TANGGAPAN ATAS BUKU 'COMBAT KIT' AHMED DEEDAT



Sumber:


Ahmed Deedat, Dialog Islam Kristen, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, September 1999 (Revisi)
Ahmed Deedat, Combat Kit Againts Bible Thumpers, SABA ISLAMIC MEDIA, Kuala Lumpur, Jun 2002


Catatan :

Baru-baru ini, para extremis Islam dan rekan-rekan garis-keras mereka telah melakukan kecoh dan berhuru-hara di negeri-negeri Barat, contohnya di Denmark, Norway dan negeri Skandinavia lain. Kononnya, nabi Muhammad telah dihina oleh beberapa lukisan kartun yang melucukan, dan demi itu dunia barat harus 'dihukumi'. Bagi ramai orang lain yang berminda lebih terbuka, terdapat penghinaan yang jauh lebih serius dan ketara dalam tulisan-tulisan dan karya para polemis Islam seperti Ahmed Deedat dan konco-konconya. Contoh karyanya seperti 'Combat Kit', yang di alihbahasa sebagai 'Kit Kombat' merupakan penghinaan dan aniaya ke atas umat Kristen yang cukup jelas. Dalam Rencana ini, kami telah menanggapi karya polemis itu, dan para pembaca disaran supaya berfikir lebih mendalam lagi sebelum 'menelan dakyah kosong' lagi tidak beralasan si Deedat itu.

Beberapa topik dalam Combat Kit asli terbitan Pustaka Al-Kautsar telah dikeluar daripada terbitan SABA ISLAMIC MEDIA. Pengurangan ini dapat difahami dengan jelas karena topik tersebut sudah terlalu jauh menyimpang dan tidak dapat dipertahankan lagi kedudukannya sehingga penerbit SABA ISLAMIC MEDIA terpaksa membuat keputusan untuk tidak memasukkannya ke dalam terbitan mereka. Kami telah membubuh tanda (*) bagi memudahkan para pembaca untuk menilainya sendiri. Kami percaya kesimpulan yang akan dibuat nanti akan sama dengan kesimpulan kami.

Satu hal lagi, semua terjemahan Combat Kit diambil sepenuhnya dari terbitan Pustaka Al-Kautsar. Namun ada sedikit pembetulan ejaan dan juga terjemahan supaya Combat Kit dalam bahasa Indonesia itu selari dengan Combat Kit dalam bahasa aslinya yaitu bahasa Inggeris.

Akhir sekali, diharapkan buku ini dapat memberikan manfaat kepada para pencari kebenaran yang betul-betul ikhlas. Manakala bagi orang-orang Kristen pula, semoga imanmu tetap kuat dan terus bersaksi serta mampu memberikan pertanggungjawaban terhadap pengharapan yang ada padamu.

1 Petrus 3:15-16
Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.


Dengan ini, kami mempersembahkan Makalah ini dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Sayidina Rabboni Isa Al-Masih, Kalimatullah dan Junjungan Agung yang sejati, yang Pertama dan yang Terakhir, Yang telah Wafat bagi kami semua dan Yang telah Bangkit kembali, Yang Telah Nuzul [Turun] dari Syurga dan sudah kembali ke sana; semoga kemuliaan-Mu terpancar ke dalam hati setiap manusia dan pembaca. Amin.

 

 

COMBAT KIT :

01. AIDS dan HOMOSEKSUAL:

Kitab suci Injil memberitahukan penyebab penyakit ini:

"Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, .... Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada ke-inginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka (dalam sodomi dan lesbianisme). Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin. Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan (laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan), sebab istri-istri mere-ka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tidak wajar. Demikian juga dengan suami-suami, meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan istri mereka dan me-nyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, .... " (Injil - Roma 1: 22-27).


JAWAB :

Kutipan konteks yang lengkap adalah seperti berikut :

Roma 1: 21-27
1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.
1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
1:25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
1:26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.
1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.


Kitab Roma ditulis oleh Rasul Paulus. Paulus menulis surat ini untuk mempersiapkan jalan bagi pelayanannya di Roma serta rencana pelayanan ke Sepanyol. Tema Surat Roma diketengahkan dalam Rom 1:16-17, yaitu bahwa di dalam Tuhan Yesus dinyatakan kebenaran Allah sebagai jawaban terhadap murka-Nya kepada dosa.

Roma 1: 16-17
1:16. Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."


Seterusnya kita baca,

Roma 1: 28-32
1:28 Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
1:29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.
1:30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua,
1:31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.
1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

Jadi dengan mudah kita dapat lihat semua gejala-gejala tersebut adalah akibat daripada murka Allah atas kefasikan dan kelaliman manusia. Jadi apa sebenarnya yang ingin dipersoalkan oleh Ahmed Deedat?

PENTING :

Ahmed Deedat amat gemar menghilangkan ayat-ayat dengan tanda tiga titik berturutan seperti “…”. Oleh itu, para pembaca diminta untuk memberikan secukup perhatian dalam hal ini. Perkara ini dapat membuktikan sejauh mana kejujuran Ahmed Deedat dalam mencari kebenaran.

Seterusnya, semua perkataan dalam kurungan tiada terdapat dalam bahasa asli Alkitab. Ia merupakan tambahan daripada Ahmed Deedat sendiri. Hal ini juga harus diberi perhatian yang penting karena dengan cara inilah Ahmed Deedat cuba memesongkan kebenaran Alkitab.

Satu hal lagi, Ahmed Deedat yang dikenali sebagai “Muslim Scholar of the Christian Bible” di kalangan peminatnya tidak berupaya membedakan antara kitab Injil dengan buku-buku lain dalam Alkitab! Ini jelas menunjukkan bahwa julukan atau gelaran itu merupakan perlantikan sendiri. Untuk pengetahuan para pembaca, hanya ada 4 buah kitab sahaja yang disebut Injil dalam Alkitab yaitu Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas dan Injil Yohanes.

 

 

COMBAT KIT :

02. ARAB dan ARABIA:

Di dalam Injil.

(a) "Beban bagi Arab .... " (Injil - Yesaya 21: 13)
Beban: berarti tanggung jawab Arab Muslim, dan tentu saja semua umat Islam saat ini sekarang, untuk menyebarkan agama Islam.
Yesaya menyebutkan ini setelah melihat bayangan sebuah pasukan keledai dan pasukan unta (Yesaya 21: 7). Pasukan keledai ternyata adalah Yesus Alaihis-Salam yang memasuki Yerusalem dengan mengendarai dua keledai (Matius 21: 7). Lalu siapa "pasukan unta"? Tidak lain adalah Muhammad yang datang sekitar enam ratus tahun sesudah kedatangan Yesus Kristus. Jika kesimpulan ini tidak dapat diterima, maka berarti kenabian masih belum terpenuhi.


JAWAB :

Memandangkan Ahmed Deedat amat gemar mengutip ayat sepotong-sepotong dan tidak lengkap, adalah lebih baik sekiranya kita kutip ayat tersebut secara lengkap untuk memperolehi konteks keseluruhannya.

Yesaya 21:13-17
21:13. Ucapan ilahi terhadap Arabia. Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan!
21:14 Hai penduduk tanah Tema, keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti!
21:15 Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan.
21:16 Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis.
21:17 Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab TUHAN, Allah Israel, telah mengatakannya."


Latar Belakang Yesaya 21

Yesaya 21 : 1 – 17 berbicara topik yang sama yaitu penyerangan Sargon II raja Asyiria ke wilayah Babilon dan berlanjut ke wilayah sekitar Mesir ditahun 720 - 715 SM. Suku-suku paling selatan yaitu Dedan dan Tema harus menolong kerabat mereka yaitu suku Kedar yang tinggal disekitar Sinai dari serbuan Sargon karena dilalui oleh jalur pasukan Sargon II saat akan ke Mesir.

Manakala Yesaya 21: 7 pula tidak ada sangkut pautnya dengan Yesus atau Muhammad. Itu adalah nubuat tentang jatuhnya Babilon yang dapat kita pelajari dari ayat 9, dan ia menceritakan tentang peninjau menyampaikan berita mengenai tertawannya kota dan hancurnya berhala-berhala. Satu hal lagi yang penting adalah nubuat Yesus mengendarai keledai bukan diambil dari ayat ini tetapi dari kitab Zakharia 9:9, “Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.

Sekiranya kita melihat konteks Yesaya 21:13-17, jelas sekali ia merujuk kepada penghukuman ke atas Arab pada waktu itu. Ini dipenuhi apabila Asyiria dan Babilon menyerang Arab sewaktu berada dalam kekuasaan mereka. Dan lagi, pemenuhan nubuat ini terjadi lama sebelum Muhammad.

 

 

COMBAT KIT :

(b) ". . desa-desa yang didiami Kedar" (Injil-Yesaya 42: 11).
"Arab dan semua pemuka Kedar.... " (Injil - Yehezkiel 27: 21)
Ensiklopedi Injil standar Internasional mengutip yang berikut ini dari A. S. Fulton:
" ... Dari rumpun Ismail, Kedar adalah yang paling penting, dan oleh karena itu pada masa berikutnya nama tersebut diaplikasikan untuk semua suku-suku liar padang pasir. Melalui Kedar (Arab Kedar) geneolog Muslim menelusuri nenek moyang Muhammad dari Ismail."


JAWAB :

Apakah nabi Muhammad adalah keturunan Kedar – keturunan Ismail?

Kita lihat dulu silsilah pengasas agama Islam ini yang diambil dari :

http://media.isnet.org/islam/Silsilah/Muhammad02.html (sebelah kiri)
http://www.ahle-sunnat.org.uk/PLINAGE3.html (sebelah kanan)

Kedua sumber sama untuk nama di bawah Adnan, namun berbeda untuk nama diatas Adnan, berikut Nabit dan Kedar.

00 IBRAHIM ...vs 00 Prophet Ibrahim (Alaihi Salaam)
01 Isma'eel …..vs 01 Prophet Ismail (Alaihi Salaam
02 NABIT ….....vs 02. QAIDAR (KEDAR)
03 Yashjub …...vs 03. Nabt
04 Tayrah …....vs 04. Al YAsa
05 Nahur ……...vs ??????
06 Muqawwam vs 05. Al Muqawwam
?????????.........vs 06 Yaqdud
?????????.........vs 07 Zayd
07 Udad …….....vs 08. Adad
08 'ADNAN ......vs 09 Adnan
09 Mu'ad
10 Nizar
11 MUDAR
12 Ilyas
13 Mudrika
14 Khuzayma
15 Kinana
16 AL NADR (AL QURAYSH)
17 Malik
18 Fihr
19 Ghalib
20 Lu'ayy
21 Ka'ab
22 Murra
23 Kilab
24 Qussayy (Real name: Zayd)
25 'Abdu Manaf (Real name: Al Mughira)
26 Hashim (Real name: 'Amr) as Banu Hashim
27 'Abdu Al Mutallib (Real name: Shaiba)
28 'Abdullah
29 MUHAMMAD nabi pengasas Islam

Nama yang perlu mendapat perhatian adalah Nabit, Kedar, Adnan, Mudhar dan Quraish.

Beberapa poin penting sehubungan dengan silsilah nabi adalah :

PERTAMA :
Setidaknya ada 2 pendapat tentang asal usul nabi Muhammad, yaitu melalui Nabit dan melalui Kedar. Nabit adalah anak pertama Ismail, sedang Kedar adalah anak ke-2 Ismail.

Kej 25 : 13 : … Nebayot anak sulung Ismail, selanjutnya Kedar …

1. Dikutip dari Sirat Ibnu Ishaq
(Kitab Sejarah Nabi Tertua), buku 1,
Muhammadiyah University Press, 2002, halaman 4 :
Muhammad adalah anak dari Abdullah, bin Abdul Muttalib, bin Hashim …… bin Mudhar … bin Adnan ... bin Yashjub, bin Nabit, bin Ismail, bin Ibrahim.

Nabi Muhammad adalah keturunan Nabit anak pertama Ismail.

Siapa Ibn Ishaq?
Nama lengkapnya adalah Muhammad Ibn Ishaq Ibn Yasar. Lahir di Medinah 704 M, meninggal di Baghdad 767 M. Mengumpulkan kisah-kisah tentang kehidupan nabi Muhammad dengan sumber berasal dari ayah dan ke-2 pamannya. Buku biografi tentang nabi yang direview kembali oleh Ibn Hisham adalah sumber tertua tentang sejarah hidup nabi .

2. Dikutip dari Sejarah Hidup Muhammad,
Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfury
Robbani Press, 2002, halaman 46 – 47 :
Kedua, bagian yang mereka perselisihkan, antara setuju dan tidak, yaitu diatas Adnan sampai Ibrahim. ………..
Bagian kedua, yaitu diatas Adnan. Adnan adalah bin Ad bin Humaisi ….. bin Iram bin Qidar bin Ismail bin Ibrahim


Nabi Muhammad adalah keturunan Kedar anak kedua Ismail.

Jadi sejarah tertua mengkaitkan nabi Islam Muhammad dengan Nabit (anak pertama), sementara tulisan yang belakangan mengkaitkan nabi Muhammad dengan Qaidar (Kedar – anak kedua Ismail).

Kenapa terjadi perubahan?
Kemungkinannya karena pakar-pakar Islam awal cenderung mengkaitkan dengan anak sulung yaitu Nabit yang secara tradisi umumnya menjadi anak yang mendapat hak kesulungan.

Sementara pakar Islam modern setelah lebih mengetahui Alkitab ternyata mendapati :

• Nabit sama sekali tidak memegang peranan dan hampir tidak disebutkan namanya. Bahkan malah dihubungkan dengan domba-domba yang akan akan dikurbankan orang Israel.

Yesaya 60 : 7 : Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku.

Tentu saja ayat ini tidak mengenakkan bagi pakar-pakar muslim sehingga pandangan bahwa nabi Islam ini keturunan Nabit tidak lagi perlu dipertahankan.

• Nama Kedar disebutkan dalam konotasi “kegembiraan” :

Yesaya 42 : 11 : "..demikian pun segala dusun yang diduduki ORANG KEDAR, baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu ……".

Kalimat dalam Yes 42 kemudian dipergunakan untuk menjustifikasi bahwa nabi Muhammad telah diramalkan dalam Alkitab melalui Kedar, sementara bukit batu berarti wilayah Mekah yang berbukit-bukit.

Itu sebabnya silsilah harus diganti dari Nabit menjadi Kedar.

Ironisnya, Kedar justru dikonotasikan sebagai musuh Israel.

Mazmur 120 : 5 – 7 :
Ayat 5 : CELAKALAH aku karena harus tinggal sebagai orang asing di Mesekh, karena harus diam diantara kemah-kemah KEDAR.
Ayat 6 : Cukup lama aku tinggal bersama-sama dengan orang-orang yang MEMBENCI PERDAMAIAN.
Ayat 7 : Aku ini suka perdamaian, tetapi apabila aku berbicara, maka MEREKA MENGHENDAKI PERANG.


Jadi Kedar muncul dalam konteks CELAKA, PEPERANGAN dan KETIDAKDAMAIAN.

Jika muslim berkeras bahwa Kedar menubuatkan nabi (bangsa Arab), maka NUBUAT ALKITAB INI TERPENUHI dengan PEPERANGAN-PEPERANGAN yang dilancarkan oleh nabi dan muslim selanjutnya.

Jika ayat ini menjadi tidak mengenakkan muslim, MUNGKIN di kemudian hari akan ada perubahan lagi bahwa nabi keturunan dari Tema, anak ke-9 Ismail.

Kej 25 : 13 : …… Hadad, TEMA, Yetur, ………

Perubahan dimungkinkan karena adanya sebuah oase di gurun Nefud di Arab Tengah yang bernama TEIMA. Jadi nabi bisa dikaitkan dengan TEMA – dengan Ismail.

KEDUA :
Sebetulnya garis keturunan nabi Muhammad diatas Adnan tidak dapat ditentukan lagi.

Perhatikan kutipan-kutipan berikut :
1. The Life of the Prophet Muhammad
AL- SIRA AL- NABAWIYYA by IBN KATHIR , volume 1
Translated by Professor Trevor le Gassick
Paper Back Reviewed by Dr A Fareed / Dr.M Fareed
Garnet Publishing – UK, halaman 50 - 52

Siapa Imam Ibn Kathir?
Namanya Abul Fida Ismail ibn Abi Hafs Shihabuddin Omar ibn Kathir ibn Daw ibn Kathir. Lahir di Busra (Syria) tahun 1302 M, meninggal 1373 M. Mengarang kitab tafsir yang diakui oleh muslim sebagai satu yang terbaik.

Berikut kutipannya :

1. Dilaporkan bahwa ibn Abbas berkata, “Antara Adnan dan Ismail ada 30 generasi yang TIDAK DIKETAHUI

2. Umar ibn Khatab menyatakan, “Kami mengetahui daftar nenek moyang hanya SAMPAI KEPADA ADNAN

3. Abu al-Aswad menyatakan bahwa dia mendengar Abu Bakar Sulayman ibn Abu Khaytam, salah satu orang yang paling terkemuka dalam sejarah suku Quraysh berkata, “Kami tidak pernah mengatahui ada orang yang mengetahui garis keturunan SEBELUM ADNAN, DALAM BENTUK APAPUN.”

4. Sementara menurut Malik - Allah mengasihinya - Malik menunjukkan ketidaksetujuannya ketika seseorang menyatakan silsilah nenek moyangnya hingga ke Adam dan berkata, “Kapan informasi itu sampai kepadanya?” Ketika Malik ditanya silsilah hingga Ismail, dia menunjukkan ketidaksetujuannya, dan bertanya, “SIAPA YANG DAPAT MEMBERIKAN INFORMASI SILSILAH ITU?”

5. Ibn abbas dilaporkan ketika memeriksa silsilah nenek moyang hingga Adnan, berkata, “Ahli silsilah telah BERBOHONG


Jadi ada kebohongan untuk mengkaitkan nabi Muhammad dengan Ismail dan Abraham dalam khazanah sejarah Islam.

Pada akhirnya Ibn Kathir hanya dapat meyakini nabi Muhammad keturunan Kedar – Ismail hanya atas dasar IMAN.

2. Ibn Sa'ad's Kitab Al-Tabaqat Al-Kabir Volume I
Terjemahan oleh S. Moinul Haq, M.A., PH.D dibantu oleh H.K. Ghazanfar M.A.
Halaman 50 – 53 :

Siapa Muhammad Ibn Sa’d ?
Lahir di Basrah 783 M dan meninggal tahun 845 M. Belajar agama dari Muhammad ibn Umar al-Waqidi. Dalam pencariannya terhadap ilmu, Ibn Sa’d belajar hingga ke Kufa dan Madina. Otoritasnya diakui oleh ulama belakangan yaitu : Ibn Hajar, adh-Dhahabi, al-Khatib al-Baghdadi dan Ibn Khallikan.

Berikut kutipannya :

1. ….. menurut Urwah : Kami tidak menemukan seorangpun yang dapat mengetahui silsilah DIATAS MA‘ADD IBN ‘ADNAN.

2. …. Aku mendengar Abu Bakar Ibn Sulayman Ibn Abu Hathamah berkata …… Kami tidak menemukan dengan pasti pengetahuan dari ilmuwan ataupun dari sajak-sajak kuno tentang silsilah DIATAS MA‘ADD IBN ‘ADNAN


Jelas bahwa silsilah nabi hanya diketahui sampai Adnan saja. Jadi sebetulnya TIDAK ADA YANG TAHU garis keturunan sebelum Adnan.

Kalau memang tidak ada yang tahu, bagaimana bisa mengkaitkan nabi dengan Adnan dan dengan Ismail?

KETIGA :
Bahkan silsilah nabi dari MUDHAR juga baru muncul BELAKANGAN. Dan lagi-lagi muncullah Jibril yang menyelamatkan (mirip saat ingin menikahi Zainab) dengan memberitahu garis keturunan nabi Muhammad melalui Mudhar.

Ibn Sa'd, Kitab al-Tabaqat al-Kabir, Volume I,
Terjemahan oleh S. Moinul Haq, M.A., PH.D dibantu oleh H.K. Ghazanfar M.A.
halaman 4 :
Ma'n Ibn 'Isa al-Ashja'i al-Qazzaz (pedagang sutera) menginformasikan : dia berkata : Muawiyah Ibn Salih menginfrmasikan menurut Yahya Ibn Jabir yang telah melihat beberapa sahabat Rasulullah dan berkata : Bani Fuhayrah mendatangi Rasulullah dan berkata kepadanya : “Rasulullah adalah dari golongan kami”. Rasulullah menjawab : “Sunguh, JIBRIL TELAH MEMBERITAHUKAN KEPADAKU BAHWA AKU TERMASUK KETURUNAN MUDHAR.

Ini mengindikasikan bahwa :

1. Bani Fuhayrah tidak mengetahui bahwa nabi Muhammad adalah dari keturunan Mudhar

2. Garis keturunan nabi Muhammad hanya diketahui setelah menerima wahyu dari Jibril.

Konsekuensi lebih lanjut adalah garis keturunan bani Quraish dari Mudhar, dari Adnan dan dari Ismail tidak diketahui sebelum munculnya nabi Muhammad karena kalau pengetahuan ini sudah ada kan tidak perlu Jibril mewahyukan sesuatu yang sudah diketahui ramai orang.

Atau dengan kata lain garis keturunan itu DIKARANG kemudian.

KEEMPAT :
Pandangan bahwa Ismael adalah bapa bangsa Arab sebenarnya baru muncul pada awal berkembangnya Islam. Pada jaman pra Islam, tidak ada yang berpendapat bahwa Ismail adalah bapa bangsa Arab.

Beberapa pakar Islam mengakui hal tersebut :

1) Dr. Taha Hussein, seorang profesor dari Mesir, pendapatnya dikutip dalam buku “Mizan al Islam karya Anwar Jundi”, halaman 170 :
“Dalam kasus cerita Abraham dan Ismail membangun Kabah cukup jelas, cerita ini MUNCUL BELAKANGAN disaat Islam mulai berkembang. Islam mengeploitasi kisah ini untuk kepentingan agama”

Siapa DR. Taha Husayn?
Dikutip dari :
Encyclopaedia Britannica edisi 2003
Sub Topik : Taha Hussein

Terjemahan bebas :
Lahir Nov. 14, 1889, Maghaghah, Mesir
Meninggal Oct. 28, 1973, Kairo

Figur yang menonjol dalam khasanah Mesir modern …..Ditahun 1902 dia belajar di Al-Azhar, Kairo …… Ditahun 1908 dia masuk Universitas Kairo dan di tahun 1914 menjadi orang pertama yang meraih gelar doktor …… Taha menjadi professor Kebudayaan Arab di Universitas Kairo, karirnya dipenuhi dengan gejolak karena pandangan-pandangan kritisnya yang sering membuat marah kaum Islam ortodoks. ….Tahun 1926 dia menerbitkan buku On Pre-Islamic Poetry, dalam buku ini dia menyimpulkan beberapa syair-syair yang dinyatakan pra Islam sebetulnya adalah pemalsuan oleh muslim kemudian karena beberapa alasan, salah satunya adalah untuk memberikan otoritas kepada Al-Qur’an. Karena buku ini, dia dinyatakan kafir. ….. Taha kemudian menjabat sebagai Menteri Pendidikan ditahun 1950 – 1952 …..

2) W Aliyudin Shareef, dalam buku “In Response to Robert Morey’s Islamic Invasion”, halaman 3 – 4 :
“Pada masa sebelum Islam, Ismail TIDAK PERNAH DISEBUTKAN sebagai Bapa Bangsa Arab”

Jadi jelas bahwa :
TIDAK ADA BUKTI BAHWA NABI MUHAMMAD ADALAH KETURUNAN KEDAR/NABIT - ISMAIL - IBRAHIM.

 

 

 

COMBAT KIT :

(c) ".... Dia (Muhammad ) tampak bersinar dari pegunungan Paran (di Arab) dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus (mengacu pada saat penaklukan Makkah oleh Muhammad)." (Injil - Ulangan 33: 2).

JAWAB :

Perlu diingat bahwa semua tulisan dalam kurungan adalah imaginasi Ahmed Deedat sendiri dan tiada dalam Alkitab. Tambahan-tambahan ini merupakan satu usaha yang amat licik dan keji. Dia bukan sahaja berbohong tetapi juga berjaya memerangkap umat Islam dalam kebohongannya itu. Kutipan yang lengkap adalah,

Ulangan 33:2
33:1. Inilah berkat yang diberikan Musa, abdi Allah itu, kepada orang Israel sebelum ia mati.
33:2 Berkatalah ia: "TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala.


Paran ada di Semenanjung Sinai dan jelas tidak mungkin Mekah dengan memperhatikan kutipan berikut.

PERTAMA

Kej 21 : 21
Maka tinggallah ia di padang gurun Paran dan ibunya mengambil seorang istri baginya dari tanah Mesir.


Jika Ismail tinggal di Mekah, apa perlunya Hagar sang ibu harus pergi jauh-jauh ke Mesir untuk mencari istri bagi Ismail?
Bayangkan perjalanan yang harus diambil dengan melalui jalur laut :

• Dari Mekah ke Jedah jarak sekitar 90 km
• Dari Jedah harus naik kapal menyeberang Laut Merah yang lebarnya sekitar 200 km, mendarat di sekitar Port Sudan
• Dari Port Sudan ke kota kuno Mesir, misalkan ke Thebe jaraknya sekitar 600 km

Perjalanan Hagar diatas bisa memakan waktu berbulan-bulan hanya untuk sekadar mendapatkan menantu. Tidak masuk akal.
Sebaliknya jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka penuturan Alkitab sangat masuk akal.

KEDUA

Bilangan 13 : 1 - 3
‘Tuhan berfirman kepada Musa, “Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan yang akan Kuberikan kepada orang Israel …… Lalu Musa menyuruh mereka dari padang gurun Paran, sesuai dengan titah Tuhan’


Apakah nabi Musa menyuruh mengintai Kanaan dari Mekah yang jauhnya sekitar 1400 km dari Kanaan. Tidak masuk akal. Apakah ada ayatnya di Qur’an yang menyebutkan nabi Musa dan umat Israel pergi ke Mekah? Sebaliknya jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka penuturan Alkitab sangat masuk akal.

KETIGA

1 Samuel 25 : 1
Dan matilah Samuel ; seluruh Israel berkumpul meratapi dia dan menguburkan dia dirumahnya di Rama. Dan Daud berkemas, lalu pergi ke padang gurun Paran.


Apa perlunya raja Daud pergi ke Mekah yang jauhnya sekitar 1400 km dari Rama? Tidak masuk akal. Apakah ada ayatnya di Qur’an yang menyebutkan nabi Daud pergi ke Mekah? Sebaliknya jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka penuturan Alkitab sangat masuk akal.

Jadi kutipan 3 ayat diatas, bisa disimpulkan bahwa PARAN TIDAK MUNGKIN MEKAH KARENA JARAKNYA TERLALU JAUH.

Sudah sedia maklum bahwa ketika menakluki Mekah, Muhammad bersama-sama dengan sepuluh ribu pengikutnya. Tetapi dalam ayat di atas dikatakan bahwa “Ia” harus datang dari tengah-tengah PULUHAN ribu orang kudus. Oleh itu, paling sedikit jumlah pengikut adalah dua puluh ribu orang. Nampaknya Muhammad terkeluar dari maksud ayat ini karena kekurangan sepuluh ribu orang kudus lagi. Sekiranya “Ia” merujuk kepada Allah, penuturan Alkitab sangat masuk akal.

 

 

 

COMBAT KIT :

(d) "... dan Aku (Tuhan) akan membangkitkan kecemburuan mereka (bangsa Yahudi) dengan yang bukan umat (bangsa Arab) dan akan menyakiti hati mereka (bangsa Yahudi) dengan bangsa yang bebal," (bangsa Arab sebelum Islam). (Injil - Ulangan 32: 21)

JAWAB :

Ayat yang lengkap,

Ulangan 32: 21
Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah, mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan menyakiti hati mereka dengan bangsa yang bebal.


Orang-orang yang bukan umat adalah merujuk kepada orang-orang non-Yahudi (gentiles) ataupun bangsa asing. Bangsa yang bebal pula adalah bangsa yang tidak mempunyai hukum Taurat yang juga adalah bangsa asing selain bangsa Yahudi. Dalam sejarah Israel, umat Yahudi banyak sekali ditakluki oleh bangsa-bangsa asing. Oleh itu, tidak ada justifikasi yang tepat untuk menyatakan bahwa nubuat itu adalah HANYA untuk bangsa Arab. Semua bangsa asing yang pernah menakluki Israel amat sesuai dengan nubuat ini.

 

 

 

COMBAT KIT :

03. IBRAHIM:

Dia mengawini saudara perempuannya sendiri (Sarah) (?)

(a) "Mengapa engkau (Ibrahim) mengatakan: dia (Sarah) adalah adikku, sehingga aku mengambilnya menjadi istriku? Sekarang, inilah istrimu (Sarah), ambillah dan pergilah." (Injil - Kejadian 12: 19).

(b) "Lagipula ia (Sarah) benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi ia kemudian menjadi istriku." (Injil - Kejadian 20: 12).

Hajar istri Ibrahim! "... dan (dia, Sarah) memberikan-nya (Hajar) kepada suaminya, untuk menjadi istrinya." (Injil - Kejadian 16: 3).


JAWAB :


Sarah adalah adik tiri Abraham, ayah sama tetapi berlainan ibu (Kej 20:12). Walau bagaimanapun, hal ini nampaknya tidak menjadi masalah pada waktu itu. Allah sendiri memanggil Sarah sebagai isteri Abraham yang sah.

Kejadian 17:15-16
15 Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: "Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya.
16 Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya."


Namun pada zaman Musa, hal ini sudah tidak diizinkan lagi.

Imamat 20:17
Bila seorang laki-laki mengambil saudaranya perempuan, anak ayahnya atau anak ibunya, dan mereka bersetubuh, maka itu suatu perbuatan sumbang, dan mereka harus dilenyapkan di depan orang-orang sebangsanya; orang itu telah menyingkapkan aurat saudaranya perempuan, maka ia harus menanggung kesalahannya sendiri.


Berhubung dengan Hajar, Allah tidak pernah mengangkatnya menjadi isteri Abraham melainkan itu merupakan usaha Sara sendiri.

Kejadian 16:3
Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, --yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan--,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.


Beberapa ayat lain yang harus ditelaah adalah seperti berikut:

Kejadian 21:12
"Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: 'Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.'"


Perhatikan ayat di atas di mana Allah memanggil Hajar sebagai budak dan bukan isteri Abraham. Ungkapan "yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak", dapat dibandingkan dengan penjelasan berikut ini:

Roma 9:7-8
"dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: 'Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu.' Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar."

 

 

 

COMBAT KIT :

Kenabian yang tidak Terpenuhi:

(a) "Kepadamu (Ibrahim) dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kau diami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan (Palestina) akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka." (Injil-Kejadian 17: 8, juga Kejadian 13:15 dan Keluaran 32: 13).

Kasihan Ibrahim Alaihis-salam, dia tidak menerima sepetak tanah pun secara cuma-cuma!

(b) "Dan Allah tidak memberikan milik pusaka kepadanya (Ibrahim), bahkan setapak tanah pun tidak, tetapi Ia (Tuhan) berjanji akan memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya ...." (Injil - Kisah Para Rasul 7: 5).


JAWAB :

Kejadian 17:8, "Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka."

Kisah Para Rasul 7:5, "dan di situ Allah tidak memberikan milik pusaka kepadanya, bahkan setapak tanahpun tidak, tetapi Ia berjanji akan memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya dan kepunyaan keturunannya, walaupun pada waktu itu ia tidak mempunyai anak."
kai ouk edwken autw klhronomian en auth oude bhma podoV kai ephggeilato autw dounai eiV katascesin authn kai tw spermati autou met auton ouk ontoV autw teknou
kai ouk edôken autô klęronomian en autę oude bęma podos kai epęggeilato autô dounai eis kataskhesin autęn kai tô spermati autou met auton ouk ontos autô teknou


Ada perbedaan antara harta pusaka (Yunani klhronomia-klęronomia, pusaka, warisan) dengan milik (katascesiV-kataskhesis). Tanah Kanaan bukanlah klhronomia-klęronomia bagi Abraham, tanah yang menjadi pusakanya adalah ladang Efron yang terletak di Makhpela (Kejadian 23:17). Tanah ini diperoleh dengan pembelian dan bukan merupakan pemberian langsung dari Allah. Tanah Kanaan bukan merupakan klhronomia-klęronomia melainkan katascesiV-kataskhesis. Dalam Alkitab kata klhronomia-klęronomia diterapkan kepada milik-kepunyaan terhadap sesuatu bukan karena jasa dalam bekerja melainkan karena pembelian, perolehan dalam perang, ataupun karena pembagian.

Milik, Yunani katascesiV-kataskhesis berasal dari kata kerja katacw-katekho, berpegang teguh, menahan (seseorang, supaya tinggal lebih lama)", jadi katascesiV-kataskhesis cenderung bermakna spiritual ketimbang material.

2 Korintus 6:10, "sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik (mhden-econteV, męden ekhontes), sekalipun kami memiliki segala sesuatu (panta kateconteV, panta katekhontes)."

Allah memang berjanji memberikan tanah itu kepadanya (Abram, sebelum bernama Abraham) dalam arti milik (katascesiV-kataskhesis) kepada keturunan Abram karena milik keturunannya berarti miliknya. Ini adalah ungkapan yang biasa dalam bahasa Ibrani.

Kejadian 12:7, "Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: 'Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.' Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya."

Pusaka yang sesungguhnya, yang sudah diungkapkan secara lebih spiritual dalam Perjanjian Lama, bukannya tanah Kanaan, melainkan berkat ilahi, kota surgawi, tanah terjanji yang sesungguhnya, Kerajaan Allah, yaitu hidup kekal yang diberikan sebagai jaminan harapan; akhirnya Allah sendiri.

Ulangan 10:9, "Sebab itu suku Lewi tidak mempunyai bagian milik pusaka bersama-sama dengan saudara-saudaranya; Tuhanlah milik pusakanya, seperti yang difirmankan kepadanya oleh TUHAN, Allahmu."


Mazmur 16:5, "Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku."

Mazmur 73:26, "Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya."

 

 

COMBAT KIT :

04. KEMUSTAHILAN di dalam kitab Tuhan (?) Injil:

a. KITAB BILANGAN: Seekor keledai berbicara.

22:27 Melihat Malaikat TUHAN meniaraplah keledai itu dengan Bileam masih di atasnya. Maka bangkitlah amarah Bileam, lalu dipukulnyalah keledai itu dengan tongkat.
22:28 Ketika itu TUHAN membuka mulut keledai itu, sehingga ia berkata kepada Bileam: "Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai engkau memukul aku tiga kali?"
22:29 Jawab Bileam kepada keledai itu: "Karena engkau mempermain-mainkan aku; seandainya ada pedang di tanganku, tentulah engkau kubunuh sekarang."



JAWAB :

Malaikat Tuhan membuat keledai itu berbicara. Bileam yang salah itu ditegur, melalui keledainya. Keledai tidak bisa maju tidak bisa lari karena ia melihat malaikat yang membawa pedang. Karena keledainya berhenti, Bileam marah memukul keledai itu supaya berjalan. Tiba-tiba Tuhan membuka mulut keledai, berbicara dalam bahasa manusia, "Kenapa tuan memukuli saya?" Kejadian ini menegur Bileam yang tidak taat kepada perintah Tuhan, penjelasannya sebagai berikut :

Baca selengkapnya Bilangan 22 :

Bileam yang kelihatannya patuh pada Tuhan tetapi sebenarnya tidak taat dan patuh pada Tuhan. Balak bertanya kepada Tuhan dan Tuhan memerintahkan agar jangan Bileam ini pergi bersama-sama dengan Raja Moab, dan jangan mengutuk bangsa Israel (ayat 9-12). Jika saja Bileam ini seorang nabi yang takut akan Tuhan, dia akan langsung mengatakan tidak kepada orang-orang suruhan Balak. That'll be the end of the story!

Tetapi ternyata kejadiannya tidak berhenti sampai di situ. Bileam tergiur dengan upah penenung yangg dibawa oleh suruhan Raja Balak, dan dengan janji-janji yang ditawarkan oleh Raja Balak, sehingga Bileam berani untuk bertanya kepada Tuhan untuk yang ke 2 kalinya. Mungkin dia berpikir.. "hhmm siapa tahu Tuhan akan berubah pikiran?!"

Tuhan melihat isi hati Bileam, bahwa sebenarnya hati Bileam itu tergiur dengan segala apa yang ditawarkan oleh Raja Balak. Oleh karena itu, waktu Tuhan ditanya yang ke 2 kali oleh Bileam, Tuhan jawabnya : "Jikalau orang-orang itu memang sudah datang untuk memanggil engkau, bangunlah, pergilah bersama-sama dengan mereka, tetapi hanya apa yang akan Kufirmankan kepadamu harus kaulakukan." (ayat 20)

Mengapa kali ini Allah mengizinkan Balak pergi?

Walaupun sebenarnya Tuhan punya kehendak Bileam untuk tidak pergi. Tetapi karena Bileam adalah manusia yang punya free-will, dan yang hatinya sedang tergiur akan upah yang dari Raja Balak, akhirnya pun dia berani untuk bertanya lagi kepada Tuhan. Melihat itu Tuhan tahu bahwa Bileam hanya ingin melakukan rencananya sendiri, dan seakan-akan dia minta persetujuan dari Tuhan untuk memberkati rencananya. Dan pada akhirnya Tuhan sepertinya mengabulkan kehendaknya itu, meskipun demikian Tuhan memberikan Bileam batas-batas untuk hanya mengatakan apa yang Tuhan akan sampaikan untuk bangsa Israel.

Prinsip ini juga ada di ayat Yehezkiel 14:4. Ini ayatnya dari KJV;

Therefore speak unto them, and say unto them, Thus saith the Lord GOD; Every man of the house of Israel that setteth up his idols in his heart, and putteth the stumblingblock of his iniquity before his face, and cometh to the prophet; I the LORD will answer him that cometh according to the multitude of his idols..

LAI :

Oleh sebab itu berbicaralah kepada mereka dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Setiap orang dari kaum Israel yang menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu sandungan yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi--Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia oleh karena berhala-berhalanya yang banyak itu..

Jadi kalau di dalam hati kita sudah ada idol/ilah lain yang sangat kita ingini, atau kita nomer satukan... dan ketika kita berdoa sama Tuhan, maka Tuhan akan menjawab doa-doa kita "according to" idols/ilah-ilah yang ada di dalam hati kita. Dan kita akan berpikir bahwa Tuhan itu SETUJU dengan apa yang kita sedang jalankan. Padahal sebenarnya Tuhan tidak setuju.

Peristiwanya dengan keledai yang bisa berbicara akibat kuasa Tuhan melalui malaikat yang menampakkan diri. Peristiwa ini merupakan peristiwa kiasan / nubuat dan menjadi peringatan bagi orang yang jalannya menuju kebinasaan. Bileam mengakui Aku telah berdosa, karena aku tidak mengetahui bahwa engkau ini berdiri di jalan menentang aku. Ayat 35: Maksud ilahi dapat dilihat disini, bahwa Tuhan memperkenankan Bileam pergi bersama pemuka-pemuka Balak, tetapi dia hanya boleh berkata-kata kepada Israel sesuai yang difirmankan Allah.

Sebagai perbandingan:

1. QS 27 : 18 - 19 : Semut berbicara

Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: "Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari"; maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdo'a: "Ya Rabbku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".

2. QS 27 : 21 - 28 : Burung berbicara

Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan keras, atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang". Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata:"Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini. Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Allah, tiada Ilah Yang disembah kecuali Dia, Rabb Yang mempunyai 'Arsy yang besar". Berkata Sulaiman:"Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta. Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan".

Lagi-lagi Deedat mengkritik kitabnya sendiri!

 

COMBAT KIT :

b. KITAB IMAMAT : Unggas berkaki empat.


11:20 Segala binatang yang merayap dan bersayap dan berjalan dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu.



JAWAB :

Jangan salah mengartikan kalimat :

Imamat 11:20 : Konteks, binatang yang haram untuk dimakan.

LAI TB : Segala binatang yang merayap dan bersayap dan berjalan dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu.
NKJV : All flying insects that creep on all fours shall be an abomination to you.
NIV : 'All flying insects that walk on all fours are to be detestable to you.
KOL SHERETS HAOF HAHOLEKH AL-ARBA SHEKETS HU LAKHEM

Dalam Lexicon Ibrani :
Kata Sherets dibaca sheh'-rets artinya :

Teeming or swarming things, creepers, swarmers of insects, animals, small reptiles, quadrupeds.

Kata ini berasal dari kata Sharats dibaca shaw-rats' (# 8317) yang arti dasarnya merangkak, mengeriap --> Sherets --> binatang merayap.

Maka terjemahan Lembaga AlKitab Indonesia TB :

“Segala binatang yang merayap dan bersayap” sudah jelas artinya adalah binatang semacam serangga; tidak bisa diartikan sebagai unggas (Apakah ayam merayap?).

Contoh : Lalat, bersayap dan berkaki lebih dari dua.

 

 

 

COMBAT KIT :

c. KITAB IMAMAT: Kelahiran anak perempuan mempunyai masa nifas dua kali lebih banyak.

12:2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis.
12:3 Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu.
12:4 Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena kepada sesuatu apapun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus, sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.
12:5 Tetapi jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka najislah ia selama dua minggu, sama seperti pada waktu ia bercemar kain; selanjutnya enam puluh enam hari lamanya ia harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas.



JAWAB :

Imamat 12 : 1-5 PENTAHIRAN SESUDAH MELAHIRKAN ANAK

12:1 TUHAN berfirman kepada Musa, demikian:
12:2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis.
12:3 Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu (sunat).
12:4 Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena kepada sesuatu apa pun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus, sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.
12:5 Tetapi jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka najislah ia selama dua minggu, sama seperti pada waktu ia bercemar kain; selanjutnya enam puluh enam hari lamanya ia harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas.

Ayat diatas tidak boleh diartikan bahwa perempuan mempunyai masa nifas 2X lebih banyak, penjelasannya sebagai berikut :

Peraturan pentahiran untuk wanita ini masuk dalam kategori “Seremonial”. Sehingga hal-hal yang rumit dalam peraturan pentahiran wanita, dan istilah ‘perempuan najis (kotor)’ yang seolah-olah peraturan itu kasar, tetapi sebenarnya tidak.

Berdasarkan Ilmu pengetahuan yang mengkaji aspek kesehatan. Peraturan-paraturan ini justru melindungi kaum wanita untuk memberikan kepada mereka rehat, maka pemahaman kata “najis” ini sama sekali berbeda dengan “orang berdosa”. Kaum wanita memerlukan rehat dalam masa-masa kodrati yang dialami kaum wanita ini (masa haid dan masa setelah melahirkan). Lazimnya dalam tempo 7 hari dalam setiap 28 hari seorang wanita mengalami masa subur, hukum ini lebih lanjut dalam rangka mengemban mandat dari Allah (Kejadian 1:28 ). Penggenapan hukum-hukum ini terikat pada kehidupan sehari-hari manusia. Hukum Tuhan berkuasa didalam keseluruhannya secara jasmani maupun rohani ( 2 Kor 7:1).

Peraturan bagi kaum perempuan untuk tempo pentahirannya ini mereka dilarang :
1. Memegang Kitab-kitab Suci (Firman Tuhan)
2. Tidak menghadiri pertemuan jemaat
3. Tidak melakukan hubungan seksual.

Ini adalah tradisi Yahudi.

Hukum ini sebagian tetap dijaga baik oleh kaum Muslim yang mempunyai peraturan perempuan yang sedang haid tidak diperbolehkan sholat, tidak diperbolehkan berpuasa, tidak melakukan hubungan seksual, juga tidak boleh menyentuh Kitab Suci.
Maka ayat-ayat diatas berkenaan dengan kesehatan atas kodrati kaum wanita. Penting sekali kala itu peraturan ini diberikan agar wanita memelihara kebersihannya dan mendapatkan rehat. Dan pada masa rehatnya ini perlu juga ditaati oleh kaum pria.

Ayat-ayat yang seolah-olah merugikan kaum wanita justru melindungi wanita, sehingga wanita mendapat masa rehat / masa kuarantina. Maka dengan ini seorang lelaki yang mempunyai ikatan perkawinan dengan wanita itu diwajibkan memandang serius peraturan ini terutama dalam mengemban mandat Allah untuk beranak-pinak memenuhi bumi (Kejadian 1:28 ).

Jikalau yang dilahirkan adalah anak laki-laki : Masa najis pertama berlangsung selama 7 hari setelah melahirkan, hari ke 8 setelah anaknya lahir ada upacara ritual sunat (bandingkan dengan kejadian 21:4) Si ibu boleh menghadirinya. Sesudah itu upacara ritual penyunatan itu, ibunya akan kembali masuk dalam masa rehat selama 33 hari.

Jikalau yang dilahirkan adalah anak perempuan : (yang notabene tidak melakukan upacara penyunatan). Masa kenajisannya ini dikalikan 2 yang berjumlah total 66 hari, pentahiran dari darah nifas. Tidak dijelaskan dalam ayat tersebut mengapa hal ini diharuskan, mungkin dalam Kitab Ibrani Talmud ada penjelasan-penjelasan lain, yang alasannya mungkin tidak hanya terkait pada alasan biologis semata atau masa rehat wanita setelah melahirkan.

 

 

COMBAT KIT :

d. KITAB HAKIM-HAKIM: Samgar membunuh 600 orang dengan sebuah tongkat penghalau lembu.

3:31. Sesudah dia, bangkitlah Samgar bin Anat; ia menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus orang banyaknya. Demikianlah ia juga menyelamatkan orang Israel.

e. KITAB HAKIM-HAKIM: Simson membunuh 1000 orang dengan tulang rahang keledai.

15:15 Kemudian ia menemui sebuah tulang rahang keledai yang masih baru, diulurkannya tangannya, dipungutnya dan dipukulnya mati seribu orang dengan tulang itu.
15:16 Berkatalah Simson: "Dengan rahang keledai bangsa keledai itu kuhajar, dengan rahang keledai seribu orang kupukul."



JAWAB :


Dalam Alkitab ada banyak sekali kisah adi-kodrati yang diluar akal manusia, contoh ayat diatas dan juga pada kisah-kisah lain: Misalnya Daud melawan Goliat hanya dengan “batu”, kisahnya ditulis dalam 1 Samuel 17:1-58 dan dengan batu tersebut, Daud mengalahkan Goliat oleh pertolongan Tuhan yang ajaib, yang mengarahkan dengan tepat batu itu ke dahi Goliat, bagian yang tidak terlindungi oleh pakaian perang Goliat, batu itu terbenam ke dalam kepala dan mengenai otak Goliat sehingga membuat Goliat mati. Juga kisah-kisah heroik lainnya ie. runtuhnya tembok Yeriko, kemenangan-kemenangan Israel melawan Amalek yang dimenangkan ketika Musa mengangkat tangannya, dan sebagainya.

Laut merah terbelah, tongkat menjadi ular dan lain-lain, bukankah kisah ini juga diimani dalam kepercayaan agama samawi lainnya? Bisakah diterima akal?

 

 

 

COMBAT KIT :

f. KITAB WAHYU: Seekor macan tutul (harimau bintang) berkepala tujuh.

13:1Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.



JAWAB :

Kitab Wahyu ditulis dengan bahasa-bahasa kias, maka ungkapan diatas tidak boleh diartikan secara harfiah. Untuk menafsirkannya perlu pemahaman latar belakang tentang Eskatologi.

Binatang berkepala tujuh artinya : KEPALA = KERAJAAN, BAGIAN-BAGIAN KERAJAAN

Rujukan ayat-ayat yang lain :

Daniel 7: 6: "Lagipula binatang itu berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan."
Wahyu 12: 3: "Seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh."
Wahyu 13: 1: "Lalu saya melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh."
Wahyu 17: 3: "Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas Seekor binatang yang merah ungu.... Mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk."
Wahyu 17: 9, 10 "Ketujuh kepala itu adalah tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu duduk, ketujuhnya adalah juga tujuh raja (kerajaan)."

 

 

 

COMBAT KIT :

g. KITAB 2 RAJA-RAJA: Memakan tahi dan meminum air kencing (lihat juga Yesaya 36:12).

18:26 Lalu berkatalah Elyakim bin Hilkia, Sebna dan Yoah kepada juru minuman agung: "Silakan berbicara dalam bahasa Aram kepada hamba-hambamu ini, sebab kami mengarti; tetapi janganlah berbicara dengan kami dalam bahasa Yehuda sambil didengar oleh rakyat yang ada di atas tembok."
18:27 Tetapi juru minuman agung berkata kepada mereka: "Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya bersama-sama dengan kamu?"


JAWAB :

Kutipan ayat :

2 RAJA RAJA 18:13-37 YERUSALEM DIKEPUNG OLEH SANHERIP

18:13 Dalam tahun keempat belas zaman raja Hizkia majulah Sanherib, raja Asyur, menyerang segala kota berkubu negeri Yehuda, lalu merebutnya.
18:14 Hizkia, raja Yehuda, mengutus orang kepada raja Asyur di Lakhis dengan pesan: "Aku telah berbuat dosa; undurlah dari padaku; apa pun yang kaubebankan kepadaku akan kupikul." Kemudian raja Asyur membebankan kepada Hizkia, raja Yehuda, tiga ratus talenta perak dan tiga puluh talenta emas.
18:15 Hizkia memberikan segala perak yang terdapat dalam rumah TUHAN dan dalam perbendaharaan istana raja.
18:16 Pada waktu itu Hizkia mengerat emas dari pintu-pintu dan dari jenang-jenang pintu bait TUHAN, yang telah dilapis oleh Hizkia, raja Yehuda; diberikannyalah semuanya kepada raja Asyur.
18:17 Sesudah itu raja Asyur mengirim panglima, kepala istana dan juru minuman agung dari Lakhis kepada raja Hizkia di Yerusalem disertai suatu tentara yang besar. Mereka maju dan sampai ke Yerusalem. Setelah mereka maju dan sampai di situ, mereka mengambil tempat dekat saluran kolam atas yang di jalan raja pada Padang Tukang Penatu.
18:18 Dan ketika mereka memanggil-manggil kepada raja, keluarlah mendapatkan mereka Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna, panitera negara, serta Yoah bin Asaf, bendahara negara.
18:19 Lalu berkatalah juru minuman agung kepada mereka: "Baiklah katakan kepada Hizkia: Beginilah kata raja agung, raja Asyur: Kepercayaan macam apakah yang kaupegang ini?
18:20 Kaukira bahwa hanya ucapan bibir saja dapat merupakan siasat dan kekuatan untuk perang! Sekarang, kepada siapa engkau berharap, maka engkau memberontak terhadap aku?
18:21 Sesungguhnya, engkau berharap kepada tongkat bambu yang patah terkulai itu, yaitu Mesir, yang akan menusuk dan menembus tangan orang yang bertopang kepadanya. Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir, bagi semua orang yang berharap kepadanya.
18:22 Dan apabila kamu berkata kepadaku: Kami berharap kepada TUHAN, Allah kami, -- bukankah Dia itu yang bukit-bukit pengorbanan-Nya dan mezbah-mezbah-Nya telah dijauhkan oleh Hizkia sambil berkata kepada Yehuda dan Yerusalem: Di depan mezbah yang di Yerusalem inilah kamu harus sujud menyembah!
18:23 Maka sekarang, baiklah bertaruh dengan tuanku, raja Asyur: Aku akan memberikan dua ribu ekor kuda kepadamu, jika engkau sanggup memberikan dari pihakmu orang-orang yang mengendarainya.
18:24 Bagaimanakah mungkin engkau memukul mundur satu orang perwira tuanku yang paling kecil? Padahal engkau berharap kepada Mesir dalam hal kereta dan orang-orang berkuda!
18:25 Sekarang pun, adakah di luar kehendak TUHAN aku maju melawan tempat ini untuk memusnahkannya? TUHAN telah berfirman kepadaku: Majulah menyerang negeri itu dan musnahkanlah itu!"
18:26 Lalu berkatalah Elyakim bin Hilkia, Sebna dan Yoah kepada juru minuman agung: "Silakan berbicara dalam bahasa Aram kepada hamba-hambamu ini, sebab kami mengarti; tetapi janganlah berbicara dengan kami dalam bahasa Yehuda sambil didengar oleh rakyat yang ada di atas tembok."
18:27 Tetapi juru minuman agung berkata kepada mereka: "Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya bersama-sama dengan kamu?"
18:28 Kemudian berdirilah juru minuman agung dan berserulah ia dengan suara nyaring dalam bahasa Yehuda. Ia berkata: "Dengarlah perkataan raja agung, raja Asyur!
18:29 Beginilah kata raja: Janganlah Hizkia memperdayakan kamu, sebab ia tidak sanggup melepaskan kamu dari tanganku!
18:30 Janganlah Hizkia mengajak kamu berharap kepada TUHAN dengan mengatakan: Tentulah TUHAN akan melepaskan kita; dan kota ini tidak akan diserahkan ke dalam tangan raja Asyur.
18:31 Janganlah dengarkan Hizkia, sebab beginilah kata raja Asyur: Adakanlah perjanjian penyerahan dengan aku dan datanglah ke luar kepadaku, maka setiap orang dari padamu akan makan dari pohon anggurnya dan dari pohon aranya serta minum dari sumurnya,
18:32 sampai aku datang dan membawa kamu ke suatu negeri seperti negerimu ini, suatu negeri yang bergandum dan berair anggur, suatu negeri yang beroti dan berkebun anggur, suatu negeri yang berpohon zaitun, berminyak dan bermadu; dengan demikian kamu hidup dan tidak mati. Tetapi janganlah dengarkan Hizkia, sebab ia membujuk kamu dengan mengatakan: TUHAN akan melepaskan kita!
18:33 Apakah pernah para allah bangsa-bangsa melepaskan negerinya masing-masing dari tangan raja Asyur?
18:34 Di manakah para allah negeri Hamat dan Arpad? Di manakah para allah negeri Sefarwaim, Hena dan Iwa? Apakah mereka telah melepaskan Samaria dari tanganku?
18:35 Siapakah di antara semua allah negeri-negeri yang telah melepaskan negeri mereka dari tanganku, sehingga TUHAN sanggup melepaskan Yerusalem dari tanganku?"
18:36 Tetapi rakyat itu berdiam diri dan tidak menjawab dia sepatah kata pun, sebab ada perintah raja, bunyinya: "Jangan kamu menjawab dia!"
18:37 Kemudian pergilah Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna, panitera negara, dan Yoah bin Asaf, bendahara negara, menghadap Hizkia, dengan pakaian yang dikoyakkan, lalu memberitahukan kepadanya perkataan juru minuman agung.



PENJELASAN :

Kita mundur sedikit dengan membaca 2 Raja-Raja 18 : 1-12 HIZKIA RAJA YEHUDA :

Hizkia berbeda sekali dengan ayahnya, ia bahkan disejajarkan dengan Daud! Hizkia tidak hanya dianggap berjasa menghancurkan sisa-sisa penyembahan berhala Ahas, ayahnya. Tetapi Hizkia juga menyingkirkan ular tembaga yang dibuat Musa (lihat Bilangan 21:9). Sebab pada saat itu orang memberhalakan ular ini yang mereka sebut Nehustan. Kesetiaannya ini mendapat ganjaran masa pemerintahan 29 tahun, kemakmuran, kemenangan atas kota-kota Filistin, dan jaminan kemerdekaan dari Asyur di awal masa pemerintahannya, persis pada saat Israel dikalahkan.

Selanjutnyakita baca 2 Raja-Raja 18: 13-16 YERUSALEM DIKEPUNG

Bandingkan dengan Yesaya 36:1-39:8

Bagaimanapun juga Asyur tetap merupakan ancaman serius, dialog yang disajikan disini berfokus pada siapa yang harus dipercayai. Hizkia yang disertai Allah atau Raja Asyur yang berkuasa (bandingkan Yesaya 36 dan 1 Raja-Raja 18 ). Hizkia dibuat kelihatan lemah, sementara kemenangan Asyur dimasa lalu diceritakan.

Sanherip naik tahta pada tahun 14 pemerintahan Hizkia (kira-kira 705SM). Yerusalem dalam kepungan pasukan Asyur. Hizkia membayar upeti : 30 talenta emas, 800 talenta perak, ditambah dengan banyak barang-barang lain.

2 Raja-Raja 18: 17-37 EJEKAN JURU MINUMAN

Diceritakan bahwa Raja Asyur mengirim panglima, kepala istana dan juru minuman agung dari Lakhis kepada Raja Hizkia. Juru minuman ini mencela / mengejek dengan taruhan.

Dihadapan Kepala Istana raja Hizkia (Elyakim bin Hilkia) Juru minuman mengejek dengan bualan bahwa ia telah datang atas perintah Tuhan. Juru minuman itu berkata-kata dengan tidak sopan (ayat 19-25). Kemudian ayat 26, Elyakim bin Hilkia meminta agar Juru minuman bicara dalam bahasa Aram saja (bahasa ini adalah bahasa yang digunakan oleh para diplomat dan pedagang pada masa itu). Supaya ejekannya ini tidak didengar rakyat Yehuda (yang ada diatas tembok). Bahasa Aram waktu itu tidak digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh rakyat Yehuda pada zaman itu. Jadi bisa kita tafsirkan sebelumnya Juru minuman itu berbicara dalam bahasa Ibrani atau berbicara dalam bahasa Aram dengan perantaraan penterjemah.

Juru minuman itu tidak menggubris permintaan Elyakim, dan ia terus mengejek, pada ayat ke 27 (lihat Yesaya 36:12). Jawaban Juru minuman itu sangat menghinakan bangsa Yehuda dengan menyebut kata-kata tidak senonoh "Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya bersama-sama dengan kamu?". Dan tidak berhenti sampai disitu, seruannya itu diteruskan dihadapan orang-orang Yehuda menunjukkan kecongkakannya dan penghinaan kepada rakyat Yehuda dan Allah orang-orang Yehuda (ayat 29-35).

Rakyat Yehuda berdiam diri tidak menimpali ejekan juru minuman itu (ayat 36) sebab ada perintah raja “jangan kamu menjawab dia”. Kemudian Elyakim bin Hilkia dan Sebna dan Yoab menghadap Hizkia dengan pakaian dikoyakkan menghadap Raja Hizkia (ayat 37)

Jadi jelas disini ayat 27 yang “tidak senonoh” itu adalah perkataan seorang yang sombong dari kerajaan Asyur yang saat itu menguasai Yehuda, mereka adalah bangsa penyembah berhala yang tidak takut-takut melecehkan TUHAN Allah bangsa Yehuda.

Dalam kisah selanjutnya, di Pasal 19. Raja Hizkia dengan Nabi Yesaya, secara tegas menentang persekutuan dengan Mesir (bandingkan dengan Yesaya 30:1-7,15; 31:1-9). Selanjutnya Pasal 19:35-37 dicatat bahwa Kerajaan Yehuda terbebas dari Asyur (kekuasaan Sanherip) bandingkan dengan Yesaya 37:36-38, 2 Tawarikh 32:21-23. Dan akhir masa pemerintahan Hizkia dicatat pada pasal 20:1-21.

Dalam kisah ini kita diajar bahwa Kesetiaan Tuhan dan perjanjian akan membawa keberhasilan. Percaya kepada kekuatan asing dan bangsa yang menyembah berhala akan membawa kehancuran.

 

 

 

COMBAT KIT :

h. KITAB MALEAKHI: Kotoran hewan pada muka para imam.

2:1. Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!
2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
2:4 Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta alam.



JAWAB :

Ayat diatas itu adalah bagian dari teguran keras kepada para imam yang menodai perjanjian Tuhan. Bahwa mereka adalah para imam, utusan Tuhan yang bertugas mengajar dan memimpin umat, dan mereka mengabaikan dan menodainya dengan hal-hal yang tidak pantas dilakukan oleh para imam.

Kita baca pasal 1 dahulu supaya kita mengarti konteks dan kontain ayat diatas.

Kitab Maleakhi ini berisi tentang Nubuat-nubuat. Nubuat pertama adalah “Kasih Tuhan terhadap Israel”. Dan Nubuat kedua adalah “Dosa para Imam”. Kita baca mulai Maleakhi 1 ayat 6 dan seterusnya. Delapan nubuat telah digabungkan untuk membahas 2 dosa utama para imam : mempersembahkan korban yang tercemar (Maleakhi 1:6-14) dan menarik kembali peranan guru dan para pemimpin (Maleakhi 2:1-9).

Teguran 1 : MALEAKHI 1:6-14 PENCEMARAN KORBAN-KORBAN

1:6 Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"
1:7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!"
1:8 Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
1:9 Maka sekarang: "Cobalah melunakkan hati Allah, supaya Ia mengasihani kita!" Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan Ia akan menyambut salah seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
1:10 Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu.
1:11 Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.
1:12 Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu menyangka: "Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh dihinakan!"
1:13 Kamu berkata: "Lihat, alangkah susah payahnya!" dan kamu menyusahkan Aku, firman TUHAN semesta alam. Kamu membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit, kamu membawanya sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari tanganmu? firman TUHAN.
1:14 Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja yang besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa.


Dosa mempersembahkan korban tercemar digambarkan dalam 2 bagian (ayat 6-9 dan ayat 10-14). Tuhan mempertanyakan kesetiaan dari mitra perjanjian. Nada pertanyaan retoris mengisyaratkan bahwa hubungan perjanjian telah dinodai “di manakah hormat yang kepada-Ku itu? di manakah takut yang kepada-Ku itu?” (ayat 6b) bandingkan dengan Keluaran 4:22, Hosea 11:1 dan Yesaya 1:2. “hai para imam yang menghina nama-Ku”. Penghinaan kepada nama Tuhan adalah pelanggaran yang sangat serius, ini sama dengan penghinaan terhadap Tuhan sendiri.

Selanjutnya persoalan imamat (ayat 6c-7, lihat ayat 12). Telah ada aturan standard yang sangat ketat dalam mempersembahkan korban yang sesungguhnya (lihat Imamat 22:18-25 dan Ulangan 15:21). Jelas ada aturan-aturan yang mengharuskan untuk menjaga kesucian ritual.

Ungkapan “meja Tuhan” yang dimaksud adalah meja untuk menyembelih korban yang terletak pada bilik sebelah dalam Bait Suci. Satu meja diletakkan di tempat yang kudus, dimana menurut peraturan Yudaisme, hanya iman saja yang diperbolehkan masuk (lihat Yehezkiel 40:39-43).

Pemberian korban yang cemar sangat jelas ditulis pada ayat 8 (lihat ayat 3-5) binatang yang buta, lumbuh dan sakit merupakan “makanan yang tercemar” apabila persembahan ini diberikan kepada seorang bupati yang adalah manusia itu, ini dianalogikan dengan “perasaan” Tuhan. Pada ayat 9, Maleakhi menuliskan suatu pertanyaan ironis yang menutup nubuatan ini.

Jawaban Tuhan kepada persembahan korban yang tercemar itu (ayat 10-14) : “Biarlah diberhentikan semua korban di Bait Suci” (bandingkan dengan Yehezkiel 40:39-41). Tuhan memilih tanpa korban “ Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu”. Pernyataan ini menimbulkan keresahan para imam.

Pada ayat 11 dijelaskan bahwa pada masa itu bahkan orang-orang non Yahudi membersembahkan korban yang lebih sungguh-sungguh daripada yang di Yerusalem. Partimbangan Maleakhi ini mungkin disejajarkan dengan “agama Persia” yang rupanya jauh lebih murni. Ayat ini menyajikan kelakuan yang kontras antara imam dan bangsa-bangsa lain. Nubuat terakhir mengemukakan sebuah kutukan kepada para imam yang menipu diri sendiri dan jemaat dengan mengorbankan binatang yang “dikebiri” dan menahan binatang yang jantan (ayat 14a, lihat Imamat 22:18 ). Suatu kontras yang tersirat antara jemaat perjanjian dan “bangsa-bangsa” Tuhan adalah Raja besar yang nama-Nya ditakuti bangsa-bangsa (ayat 14b). Pengulangan kata “besar” (ayat 5,11,14) dan “nama” (ayat 6,11,14) dalam teguran terhadap “korban yang tercemar” (ayat 6-14) menekankan hakekat Tuhan dan bagaimana tanggapan para imam yang tidak layak.

Teguran ke-2 :MALEAKHI 2:1-6 MURKA TUHAN TERHADAP PARA IMAM


2:1 Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!
2:2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.
2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
2:4 Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta alam.
2:5 Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya -- pada pihak lain ketakutan -- dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
2:8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.
2:9 Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu


Teguran ini diberikan atas kegagalan para imam sebagai guru dan pemimpin karena mereka telah meninggalkan integritas pribadi (2:1-9). Seluruh bagian ini adalah ungkapan perjanjian. Para imam akan dikutuk jika mereka tidak memperhatikan peringatan Tuhan (ayat 1-2, lihat Ulangan 27:14; 28:68 ).

Ayat 2 : “Lengan” adalah bagian binatang kurban yang dipilih untuk para imam (lihat Ulangan 18:3). Maknanya disini adalah para imam akan terhalang dalam melaksanakan tugasnya di mezbah. “Kotoran” atau "Peresh" yang dimaksud adalah isi perut dari binatang-binatang yang disembelih (bandingkan dengan Imamat 4:11). “Dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu” menyatakan bahwa para imam itu tidak sanggup dalam tugas-tugasnya, para imam itu akan diberi malu terang-terangan dan dihinakan sedalam-dalamnya, jika mereka tidak belajar menjadi wakil-wakil Allah yang layak dari perjanjian Allah dengan Lewi (ayat 4). Lihat Bilangan 25:12,13 dan Ulangan 33:9.

Maleakhi 2:3
Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.


Hebrew Transliteration :
HINNI GOER LAKHEM ET-HAZERA VEZERITI FERESH AL-PENEIKHEM PERESH KHAGEIKHEM VENASA ETKHEM ELAV


Tuhan memberikan tanda kepada para imam, bahwa perintah-perintah ditujukan kepada mereka. Itu adalah “perjanjian dengan Lewi”. Lewi megajarkan Taurat yang benar dan dengan hormat, hidup dalam kejujuran (ayat 6). Para imam harus setia kepada perjanjian sebab mereka adalah utusan TUHAN semesta alam (ayat 7b). Ayat ini sangat istimewa, bahwa hanya di ayat inilah dalam Perjanjian Lama, yang menyebutkan bahwa seorang imam adalah “utusan TUHAN”, biasanya kata “utusan” ini selalu dikaitkan dengan Nabi. Jadi jelas disini bahwa peranan imam juga mengemban sebagai utusan Tuhan, dan ini adalah sebagai dasar dari penghakiman para imam itu (ayat 8-9).

Para Imam telah tidak setia kepada kewajiban-kewajiban dari perjanjian/peranan mereka sebagai pengajar dan pemimpin (ayat 8 ). Karena mereka menolak mentaati perjanjian Tuhan dan mengajar jemaat dalam hukum-hukumnya. Mereka mengajar dengan pandang bulu (terhadap orang kaya). Kesemuanya menunjukkan bahwa mereka telah meniadakan perjanjian Lewi. Tuhan mengambil kedudukan mereka. Mereka menjadi hina dan rendah bagi seluruh umat (ayat 9).

 

 

 

COMBAT KIT :

i. KITAB YEHEZKIEL: Memakan roti dengan tahi.

4:12 Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar dan engkau harus membakarnya di atas kotoran manusia yang sudah kering di hadapan mereka."
4:13 Selanjutnya TUHAN berfirman: "Aku akan membuang orang Israel ke tengah-tengah bangsa-bangsa dan demikianlah mereka akan memakan rotinya najis di sana."
4:14 Maka kujawab: "Aduh, Tuhan ALLAH, sesungguhnya, aku tak pernah dinajiskan dan dari masa mudaku sampai sekarang tak pernah kumakan bangkai atau sisa mangsa binatang buas; lagipula tak pernah masuk ke mulutku ini daging yang sudah basi."
4:15 Lalu firman-Nya kepadaku: "Lihat, kalau begitu Aku mengizinkan engkau memakai kotoran lembu ganti kotoran manusia dan bakarlah rotimu di atasnya."



JAWAB :

Untuk mengarti ayat diatas kita harus baca keseluruhannya :

Judul Perikop pada Yehezkiel 4 adalah LAMBANG PENGEPUNGAN KOTA YERUSALEM
Dalam bahasa Inggris ditulis dengan THE SIEGE OF JERUSALEM PORTRAYED

Telah kita pelajari di atas tentang Perzinahan Rohani dan bahasa-bahasa Alegoris banyak sekali diungkap pada kitab Yehezkiel ini, juga dalam kitab-kitab lain Yesaya, Yeremia dan sebagainya.

Yehezkiel Pasal 4 dan Pasal 5 maksud dan topiknya adalah Tindakan simbolis pengepungan dan pembuangan. Ada 4 tindakan simbolis dalam Yehezkiel 4:1-5:17 menggambarkan nasib orang-orang Yehuda yang tidak masuk ke pembuangan. Yehezkiel bartindak dalam berbagai cara. Ia melaksanakan peran Allah terhadap umat Yehuda dan sekelilingnya, yang akan dihukum.
Dalam tindakan simbolis pertama (4:1-3), Nabi menggambarkan Yerusalem yang dikepung di atas sejenis batu bata yang digunakan di Babel untuk pembangunan. Dengan "menunjukkan pandangannya" (4:3) kepada yang digambar, Yehezkiel mendramatisasi kekuasaan Allah yang aktif atas Yerusalem dengan bahasa Alegoris.

Dalam tindakan simbolis yang kedua (4:4-8 ), Yehezkiel berbaring beberapa hari lamanya pada sisi kirinya menghadap ke utara. Selanjutnya dalam waktu singkat berbaring di sisi kanan dengan menghadap ke selatan, untuk menunjukkan jumlah tahun bahwa Israel Utara dan Yehuda harus mengalami pembuangan. Pembuangan Yehuda disini ditentukan empat puluh tahun (4:6). Penyebutan Allah mengikat Yehezkiel (4:8 ) adalah kiasan dari penindasan yang dialami oleh nabi demi bangsanya.

Tindakan simbolis ketiga (4:9-17) menggambarkan kekurangan makanan di Yerusalem selama pengepungan. Nabi hanya mendapat sedikit sekali jatah makanan dan air. Ia dengan hati-hati makan campuran gandum yang sesuai dengan perintah harus ia masak dengan menggunakan kotoran manusia sebagai api (4:12). Tindakan demikian membuat Yehezkiel jijik, sehingga Allah memberikan ijin untuk mempergunakan kotoran lembu yang memang biasa dipakai untuk memasak (4:15).

Tindakan simbolis keempat (5:1-17) menggambarkan kematian dan kekerasan yang akan dialami umat di tangan musuh. Yehezkiel memotong rambut di kepala dan janggutnya, dan membagikannya menjadi tiga bagian dengan berat yang sama. Sebagian dibakar dalam api, sebagian lagi dibuang ke udara dan dicerai-beraikan dengan sabetan pedang, sementara bagian ketiga dibiarkan dihembus angin. kekacauan besar akan menimpa penduduk kota yang dikepung. Tafsiran terperinsi dari tindakan simbolis ini barangkali diperluas oleh komunitas di kemudian hari. Kanibalisme yang diisyaratkan dalam ayat 10, seperti terdapat di bagian lain Perjanjian Lama, merupakan ungkapan hukuman berat Allah (lihat Imamat 26:29, 2 Raja-raja 6:29; Yeremia 19:9).

Beberapa penafsir mengisyaratkan bahwa Yehezkiel melakukan tindakan simbolis dari Firman Tuhan karena ia tidak dapat berbicara sehabis menerima pengelihatan. Tafsiran ini bisa jadi benar. Tindakan nabi yang tidak dapat berbicara merupakan cara yang sangat mengesankan untuk menyampaikan pesan Allah. Pemunculan keempat tindakan simbolis bersama-sama dalam bab 4-5, dan fakta bahwa nabi-nabi lain juga melakukan tindakan simbolis, mengisyaratkan bahwa tafsiran di atas tidak sepenuhnya benar. Kumpulan ini mungkin sekali dibuat oleh beberapa pengikut Yehezkiel yang menggolong-golongkan tradisi untuk menggambarkan pengepungan Yerusalem. Tindakan dramatis ini mengingatkan kepada tindakan Yesaya, yang berjalan mengelilingi Yerusalem dengan telanjang dan tidak berkasut tiga tahun lamanya sebagai tanda, bahwa penduduk Yerusalem hendaknya jangan percaya kepada Mesir ataupun Etiopia (Yesaya 20:2-6). Tindakan itu mengingatkan juga kepada tindakan Yeremia, yang diperintahkan untuk membeli ikat pinggang dari kain dan memakainya beberapa waktu, lalu menguburnya, kemudian menggalinya kembali tetapi sudah hancur dan tidak berharga sama sekali. Ini dimaksudkan untuk melambangkan kehancuran "kebanggan Yerusalem" (Yeremia 13:1-11). Para nabi biasanya menggunakan baik tindakan maupun kata-kata dan pengelihatan ataupun mimpi untuk melukiskan kehendak Allah secara simbolis. Dalam Kitab Yehezkiel, penggolongan tindakan simbolis ini mendahului ucapan-ucapan Firman Allah oleh nabi.

Tidak ada kata-kata atau nubuat langsung dari Yehezkiel yang menunjukkan dosa mana dari umat yang mendatangkan penghakiman Allah. Penggarapan tindakan simbolis terakhir (bab 5) menunjukkan kepada pengingkaran Israel atas ketetapan dan perintah-perintah Allah 95:6) kepada penodaan tempat kudus (5:11). tetapi, mungkin sekali bahwa penunjukkan-penunjukkan ini berasal dari tradisi kemudia. Rupanya Yehezkiel pada mulanya melakukan beberapa tindakan simbolis, yang menggambarkan nasib Yerusalem dan Yehuda, tanpa menunjukkan mengapa Allah mendatangkan kehancuran. Namun, bab 6-11 memaparkan dengan terperinci kejelekan hidup orang Israel dan ibadahnya. menurut pandangan Yehezkiel, inilah yang mnyebabkan Allah terus menghancurkan kota suci dan sekelilingnya.

Sumber :
TAFSIR ALKITAB PERJANJIAN LAMA/ Dianne Bergant & Robert J Karris
halaman 594-595.

 

 

 

COMBAT KIT :

j. KITAB HAKIM-HAKIM: Simson berhubungan sex dengan pelacur di Gaza.

16:1. Pada suatu kali, ketika Simson pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal, lalu menghampiri dia.



JAWAB :

Harus dibaca kisah keseluruhan dari SIMSON ini dalam dalam Kitab Hakim-Hakim pasal 16 ; Apa akibat dari kelakuan Simson yang tidak bisa mengendalikan hasrat seksualnya; konsekwensi apa yang dia terima.

Alkitab mengajarkan secara gamblang; sebab akibat dari orang yang tidak bisa menahan nafsu.

Ini bukanlah cerita porno, seperti yang dimaksud oleh Deedat.

 

 

 

 

COMBAT KIT :

k. KITAB RUT: Rut tinggal bersama sebagai suami-istri dengan Boaz di tempat pengirikan.

3:6. Sesudah itu pergilah ia ke tempat pengirikan dan dilakukannyalah tepat seperti yang diperintahkan mertuanya kepadanya.
3:7 Setelah Boas habis makan dan minum dan hatinya gembira, datanglah ia untuk membaringkan diri tidur pada ujung timbunan jelai itu. Kemudian datanglah perempuan itu dekat dengan diam-diam, disingkapkannyalah selimut dari kaki Boas dan berbaringlah ia di situ.
3:8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya.
3:9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."
3:10 Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya.
3:11 Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik.
3:12 Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih dekat dari padaku.
3:13 Tinggallah di sini malam ini; dan besok pagi, jika ia mau menebus engkau, baik, biarlah ia menebus; tetapi jika ia tidak suka menebus engkau, maka akulah yang akan menebus engkau, demi TUHAN yang hidup. Berbaring sajalah tidur sampai pagi."
3:14. Jadi berbaringlah ia tidur di sebelah kakinya sampai pagi; lalu bangunlah ia, sebelum orang dapat kenal-mengenal, sebab kata Boas: "Janganlah diketahui orang, bahwa seorang perempuan datang ke tempat pengirikan."



JAWAB :

Klaim tentang Ruth dan Boas berzinah jelas tidak benar. Sebab Alkitab mencatat Ruth dan Boas berhubungan sebagai suami istri ketika Boas secara resmi menikahinya :

Baca di :

Rut 4:13
Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.


Jika kita membaca Rut pasal 3 secara keseluruhan kita akan mengarti betapa Boas adalah seorang laki-laki tang bertanggung jawab. Sungguh suatu figur yang mengagumkan dan patut menjadi panutan bagi orang lain. Boas bukan hanya seorang yang beriman, cekatan, takut akan Tuhan, murah hati dan tidak mata keranjang, tetapi ia juga seorang yang bijaksana dan bertanggung jawab. Bagaimana bijaksana dan bertanggung jawabnya Boas dapat dilihat dari tindakan dan keputusannya yang sungguh mencerminkan kearifan seorang yang takut akan Tuhan.

Ketika Boas terjaga dari tidurnya dan menyadari bahwa ada Rut yang masuk ke dalam selimutnya di tengah malam di mana tidak ada orang lain yang hadir, ia tidak menggunakan kesempatan itu untuk menodai Rut. Ia juga tidak mengatakan hal-hal yang buruk tentang Rut karena telah berani datang sendirian kepadanya di tengah malam yang mungkin dapat merusak nama baiknya. Perkataan yang keluar dari mulut Boas justru adalah perkataan yang memberkati Rut, “Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku!“ Bahkan Boas tetap menyapa Rut dengan sebutan anakku! Boas juga bahkan memuji tindakan Rut yang telah menunjukkan kasihnya kepada mertuanya dan sekarang memintanya untuk menjadi pelindung bagi dirinya sesuai hukum yang berlaku.

Juga Boas dengan bijaknya tidak mengusir Rut untuk pulang sendirian di tengah malam, tetapi ia mengatakan kepada Rut agar tidur saja di tempatnya hingga menjelang pagi. Dan ketika Rut mau pulang, Boas masih memikirkan keberadaan mertua Rut dan membekali Rut dengan enam takar jelai atau sekitar 30 kg jelai.

Tindakan Boas yang bertanggung jawab juga terlihat ketika ia tidak menerima begitu saja permintaan Rut untuk menjadi penebusnya karena masih ada orang yang lebih berhak untuk menjadi penebus Rut. Boas berjanji akan menanyakan terlebih dahulu kepada orang yang lebih berhak itu, apakah ia mau menebus Rut atau tidak. Dan memang, Boas melakukan apa yang telah dijanjikannya kepada Rut dengan penuh tanggung jawab. Keesokan harinya ia pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana agar dapat bertemu dengan orang yang ia maksudkan. Ketika orang yang dimaksudkan lewat, Boas langsung menanyakan apakah ia bersedia menebus ladang Elimelekh, Mahlon dan Kilyon yang sekarang dimiliki oleh Naomi sebagai janda mendiang Elimelekh dan Rut sebagai janda dari mendiang Mahlon ?

Berlaku bijak dan bertanggung jawab dapat menjauhkan kita dari berbagai macam masalah yang seharusnya tidak perlu terjadi. Berlaku bijak dan bertanggung jawab dapat membuat suasana menjadi penuh damai sejahtera. Oleh karena itu, mari kita belajar dari Boas, dengan berlaku bijak dan penuh tanggung jawab di dalam setiap keputusan dan permasalahan yang kita hadapi. Mintalah hikmat dan tuntunan kepada Tuhan agar kita semua dapat menjadi orang yang bijak dan bertanggung jawab.

 

 

 

COMBAT KIT :

l. KITAB 1 RAJA-RAJA: Daud (kakek Yesus) tidur dengan perawan yang masih muda.

1:1. Raja Daud telah tua dan lanjut umurnya, dan biarpun ia diselimuti, badannya tetap dingin.
1:2 Lalu para pegawainya berkata kepadanya: "Hendaklah dicari bagi tuanku raja seorang perawan yang muda, untuk melayani dan merawat raja; biarlah ia berbaring di pangkuanmu, sehingga badan tuanku raja menjadi panas."
1:3 Maka di seluruh daerah Israel dicarilah seorang gadis yang cantik, dan didapatlah Abisag, gadis Sunem, lalu dibawa kepada raja.


JAWAB :

Deedat sengaja tidak menyertakan ayat 4 :

1 Raja-Raja 1:4
Gadis itu amat cantik, dan ia menjadi perawat raja dan melayani dia, tetapi raja tidak bersetubuh dengan dia.


Maka, tidak ada cerita porno seperti yang dituduhkan. Di mana kejujuran Deedat dan juga para penerbit buku-bukunya (Pustaka Al-Kautsar dan SABA ISLAMIC MEDIA)?

 

 

 

COMBAT KIT :

05. ALKOHOL

Sebuah nasehat yang tidak baik di dalam kitab Tuhan (?)!

(a) 'Alkohol adalah untuk orang-orang yang akan binasa, dan kepada orang yang susah hati. Biarlah mereka minum dan melupakan kemiskinan dan kesusahannya." (Dari "Good News Bible in Today's English") (Injil - Amsal 31: 6-7).


JAWAB :

Amsal 31:6-7
31:6 Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati.
31:7 Biarlah ia minum dan melupakan kemiskinannya, dan tidak lagi mengingat kesusahannya.


Anggur mempunyai kebaikan dan juga keburukan. Menyalahgunakan anggur amat ditentang keras dalam Alkitab.

Amsal 20:1
Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.


Dalam Amsal 31:6-7 menjelaskan salah satu aspek positif minuman keras jika digunakan dengan betul. Ia dapat melegakan penderitaan badan serta tekanan mental. Dalam ayat ini tidak disarankan untuk menggunakan minuman keras untuk suka-suka mahupun tanpa tujuan tertentu. Walau bagaimanapun, dalam Alkitab, keburukan minuman keras adalah melebihi daripada kebaikannya. Itulah sebabnya ada saranan keras dari Alkitab berhubung dengan hal ini:

Efesus 5:18
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh…

 

 

 

COMBAT KIT :

Alkohol direkomendasikan lebih baik dari air!

(b) "Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah." (lnjil - 1 Timotius 5: 23).


JAWAB :

Seperti yang telah dijelaskan di atas, anggur mempunyai kebaikan jika digunakan dengan betul. Rasul Paulus menyarankan Timotius supaya meminum air yang telah ditambah dengan sedikit anggur. Ini karena pencernaan Timotius terganggu dan tubuhnya sering lemah. Sekali lagi dalam ayat ini tidak disarankan untuk menggunakan minuman keras untuk suka-suka mahupun tanpa tujuan tertentu.

 

 

 

 

COMBAT KIT :

Apa yang dikatakan para peminum alkohol yang anonim?

(c) "Alkohol adalah perbuatan syaitan ...." (Al-Qur'an - Al-Maidah 5: 90).


JAWAB :

Ayat Al-Quran yang lengkap adalah,

QS. 5:90
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar, berjudi, berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

Tetapi apa yang menarik adalah kita menjumpai ayat lain dalam Al-Quran seperti ini:

QS. 2:219
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah:"Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah:"Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu supaya kamu berfikir...


Kenapa khamar dan judi yang merupakan perbuatan syaitan dikatakan mempunyai manfaat?

Satu lagi ayat menarik adalah:

QS. 47:15
Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring...


Bagaimana hasil kerja syaitan boleh menyusup masuk ke dalam syurga?

 

 

 

COMBAT KIT :

06. KEMURTADAN:

"... Janganlah engkau merasa sayang kepadanya (orang yang murtad); janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya. "Tetapi bunuhlah dia: Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia ...." (Injil -Ulangan 13: 8,9).


JAWAB :

Ayat yang lengkap,

Ulangan 13:6-11
6 Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu,
7 salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi,
8 maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya,
9 tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat.


Konteks ayat tersebut adalah untuk kalangan Israel sendiri, pada waktu itu. Penyembahan kepada berhala/ilah-ilah lain dalam pemahaman Judaisme itu sama dengan melawan Allah, dan seringkali ketetapan ini mengakibatkan "perang suci" bagi umat Israel. Sehingga siapapun akan menjadi musuh Allah jika mereka berpaling dari Allah nenek moyang mereka (Allah Abraham, Ishak dan Yakub).

Hukum-Hukum yang diberikan kepada Bani Israel termasuk Hukuman Rajam sebagai faktor pendisiplinan Bani Israel sebagai Umat Pilihan Tuhan. Hukum-hukum itu diberikan ketika orang Israel bersiap masuk ke tanah Perjanjian, mereka diperintahkan Allah untuk hidup disiplin. Ada tiga disiplin yang harus mereka terapkan Hukum Taurat yang berlaku bagi Umat Israel :

Pertama, disiplin seorang ayah. Orang Israel yang mempunyai lebih dari satu isteri dan memiliki anak-anak laki-laki dari isteri-isterinya itu, harus berlaku adil terhadap semua anak laki-laki itu. Bila anak laki-laki sulungnya adalah berasal dari isteri yang tidak dikasihinya, maka ia tidak boleh memberikan hak kesulungan itu kepada anak laki-laki dari isteri yang lebih dikasihinya.

Kedua, disiplin dalam mendidik anak dan ketaatan anak. Orang Israel diperintahkan untuk mendisiplin anak-anak mereka. Anak-anak diperintahkan untuk menuruti disiplin orang tuanya. Apabila mereka tidak mendengarkan orang tuanya, maka ada hukuman yang lebih fatal, yaitu rajam.

Ketiga, orang Israel dituntut untuk disiplin di dalam menghukum kejahatan yang sepadan dengan hukuman mati. Orang yang dihukum ini akan digantung di sebuah pohon dan harus dikuburkan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Banyak aplikasi yang kita bisa pelajari dari firman untuk orang Israel ini. Kita diajak untuk lebih disiplin di dalam hidup kita, menghargai firman Tuhan yang mendisiplinkan diri kita agar hidup kita teratur.

Paulus di 1 Korintus 14:40 mengajarkan agar kehidupan Kristian dapat menjadi teratur. Keteraturan melambangkan hidup yang sesuai dengan ajaran firman Tuhan.

 

 

 

COMBAT KIT :

07. BACCA adalah MAKKAH

Ka'bah yang suci dibangun oleh Nabi Ibrahim Alaihis-salam dan anaknya Ismail Alaihis-salam di Makkah. Nama Makkah disebut dalam Al-Qur'an dalam surat Al-Fath (48) : 24. Nama lain Makkah adalah Bakka, tergantung dialek sukunya: hal ini juga disebut sekali dalam Surat Ali 'Imran (3): 96, yaitu:

"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dlbangun (un-tuk tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi se-mua manusia."

Sungguh mengagumkan, kota Bakka ini disebut oleh Nabi Daud Alaihis-salam dalam Injil:

"Apabila melintasi lembah Bakka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat." (Injil - Mazmur 84:7).



JAWAB :

Kutipan Ahmed Deedat sengaja memotong ayat ke-8 karena menjelaskan lokasi yang hendak dituju yaitu Yerusalem.

Maz 84 : 7-8
Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; …Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.


Sion Adalah Nama Lain Dari Yerusalem.

1 Raja 8 : 1
Pada waktu itu raja Salomo menyuruh semua para tua-tua Israel dan semua kepala suku … berkumpul di hadapannya di Yerusalem …. yaitu Sion.


Kita lihat dari konteks kalimatnya :

Penulis kitab Mazmur menggambarkan orang-orang Yahudi yang hendak berziarah ke Yerusalem dimana harus melalui lembah Baka. Tidak logis jika orang-orang Yahudi yang berdiam di tanah Israel saat hendak ke Yerusalem harus menuju Mekah dulu yang jaraknya sekitar 1400 km kemudian berbalik lagi sejauh 1400 km ke Yerusalem. Jika dalam 1 hari orang bisa berjalan sekitar 40 km saja, berarti perjalanan pulang pergi ini harus dijalani selama 70 hari non-stop! Salah satu lokasi yang sangat mungkin adalah Lembah Beka di Lebanon yang lokasinya jelas sangat dekat dengan Yerusalem. Orang Yahudi dapat melewati Lembah Beka di Lebanon saat berziarah ke Yerusalem. Tidak perlu pergi jauh-jauh ke Mekah.

Sumber :
Encyclopaedia Britannica
Edisi 2003
Sub Topik : Al-Biqa


Kutipannya:

also spelled Bekaa, or Beqaa, classical Coele Syriabroad valley of central Lebanon,
(juga disebut Bekaa atau Beqaa …. Lembah di Lebanon tengah...)

The valley contains nearly half of Lebanon's arable land ……
(Lembah ini adalah hampir setengah dari tanah Lebanon yang dapat ditanami...)




Sumber : http://www.the-lebanon.com/lebanon_country/map/lebanon_sm02.gif

 

 

 

 

COMBAT KIT :

08. ANAK HARAM (Bastard)

Di dalam Injil perkataan ini hanya dinyatakan tiga kali :

(a) "Seorang anak haram janganlah masuk jemaah Tuhan, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah Tuhan." (Injil - Ulangan 23: 2)
(b) "Dan seorang anak haram akan tinggal di Asdod ...." (Injil - Zakharia 9: 6).
(c) "Tetapi jika kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak haram " (Injil - Ibrani 12: 8).


JAWAB :

Menurut kamus The NEW OXFORD Dictionary of ENGLISH, “bastard” membawa maksud :

Noun :
1 archaic or derogatory a person born of parents not married to each other.
2 informal an unpleasant or despicable person.

Adjective [attrib.] :
1 archaic or derogatory born of parents not married to each other; illegitimate.
2 (of a thing) no longer in its pure or original form;

Usage:
In the past the word bastard was the standard term in both legal and non-legal use for ‘an illegitimate child’. Today, however, it has little importance as a legal term and is retained today in this older sense only as a term of abuse.


Kami kurang pasti apa yang dipermasalahkan oleh Deedat?

 

 

 

COMBAT KIT :

09. KHITAN

Sebuah perjanjian abadi dengan Tuhan.

(a) "Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang (budakmu) harus disunat: maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal." (Injil - Kejadian 17: 13).
(b) "Orang yang tidak disunat, harus "dipotong" (dibunuh)." (Injil - Kejadian 17: 14).



JAWAB :

Silakan baca selengkapnya Galatia 5:1-12. Pokok persoalan adalah sunat.

Galatia 5:1-12
1 Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
2 Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.
3 Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.
4 Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.
5 Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan.
6 Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.
7 Dahulu kamu berlomba dengan baik. Siapakah yang menghalang-halangi kamu, sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi?
8 Ajakan untuk tidak menurutinya lagi bukan datang dari Dia, yang memanggil kamu.
9 Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.
10 Dalam Tuhan aku yakin tentang kamu, bahwa kamu tidak mempunyai pendirian lain dari pada pendirian ini. Tetapi barangsiapa yang mengacaukan kamu, ia akan menanggung hukumannya, siapapun juga dia.
11 Dan lagi aku ini, saudara-saudara, jikalau aku masih memberitakan sunat, mengapakah aku masih dianiaya juga? Sebab kalau demikian, salib bukan batu sandungan lagi.
12 Baiklah mereka yang menghasut kamu itu mengebirikan saja dirinya!

Sebagai tanda dari Yahudi ortodoks, sunat dipandang mutlak hakiki untuk kesetiaan kepada syariat Taurat dan keselamatan. Sekalipun demikian, sunat adalah tindakan manusia untuk kebenaran. Karena itu, siapa Kristus dan apa yang dilakukan-Nya sedikit sekali artinya bagi orang yang hanya mementingkan pemenuhan dirinya akan syariat Taurat.

Keselamatan tidaklah datang oleh Kristus ditambah dengan syariat Taurat, melainkan oleh Kristus saja.

Seseorang tidak mungkin mampu sempurna melaksanakan syariat Taurat karena Syariat Taurat menuntut kesetiaan yang sempurna, padahal hal itu merupakan sesuatu yang tidak mungkin.

Dengan penyerahan demikian, dan keinginan untuk dibenarkan karena amal perbuatan sedemikian rupa, seorang pada prinsipnya dan dalam kenyataannya memisahkan dirinya dari lingkungan "kasih karunia" dan dari kesetiaan iman dalam Yesus Kristus. Dengan demikian seseorang membuat anugerah itu tidak berhasil.

"Hidup di luar kasih karunia", harfiah "jatuh, hilang, karam, dari kasih karunia, tidak berarti jatuh ke luar keselamatan, melainkan mereka telah jatuh terpisah dari suatu hidup yang berpautan dengan anugerah kepada suatu hidup yang terkungkung dalam legalisme. Kedua jalan tersebut saling berlawanan. Untuk menerima legalisme, berarti menolak Kristus. Seorang tidak dapat mencoba-coba menyelamatkan dirinya sendiri, dan pada saat yang sama menaruh seluruh kepercayaan kepada Kristus untuk keselamatan.

LATAR BELAKANG SUNAT

Musa hidup kira-kira 4000 tahun Sebelum Masehi, sedangkan Islam berkembang sekitar 700 Masihi. maka bisa dipastikan bahwa keharusan sunat terhadap anak laki-laki dan larangan makan babi adalah warisan dari Hukum Taurat dan sampai sekarangpun orang-orang Yahudi disunat dan tidak makan babi, karena masih mengikuti hukum Taurat ini.

Bagaimana Musa bisa mengetahui hal ini ribuan tahun sebelumnya, bahwa nyawa makhluk ada di dalam darahnya. Bahkan nabi Musa telah memberikan keterangan yang lebih rinci lagi mengenai darah kita yang tercantum di dalam perintah Tuhan mengenai sunat.

Kejadian 17:12
Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.


Kenapa Tuhan memerintahkan untuk menyunat anak-anak pada usia "lapan hari" bukannya pada usia sebelum/sekitar 13 tahun seperti yang dilakukan oleh penganut agama Islam?

Para ilmuwan dibidang kesihatan, telah membuktikan bahwa luka yang terbuka, akan lebih cepat sembuhnya apabila darah berhenti tidak mengalir keluar lagi. Apabila darah mengalir terus dan lukanya tidak menjadi kering, ini bisa mengakibatkan infeksi. Dua faktor yang berbeza bisa menutup dan memberhentikan darah mengalir keluar ialah Vitamin K dan Prothrombin.

Telah terbuktikan bahwa kedua faktor ini mencapai puncaknya yang tartinggi di dalam diri tubuh manusia ialah pada saat usianya "lapan hari" (110% dari normal). Dan telah terbuktikan bahwa Vitamin K di proses di dalam darah manusia pada saat bayi itu berusia antara lima s/d tujuh hari. Maka dari itu penyunatan pada saat bayi itu berusia "lapan hari" adalah waktu yang paling optimal di dalam kehidupan manusia sebab pada saat tersebut Vitamin K dan Prothrombin mencapai puncaknya di dalam tubuh manusia.

Bagaimana Musa bisa mengetahui ini semuanya kalau dia tidak mendapatkan "inspirasi" dari Allah?

Pada hari ke 8 itu faktor sebelas terbentuk/ faktor pembeku darah/ trombosit keluar. Jadi akan aman bagi bayi jika kulit kathan-nya disayat dan menimbulkan luka, bayi tersebut tidak mengalami pendarahan karena sudah mempunyai zat pembeku darah.

Kenapa sunat diperintahkan? Karena iklim di Israel/ tanah Kanaan/ di padang gurun "penuh debu", jarang ada air, mereka tidak mungkin untuk selalu mencuci agar "kemaluannya" bersih.

Dalam masa itu beza dengan orang-orang di daerah dingin "Eropah" misalnya, lelaki tidak "bersunat" tidak menjadi masalah, karena iklim-nya berbeza. Walaupun sekarang banyak kita jumpai orang yang bukan Islam/ Yahudi banyak yang bersunat karena alasan kesihatan.

Apa yang tertulis dalam "HUKUM TAURAT" sebagian bersifat lahiriah. Hukum ini menjadi "faktor pendisiplinan" bagi umat Pilihan Tuhan (bani Israel), menjadi suatu TANDA bagi orang percaya Tuhan. Mengapa orang yang tidak bersunat disebut "Kafir" saat itu? Karena Umat Tuhan/ Umat pilihan Tuhan saat itu ditandai dengan tanda-tanda fisik dan cara hidup/ adat istiadat Yahudi yang tercermin dalam HUKUM TAURAT.

 

 

 

COMBAT KIT :

10. PERTENTANGAN di dalam Injil

(a) "Tuhan menghasut Daud ... " (Injil - 2 Samuel 24: 1) atau "setan membujuk Daud ....." (Injil - 1 Tawarikh 21: 1).

JAWAB :

2 Samuel 24:1, "Bangkitlah pula murka TUHAN terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya: "'Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda.'"


1 Tawarikh 21:1, "Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel."


Kedua ayat ini tidak bertentangan. Tuhan Allah kadang-kadang memakai Iblis untuk maksud-maksud-Nya. Banyak ayat dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Allah mengizinkan Iblis menguji umatnya, misalnya dalam ayat-ayat berikut ini:

Ayub 1:12, "Maka firman TUHAN kepada Iblis: 'Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.'"

Ayub 2:6, "Maka firman TUHAN kepada Iblis: 'Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya.'"

1 Petrus 4:19, "Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia."

1 Petrus 5:8, "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya."


Dalam kes ini baik Allah maupun Iblis terlibat. Allah mengizinkan Iblis untuk mencobai Raja Daud karena kesombongan dan ketidakpercayaannya. Allah itu Mahakuasa, jangankan malaikat diperintahkan oleh-Nya, Iblis pun takluk akan kedaulatan-Nya dan dapat diperintah oleh-Nya.

 

 

 

 

COMBAT KIT :

(b) 700 atau 7000? "penunggang kuda" atau "pejalan kaki".... ? (Injil - 2 Samuel 10: 18 vs 1 Tawarikh 19: 18)

JAWAB :

2 Samuel 10:18, "tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh ratus ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berkuda. Sobakh, panglima tentara mereka, dilukainya sedemikian, hingga ia mati di sana."

VAYÂNÂS 'ARÂM MIPENĘY YISRÂ'ĘL VAYAHAROG DÂVID MĘ'ARÂM SYEVA' MĘ'OT REKHEV VE'ARBÂ'ĎM 'ELEF PÂRÂSYĎM VE'ĘT SYOVAKH SAR-TSEVÂ'O HIKÂH VAYÂMÂT SYÂM

1 Tawarikh 19:18, "tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh ribu ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berjalan kaki; juga Sofakh, panglima tentara itu, dibunuhnya."

VAYÂNÂS 'ARÂM MILIFNĘY YISRÂ'ĘL VAYAHAROG DÂVĎD MĘ'ARÂM SYIV'AT 'ALÂFĎM REKHEV VE'ARBÂ'ĎM 'ELEF 'ĎSY RAGLĎ VE'ĘT SYOFAKH SAR-HATSÂVÂ' HĘMĎT


Tujuh ratus ekor kuda kereta dalam 1 Samuel 10:18 mengangkut 10 orang di dalamnya menurut 1 Tawarikh 19:18, sebagaimana diterjemahkan oleh Authorized Version 1769, "But the Syrians fled before Israel; and David slew of the Syrians seven thousand men which fought in chariots, and forty thousand footmen, and killed Shophach the captain of the host."

Salah satu cabang ilmu pengetahuan yang dapat membuktikan kebenaran ayat Alkitab di antaranya adalah arkeologi. Kereta dengan roda berat, ditarik oleh keledai, dipakai untuk perang untuk upacara-upacara di Mesopotamia Selatan pada milenium ketiga sebelum Masehi, demikian ditunjukkan oleh penemuan-penemuan di Ur, Kis, dan Tell Agrab. Tapi kereta perang yang sebenarnya, yang konstruksinya lebih ringan dan ditarik oleh kuda, belum muncul sampai milenium kedua sebelum Masehi.

Sifat asing kereta itu ditekankan oleh kenyataan, bahwa di banyak bahasa Semit dari dunia kuno, kata untuk kereta perang dibentuk dari akar bkr, RKB "menunggang". Misalnya dalam bahasa Akad NARKABTU, bahasa Ugarit MRKBT, bahasa Ibrani MERKAVA, dan bentuknya bahkan diterima di Kerajaan Mesir Baru (MRKBT). Pada paroan kedua milenium kedua sebelum Masehi, suatu golongan masyarakat yang anggotanya dikenal sebagai MARIANNU, dibuktikan di Alalah dan Ugarit dalam Surat-surat Amarna, juga di Kerajaan Mesir Baru. Ini menunjukkan tingkatan mulia seorang pemilik satu kereta atau kereta perang.

Orang Mesir biasanya menempatkan dua sampai empat orang dalam satu kereta perang, umumnya dua orang, seorang sais dan seorang prajurit, tapi Raja Asyur menambah orang ketiga, yang disebut SALSU RAKBU, penunggang ketiga, yang memainkan tameng untuk melindungi sang Raja. Inilah jumlah yang paling umum, yang juga dianut oleh orang Het. Tapi pada zaman Asyurbanipal kadang-kadang ditempatkan lebih dari empat orang dalam satu kereta kuda.

Kuda kereta dalam 2 Samuel 10:18, Ibrani brk REKEV, KJV chariots ada beberapa jenis, ada kuda kereta ala Mesir, Kanaan, Salomo, Asyur, Persia, Yunani dan lain-lain. Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir, dinaikkan dan dihormati di atas kuda kereta. Ini adalah kuda kereta ala Mesir yang biasanya diisi dua orang saja. Kereta perang orang Kanaan berbeda dengan Mesir, dapat diselidiki lebih lanjut dalam kitab Yosua dan Hakim-hakim, terlalu panjang jika diuraikan di sini.

Di zaman Daud dan Salomo, khusus untuk kuda kereta yang dinaiki raja biasanya diisi oleh raja plus pengawal dan pengemudi kereta, misalnya 1 Raja-raja 22:34, namun kereta kuda yang digunakan oleh pasukan biasanya berisi lebih dari empat orang. Kereta kuda dengan dua atau tiga orang jelas sarana utama dalam pertempuran di tanah datar, tapi dapat menjadi penghalang di daerah yang tidak rata. Wilayah Israel adalah daerah pegunungan yang tidak rata, bandingkan dengan kisah Gideon, pintu gerbang Perunggu dari Salmaneser III melukiskan kesulitan yang dijumpai dalam suatu pertempuran di hulu Sungai Tigris di mana banyak orang berada di atas kereta perang untuk membantu kesulitan ini. Penggalian-penggalian di Hazor menunjukkan betapa besarnya kereta dapat dimuat oleh orang pada zaman itu.

Kereta perang Israel umumnya mengangkut tiga orang sesuai dengan kondisi geologis tanah Kanaan namun kereta kuda yang diperangi oleh Daud adalah kereta kuda orang Aram (Syrians) yang daya tampungnya jauh lebih besar. Untuk jelasnya, bandingkan 1 Tawarikh 19:18 menurut King James Version, "But the Syrians fled before Israel; and David slew of the Syrians seven thousand men which fought in chariots, and forty thousand footmen, and killed Shophach the captain of the host.", perhatikan ungkapan seven thousand men which fought in chariots, sedangkan 2 Samuel 10:18 menulis 'the men of seven hundred chariots'

Selanjutnya, ada 40.000 yang berjalan kaki (Ibrani ylgr, RAGLI, KJV footmen) dan ada 40.000 yang bertempur di atas kuda (Ibrani Mysrp PARASYIM, KJV horsemen), jadi keseluruhannya 80.000 orang ditambah dengan 7.000 orang yang diangkut dalam 700 kereta kuda, ini pendapat Kimchi. Sementara itu Yosefus dalam bukunya Antiquities 1.7.c.6. sect 3 dalam sub ut supra menulis bahwa 40.000 yang bertempur di atas kuda itu pun bertempur di tanah, jadi penulis Samuel menulis Mysrp PARASYIM sedangkan penulis Tawarikh menulis ylgr, RAGLI padahal sama saja.

 

 

 

COMBAT KIT :

(c) Sulaiman memiliki 2000 kamar mandi atau 3000 kamar mandi? (Injil - 1 Raja-raja 7: 26 vs 2 Tawarikh 4: 5).

JAWAB :

1 Raja-raja 7:26, "Tebal 'laut' itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. 'Laut' itu dapat memuat dua ribu bat air."

VE'ÂVYO TEFAKH USEFÂTO KEMA'ASĘH SEFAT-KOS PERAKH SYOSYÂN 'ALPAYIM BAT YÂKHĎL
Septuaginta, "kai to ceiloV authV wV ergon ceilouV pothriou blastoV krinou kai to pacoV autou palaisthV"
Transliterasi, "kai to kheilos autęs hôs ergon kheilous potęriou blastos krinou kai to pakhos autou palaistęs"


2 Tawarikh 4:5, "Tebal 'laut' itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. 'Laut' itu dapat memuat tiga ribu bat air."

VE'ÂVYO TEFAKH USEFÂTO KEMA'ASĘH SEFAT-KOS PERAKH SYOSYANÂH MAKHAZĎQ BATĎM SYELOSYET 'ALÂFĎM YÂKHĎL
Septuaginta, "kai to pacoV authV palaisthV kai to ceiloV authV wV ceiloV pothriou diageglummena blastouV krinou cwrousan metrhtaV trisciliouV kai exetelesen"
Transliterasi, "kai to pakhos autęs palaistęs kai to kheilos autęs hôs kheilos potęriou diageglummena blastous krinou khôrousan metrętas triskhilious kai exetelesen"


Bat, ukuran isi untuk material cair, 1/10 homer, sebesar ukuran Inggris 8 gallons (± 36 liter) dan 3 quarts (± 3 liter) atau total ± 39 liter (sama dengan efa). Besar bat itu berubah-ubah, sedangkan periode penulisan kedua kitab itu tidak sama.

Nilai takaran-takaran bahan cair tergantung pada nilai bat. Ini tidak dapat dipastikan, sebab bejana-bejana bertera yang masih ada dengan tanda tb, bat dan dengan tanda klml tb, bat raja adalah tidak lengkap dan tidak dapat disusun kembali dengan pasti; karena itu nilai bat dihitung dengan berbagai cara, antara 20, 92 dan 46,6 liter. Berdasarkan anggapan bahwa takaran bat adalah separo dari besarnya bat raja, dan bahwa teraan-teraan itu menunjukkan daya muat penuh bejana-bejana itu, maka usul mengenai daya muat 22 liter pada zaman Alkitab dan 21,5 liter pada zaman Helenistik biasanya diterima sebagai dasar untuk penghitungan, sebab usul ini memperoleh sokongan dari perbandingan dengan daya muat laut Salomo, yang menampung ± 45.000 liter.

Targum Yahudi memberi penjelasan bahwa kapasitas laut itu 3000 bat jika tidak digunakan untuk berendam sedangkan jika digunakan untuk mandi berendam - oleh Salomo - maka hanya diisi 2000 bat saja. Tidak dapat dibayangkan wadah yang dapat menampung 117.000 liter air!

Satu hal yang menarik, ternyata 1 Raja-raja 7:26 menurut Septuaginta, ungkapan laut itu dapat memuat dua ribu bat air itu tidak ada. Alkitab Ibrani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani yang usianya jauh lebih tua dari naskah Masora hanya menulis metrhtaV trisciliouV, metrętas triskhilious, tiga ribu buyung dalam 2 Tawarikh 4:5 sedangkan tidak menuliskan takaran ini dalam kitab Raja-raja.

 

 

 

COMBAT KIT :

(d) Sulaiman memiliki 4000 atau 40.000 kandang kuda? (Injil - 2 Tawarikh 9:25 vs 1 Raja-raja 4:26)

JAWAB :

1 Raja-raja 4:26, "Lagipula Salomo mempunyai kuda empat puluh ribu kandang untuk kereta-keretanya dan dua belas ribu orang berkuda."

VAYHĎ LISYLOMOH 'ARBÂ'ĎM 'ELEF 'URVOT SUSĎM LEMERKÂVO USYENĘYM-'ÂSÂR 'ELEF PÂRÂSYĎM

2 Tawarikh 9:25
, "Salomo mempunyai juga empat ribu kandang untuk kuda-kudanya dan kereta-keretanya dan dua belas ribu orang berkuda, yang ditempatkan dalam kota-kota kereta dan dekat raja di Yerusalem."

VAYHĎ LISYLOMOH 'ARBA'AT 'ALÂFĎM 'URYOT SUSĎM UMARKÂVOT USYENĘYM-'ÂSÂR 'ELEF PÂRÂSYĎM VAYANĎKHĘM BE'ÂRĘY HÂREKHEV VE'IM-HAMELEKH BĎRUSYÂLÂIM


Banyak penafsir mengatakan telah terjadi kesalahan penyalinan dari naskah asli, Myebra, 'RB'YM, 'ARBÂ'IM (empat puluh) seharusnya tebra, 'RB'T, 'ARBA'AT (empat) dari ebra, 'RB', 'ARBA karena kombinasi aksara My, YOD + MEM di mana y, YOD hampir tidak kelihatan, mirip dengan t, TAU sehingga seharusnya tebra, 'RB'T, 'ARBA'AT menjadi Myebra, 'RB'YM, 'ARBÂ'IM

Penulis Yahudi Ben Gersom menafsirkan lain sembari merujuk pada aksara y, YOD dari Myebra, 'RB'YM, 'ARBÂ'IM yang adalah angka numeral untuk sepuluh sehingga terjemahannya bukan empat puluh ribu kandang kuda melainkan empat puluh ribu kuda dalam kandang, di mana satu kandang berisi sepuluh (y, YOD) ekor.

 

 

 

COMBAT KIT :

(e) Apakah Saul meminta petunjuk dari Tuhan atau tidak meminta petunjuk? (Injil - 1 Samuel 28: 6 vs 1 Tawarikh 10: 13-14).

JAWAB :


Ayat yang lengkap:

1 Samuel 28:6
Dan Saul bertanya kepada TUHAN, tetapi TUHAN tidak menjawab dia, baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan perantaraan para nabi.

1 Tawarikh 10:13-14
10:13 Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah,
10:14 dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai.


Saul memang ada bertanya kepada Tuhan (1 Samuel 28:6), tetapi dalam keadaan seolah-olah sama seperti tidak meminta petunjuk dari Tuhan (1 Tawarikh 10:13-14). Ini dapat dilihat dengan jelas melalui sebab-sebab berikut :

a) Saul mempunyai rencana sendiri. Jika Tuhan tidak menjawabnya, dia akan meminta petunjuk daripada Iblis (1 Samuel 28:7). Dia tidak meminta petunjuk dengan iman, tetapi dengan minda ganda dan tidak stabil.

b) Saul bertanya kepada Tuhan setelah keadaan sudah terlambat yaitu apabila tempoh percobaannya sudah tamat dan dia akhirnya ditolak. Carilah TUHAN selama Dia berkenan ditemui (Yesaya 55:6) karena ada suatu ketika Dia tidak akan ditemui.

c) Saul telah memusnahkan semua faedah cara-cara meminta petunjuk. Adakah dia yang telah membenci dan menghukum Samuel dan Daud (kedua-duanya nabi) menjangka akan dijawab melalui Nabi-nabi? Adakah dia yang telah membunuh Imam Besar menjangka akan dijawab melalui Urim? Atau adakah dia yang telah berdosa terhadap anugerah Roh menjangka akan dijawab melalui mimpi? Tidak. “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya”. (Galatia 6:7)

 

 

 

COMBAT KIT :

(f) Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga" (Injil - Yohanes 3: 13).
Bertentangan dengan: "Elia naik kesorga" 2 Raja-raja 2: 1 l, "Henokh naik ke sorga", Kejadian 5: 24.


JAWAB :

Yohanes 3:13, "Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia."

Meskipun Henokh dan Elia sudah naik ke surga, namun bukan oleh kekuatan dan kemampuan mereka sendiri, dan Yesus Kristus jelas tidak menghubungkan hal ini dengan kenaikan Henokh dan Elia. Yesus senantiasa menghubungkan diri-NYA dengan kitab Perjanjian Lama dan saat itu Yesus Kristus sedang berbicara dengan Nikodemus, seorang Farisi, seorang pemimpin agama Yahudi (Yohanes 3:1) yang tentu saja tahu bahwa Henokh dan Elia sudah naik ke surga. Dia tidak membantah karena ia tahu apa yang dimaksud oleh Yesus Kristus jika kita baca ayat-ayat sebelum dan sesudahnya terutama ayat ini:

Ulangan 30:12, "Tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?"

Amsal 30:4, "Siapakah yang naik ke surga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu!"


Tidak ada seorang pun yang sudah atau dapat naik ke surga, membawa dari sana pengetahuan tentang keilahian dan hal-hal surgawi selain daripada Yesus Kristus yang telah turun dari surga. Nikodemus mengetahui bahwa Yesus Kristus datang sebagai guru yang diutus oleh Allah sehingga dia berkata, "kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah" (Yohanes 3:2) oleh karena itulah Yesus Kristus menggunakan ungkapan ini. Nikodemus pasti tahu bahwa Henokh dan Elia sudah naik ke surga, namun dia pun tahu pula dengan pasti bahwa bukan hal itu yang dimaksud oleh Yesus Kristus.

 

 

 

COMBAT KIT :

(g) Yesus tidak kehilangan seorangpun dari murid-muridnya. (Injil - Yohanes 18: 9)
Bertentangan dengan: "Dia hanya kehilangan seorang. (Injil - Yohanes 17: 12).


JAWAB :

Ayat yang lengkap :

Yohanes 17:12
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.


Yohanes 18:9
Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa."


Sangat jelas Yohanes 17:12 merupakan suatu perincian. Jadi, kedua-dua ayat tersebut bukan bercanggah melainkan saling melengkapi.

 

 

 

COMBAT KIT :

(h) "Semua berdosa." (Injil - 2 Tawarikh 6: 36) Bertentangan dengan: "Setiap orang yang lahir dari Allah; tidak berbuat dosa Iagi ..." (Injil - 1 Yohanes 3: 9).

JAWAB :

Ayat yang lengkap :

2 Tawarikh 6:36
Apabila mereka berdosa kepada-Mu--karena tidak ada manusia yang tidak berdosa--dan Engkau murka kepada mereka dan menyerahkan mereka kepada musuh, sehingga mereka diangkut tertawan ke negeri yang jauh atau yang dekat,

1 Yohanes 3:9
Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.


Kedua-dua ayat di atas menceritakan hal-hal yang berbeza. Bagi ayat pertama, memang benar tidak ada manusia yang tidak berdosa. Hal ini diulangi sekali lagi dalam Perjanjian Baru,

Roma 3:23
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah…


Itulah sebab semua umat manusia memerlukan penebusan Yesus Kristus. Hanya dalam Yesus Kristus sahaja ada jaminan untuk memperolehi hidup yang kekal.

Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Kisah Para Rasul 4:12
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Kisah Para Rasul 16:30-31
Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?" Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."

1 Yohanes 5:11-12

Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.


Bagi ayat yang kedua pula, ungkapan “Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi” bermaksud pengikut-pengikut Yesus yang sejati tidak akan melakukan dosa sewenang-wenangnya atau terus-menerus. Ini dapat dilihat melalui ayat sebelumnya:

1 Yohanes 3:8
Barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.


Pengikut-pengikut Yesus yang sejati tetap mempunyai kemungkinan melakukan dosa. Tetapi dalam kitab yang sama kita diberitahu,

1 Yohanes 1:9
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.


Sekiranya ada yang tetap melakukan dosa walaupun mengaku dirinya pengikut Kristus, ucapan Yesus di bawah akan menjadi peringatan kepada mereka.

Matius 7:22-23
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

 

 

 

 

COMBAT KIT :

11. DAUD:

Seorang laki-laki yang sesuai hati Tuhan berbuat zina dengan istri Uria yang bernama Batsyeba:

(a) "Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia (Batsyeba). Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengannya (berhubungan seksual) ..." (Injil - 2 Samuel 11: 4).

(b) "Daud dengan jahat menyebabkan kematian Uria, suami Batsyeba." (Injil - 2 Samuel 11: 6-25).

(c) "Daud tanpa malu-malu menari dalam keadaan telanjang, lihat indeks dengan judul Nabi, tetapi telanjang."


JAWAB :


2 Samuel 11:4, "Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya."

Alkitab tidak menutup-nutupi kesalahan seseorang, biarpun ia seorang nabi sekalipun.

Meskipun kisah Daud tidak ditulis lengkap di dalam Al-Qur'an, namun kisah di atas diceritakan oleh penulis Islam dengan beragam versi. Bandingkan tulisan dalam buku "Menyingkap Kisah 25 Nabi/Rasul lewat Al-Qur'an" oleh Maftuh Ahnan berikut ini:

"Pada masa nabi Daud diutus, seorang laki-laki tidak dibatasi dalam memiliki istri, orang laki-laki satu boleh mempunyai istri dua, tiga, empat, dan seterusnya. Tidak ada larangan dalam syari'at kitab Zabur. Nabi Daud sendiri mempunyai istri sembilan puluh sembilan jumlahnya. Pada suatu ketika Daud diliputi kelupaan/kelalaian. Ada salah seorang yang mempunyai istri cuma satu, oleh nabi Daud istri orang tersebut mau dimintanya. Suami dari istri tadi berkata kepada nabi Daud: Bagaimana kamu ini, istriku hanya satu, kamu minta sekali, padahal istrimu sudah sembilan puluh sembilan? Nabi Daud menjawab: Untuk menggenapi sehingga menjadi seratus jumlahnya."

Dalam tulisan lain "Buku Pintar Agama Islam" diceritakan bahwa Nabi Daud tertarik kepada Sabid binti Sya'ik -- entah berasal dari mana nama ini -- istri Orie bin Hannan. Raja Daud pun segera menikahinya, sebab sudah cukup lama Orie bin Hannan tidak terdengar kabar beritanya. Apakah masih hidup atau sudah mati. Sesungguhnya Orie bin Hannan masih hidup. Hal ini diketahui dari kedatangan malaikat yang menyamar sebagai manusia dan menegur nabi Daud, bahwa ia telah merebut istri orang.

Dua tulisan dengan dua versi berbeda. Apakah tulisan penulis Muslim di atas tidak menyatakan bahwa Daud berzina? Bandingkan ayat Al-Qur'an di bawah ini:

Q.S. 38:23
"Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja. Maka dia berkata: 'Serahkanlah kambingmu itu kepadaku dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan'. Daud berkata: 'Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini'. Dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat."


Dosa apakah yang diperbuat oleh Daud sehingga ia meminta ampun kepada Tuhan? Bandingkan pula ayat Al-Qur'an di atas dengan ayat Alkitab di bawah ini:

2 Samuel 12:1-7
12:1 TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin.
12:2 Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi;
12:3 si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya.
12:4 Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu."
12:5 Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati.
12:6 Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan."
12:7 Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul.


Kisah yang ditulis dalam 2 Samuel 11:1-24:25 mencatat kegagalan rohani yang serius dari Daud dan hukuman Allah atasnya untuk seumur hidupnya.

Kisah dosa-dosa dan aneka tragedi yang menyusul dalam kehidupan pribadi dan keluarga Daud menjadi suatu peringatan dan contoh yang serius untuk setiap orang percaya Perjanjian Baru, bukan hanya untuk bangsa Israel. Mengenai aneka peristiwa yang mirip pada masa keluaran, Roh Kudus melalui Paulus menekankan, "Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba" (1 Kor 10:11); oleh karena itu kita harus berhati-hati supaya tidak menginginkan hal-hal jahat, bartindak mesum, dan mencobai Tuhan.

Pengalaman Daud menunjukkan bagaimana seorang dapat jatuh apabila dia berbalik dari Allah dan pimpinan Roh Kudus. Ketika Allah mula-mula memanggilnya untuk menjadi raja, Daud menjadi orang yang berkenan di hati Allah; akan tetapi dengan membunuh Uria dan mengambil istrinya, Daud telah menghina Allah dan Firman-Nya.

Sekalipun Daud bertobat dari dosa-dosanya dan menerima pengampunan Allah, Allah tidak meniadakan akibat dosanya. Demikian pula, seorang percaya mungkin melakukan dosa-dosa yang hebat, dan kemudian melalui dukacita menurut kehendak Allah dan pertobatan yang sungguh-sungguh menerima kasih karunia dan pengampunan Allah. Sekalipun demikian, pulihnya hubungan seorang dengan Allah tidaklah berarti bahwa orang itu akan lolos dari hukuman jasmani atau dibebaskan dari dampak-dampak dosa tertentu.

Allah tidak memaafkan dan mengampuni dosa-dosa Daud dengan alasan bahwa Daud itu manusia biasa, bahwa dosa-dosanya hanyalah sekedar kelemahan atau kegagalan manusiawi, atau bahwa dapatlah dimaklumi sebagai raja ia bisa mengambil jalan kejahatan dan kekejaman. Peristiwa-peristiwa yang tercatat menunjukkan bahwa Daud tidak perlu melakukan semuanya itu. Bahkan dengan penebusan perjanjian yang lama yang belum sempurna, orang seperti nabi Samuel menunjukkan suatu kesetiaan dan iman yang tekun kepada Allah dengan kasih karunia yang tersedia bagi mereka.

Penulis kitab ini dengan jelas menyalahkan dan bukan memaafkan semua pelanggaran besar Daud.

Reaksi yang benar terhadap dosa ialah bertobat dengan sungguh-sungguh, menghampiri Allah untuk menerima pengampunan, kasih karunia, dan kemurahan-Nya, serta bersedia menerima hukuman Allah tanpa dendam atau pemberontakan. Daud menyadari dan mengakui dosa-dosanya yang hebat, mengarahkan kembali hatinya kepada Allah dan menerima teguran Allah dengan kerendahan hati.

Combat Kit #11 (c) akan dibahas dalam Combat Kit #47(c).

 

 

 

COMBAT KIT :

12. ELOHIM (*):

Dalam bahasa Ibrani, secara harfiah berarti "Tuhan-tuhan". Kata Elohim ini secara konsisten diterjemahkan menjadi "Tuhan-tuhan" dalam 196 tempat di Perjanjian Lama. Meski begitu, umat Kristen membuat pengecualian ketika istilah ini terdapat pada bagian awal Injil. Secara mengagumkan hal ini mereka lakukan pada kitab pertama, pasal pertama dan ayat pertama dari yang dinamakan kitab Tuhan:

"Pada mulanya Tuhan (secara harfiah seharusnya Tuhan-Tuhan) menciptakan langit dan bumi. "(Injil - Kejadian 1: 1).



JAWAB :

STUDI KATA : 'ELOHIM

Kejadian 1:1, "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi."
BERE'SYIT {pada mulanya} BARA' {Dia menciptakan} 'ELOHIM {Allah} 'ET HASYAMAYIM {langit itu} VE'ET {dan} HA'ARETS {bumi itu}


'ELOHIM, 'alef - lamed - he' - yod - mem, adalah kata benda jamak maskulin bermakna Allah, ilah-ilah, dewa, hakim-hakim, dan malaikat-malaikat. Kata ini muncul lebih dari 2.600 kali dalam Tanakh Ibrani (Perjanjian Lama), pada umumnya merujuk pada Allah yang benar dan sering berpadanan dengan nama unik Allah yaitu YHVH (ditulis YEHOVAH tetapi dibaca 'ADONAY).

Meskipun bentuk kata 'ELOHIM adalah jamak, kata itu -- terutama jika merujuk kepada Tuhan Allah -- berarti tunggal dengan menggunakan kata kerja tunggal.

Sebagai contoh :

Kejadian 1:3, "Berfirmanlah Allah: 'Jadilah terang.' Lalu terang itu jadi."
"VAYO'MER 'ELOHIM YEHI 'OR VAYHI-'OR"


Kata "VAYO'MER" adalah kata "'AMAR", "berkata", "berfirman" ditambah kata sandang "VAV" (dan) di depannya dalam bentuk Qal Imperatif, namun menjadi Qal Perfect dengan adanya 'dagesy forte' (titik) di tengah-tengah huruf 'YOD', dibaca VAY-YO-MER dengan pengucapan ganda pada huruf YOD'. Bentuk ini disebut VAV KONVERSIF, membalikkan tense. Kata "VAYO'MER" adalah kata kerja untuk orang ketiga tunggal, bukan jamak, digunakan buat 'ELOHIM (Allah), "dan Dia berfirman", bukan "dan mereka berfirman".

Bentuk jamak 'ELOHIM dikenal dengan istilah 'plural of majesty', "jamak keagungan", mengandungi pengartian jamak dalam kesatuan, Allah yang "'EKHAD" (esa) dengan pengartian kesatuan yang kompleks, bukan Allah yang "YAKHID" (tunggal) dengan pengartian absolut, tunggal yang tidak dapat digabung-gabungkan.

Bandingkan kata "EKHAD" dan "YAKHID" dalam dua ayat berikut ini:

Ulangan 6:4, "Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu 'esa' ('EKHAD)!"
"SYEMA' YISRA'EL YEHOVAH 'ELOHEYNU YEHOVAH 'EKHAD"

Kejadian 2:24, "Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi 'satu' ('EKHAD) daging."
"'AL-KEN YA'AZAV-'ISY 'ET-'AVIV VE'ET-'IMO VEDAVAQ BE'ISYTO VEHAYU LEVASAR 'EKHAD"

Hakim-hakim 11:34, "Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang 'tunggal' ('YAKHID'); selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan."
"VAYAVO' YIPHTAKH HAMITSPAH 'EL-BEYTO VEHINEH VITO YOTSE'T LIQRA'TO VETUPIM UVIMKHOLOT VERAQ HI' YEKHIDAH 'EYN-LO MIMENU BEN 'O-VAT"

 

 

 

COMBAT KIT :

13. SILSILAH YESUS (*):

Umat Kristen telah menyusun dua daftar silsilah Yesus yang berbeda; yaitu Matius 1: 1-16 dan Lukas 3: 23-38. Pada kedua daftar ini terdapat 66 nama. Hanya ada satu nama yang sama dari keduanya, yaitu Yusuf si tukang kayu, padahal dia seharusnya tidak perlu disebutkan karena Yesus bukan berasal dari benihnya.



JAWAB :

Banyak pendapat tentang silsilah Yesus Kristus. Ada yang berpendapat bahwa yang satu ialah silsilah Yusuf, dan yang lain adalah silsilah Maria, dan ada yang menghubungkannya dengan adanya perkawinan ganda antar dua ipar misalnya Yusuf berasal dari keturunan Salomo, sedangkan Maria dari keturunan Natan, kedua-duanya adalah putera Daud. Ada pula yang berpendapat bahwa Matius ingin menunjukkan bahwa Yesus adalah anak Daud, sedangkan Lukas berusaha memperlihatkan asal-usul universal Yesus dari Adam.

Injil Matius mulai dengan daftar silsilah ini, yang merunut garis keturunan Yesus melalui garis Yusuf sebagaimana kebiasaan Yahudi ketika itu. Walaupun Yusuf bukan merupakan ayah Yesus secara biologis, ia tetap merupakan ayah Yesus secara hukum. Karena Allah sudah berjanji bahwa Mesias akan menjadi keturunan Abraham dan Daud, maka Matius merunut silsilah Yesus sampai ke kedua tokoh ini untuk membuktikan kepada orang Yahudi bahwa Yesus mempunyai silsilah yang tepat sehingga memenuhi syarat sebagai Mesias.

Matius menetapkan bahwa Yesus adalah keturunan Daud yang sah dengan merunut garis keturunan Yusuf yang berasal dari keluarga Daud. Walaupun Yesus dikandung oleh Roh Kudus, secara resmi Ia tetap dicatat sebagai anak Yusuf dan menurut hukum adalah anak Daud.

Silsilah yang disajikan oleh Lukas merunut garis keturunan Yesus melalui kaum pria dalam garis keturunan Maria (yang juga dari keturunan Daud). Lukas menekankan bahwa Yesus adalah anak kandung Maria sehingga menjadi sama seperti kita. Dengan demikian para penulis kitab Injil menegaskan bahwa Yesus berhak menjadi Mesias baik secara hukum maupun secara biologis.

Menurut Talmud Yerusalem yaitu Kitab Hagigah 2:4, Maria adalah anak perempuan Eli, sesuai dengan ayat di bawah ini:

Lukas 3:23-24, "Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, anak Yanai, anak Yusuf."
kai autoV hn o ihsouV wsei etwn triakonta arcomenoV wn wV enomizeto uioV iwshj tou hli tou matqat tou leui tou melci tou ianna tou iwshj
kai autos ęn ho ięsous hôsei etôn triakonta arkhomenos ôn hôs enomizeto huios iôsęph tou hęli tou matthat tou leui tou melkhi tou ianna tou iôsęph

Berdasarkan tradisi Ibrani, silsilah senantiasa ditulis menurut anak laki-laki dan Lukas menulis silsilah dari pihak Maria. Jadi Eli adalah ayah kandung Maria. Jika seandainya silsilah ini ditelusuri terus, ternyata Maria pun masih merupakan keturunan Daud. Kata uioV, huios dari jenis maskulin bermakna anak laki-laki, keturunan; jika dihubungkan dengan genitif seperti ayat diatas (uioV iwshj, huios iôsęph) bermakna seseorang yang sangat akrab atau mirip dengan orang lain atau dengan sesuatu, murid, pengikut. Setiap nama dalam silsilah Lukas menurut teks Yunani - kecuali Yusuf - didahului oleh kata tou tou yang identik dengan the dalam bahasa Inggris yaitu definite article (kata sandang definitif) dan kasusnya genitif, menyatakan sumber atau milik. Setiap orang Yunani atau yang membaca teks Yunani menyadari bahwa silsilah ini ditulis berdasarkan garis isteri Yusuf yaitu Maria. Dari mana Lukas mengetahui bahwa ayah Maria adalah Eli? Lukas menulis Kisah Para Rasul, apabila ada berita dalam Kisah Para Rasul dengan ungkapan kami berarti berasal dari Lukas. Ternyata Lukas menyertai Paulus ke Yerusalem, bertemu dengan Maria, ibu Yesus, dan menulis Injil Lukas berdasarkan penyelidikannya.

Kisah Para Rasul 21:17-18, "Ketika kami tiba di Yerusalem, semua saudara menyambut kami dengan suka hati. Pada keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus; semua penatua telah hadir di situ."

Lukas 1:3, "Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu."


Daftar dalam Lukas menyebut 20 atau 21 generasi antara Daud dan pembuangan ke Babel, dan jumlah yang sama antara masa Pembuangan dan Yesus, sementara daftar Matius hanya menyebut 14 generasi bagi masing-masing periode itu. Tapi beberapa generasi dalam kurun waktu Daud ke Pembuangan jelas tidak dimasukkan dalam daftar Matius, dan beberapa generasi lainnya tidak dimasukkan dalam daftar pada kurun kedua. "Resa" dalam Lukas 3:27, aslinya bukanlah nama orang, tapi meminjam bahasa Aram avyr, RESYA' (pangeran) sebagai gelar Zerubabel (daftar Lukas berasal dari sebuah dokumen Aram).

 

 

 

COMBAT KIT :

14. TUHAN:

Kualitas yang tidak pantas bagi Tuhan :

(a) Tuhan bersuit (?) (Injil-Yesaya 5: 26, 7: 18, Zakharia 10: 8).
(b) Tuhan mengaum (?) (Injil - Yesaya 42: 13, Yeremia 25: 30).
(c) Tuhan mencukur (?) (Injil - Yesaya 7: 20).
(d) Tuhan menyesal (?) (Injil - Yeremia 15: 6, Kejadian 6: 6).
(e) Tuhan mengendarai kerub." (Injil - 2 Samuel 22: 11).


JAWAB :

Anthropomorphisme

Dalam teologi (ilmu tentang Allah) ada istilah yang disebut "anthropomorphisme" yang berasal dari kata 'anthrôpos' (manusia) dan 'morphę' (bentuk, wujud), jadi bermakna mengambil bentuk atau wujud manusia.

Allah yang tidak terbatas itu tidak dapat dipahami oleh akal manusia yang terbatas, namun Allah dapat dikenal oleh manusia karena Dia berkenan menyatakan diri-Nya kepada manusia lewat para nabi dan tertulis pula di Alkitab. Untuk mempermudah pengenalan akan Allah yang tidak terbatas, maka digunakanlah bentuk-bentuk yang lazim pada manusia, yang disebut "anthropomorphisme", misalnya:

Allah mendengar, apakah Allah memiliki telinga?
Allah melihat, apakah Allah memiliki mata?
Allah berjalan, apakah Allah memiliki kaki?

Hakekat Allah tidak akan bisa dimengarti/dipahami manusia. Tetapi Allah bisa dikenal oleh manusia. Pengenalan manusia terhadap Allah tentu akan berpijak pada tempurung otak manusia/ tergantung kemampuan pemahaman manusiawi.

Misalnya pemahaman bahwa “Tuhan Tidak Berubah atau Tetap Sama”, hal tersebut bukan berarti, bahwa Tuhan tidak bergerak, seperti gunung atau batu yang mati. Tuhan Allah tidak berubah atau tetap sama justru di dalam Firman dan karya-Nya, supaya menjadi sekutu umat-Nya. Bahwa Tuhan tidak berubah atau tetap sama, berarti bahwa Ia tidak akan melepaskan umat-Nya yang telah menjadi sekutu-Nya itu, sekalipun umat-Nya sering mengubah sikapnya terhadap Tuhannya. Hal ini disebabkan karena Tuhan Allah terharu terhadap nasib sekutu-Nya. Bahwa Tuhan Allah tidak berubah atau tetap sama ada hubungannya yang erat sekali dengan kesetiaan-Nya. Dalam hakekat Tuhan Allah yang diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah atau yang tetap sama justru terkandung banyak gerak dan perbuatan. Sebab justru karena Tuhan Allah tidak berubah atau tetap sama, maka Ia harus bekerja guna menyingkirkan segala sesuatu yang merintangi kesetiaan-Nya terhadap maksud-Nya untuk menjadi Sekutu umat-Nya.

Hakekat Allah yang tidak akan bisa dipahami manusia, tidak menutup suatu kemungkinan bahwa manusia tidak akan bisa mengenalNya. Allah atas inisyatifNya sendiri menyatakan diriNya. Dalam Perjanjian Lama, ada banyak sekali bukti bahwa Dia yang tidak mungkin dapat dilihat manusia menyatakan diriNya dalam wujud-wujud dan penglihatan tertentu.

Ayub 11:7
Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa…


Alkitab menuliskan tentang pribadi Allah yang disesuaikan dengan bahasa Manusia. Allah maha besar, besarnya seberapa besarnya tak terhingga, dan tak terhingga inilah yang tidak akan bisa dijelaskan secara rinci.

 

 

 

COMBAT KIT :

(f) Tuhan membunuh 50. 070 karena melihat tabut Tuhan (?) (Injil - 1 Samuel 6: 19).


JAWAB :

Tabut Tuhan melambangkan kehadiran Allah yang maha Kudus.

Kita dimaklumkan HANYA suku Lewi sahaja yang boleh menyentuh Tabut Tuhan.

Yosua 3:3
…dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--

Yosua 15:24
Dan lihat, juga Zadok ada di sana beserta semua orang Lewi pengangkat tabut perjanjian Allah. Mereka meletakkan tabut Allah itu--juga Abyatar ikut datang--sampai seluruh rakyat dari kota selesai menyeberang.


Setelah itu, kita diberitahu bahwa hukuman bagi orang-orang yang melihat Tabut Tuhan yang kudus itu adalah kematian yang serta-merta.

Bilangan 4:5, 20
Kalau perkemahan akan berangkat, haruslah Harun dan anak-anaknya masuk ke dalam untuk menurunkan tabir penudung, dan menudungkannya kepada tabut hukum…Tetapi janganlah orang Kehat masuk ke dalam untuk melihat barang-barang kudus itu walau sesaatpun, nanti mereka mati."


Begitu juga jika ada orang yang memegang Tabut Tuhan.

2 Samuel 6: 6-7
Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir. Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.


Sebabnya amat jelas. Dengan melihat ataupun memegang Tabut Tuhan adalah suatu perbuatan perlecehan terhadap Allah yang maha Kudus.

 

 

 

COMBAT KIT :

15. GOD (TUHAN) DENGAN "g" KECIL

Dalam bahasa Arab, Ibrani dan Yunani tidak ada perbedaan antara huruf besar "G" untuk God (Tuhan), dan huruf kecil "g" untuk god, sebagaimana pada bahasa negara-negara Barat saat ini; namun umat Kristen bekerja terlalu bebas dan longgar ketika menterjemahkan Injil, misalnya:

(a) "Yaitu orang orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh god (setan) zaman ini .... "(Injil - 2 Korintus 4: 4).

(b) "Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: 'Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai god bagi Firaun, dan Harun abangmu akan menjadi nabimu." (Injil - Keluaran 7: 11 ).

Bandingkan dengan Yohanes 1: 1, dimana umat Kristen menggunakan huruf besar "G" (untuk God=Tuhan) dan "W" (untuk Word=Firman) ketika mengacu kepada Yesus.


JAWAB :


Tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Apabila dipandang suatu terjemahan "kurang tepat" maka kita melihat Alkitab bahasa asli sebagai pemegang otoritas Final.

Terjemahan Lembaga AlKitab Indonesia TB Perjanjian Baru, demikian juga terjemahan-terjemahan dalam bahasa Inggris (KJV, NASB dll) menggunakan huruf awal kapital untuk kata "God/Tuhan" dan “Word/Firman” yang merujuk kepada Yesus Kristus, hal ini sebagai suatu penyajian terjemahan yang konsisten, bahwa Yesus Kristus itu Allah. Sehingga gelar yang ditujukan kepada-Nya ditulis dengan awalan huruf kapital.

 

 

 

 

COMBAT KIT :

16. TUHAN:

Sifat-sifat-Nya yang bertentangan:

(a) "Tak seorangpun pernah melihat Tuhan." (Injil -Yohanes 1: 18)
(b) "Tuhan tidak pernah dilihat manusia, dan manusia memang tidak dapat melihat-Nya...." (Injil - 1 Timotius 6: 16).
(c) "Dan Tuhan berfirman: Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku yang dapat hidup." (Injil - Keluaran 33: 20).

Bertentangan dengan:

(a) "Dan Tuhan berbicara kepada Musa dengan berha-dapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya." (Injil - Keluaran 33: 11).
(b) "Lalu mereka (Musa, Harun dan 70 orang lainnya) melihat Allah Israel...." (Injil - Keluaran 24: 10).
"Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong." (Injil - Kejadian 32: 30).



JAWAB :

Keluaran 33:11, "Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu."

VEDIBER {dan Dia berbicara} YEHOVÂH {baca: 'adonay, TUHAN} 'EL-MOSYEH {kepada Musa} PÂNĎM {wajah} 'EL-PÂNĎM {kepada wajah} KA'ASYER {seperti yang} YEDABĘR {ia berbicara} 'ĎSY {seseorang} 'EL-RĘ'ĘHU {kepada temannya} VESYÂV {dan ia kembali} 'EL-HAMAKHANEH {ke perkemahan itu} UMESYÂRTO {dan yang melayaninya} YEHOSYUA' {Yosua} BIN-NUN {anak Nun} NA'AR {orang muda} LO' {tidak} YÂMĎSY {ia akan berangkat} MITOKH {dari tengah-tengah} HÂ'OHEL {kemah itu}


PÂNĎM 'EL-PÂNĎM atau wajah kepada wajah adalah ungkapan khas Ibrani yang dimengarti dengan jelas dengan kata-kata berikutnya KA'ASYER YEDABĘR 'ĎSY 'EL RĘ'ĘHU, seperti seseorang berbicara kepada temannya. Itulah persekutuan yang tidak berhingga, di mana tidak ada sesuatu yang disembunyikan dan tidak ada sesuatu yang terselubung.

Bandingkan dengan ayat-ayat berikut ini:

Kejadian 32:30, "Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: 'Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!'"

VAYIQRÂ' YA'AQOV SYĘM HAMÂQOM PENĎ'ĘL KĎ-RÂ'ĎTĎ 'ELOHĎM PÂNĎM 'EL-PÂNĎM VATINÂTSĘL NAFSYĎ

Keluaran 33:9, "Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah dan berbicaralah TUHAN dengan Musa di sana."

VEHÂYÂH KEVO' MOSYEH HÂ'OHELÂH YĘRĘD 'AMUD HE'ÂNÂN VE'ÂMAD PETAKH HÂ'OHEL VEDIBER 'IM-MOSYEH

Bilangan 12:8, "'Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?'"

PEH 'EL-PEH 'ADABER-BO UMAR'EH VELO' VEKHĎDOT UTEMUNAT YEHOVÂH YABĎT UMADUA' LO' YERĘ'TEM LEDABĘR BE'AVDĎ VEMOSYEH

Ulangan 5:4, "TUHAN telah bicara dengan berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api-"

PÂNĎM BEFÂNĎM DIBER YEHOVÂH 'IMÂKHEM BÂHÂR MITOKH HÂ'ĘSY

Ulangan 34:10, "Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel,"

VELO'-QÂM NÂVĎ' 'OD BEYISRÂ'ĘL KEMOSYEH 'ASYER YEDÂ'O YEHOVÂH PÂNĎM 'EL-PÂNĎM


Oleh itu wajah Allah dalam Alkitab Ibrani adalah ungkapan khusus untuk kehadiran atau hadiran Allah. Melihat Allah hanya mungkin melalui penyingkapan diri-Nya sendiri. Kehadiran Allah tidak pernah merupakan perasaan belaka akan sesuatu yang menakutkan, melainkan selalu merupakan kehadiran suatu Allah yang dikenal, yang pribadi dan yang tersendiri.

Selanjutnya,

Keluaran 24:10, "Lalu mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah."

Ini dikenal dengan istilah theofani, kehadiran kemuliaan Allah, penyataan secara kelihatan dan secara supra alamiah keagungan Allah yang tartinggi dan yang tiada taranya. Penampakan Allah atau theofani yang terjadi di era Perjanjian Lama senantiasa terjadi dalam bentuk manusiawi atau malaikat atau juga dalam wujud gejala-gejala kosmis.

Dalam perjanjian lama TUHAN saat menampakkan diriNya mengambil perwujudan tertentu. Misalkan dalam Kel 3 : 11 dimana menampakkan dalam bentuk tiang awan atau Kej 32 : 30 dalam wujud manusia. Penampakan inilah yang dapat dilihat oleh manusia. Tetapi wujud Allah yang sesungguhnya dalam ROH tidak pernah dilihat manusia.

Sebagai perbandingan Al-Qur’an pun mencatat penampakan TUHAN dalam perwujudan kayu:

QS 28 : 30
Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, DISERULAH DIA dari (arah) pinggir lembah yang sebelah kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, DARI SEBATANG POHON KAYU, yaitu : “Ya Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah, Tuhan semesta alam”

 

 

 

COMBAT KIT :

Dan sebagai hadiah khusus, Tuhan menunjukkan punggung-Nya kepada Musa:

"Kemudian Aku (Tuhan) akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat punggung-Ku ...." (Injil - Keluaran 33: 23).



JAWAB :

Terjemahan Resmi Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) ditulis sebagai,

Keluaran 33: 21-23
21 Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu;
22 apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.
23 Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."

Exodus 33: 21-23 (NIV)
21 Then the LORD said, "There is a place near me where you may stand on a rock.
22 When my glory passes by, I will put you in a cleft in the rock and cover you with my hand until I have passed by.
23 Then I will remove my hand and you will see my back; but my face must not be seen."

Dalam buku NIV Bible Commentary dinyatakan bahwa, memandangkan Tuhan adalah Roh dan tidak berbentuk serta tidak ada orang yang melihat Tuhan dapat hidup (Keluaran 33:20), perkataan “my back” seharusnya lebih tepat diterjemahkan sebagai “kesan selepas” dari pancaran kemuliaan Tuhan yang baru saja melalui tempat itu.

 

 

 

COMBAT KIT :

17. TUHAN:

Bukanlah pembuat kekacauan :

(a) "Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera." (Injil - 1 Korintus 14: 33).

Bertentangan dengan:

(a) "... Aku membuat kedamaian, dan membuat kejahatan ...." (Injil - Yesaya 45: 7)
(b) "Tetapi Roh Tuhan telah meninggalkan Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat dari Tuhan" (Injil - 1 Samuel 16: 14).
(c) "Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta." (Injil - 2 Tesalonika 2: 11).


JAWAB :


Keempat-empat ayat di atas berbeda konteksnya dan ruang lingkupnya.

1 Korintus 14:33, "Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera."

ou gar estin akatastasias ho theos all eiręnęs hôs en pasais tais ekklęsiais tôn hagiôn


1 Korintus 14:26-40 adalah tentang ibadah yang teratur. Kekacauan, Yunani akatastasia-akatastasia dari akastatoV-akastatos artinya adalah tidak stabil, tidak tartib, tidak teratur, sama sekali tidak berhubungan dengan ketiga-tiga ayat yang dikutip oleh Deedat itu.

 

 

 

 

COMBAT KIT :

18. TUHAN:

Kontradiksi lebih lanjut :

(a) Keberadaan Tuhan Sebagai Yang Maha Kuasa:

"Dan Yesus berkata ... segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah." (Injil - Markus 10: 27 juga Matius 19: 26).

Bertentangan dengan:

"Dan Tuhan menyertai suku Yehuda, sehingga mereka menduduki pegunungan itu; tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang di lembah, sebab orang-orang ini mempunyai kereta besi." (Injil - Hakim-hakim 1: 19).



JAWAB :

Markus 10:17-27
10:17. Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
10:18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
10:19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!"
10:20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
10:22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.
10:23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.
10:25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:26 Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
10:27 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."

Matius 19:16-26
10:16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
10:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
10:18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
10:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
10:20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
10:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
10:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
10:23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
10:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
10:26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."

Disini Yesus Kristus mengajarkan bahwa percaya pada kehidupan yang baik; atau melakukan perbuatan yang baik tidak akan memberikan kehidupan kekal. Dalam Yesaya 64:6 tertulis,

Yesaya 64:6
“Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin”.

Sebab apabila untuk mendapat keselamatan didasarkan dengan perbuatan baik, untuk apa Tuhan Yesus datang?. Sejauh mana kebaikan manusia bisa meraih kehidupan kekal itu, jika kutuk dosa masih mencengkeram manusia.Sebab manusia akan tetap berada dibawah murka Allah (akibat dosa manusia pertama). Hal ini memang tidak semuanya diterangkan dalam satu perikop tersebut, tetapi kita tahu dari bagian-bagian lain dari Alkitab banyak menjelaskan; walaupun kita berusaha menjalani kehidupan sesempurna mungkin, namun satu dosa saja sudah cukup untuk membawa manusia ke dalam neraka selamanya. Jadi manusia itu benar-benar membutuhkan seorang Penebus. Yesus Kristus datang untuk menebus dosa-dosa manusia. Dia datang untuk menyelamatkan manusia dari kutuk dosa.

Yesus adalah satu-satunya cara pemecahan masalah dosa-dosa kita dan memungkinkan kita untuk mendapat kehidupan yang kekal seperti yang diharapkan oleh orang kaya itu. Justeru itu, bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.

Hakim-hakim 1: 18-19
18 Selanjutnya suku Yehuda merebut Gaza dengan daerahnya, Askelon dengan daerahnya dan Ekron dengan daerahnya.
19 Dan TUHAN menyertai suku Yehuda, sehingga mereka menduduki pegunungan itu; tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang di lembah, sebab orang-orang ini mempunyai kereta-kereta besi.

Menurut Adam Clarke's Commentary on the Bible, ungkapan pertama yaitu “dan TUHAN menyertai suku Yehuda, sehingga mereka menduduki pegunungan itu” merujuk kepada ayat 18. Itulah sebabnya suku Yehuda berjaya merebut Gaza dengan daerahnya, Askelon dengan daerahnya dan Ekron dengan daerahnya. Manakala ungkapan kedua yaitu “tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang di lembah, sebab orang-orang ini mempunyai kereta-kereta besi” merujuk kepada masa yang lain ataupun masa di mana suku Yehuda memberontak menentang Tuhan sehingga menyebabkan Tuhan tidak lagi menyertai mereka.

 

 

 

COMBAT KIT :

(b) Murka Tuhan Hanya Sesaat:

"Sebab sesaat saja Ia (Tuhan) murka, ......." (Injil - Mazmur 30: 6*)

Bertentangan dengan:

"Sebab itu bangkitlah murka Tuhan kepada orang Israel, sehingga Ia membuat mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun lamanya, ...." (Injil - Bilangan 32: 13).

JAWAB :

Mazmur 30:5
Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.

Bilangan 32:13
Sebab itu bangkitlah murka TUHAN kepada orang Israel, sehingga Ia membuat mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun lamanya, sampai habis mati segenap angkatan yang telah berbuat jahat di mata TUHAN.


LATAR BELAKANG KITAB MAZMUR

Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah tehillim, yang berarti "puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani, dikerjakan sekitar 200 SM) ialah psalmoi, yang berarti "nyanyian yang diiringi alat musik gesek atau petik".

Musik memainkan peranan penting dalam ibadah Israel (1Taw 15:16-22; bd.Mazm 149:1-150:6); mazmur-mazmur menjadi nyanyian pujian Israel. Berbeda dengan sebagian besar syair dan nyanyian di dunia Barat yang ditulis dengan sajak dan irama, syair dan nyanyian PL didasarkan pada kesejajaran pemikiran di mana baris(-baris) kedua (atau yang berikutnya) pada hakikatnya menyatakan ulang (kesejajaran sinonim), memperlihatkan kontras (kesejajaran antitetikal), atau secara progresif melengkapi baris yang pertama (kesejajaran sintetik). Ketiga bentuk kesejajaran ini dipakai dalam Mazmur.

Mazmur 30 merupakan nyanyian ucapan syukur. Jadi bukan semua harus diartikan secara literal. Ia harus diartikan menurut method-method pemahaman puisi. Mazmur 30:5 memaparkan Allah yang murah hati dan tidak menyukai kemurkaan. Allah yang penuh kasih merupakan inti kepada pengajaran Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru.

Manakala Bilangan 32:13 membicarakan hukuman Allah ke atas ketidaktaatan Israel semasa Israel ingin memasuki Tanah Kanaan. Hukuman yang dijatuhkan ke atas segenap angkatan yang berbuat jahat di mata-Nya menunjukkan kasih-Nya dengan sempurna sekali. Sekiranya Tuhan tidak berbuat demikian, sudah tentu segenap orang Israel akan terpengaruh untuk bangun memberontak terhadap Tuhan.

 

 

 

COMBAT KIT :

(c) Tuhan Tidak Menampakkan Perbuatan Cela Apapun:

"Allah bukanlah manusia sehingga Ia berdusta, juga bukan anak manusia sehingga ia menyesal ...." (Injil - Bilangan 23: 19)

Bertentangan dengan:

".... Dan Tuhan menyesal karena Ia menjadikan Saul raja atas Israel" (Injil - 1 Sarnuel 15: 35).
Juga: "Dan Tuhan menyesal karena malapetaka yang dirancang-Nya atas umat-Nya (Israel)." (Injil - Keluaran 32: 14).


JAWAB :

Bilangan 23:19
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta; bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?


Bilangan 23:18-20 adalah firman Tuhan yang diberikan dalam bentuk sajak dalam suatu irama 3:3, yang mengumumkan bahwa Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta atau menyesal. Telah menjadi kehendak-Nya untuk memberkati umat-Nya.

Bahwa Tuhan Tidak Berubah atau Tetap Sama, hal itu tidak berarti, bahwa Ia tidak bergerak, seperti gunung atau batu yang mati. Allah tidak berubah atau tetap sama justru di dalam firman dan karya-Nya, supaya menjadi sekutu umat-Nya. Bahwa Tuhan tidak berubah atau tetap sama, berarti bahwa Ia tidak akan melepaskan umat-Nya yang telah menjadi sekutu-Nya itu, sekalipun umat-Nya sering mengubah sikapnya terhadap Tuhannya. Hal ini disebabkan karena Allah terharu terhadap nasib sekutu-Nya. Bahwa Allah tidak berubah atau tetap sama ada hubungannya yang erat sekali dengan kesetiaan-Nya. Dalam hakekat Allah yang diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah atau yang tetap sama justru terkandung banyak gerak dan perbuatan. Sebab justru karena Allah tidak berubah atau tetap sama, maka Ia harus bekerja guna menyingkirkan segala sesuatu yang merintangi kesetiaan-Nya terhadap maksud-Nya untuk menjadi sekutu umat-Nya.

Di dalam terang inilah kita harus melihat hal sesal Allah yang sering diungkapkan di dalam Alkitab.

1 Samuel 15:29, "Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal."

Ayat di atas umpamanya disebutkan, bahwa Sang Mulia (harfiah Yang Kuat atau Kekuatan) dari Israel tidak berdusta dan IA TIDAK TAHU MENYESAL, sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal. Firman ini diucapkan oleh Samuel kepada raja Saul, ketika raja Saul kembali dari memerangi bangsa Amalek. Di dalam memerangi bangsa Amalek itu raja Saul makin menampakkan kekerasan hatinya, dengan secara terang-terangan melanggar perintah Allah. Raja Saul menawan raja Amalek dan merampas lembu-lembu bangsa Amalek dengan alasan akan dipersembahkan kepada Allah. Padahal Allah dengan tegas memerintahkan supaya Saul menumpas segala orang Amalek dengan segala harta-bendanya. Sebagai raja yang mewakili umat Allah, Saul harus menampakkan ketaatannya yang sebesar-besarnya kepada Tuhan. Dengan perbuatannya itu raja Saul membahayakan kedudukan umat Israel sebagai sekutu Allah. Oleh karena Allah telah sekali berfirman, bahwa Ia menjadi sekutu Israel, maka Ia tidak akan berubah dari putusan-Nya itu. Ia memegang teguh kepada apa yang telah direncanakan. Tiada seorangpun yang boleh mengeraskan hatinya guna meniadakan atau menggagalkan rencana Allah itu. Karena Saul berbuat demikian (akan menggagalkan kedudukan Allah sebagai sekutu umat-Nya) maka ia ditolak oleh Tuhan. Tuhan mengambil kerajaan dari tangan Saul, dan akan memberikannya kepada orang lain. Sekalipun Allah sendiri yang telah memanggil Saul untuk menjadi raja, akan tetapi karena Saul akan merusak rencana Allah, Tuhan menarik kembali keputusan-Nya yang telah diambil terhadap Saul dengan alasan bahwa Saul membahayakan rencana Allah yang mengenai umat-Nya.

Perubahan sikap Allah terhadap Saul adalah reaksi Allah yang penuh emosi terhadap perbuatan manusia. Allah disakitkan hati-Nya, sehingga harus menarik kembali keputusan-Nya yang semula yang mengenai Saul. Oleh karena Tuhan tidak tahu menyesal, artinya: tidak pernah menyesali keputusan-Nya untuk menjadi sekutu Israel, maka Tuhan menyesalkan perbuatan Saul yang membahayakan keputusan Allah yang pokok tadi (1 Sarnuel 15: 35).

Demikianlah Allah bukanlah Allah yang dingin, yang tidak pernah tergerak hati-Nya. Ia bereaksi terhadap perbuatan untuk-Nya. Firman dan karya-Nya adalah konkrit bersejarah. Ia benar-benar turut menghayati kehidupan umat-Nya. Ia dapat berubah setiap waktu, artinya: Ia dapat mengubah setiap saat sikap-Nya terhadap umat-Nya, justru karena Ia tidak tahu menyesal, artinya: justru karena Ia tidak menyesal menjadi sekutu umat-Nya.

Kejadian 6:6, "maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya."

Di dalam terang inilah Kejadian 6:6 di atas harus ditinjau. Di situ disebutkan, bahwa TUHAN MENYESAL, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan bahwa hal itu memilukan hati-Nya.

Bahwa Allah menyesal di sini ditujukan kepada perbuatan manusia yang membahayakan rencana Allah, menyelamatkan dunia ini. Manusia pada zaman Nuh membahayakan rencana Allah untuk menjadi sekutu manusia, yaitu dengan berbuat dosa yang menyolok sekali. Perbuatan mereka sama dengan perbuatan raja Saul. Oleh karena Allah setia kepada rencana-Nya, artinya oleh karena Ia tetap sama atau tidak berubah terhadap rencana-Nya; maka Ia MENYESALKAN PERBUATAN MANUSIA pada zaman Nuh itu.

Demikianlah gagasan yang terkandung di dalam 1 Samuel 15:29 itu sebenarnya sama dengan gagasan yang terkandung di dalam Kejadian 6:6, sekalipun pengungkapannya berbeda. Keduanya menunjukkan, bahwa Allah tidak menyesal bahwa Ia menjadi sekutu umat-Nya atau menjadi sekutu manusia, dan oleh karenanya Allah menyesalkan perbuatan manusia yang membahayakan maksud-Nya yang mulia itu.

Masih ada ayat-ayat lainnya yang senada dengan ayat-ayat yang telah kita bicarakan, sebagai umpamanya Keluaran 32:13-14, yang menyebutkan bahwa TUHAN menyesal karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya; Yunus 4:2 yang menyebutkan, bahwa Allah adalah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya; Ibrani 13:8 yang menyebutkan, bahwa Yesus Kristus tetap sama, baik kelmarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Akan tetapi ayat-ayat ini tidak akan dibicarakan.

Mengenai hakekat Allah yang diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah atau yang tetap sama, dapat disimpulkan demikian, bahwa Allah di dalam segala perubahan sikap-Nya itu adalah Allah yang tetap setia kepada diri-Nya sendiri. Bahwa Ia setia kepada diri-Nya sendiri, ini dapat diungkapkan dengan pengalimatan, bahwa Ia tidak menyesal, atau bahwa Ia menyesal, atau bahwa Ia tidak berubah, atau bahwa Ia meninjau kembali keputusan-Nya. Jika Allah disebut Yang Tidak Berubah atau Yang Tidak Menyesal, hal itu diterapkan kepada keputusan-Nya untuk menjadi sekutu umat-Nya, sedang jika disebutkan, bahwa Allah adalah Yang Berubah atau Yang Menyesal hal itu ditetapkan kepada sikap umat-Nya yang membahayakan keputusan Allah untuk menjadi sekutu umat-Nya tadi.

Di dalam Alkitab hubungan Allah dengan manusia terjadi di dalam kejadian-kejadian yang konkrit di dalam sejarah. Di sepanjang sejarah itulah Allah membuktikan dengan firman dan karya-Nya, bahwa Ia tetap sama, bahwa Ia Tidak Berubah, bahwa pada-Nya tidak ada perubahan, di dalam menjadi sekutu umat-Nya. Ia setia kepada keputusan itu sampai selama-lamanya. Jelaslah bahwa kesetiaan Allah terhadap diri-Nya sendiri dan terhadap rencana-Nya adalah kekal selama-lamanya. Agar Allah dapat setia kepada diri-Nya dan kepada maksud-Nya, sering Ia harus mengubah jalan-Nya demi keselamatan umat-Nya yang sering tidak setia itu.

Berdasarkan hal itu semuanya, hakekat Allah yang diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah itu barangkali lebih tepat dikalimatkan dengan ungkapan keteguhan-Nya atau bahwa Allah dapat dipercaya.

 

 

 

COMBAT KIT :

(d) Kasih Tuhan Abadi Selamanya:

"Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya ...." (Injil - Mazmur 100: 5).

Bertentangan dengan:

"Aku (Tuhan) ingat apa yang dilakukan Amalek kepada orang Israel (400 tahun yang lalu) ... Pergilah sekarang, kalahkan orang Amalek, tumpaslah segala apa yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. bunuhlah semuanya, laki-laki atau perempuan, kanak-kanak maupun anak yang masih menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai." (Injil - 1 Samuel 15: 3).


JAWAB :

Mazmur 100:5
Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.


Seperti yang telah dinyatakan di atas, Mazmur 100 juga merupakan nyanyian ucapan syukur. Jadi bukan semua harus diartikan secara literal. Ia harus diartikan menurut method-method pemahaman puisi. Mazmur 100:5 memaparkan Allah yang baik dan kasih setia-Nya adalah untuk selama-lamanya. Ini tidak berarti Allah yang baik hanya berdiam diri jika umat-Nya melakukan dosa. Justeru Allah yang baiklah yang akan mendidik umat-Nya jika mereka melakukan dosa. Tidak kira hukuman itu berat atau tidak bergantung kepada betapa besarnya dosa yang telah dilakukan. Walau bagaimanapun, semua perkara ini termasuk dalam ruang lingkup kasih Allah itu.

1 Samuel 15:3
Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai."

Kita harus menyadari mengapa kemarahan Tuhan begitu besar sehingga menggunakan tangan orang Israel untuk menghukum mereka.

Ulangan 25:17-19
25:17 "Ingatlah apa yang dilakukan orang Amalek kepadamu pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir;
25:18 bahwa engkau didatangi mereka di jalan dan semua orang lemah pada barisan belakangmu dihantam mereka, sedang engkau lelah dan lesu. Mereka tidak takut akan Allah.
25:19 Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada segala musuhmu di sekeliling, di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka haruslah engkau menghapuskan ingatan kepada Amalek dari kolong langit. Janganlah lupa!"

1 Samuel 15:32-33
15:32 Lalu berkatalah Samuel: "Bawa ke mari Agag, raja Amalek itu." Dengan gembira Agag pergi kepadanya, sebab pikirnya: "Sesungguhnya, kepahitan maut telah lewat."
15:33 Tetapi kata Samuel: "Seperti pedangmu membuat perempuan-perempuan kehilangan anak, demikianlah ibumu akan kehilangan anak di antara perempuan-perempuan." Sesudah itu Samuel mencincang Agag di hadapan TUHAN di Gilgal.


Namun dalam Perjanjian Lama, hukuman Tuhan ini tidak hanya dilakukan terhadap musuh-musuh Israel, namun juga secara adil terhadap orang Israel sendiri bila mereka menjadi musuh Tuhan seperti dalam kasus 'Penyembahan Berhala Lembu Emas' (Keluaran 32).

 

 

 

COMBAT KIT :

(e) Tuhan Bersemayam Dalam Terang:

".. (Tuhan) bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak pernah melihat Dia ...." (Injil - 1 Timotius 6: 16).

Bertentangan dengan:

"Berkatalah Sulaiman ... Tuhan telah memutuskan untuk diam dalam kekelaman," (Injil- 1 Raja-raja 8: 12).


JAWAB :


Ayat pertama,

1 Timotius 6:16
Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.


Terang di mana Tuhan bersemayam adalah terlalu hebat sehingga mata yang fana tidak dapat menahannya. Ini adalah suatu pernyataan yang biasa mengenai tempat tinggal Tuhan. Syurga secara konsisten dinyatakan sebagai suatu tempat yang amat suci dan terang sehingga tidak memerlukan cahaya matahari atau bulan ataupun bintang.

Wahyu 21:23-24
23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.
24 Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya


Ayat kedua,

1 Raja-Raja 8:10-13
10 Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah awan memenuhi rumah TUHAN,
11 sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.
12 Pada waktu itu berkatalah Salomo: "TUHAN telah menetapkan matahari di langit, tetapi Ia memutuskan untuk diam dalam kekelaman.
13 Sekarang, aku telah mendirikan rumah kediaman bagi-Mu, tempat Engkau menetap selama-lamanya."


Salomo melihat dalam awan (kekelaman) itu satu simbol kehadiran Tuhan yang dapat dilihat dan menerima petanda itu sebagai satu bukti bahwa Tuhan telah menerima rumah kediaman yang telah didirikan itu sebagai milik-Nya. Oleh itu Dia telah menetap di dalamnya (1 Raja-Raja 8:13).

 

 

 

COMBAT KIT :

(f) Tuhan Tidak Mencoba Manusia:

"Apabila seorang dicoba, janganlah ia berkata, 'Percobaan ini datangnya dariAllah!' Sebab Allah tidak dapat dicoba oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencoba siapa pun." (Injil - Yakobus 1: 13).

Bertentangan dengan:

"Setelah semuanya itu Allah Mencoba Ibrahim ... (Injil - Kejadian 22: 1).


JAWAB :

Ada perbedaan antara mencobai dengan menguji. Menguji berhubungan dengan kualitas, tulen atau palsu, murni atau tidak, dan sebagainya sedangkan mencobai adalah tindakan sebaliknya, mengubah agar kualitas semula berubah. Contoh yang sederhana adalah pencobaan yang dilakukan oleh Iblis terhadap Yesus Kristus di padang gurun. Iblis tidak menguji bahwa Yesus Kristus itu Anak Allah atau tidak, tetapi ia mencobai agar Yesus Kristus jatuh, berubah statusnya dari taat kepada Allah menjadi taat kepada Iblis.

Kejadian 22:1, "Setelah semuanya itu Allah mencoba Sayidina Ibraham. Ia berfirman kepadanya: 'Ibraham,' lalu sahutnya: 'Ya, Tuhan.'"

Kata yang diterjemahkan oleh Lembaga AlKitab Indonesia dengan mencoba adalah NÂSÂH yang jika ditinjau dari kontekstual berarti menguji. Jika kita baca kisah ini selanjutnya, nyata sekali bahwa Allah tidak mencobai Abraham atau dengan perkataan lain Allah tidak berusaha membuat Abraham yang taat menjadi tidak taat, melainkan menguji apakah ketaatan Abraham dapat diandalkan.

Bahasa Ibrani termasuk bahasa yang miskin, kata NÂSÂH dapat pula bermakna mencobai dan untuk membedakan makna kontekstual, kita harus melihat kemungkinan yang akan terjadi. Jika kemungkinan yang muncul adalah kekudusan, maka kata itu bermakna menguji, sebaliknya jika kemungkinan itu adalah dosa, maka bermakna mencobai. Oleh itu, ayat-ayat yang disajikan di atas sama sekali tidak bertentangan. Allah menguji Abraham dengan maksud mengetahui apakah kualitasnya tidak berubah, dan Allah tidak mencobai siapa pun dengan maksud agar orang itu jatuh ke dalam dosa.

Agar lebih jelas makna kata NÂSÂH, berikut tujuan penggunaannya, dapat dibandingkan dengan ayat ini:

Keluaran 16:4, "Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: 'Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, APAKAH MEREKA HIDUP MENURUT HUKUM-KU ATAU TIDAK.'"

Allah mungkin menguji kita supaya menguatkan iman kita, tetapi tidak pernah untuk menuntun kita ke dalam dosa. Tabiat Allah menunjukkan bahwa Dia tidak dapat menjadi sumber pencobaan untuk berbuat dosa.

 

 

 

COMBAT KIT :

19. ROH KUDUS:

Setiap sekte dan golongan Kristen mengklaim "Pemberian" Roh Kudus. Pemberian ini sangat murah karena 75,000,000 orang Kristen Amerika penganut "lahir kembali" juga menyatakan memilikinya.

(a) ".... Dan ia (Yohanes Pembaptis) akan penuh dengan Roh Kudus, mulai dari rahim ibunya." (Injil - Lukas 1: 15).

Saya bahkan belum mengarti benar apa yang sesung-guhnya dimaksud dengan "....dari rahim ibunya". Kasihan Yesus yang harus menunggu "tiga puluh tahun" sesudah kelahirannya untuk mendapatkan pemberian Roh Kudus pada pembaptisannya yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis. (Injil - Matius 3:16)

(b) "... dan Elisabet penuh dengan Roh Kudus." (Injil - Lukas 1: 41 ).

(c) "Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus " (Injil - Lukas 1: 67).

(d) "Dan sesudah berkata demikian Ia mengembusi mereka dan berkata: 'Terimalah Roh Kudus' (Injil - Yohanes 20: 22).

(e) "Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." (Injil - Markus 3: 29).


JAWAB :


Ternyata Deedat nampaknya bingung terhadap hal-hal yang berkaitan dengan Roh. Dalam Al-Quran dinyatakan,

QS. 17:85
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah:"Roh itu termasuk urusan Rabb-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".


Jadi tidak hairan jika Deedat masih belum mengarti apa yang sesungguhnya dimaksudkan dengan “...dari rahim ibunya”. Deedat juga terkesan kebingungannya apabila dia mencampuraduk hal-hal seperti “the gifts of Holy Spirit – karunia-karunia Roh”, “filled with Holy Spirit – dipenuhi Roh Kudus” dan juga “conceived from the Holy Spirit – dikandung oleh Roh Kudus.” Dia dengan jelasnya tidak dapat membedakan ketiga-tiga hal ini.

Setelah Yesus naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa, Ia memberikan karunia-karunia-Nya pada hari Pentakosta (Kisah Para Rasul 2:1-4) untuk melengkapi jemaat-Nya dengan kuasa dalam melakukan pekerjaan-Nya. Karunia-karunia ini merupakan kuasa Allah sendiri dan bukan kecekapan manusia. Karunia-karunia Roh yang lain dapat dibaca dalam 1 Korintus 12.

Bagi menjelaskan maksud “filled with Holy Spirit – dipenuhi Roh Kudus” dan juga “conceived from the Holy Spirit – dikandung oleh Roh Kudus”, kita lihat ayat-ayat di bawah:

Matius 1:20
Tetapi ketika ia mempartimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

Lukas 1:41
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus.


Kita melihat di sini Elizabeth dipenuhi dengan Roh Kudus; perbedaannya dengan Maria adalah dia mengandung seorang Anak dari benih Roh Kudus.

Apa yang dialami oleh Elisabet dialami pula oleh semua orang percaya.

Roma 8:14
Semua orang yang dipimpin Roh Allah (Kudus) adalah anak Allah.


Tetapi apa yang dialami Maria tidak dialami oleh umat percaya lainnya.

Matius 1:18
"Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut : Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri"


Akhirnya, apa yang dimaksudkan dengan Menghujat Roh Kudus?

Markus 3:29
Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."


Semua dosa manusia terhadap Roh Kudus tak ada yang lebih buruk daripada dosa menghujat Dia. Alasannya jelas sekali: Dosa itu tak dapat diampuni. Semua dosa lain terhadap Roh Kudus dapat saja dilakukan oleh orang percaya.

Kita dapat bertobat daripadanya, diampuni, dan mulai lagi secara baru. Tidak demikian dengan menghujat Roh Kudus. Dosa ini diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya dan sering disebut "dosa yang tidak dapat diampuni". Dosa ini dilakukan oleh musuh Yesus ketika mereka menuduh Dia membuang setan dengan kuasa setan setelah dengan jelas Ia menjelaskan bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa dari Roh Allah.

Bagi saya, tak ada seorang pun yang telah melakukan dosa ini yang masih diganggu, diyakinkan, dan ditarik terus oleh kuasa Roh Kudus.

Selama Roh masih bergumul dengan seseorang ia belum melakukan dosa yang tak dapat diampuni ini. Tetapi bila seseorang itu telah melawan Roh Kudus sehingga Ia tidak lagi bergumul dengannya, maka orang itu berada dalam bahaya kekal. Dengan kata lain, dosa yang tak dapat diampuni menyangkut penolakan kepada Yesus Kristus yang tak dapat ditarik kembali.

Saya percaya bahwa inilah yang dibicarakan Stephanus dalam khotbahnya tak lama sebelum ia mati bagi Kristus. Dalam khotbahnya ia berkata, "Hai orang-orang yang keras kepala kamu selalu menentang Roh Kudus" (Kis. 7:51). Menurut konteksnya jelas bahwa Stephanus mengatakan, pertama-tama, seperti nenek moyang mereka, mereka telah menolak pemberitaan nabi-nabi dan utusan Allah dan tidak mempercayai mereka. Maka pendengarnya bersalah dalam dosa yang sama.

Dalam PL kita dapat membaca bahwa ada orang yang melawan, memfitnah, menganiaya, dan mengejek nabi-nabi. Sedangkan para nabi itu diilhamkan oleh Roh Kudus, maka dalam kenyataannya orang-orang itu melawan Roh. Maka kata Stephanus kepada orang-orang yang sedang mendengarkan dia, jika mereka menolak mendengarkan rasul-rasul Kristus dan orang yang telah dipilih, yang berbicara lewat Roh Kudus, maka mereka juga menolak Roh Kudus. Infeksi dosa yang membawa maut dalam hati orang yang belum dilahirkan kembali, akan selalu menyebabkan dia menentang Roh Kudus. Tubuh (daging) dan pikiran jahat selalu melawan Dia. Pada waktu orang-orang berlaku demikian, mereka tidak akan menerima Firman Allah dengan kuat kuasa-Nya kecuali jika Roh Kudus dapat menang atas mereka. Menolak Roh Kudus adalah dosa yang hanya dapat diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya. Jadi itu adalah dosa, jika diteruskan cukup lama, akan membawa malapetaka yang kekal.

Jalan satu-satunya bagi semua orang berdosa, supaya dapat diampuni sebab menolak Roh Kudus, ialah berhenti menolak dan berpaling kepada Kristus Yesus yang tentunya Roh Kudus menyaksikan. Orang itu hanya berpengharapan jika ia dengan segera bertobat dan membiarkan Roh Kudus bekerja di hatinya. Dosa yang tak dapat diampuni adalah penolakan kebenaran tentang Kristus. Yaitu menolak sama sekali kesaksian Roh Kudus yang menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan hanya Dia dapat menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.

Mungkin Anda adalah seorang yang percaya, tetapi Anda telah melakukan dosa yang Anda kira akan menghalangi Anda dari keselamatan. Tak perduli dosa apa itu, ingatlah bahwa Allah mengasihi Anda, dan Ia ingin mengapuni dosa itu. Sekarang juga Anda perlu mengaku dosa itu kepada-Nya dan minta pengampunan-Nya. Anda perlu dibebaskan dari beban kesalahan dan keragu-raguan yang telah menindas Anda.

Kristus mati untuk membebaskan Anda daripada keadaan itu. Jika Anda telah datang kepada Kristus, Anda mengetahui berdasarkan Firman Allah bahwa dosa itu " dosa apa saja" bukanlah dosa yang tak dapat diampuni.

Dosa itu tidak akan mengirim Anda ke neraka, sebab Anda telah diselamatkan oleh iman dalam cucuran darah Kristus. Tetapi Anda perlu mengeluarkan dosa itu dari hidup Anda dengan membuangnya pada Kristus.

Sumber:
Billy Graham

Informasi Tambahan:

APAKAH BENAR ROH KUDUS ADALAH MALAIKAT JIBRIL?

Roh Kudus adalah Roh Allah, Roh Allah adalah Allah sendiri karena Allah adalah Roh.

Matius 3:16
"Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat 'Roh Allah' seperti burung merpati turun ke atas-Nya,"

Lukas 3:22
"dan turunlah 'Roh Kudus' dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: 'Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.'"

Yohanes 4:24
"Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."


Tidak ada ayat dalam Al-Qur'an yang menulis bahwa Roh Kudus adalah malaikat Jibril, kalau pun ada hanyalah tambahan penerjemah dalam tanda kurung. Jadi, tidak ada dalam bahasa Arab yang tulis demikian.

Q.S. 2:87
"WA LAQAD AATAINAA MUUSAL KITAABA WA QAFFAINAA MIM BA'DIHII BIR RUSULI WA AATAINAA 'IISABNA MARYAMAL BAYYINAATI WA AYYADNAAHU BI RUUHIL QUDUSI A FA KULLAMAA JAA-AKUM RASUULUM BI MAA LAA TAHWAA ANFUSUKUMUS TAKBARTUM FA FARIIQAN KADZDZABTUM WA FARIIQAN TAQTULUUN"

"Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang kamu dustakan dan beberapa orang kamu bunuh?"

Q.S. 2:253
"TILKAR RUSULU FADHDHALNAA BA'DHAHUM 'ALAA BA'DHIM MINHUM MAN KALAAMALLAAHU WA RAFA'A BA'DHAHUM DARAJAATIW WA AATAINAA 'IISABNA MARYAMAL BAYYINAATI WA AYYADNAAHU BI RUUHIL QUDUSI WA LAU SYAA-ALLAAHU MAQ TATALAL LADZIINA MIM BA'DIHIM MIN BA'DI MAA JAA-AT HULUM BAYYINAATU WALAAKINIKH TALAFUU FA MINHUM MAN AAMANA WA HIMHUM MAN KAFARA WA LAU SYAA-ALLAAHU MAQ TATALUU WALAAKINNALLAAHA YAF'ALU MAA YURIID"

"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada 'Isa putera Maryam beberapa mu'jizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada diantara mereka yang beriman dan ada di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya."

Q.S. 5:110
"IDZ QAALALLAAHU YAA 'IISABNA MARYAMADZKUR NI'MATIL 'ALAIKA WA 'ALAA WAALIDATIKA IDZ AYYATTUKA BI RUUHIL QUDUSI TUKALLIMUN NAASA FIL MAHDI WA KAHLAW WA IDZ 'ALLAMTUKAL KITAABA WAL HIKMATA WAT TAURAATA WAL INJIILA WA IDZ TAKHLUQU MINATH THIINI KA HAI-ATITH THAIRI BI IDZII FA TANFUKHU FIIHAA FA TAKUUNU THAIRAM BI IDZNII WA TUBRI-UL AKMAHA WAL ABRASHA BI IDZNII WA IDZ TUKHRIJUL MAUTAA BI IDZNII WA IDZ KAFAFTU BANII ISRAA-IILA 'ANKA IDZ JI'TAHUM BIL BAYYINAATI FA QAALAL LADZIINA KAFARUU MINHUM IN HAADZAA ILLAA SIHRUM MUBIIN"

"ketika Allah mengatakan: 'Hai 'Isa putra Maryam, ingatlah ni'mat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan diwaktu kamu membentuk dari tanah yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung dengan seizin-Ku. Dan di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur dengan seizin-Ku, dan di waktu Aku menghalangi Bani Israil di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: 'Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata'".

Q.S. 16:102
"QUL NAZZALAHUU RUUHUL QUDUZI MIR RABBIKA BIL HAQQI LI YUTSABBITAL LADZIINA AAMANUU WA HUDAW WA BUSYRAA LIL MUSLIMIIN"

"Katakanlah: 'Ruhul Qudus menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri".

 

 

 

COMBAT KIT :

20. INCEST:

"Hubungan seksual antara dua orang yang mempunyai hubungan yang sangat dekat." (Kamus New Collins). Contohnya, antara ayah dan anak perempuannya, anak laki-laki dan ibunya, ayah dan menantu perempuannya, kakak laki-laki dan adik perempuannya, dan lain sebagainya.

Perzinahan di Dalam Kitab Tuhan (?) Antara Seorang Ayah dan Anak Perempuannya:

(a) "Pada malam itu mereka (kedua anak perempuan Lot) memberi ayah mereka (Lot) minum anggur; lalu anak perempuan yang lebih tua berhubungan seksual dengannya. Keesokan harinya berkatalah sang kakak kepada adik-nya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; Sebaiknya malam ini kita beri dia minum anggur lagi; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, sehingga masing masing kita akan mempunyai anak dari ayah kita. Demikianlah pada malam itu juga mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu anak perempuan yang lebih muda berhubungan seksual juga dengan ayahnya; .... Dengan cara ini mengandung kedua anak Lot itu dari ayah mereka." (Injil - Kejadian 19:33-36). Dari "Good News Bible in Today's English".

Pada Injil versi yang lebih lama, seperti versi King James dan Katholik-Roma, "Hubungan Seksual" dengan samar dilukiskan dengan "Menyambung Keturunan Dari Ayah Kita."


JAWAB :

Lot bukanlah NABI seperti yang disebut diatas. Nabi adalah utusan Tuhan yang menyampaikan pesanNya kepada umat manusia. Contohnya Musa, yang menyampaikan pesan kepada Bangsa Israel. Apa yang dikisahkan Alkitab adalah apa yang terjadi, dan tidak ada perintah untuk mengikuti tindakan ke 2 anak Lot tersebut dalam seluruh Alkitab. Kemudian bacalah Alkitab secara lengkap Kisah ini. Jangan cuma mencuplik beberapa ayat untuk menyerang saja :

Apakah Allah tidak memberikan hukuman DOSA tersebut?

Keturunan Lot dari ke 2 anak perempuannya adalah :

Kej 19:36 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.
Kej 19:37 Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang.
Kej 19:38 Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.


Bangsa Moab dan Bangsa Amon tertulis dalam Alkitab adalah Bangsa-bangsa yang melawan Tuhan. Kita lihat nasib dari bangsa Amon dan Moab berikut ini. Kutipan berikut diambil dari :

Ensiklopedi Alkitab Masa Kini jilid 1 dan 2
Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1992


Bagaimana nasib bani Amon (jilid 1 halaman 42 ) :
Orang-orang Amon hidup terus hingga abad ke 2 SM ... Keluarga Tobia hidup terus hingga abad ke 2 SM seperti ditunjukkan oleh bukti arkeologis dari Transyordania dan Mesir …

Bagaimana nasib bani Moab (Jilid 2 halaman 93) :
.. akhirnya Moab ditundukkan Nebukadnezar dan berturut-turut diperintah oleh orang Persia dan berapa kelompok bangsa Arab. Orang Moab tidak ada lagi sebagai bangsa merdeka … Alexander Yaneus menundukkan mereka abad 2 SM.

Jadi bangsa Amon dan Moab lenyap dari panggung sejarah sekitar abad ke 2 SM.


Mungkin karena bangsa ini dihasilkan dari hubungan sedarah sehingga mereka relatif lebih lemah sehingga tidak dapat bersaing dengan bangsa disekitarnya.

Dengan demikian meskipun Lot adalah orang benar (Yunani 'dikaios', 2 Petrus 2:7), namun ia bukanlah orang yang tidak bersalah, apalagi orang yang tidak berdosa.

Lot adalah anak laki-laki Haran, adik Abraham yang paling muda, sehingga Lot adalah kemenakan Abraham. Terkecuali riwayat hidupnya dalam Kitab Kejadian, namanya tidak disebut lagi dalam Perjanjian Lama kecuali sebagai acuan untuk turunannya.

Nama Lot disebut oleh Yesus dalam Lukas 17:28-32 dan juga oleh Petrus dalam 2 Petrus 2:7 dan ayat-ayat berikutnya.

Lot menyertai Terah, Abram dan Sarai tatkala mereka berjalan dari Ur ke Haran, dan pergi bersama Abram dan Sarai ke Kanaan, terus ke Mesir, dan kemudian kembali ke Kanaan lagi. Kelemahan wataknya pertama kali nampak tatkala ia demi partimbangan mementingkan diri sendiri memilih lembah Yordan yang diairi dengan baik. Keputusan ini membawanya ke tengah-tengah orang Sodom yang jahat, dan ia harus ditolong dari akibat kebodohannya, mula-mula oleh Abraham, kemudian oleh dua malaikat. Pada peristiwa yang kemudian itu ia menunjukkan kelemahan dan kecenderungannya untuk melakukan kompromi. Penyelamatannya dari Sodom secara jelas dikaitkan dengan ingatan Allah terhadap Abraham dalam Kejadian 19:29.

Melalui kemabukannya dua anak perempuannya memperoleh anak dari dia, dan mereka menjadi leluhur dari bangsa Moab dan bangsa Amon.

Alkitab menceritakan kejadian yang sebenarnya dan kejadian itu memiliki makna tersendiri seperti yang diuraikan di atas.

 

 

 

COMBAT KIT :

Perzinahan Antara Ibu dan Anak Laki-lakinya:

(b) "Ruben (anak laki-laki tertua Yakub), pada saat ayahnya tidak ada, berhubungan seksual dengan Bilhah, gundik ayahnya ...." (Injil - Kejadian 35: 22).

Pada Injil versi yang lebih lama, kata "berbaring" digunakan untuk melukiskan "Hubungan Seksual".


JAWAB :


Pertama : Kutipan Ayat tersebut tidak benar.

Kejadian 35:22
"Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada Israel. Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya."


Menurut tradisi Talmud, sesudah kematian Rahel, Yakub memindahkan tempat tidurnya ke kemah budak perempuan Rahel yang bernama Bilha. Rubenlah yang mengangkat dan memindahkan tempat tidur itu dan meletakkannya di sana. Kata Ibrani yang digunakan dalam ayat ini 'syakav' secara harfiah bermakna "berbaring" atau "mempersiapkan tempat tidur", namun seringkali digunakan sebagai eufemisme untuk berhubungan seksual. Benar atau tidak, karena kebejatan seksual Ruben, hak kesulungannya diambil darinya. Ia kehilangan warisannya dan tempat sebagai pemimpin untuk selama-lamanya.

Di sinilah letak "kejujuran" Alkitab, menceritakan secara gamblang perbuatan tokoh-tokoh di dalamnya, entah itu tindakan positif atau negatif.

Kedua : Harus diteliti dengan cermat bahwa Ruben MENDAPAT HUKUMAN dari Yakub, baca :

Kejadian 49 : 4
Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi engkau yang terutama sebab engkau telah menaiki tempat tidur ayahmu ; waktu itu engkau telah melanggar kesuciannya. Dia telah menaiki petiduranku.

1 Tawarikh 5:1
Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf.


Adakah dalam Alkitab menyatakan bahwa perbuatan Ruben itu benar?

Alkitab justru memberikan pengajaran bahwa perbuatan ini tidak untuk diikuti sebab itu adalah perbuatan dosa!

 

 

 

COMBAT KIT :

Perzinahan Antara Mertua dan Menantu Perempuannya:

(c) "Ketika Yehuda melihat dia (Tamar, menantu perempuannya), disangka dia seorang perempuan sundal, karena ia menutupi mukanya.
Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan di tepi jalan itu serta berkata: "Marilah, berapa bayaranmu, " (ia tidak tahu bahwa perempuan itu menantunya). Perempuan itu bertanya, "Apakah yang akan kau berikan kepadaku?" (untuk berhubungan seks dengan saya) Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari anak kambing dombaku." Perempuan itu berkata: "Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepada-ku. " "... Lalu dlberikannyalah semua itu kepadanya, lalu ia berhubungan seks dengannya, dan karenanya perempuan itu mengandung" (Injil - Kejadian 38: 15-18)

Dikutip dari Good News Bible:

Dari hubungan zinah antara ayah dan menantunya ini, lahirlah anak kembar yang kemudian menjadi nenek moyang Yesus Kristus. Lihat Matius 1: 3,

"Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar .. "


JAWAB :

Baca kisah selengkapnya dalam Kejadian 38.

Kejadian 38:1-30 Yehuda dan Tamar
38:1. Pada waktu itu Yehuda meninggalkan saudara-saudaranya dan menumpang pada seorang Adulam, yang namanya Hira.
38:2 Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan; nama orang itu ialah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan menghampirinya.
38:3 Perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Er.
38:4 Sesudah itu perempuan itu mengandung lagi, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Onan.
38:5 Kemudian perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki sekali lagi, dan menamai anak itu Syela. Yehuda sedang berada di Kezib, ketika anak itu dilahirkan.
38:6 Sesudah itu Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang isteri, yang bernama Tamar.


Pemisahan Yehuda lebih lanjut menggambarkan tidak adanya kesatuan dalam keluarga Yakub. Hal ini tentunya terjadi segera sesudah Yusuf dijual, sebab selama waktu hingga hijrahnya Yakub ke Mesir, yang kira-kira lebih dari 20 tahun, Yehuda telah menikah dan mempunyai beberapa anak lelaki, dan mereka juga menikah. Pasal 38 ini meliputi waktu hingga Kejadian 42:1. Yehuda turun dari Hebron di pegunungan ke tanah orang Filistin yang berbukit-bukit. Gerak ini turun, juga secara kiasan, dilihat dari ukuran perjanjian, sebab hasilnya ialah bersaudara dengan orang Kanaan Hira dan kawin dengan orang Kanaan Syua.

38:7 Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia.


Dalam kematian mendadak dari anak sulungnya ini Yehuda diperhadapkan dengan kemerosotan keturunannya yang cepat, yang disebabkan persekutuannya yang terlalu erat dengan orang-orang Kanaan.

38:8 Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: "Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia sebagai ganti kakakmu dan bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu."

Perkawinan levirat demikian itu dilaksanakan secara luas (bandingkan bangsa Het dan kode hukum Asyur Tengahan, dan bandingan 'pagodanghon' dalam masyarakat Batak) dan kemudian diatur bagi Israel oleh Musa (Ulangan 25:5 dan ayat berikutnya). Anak sulung yang dilahirkan dari perkawinan baru ini dihitung sebagai ahli waris saudara yang telah mati, untuk menyambung kelangsungan namanya. Onan menginginkan bagian warisan anak sulung itu untuk namanya sendiri.

38:9 Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya.
38:10 Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia juga.
38:11 Lalu berkatalah Yehuda kepada Tamar, menantunya itu: "Tinggallah sebagai janda di rumah ayahmu, sampai anakku Syela itu besar," sebab pikirnya: "Jangan-jangan ia mati seperti kedua kakaknya itu." Maka pergilah Tamar dan tinggal di rumah ayahnya.


Dalam penolakan Onan yang hina untuk menunaikan tugasnya terhadap iparnya itu dan dalam penghakiman Allah, Yehuda menerima peringatan akan dosanya terhadap saudaranya Yusuf. Tapi ia juga bersepakat jahat terhadap hak Tamar dan nama Er.

38:12. Setelah beberapa lama matilah anak Syua, isteri Yehuda. Habis berkabung pergilah Yehuda ke Timna, kepada orang-orang yang menggunting bulu domba-dombanya, bersama dengan Hira, sahabatnya, orang Adulam itu.
38:13 Ketika dikabarkan kepada Tamar: "Bapa mertuamu sedang di jalan ke Timna untuk menggunting bulu domba-dombanya,"
38:14 maka ditanggalkannyalah pakaian kejandaannya, ia bertelekung dan berselubung, lalu pergi duduk di pintu masuk ke Enaim yang di jalan ke Timna, karena dilihatnya, bahwa Syela telah menjadi besar, dan dia tidak diberikan juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya.
38:15 Ketika Yehuda melihat dia, disangkanyalah dia seorang perempuan sundal, karena ia menutupi mukanya.
38:16 Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mau menghampiri engkau," sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya perempuan itu: "Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?"
38:17 Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari kambing dombaku." Kata perempuan itu: "Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku."


Akhirnya Tamar tahu juga hal itu dan merencanakan untuk mendapat kepuasan dari Yehuda, yang sekarang adalah seorang duda. Hal ini memang memiliki dasar yang sah, sebab di beberapa daerah bapa seorang yang mati boleh mengambil janda anaknya.

38:18 Tanyanya: "Apakah tanggungan yang harus kuberikan kepadamu?" Jawab perempuan itu: "Cap meteraimu serta kalungmu dan tongkat yang ada di tanganmu itu." Lalu diberikannyalah semuanya itu kepadanya, maka ia menghampirinya. Perempuan itu mengandung dari padanya.

"Cap meterai" (Ibrani: KHÔTÂM); sebuah meterai panjang bulat yang dikalungkan dengan sebuah tali di leher, suatu tanda pengenal pribadi. "Tongkat" (Ibrani: MATEH); ini kadang-kadang berfungsi sebagai lambang dalam hal jual-beli.

38:19 Bangunlah perempuan itu, lalu pergi, ditanggalkannya telekungnya dan dikenakannya pula pakaian kejandaannya.
38:20 Adapun Yehuda, ia mengirimkan anak kambing itu dengan perantaraan sahabatnya, orang Adulam itu, untuk mengambil kembali tanggungannya dari tangan perempuan itu, tetapi perempuan itu tidak dijumpainya lagi.
38:21 Ia bertanya-tanya di tempat tinggal perempuan itu: "Di manakah perempuan jalang, yang duduk tadinya di pinggir jalan di Enaim itu?" Jawab mereka: "Tidak ada di sini perempuan jalang."


"Perempuan jalang". Dalam bahasa Asli ditulis dengan istilah "QEDĂŠSYĂ‚H", "pelacur kuil", seorang yang mempersembahkan seluruh hidupnya bagi pelayanan keagamaan, yang dipakai bagi Tamar, mencerminkan kerusakan yang tidak terduga dari peradaban Kanaan. Padahal keluarga perjanjian itu dijajakan terhadap peradaban demikian itu karena perbuatan-perbuatan seperti dilakukan Yehuda itu. Dalam kultus kesuburan orang-orang Kanaan, orang-orang lelaki dan perempuan disendirikan bagi imoralitas seksual sebagai fungsi-fungsi suci (seperti tampak dalam arti akar kata "QEDĂŠSYĂ‚H").

38:22 Kembalilah ia kepada Yehuda dan berkata: "Tidak ada kujumpai dia; dan juga orang-orang di tempat itu berkata: Tidak ada perempuan jalang di sini."
38:23 Lalu berkatalah Yehuda: "Biarlah barang-barang itu dipegangnya, supaya kita jangan menjadi buah olok-olok orang; sungguhlah anak kambing itu telah kukirimkan, tetapi engkau tidak menjumpai perempuan itu."
38:24. Sesudah kira-kira tiga bulan dikabarkanlah kepada Yehuda: "Tamar, menantumu, bersundal, bahkan telah mengandung dari persundalannya itu." Lalu kata Yehuda: "Bawalah perempuan itu, supaya dibakar."


Dengan mengutus Tamar kembali ke rumah bapanya, Yehuda bermaksud membebaskan diri daripadanya. Tapi sekarang ia sebagai bapa leluhur meneguhkan hak pengadilannya, ketika ia melihat suatu jalan untuk bebas daripadanya yang sekaligus tampak sebagai adil juga. Menurut peraturan hukum Musa yang kemudian, pembakaran, yaitu penghukuman yang paling berat, diperuntukkan bagi kejadian-kejadian yang luar biasa, sedangkan pelontaran batu adalah hukuman yang diperuntukkan bagi kejadian yang terjadi pada Tamar, sebagai tunangan Syela.

38:25 Waktu dibawa, perempuan itu menyuruh orang kepada mertuanya mengatakan: "Dari laki-laki yang empunya barang-barang inilah aku mengandung." Juga dikatakannya: "Periksalah, siapa yang empunya cap meterai serta kalung dan tongkat ini?"
38:26 Yehuda memeriksa barang-barang itu, lalu berkata: "Bukan aku, tetapi perempuan itulah yang benar, karena memang aku tidak memberikan dia kepada Syela, anakku." Dan ia tidak bersetubuh lagi dengan perempuan itu.


Keduanya melakukan penipuan, tapi Tamar melakukan hal itu untuk mendapatkan kepastian atas hak-haknya yang sah, sedangkan Yehuda memutarbalikkan tugas-tugasnya yang sah sebagai bapa leluhur.

PELAJARAN YANG DIPETIK :

Pertama, kisah ini mengungkapkan standar-standar moral yang longgar masa itu yang sangat kontras dengan kemurnian Yusuf.

Kedua, peristiwa ini menunjukkan mengapa keluarga Israel (Yakub) harus meninggalkan Kanaan dan pergi ke Mesir. Jikalau Yakub tetap tinggal di antara orang Kanaan, keturunannya akan kehilangan identitas mereka karena kawin campur. Di Mesir keturunan Yakub dipencilkan dari orang Mesir dan oleh karenanya dapat menjadi umat terpisah yang hanya beribadah kepada Allah.

Ketiga, kisah ini melukiskan bahwa dosa semua orang, bahkan tokoh-tokoh terkemuka dalam rencana penebusan Allah, akan disingkapkan.

Terakhir, kisah ini menunjukkan bahwa kepemimpinan umat Allah diserahkan kepada orang yang murni moralnya. Yusuf setia kepada Allah dan hukum-hukum-Nya, sedangkan Yehuda gagal. Standar yang sama berlaku dalam Perjanjian Baru bagi mereka yang ditugaskan menjadi pemimpin rohani.

MENGAPA KISAH ITU DITULIS DALAM KITAB SUCI?

Kalau kita perhatikan dengan benar-benar isi Kitab Suci, memang isinya sering bercerita secara terus terang mengenai keadaan manusia, tidak dibuat-buat atau direkayasa dan dari keadaan manusiawi demikian itulah diberitakan Kebenaran Allah kepada umat manusia!

Alkitab adalah KITAB yang jujur; bahwa tidak ada manusia yang luput dari dosa. Nabi-nabi-pun tidak terhindar dari dosa.

Disini kita mempunyai perbedaan pandangan; dimana mereka (kaum muslim) selalu menganggap bahwa seorang tokoh Alkitab adalah manusia sempurna/ tidak tersentuh dosa; sedangkan dalam pengartian Kristiani "tidak ada manusia yang luput dari dosa".

Hanya Yesus yang tidak pernah berbuat dosa ; disini kita melihat betapa pentingnya Yesus datang ke dunia; supaya manusia diselamatkan; terbebas dari kutuk dosa dan beroleh hidup yang kekal.

Alkitab tidak pernah membenarkan Perzinahan!

APA HUKUMAN BAGI TAMAR SEBAGAI PELAKU DOSA PERZINAHAN TERSEBUT?


Kejadian tersebut bukanlah kesalahan Tamar seorang, tetapi Alkitab dengan jelas menuliskan bahwa Yehuda turut andil dalam dosa perzinahan tersebut. Kisah ini ditulis oleh Alkitab sebagai pembelajaran moral, bandingkan dengan pasal selanjutnya yaitu pasal 39 yang menceritakan penolakan Yusuf untuk berbuat zinah dengan istri Potifar.

Tokoh Yehuda dan Yusuf diceritakan dalam pasal yang berurutan dengan tujuan mengkontraskan kejahatan Yehuda dengan kebaikan / kesalehan Yusuf, yang justru menolak perzinahan (Kejadian 39).

Hukuman atas dosa tersebut secara tidak langsung tentu ada: bukankan keturunan Israel (yang termasuk juga keturunan Yehuda-Perez ini) mengalami kesusahan hidup di Mesir. Dan kemudian lahirlah keturunan Lewi (salah satu anak dari Israel) yang menjadi pembebasnya yaitu MUSA.

Pencatatan kisah Kelahiran Peres dari Yehuda-Tamar ini penting, karena Peres ini akhirnya menurunkan KRISTUS (bandingkan Matius 1:3 dan Lukas 3:33).

Diceritakannya skandal Yehuda-Tamar dalam Alkitab menunjukkan:

a) Alkitab tidak diedit / diubah oleh para ahli Taurat, seperti yang dituduhkan oleh orang-orang agama lain! Kalau memang Kitab Suci diedit, maka pastilah bagian yang menceritakan tindakan memalukan dari nenek moyang mereka ini (juga pembunuhan dan perampokan oleh Simeon dan Lewi dalam Kej 34, dan incest Ruben dengan Bilha dalam Kejadian 35:22) akan mereka hapuskan. Alkitab adalah Kitab yang jujur.

b) Dengan demikian terlihat bahwa Yehuda dipilih untuk menurunkan Kristus, bukan karena ia baik tetapi semata-mata karena kasih karunia Allah! Tidak ada satu orang pun yang tidak pernah berdosa, dan lahir dari keturunan orang-orang yang tidak pernah berdosa. Maka untuk itulah KRISTUS datang!!

 

 

 

COMBAT KIT :

Perzinahan dan Perkosaan Antara Kakak Laki-laki dan Adik Perempuannya:

(d) "... dan berkata kepadanya: (Tamar, adiknya, jangan campur adukkan dengan Tamar pada "(c)" di atas) "Marilah tidur dengan aku (berhubungan seks denganku), adikku. " "Tetapi gadis itu berkata kepadanya, "Tidak kakakku (Amnon, salah seorang anak laki-laki Daud), jangan perkosa aku ... " "Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataan-nya, dan karena ia lebih kuat darinya, diperkosanyalah dia (adiknya), lalu tidur dengan dia." (Injil - 2 Samuel 13: 10-14).



JAWAB :

2 Samuel 13:1-18:33 menceritakan kisah Daud dan putera-puteranya. Amnon, putera Daud yang sulung dibunuh oleh Absalom, sedangkan pasal 13:1-22 bercerita tentang Amnon memperkosa adik tirinya. Di sini pembaca mengikuti lanjutan kemalangan Daud, akibat kelakuannya yang tidak senonoh dengan Batsyeba. Perlu diperhatikan, bahwa seluruh peristiwa pemberontakan Absalom yang mulai dengan dosa yang sama yang dilakukan oleh Daud; persundalan yang menyebabkan pembunuhan.

Tamar adalah adik tiri Amnon dan adik kandung Absalom. Amnon jatuh cinta kepada Tamar namun menganggap "mustahil" untuk melakukan sesuatu terhadap Tamar. "Mustahil" sebab hal itu dilarang. Tapi Tamar menyarankan agar dapat dibebaskan dari larangan tersebut (bagaimanapun juga, sama halnya dengan Abraham yang beristerikan saudara tirinya). Tapi dalam bagian ini kata "mustahil" rupanya ada sangkut-pautnya dengan kenyataan bahwa Tamar dengan cermatnya diasingkan. Bagaimana pun juga, Amnon hanya hendak memperkosanya, bukan untuk memperisterikan dia.

Segala daya upaya yang dilakukan oleh Amnon membuktikan bahwa perbuatannya bukan main-main. Jawaban Tamar supaya jangan memperkosanya karena orang tidak berlaku seperti itu di Israel memberi kesan bahwa kesusilaan bangsa Israel lebih tinggi daripada bangsa-bangsa sekelilingnya. Kelakuan Amnon yang tidak senonoh akan menjatuhkan nama Tamar untuk selama-lamanya. Amnon bukanlah seorang laki-laki yang mulia dan hukuman Tuhan atasnya adalah dibunuh oleh Absalom.

Dalam ruang lingkup yang lebih luas, rangkaian peristiwa dalam 2 Samuel 13:1-22:51 terutama merupakan kisah penggenapan maksud Allah untuk mendatangkan malapetaka atas Daud.

2 Samuel 13:1-39 mencatat akibat pertama dari dosa nafsu, zina, dan pembunuhan yang dilakukan Daud (Galatia 6:7). Perzinaan dengan sesama saudara dan pembunuhan terjadi di kalangan keluarganya sendiri ketika nafsu Daud pertama-tama diulang dalam putranya Amnon.

Karena Daud menghancurkan kebahagiaan keluarga Uria, Allah menghancurkan kebahagiaan keluarga Daud. Banyak kali Allah mendatangkan penderitaan dan kesusahan besar atas orang berdosa agar baik dia maupun orang lain, bisa takut akan Allah dan berbalik dari dosa.

Kita ambil kesimpulan disini, lagi-lagi mereka tidak meneliti dengan cermat, bahwa :

Amnon mendapat hukuman dimana dia terbunuh oleh perintah Absalom.

2 Samuel 13 : 28,32
Absalom memerintahkan orang-orangnya, Paranglah Amnon, maka haruslah kamu membunuh dia…Hanya Amnon yang mati, sebab hal itu telah terlihat pada air muka Absalom, sejak Amnon memperkosa Tamar, adiknya.

 

 

 

COMBAT KIT :

Perkosaan dan Perzinahan Secara Keseluruhan Antara Anak Laki-laki dan Ibunya!

(e) "Maka dlbentangkanlah kemah bagi Absalom (anak laki-laki raja Daud) di atas Sotoh, lalu Absalom melakukan hubungan seksual dengan gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel. " "... di depan mata semua orang" dalam versi King James diterjemahkan menjadi "di depan mata seluruh Is-rael. "Hal ini sesuai dengan janji Tuhan kepada raja Daud: "Beginilah firman Tuhan. Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu (Daud) yang datang dari kaum keluargamu sendiri: Aku akan mengambil istri-istrimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain (pada kenyataannya oleh anak laki-lakinya sendiri); orangitu akan tidur (melakukan hubungan seksual) dengan istri-istrimu di siang hari (dengan semua orang mehhat kejadian tersebut). Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi (dengan Bath Sheba, istri Uriah), tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan." (Injil - 2 Samuel 12: 11-12).

Anda dapat menerka darimana majalah "Penthouse" dan "Playboy" mendapatkan inspirasinya. Darimana lagi kalau bukan dari kitabnya yaitu kitab ini? (Variasi tipe-tipe perzinahan lainnya dapat dilihat pada Imamat 18: 8-18, 20: 11-14 dan 17-21).

Catatan: Cetakan miring tidak terdapat dalam terbitan SABA ISLAMIC MEDIA.



JAWAB :


2 Samuel 12:11-12
"Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan."

King James Version, "Thus saith the LORD, Behold, I will raise up evil against thee out of thine own house, and I will take thy wives before thine eyes, and give [them] unto thy neighbour, and he shall lie with thy wives in the sight of this sun. For thou didst [it] secretly: but I will do this thing before all Israel, and before the sun."

New International Version, "This is what the LORD says: 'Out of your own household I am going to bring calamity upon you. Before your very eyes I will take your wives and give them to one who is close to you, and he will lie with your wives in broad daylight. You did it in secret, but I will do this thing in broad daylight before all Israel.'"


Ayat-ayat ini adalah teguran yang disampaikan lewat nabi Natan. Perbuatan, yang kemudian akan mengubah seluruh kehidupan Daud, telah terjadi, tapi beberapa bulan berlalu sebelum akibatnya menjadi nyata. Nubuat nabi Natan yang terdahulu disampaikan kepada Daud, berisikan berkat Allah yang berkelimpahan. Dalam hal ini jelaslah, bahwa Daud tidak menduga bahwa kunjungan nabi Natan kepadanya pada kali ini, adalah untuk menyampaikan sesuatu yang tidak diinginkannya. Perumpamaan yang disampaikan oleh nabi Natan menyatakan kecerdikannya dalam dua hal, sebab bukan hanya mengajak Daud untuk menyalahkan dirinya sendiri -- tanpa disadarinya --, tapi juga merupakan tuntutan kepada raja selaku kepala hakim.

Ayat-ayat di atas digenapi dengan kematian akibat kekerasan yang menimpa Amnon dan Absalon pada masa Daud masih hidup, dan di kemudian hari hal pertumpahan darah seperti umpamanya pembersihan Atalya (2 Raja-raya 11:1), demikian pula dalam peristiwa Absalom yang secara terang-terangan mengambil gundik-gundik raja (2 Samuel 16:22).

Hukuman dahsyat atas Daud, yang dinubuatkan Natan, bukan sekedar merupakan akibat yang wajar dari dosanya, bukan pula Allah yang secara pasif membiarkan hal-hal terjadi begitu saja kepada Daud; sebaliknya, hukuman yang diterima Daud adalah hasil tindakan Allah secara langsung.

Tiga kali Allah memakai frasa yang menunjuk kepada maksud, "Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu"; "Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu"; dan, "Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel." Daud akan mengalami perlakuan kejam dari anak-anaknya sendiri, seperti pemerkosaan Tamar putrinya oleh Amnon (2 Samuel 13:7-14); dan pemerkosaan istri-istrinya oleh Absalom.

Hukuman yang dikenakan kepada orang berzina dan pembunuh di Israel adalah hukuman mati (Imamat 20:10; 24:17). Akan tetapi, Allah mengesampingkan hukuman tersebut kali ini, bukan semata-mata karena Daud bertobat, tetapi karena Allah harus mempertahankan diri-Nya dan kebenaran-Nya secara terbuka di depan seluruh Israel dan bangsa-bangsa lainnya. Selama sisa hidupnya Daud menjadi contoh dari hukuman Allah yang adil atas seorang pemimpin rohani yang telah berbuat dosa besar.

Dan kemudian akibat dosa-pun dialami oleh Absalom :

Absalom mendapat hukuman ALLAH. Dia tewas dengan cara yang unik :

2 Samuel 18 : 9, 14, 15 : Adapun Absalom menunggangi bagal. Ketika bagal itu lewat dibawah jalinan dahan-dahan pohon tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya pada dahan tarbantin yang besar itu. Pada saat tergantung itulah Absalom dibunuh oleh Yoab : ... Lalu diambilnyalah tiga lembing dalam tangannya dan ditikamkannya ke dada Absalom… lalu memukul dia dan membunuh dia (Absalom).

 

 

 

COMBAT KIT :

21. ISMAIL ATAU ISHAK: (*)


Sering terjadi kontroversi antara umat Kristen dan umat Islam dalam hal anak Ibrahim Alaihis-salam, yaitu Ismael atau Ishak yang diberikan sebagai kurban. Injil sangat jelas menunjukkan siapa yang diberikan sebagai kurban:

Firman-Nya (Tuhan): "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran... " (Injil Kejadian 22: 2).

Dalam masa apa pun, hanya Ismail keturunan Ibrahim Alaihis-salam yang dapat dilukiskan sebagai "anakmu yang tunggal" karena selama 13 tahun lebih, Ismail adalah satu--satunya anak dan keturunan Ibrahim. Dalam kitab kejadian saja, tidak kurang dari 12 kali Tuhan memberitahu bahwa Ismael adalah "anak dan keturunan" Ibrahim. Tidak ada masa dimana Ishak adalah satu--satunya anak dan keturunan Ibrahim!



JAWAB :

Mengapa ISHAK disebut 'the only son' dalam Kejadian 22:2?

Mari kita baca ayat yang sudah ditulis sebelumnya. Istilah itu mengacu pada ayat ini :

Kejadian 21:12
Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: 'Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.'


Padahal dalam Tawarikh Ismael diakui juga sebagai anak Abraham :

1 Tawarikh 1:28
Anak-anak Abraham ialah Ishak dan Ismael.


Ungkapan "yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak" dapat dibandingkan dengan penjelasan berikut ini:

Roma 9:7-8
"dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: 'Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu.' Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar."


Jadi, Kejadian 21:12 lebih menekankan sisi moral dan religius ketimbang keturunan langsung secara fisik.

Sekarang kita kaji ayat mengenai 'anakmu yang tunggal' dalam bahasa aslinya :

Kejadian 22:2
LAI TB : Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.
TR : VAYOMER KAKH-NA ET-BINKHA ET-YEKHIDKHA {anakmu yang tunggal} ASHER-AHAVTA ET-YITSKHAK {Ishak} VELEKH-LEKHA EL-ERETS HAMORIYA VEHAALEHU SHAM LEOLA AL AKHAD HEHARIM ASHER OMAR ELEIKHA

Kejadian 22:16
LAI TB : kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -- demikianlah firman TUHAN --: Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
TR : VAYOMER BI NISHBATI NEUM-ADONAI KI YAAN ASHER ASITA ET-HADAVAR HAZE VELO KHASAKHTA ET-BINKHA ET-YEKHIDEKHA


ET-BINKHA ET-YEKHIDEKHA / Anakmu Yang Tunggal

BINKHA kata asal Ben / Bin, menurut Leksikon Ibrani :
son, grandson, child,
son, male child
grandson
children (pl. - male and female)
youth, young men (pl.)
young (of animals)
sons (as characterisation, i.e. sons of injustice [for un- righteous men] or sons of God [for angels]
people (of a nation) (pl.)
of lifeless things, i.e. sparks, stars, arrows (fig.)
a member of a guild, order, class

YEKHIDKHA dari kata YAKHID, menurut Leksikon Ibrani, artinya :
only, only one, solitary, one
only, unique, one
solitary
only begotten son
one

 

 

 

COMBAT KIT :

Kesalahan penulisan berada di tangan bangsa Yahudi yang melakukan edit terhadap kitab Musa, seperti yang diratapi Nabi Yeremia:

"Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana dan kami mempunyai Taurat Tuhan? Sesungguhnya, Pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong." (Injil - Yeremia 8: 8). (*)



JAWAB :


Nabi Yeremia diutus kepada kerajaan Israel Selatan (Yehuda). Pada waktu itu kehidupan rohani di Yehuda sangat melenceng, banyak yang menyembah dewa-dewa (Yer 7 : 30) dan hidup tidak sesuai dengan ajaran Taurat (Yer 7 : 31). Kepada kaum inilah nabi Yeremia diutus. Diantara kaum ini ada yang telah mengubah hukum Taurat untuk kepentingan mereka. Mereka inilah yang dikecam oleh nabi Yeremia dalam Yer 8 : 8 di atas.

Apakah ini berarti Taurat yang benar sudah tidak ada?

Tentu saja tidak, karena dengan dapat menyatakan kebohongan mereka, berarti nabi Yeremia memiliki Taurat yang benar sebagai pembandingnya.

 

 

Bahasan lanjut :

 

Perjanjian Lama dalam bahasa asli tidak pernah berubah dan diubah. Coba baca Yeremia 8:4-17. Sebaiknya para penuduh itu tidak main comot satu ayat itu seenak perut. Ayat di atas sama sekali tidak menyatakan bahwa Taurat telah berubah tetapi para penafsir, para ahli Taurat telah memanipulasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk kepentingan mereka.

Yeremia 8:8
Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.


KJV : How do ye say, We are wise, and the law of the LORD is with us? Lo, certainly in vain made he it; the pen of the scribes is in vain.

Naskah Masora, Translit. Interlinear : "'ĘYKHÂH {bagaimana} TO'MRU {kamu berkata} KHAKHÂMĎM {bijak} 'ANAKHNU {kami} VETORAT {dan Taurat} YHVH {TUHAN} 'ITÂNU {dengan kami} 'ÂKHĘN {sesungguhnya} HINĘH {lihatlah} LASYEQER {untuk kesia-siaan} 'ÂSÂH {ia sudah membuat} 'ĘT {pena} SYEQER {kesia-siaan} SOFERĎM {ahli-ahli Taurat}"

Ungkapan "LASYEQER 'ÂSÂH 'ĘT SYEQER SOFERĎM", harfiah "pena palsu penulis menjadikan kesia-siaan" dapat dibandingkan dengan ayat ini:

Yesaya 10:1-2,
Celakalah mereka yang menentukan ketetapan-ketetapan yang tidak adil, dan mereka yang mengeluarkan keputusan-keputusan kelaliman, untuk menghalang-halangi orang-orang lemah mendapat keadilan dan untuk merebut hak orang-orang sengsara di antara umat-Ku, supaya mereka dapat merampas milik janda-janda, dan dapat menjarah anak-anak yatim!


Dalam perikop Yeremia 8:4-17 Judulnya adalah Dosa dan Hukumannya. Ayat 4 s/d 7 adalah sampiran/pembukaan/introduksi tentang dosa yang diperbuat oleh Yehuda. Ayat 8-9 menonjolkan kesalahan-kesalahan bangsa Yehuda.

Yeremia mengadakan kaitan yang penting antara ucapan-ucapan nabiahnya, tentu berasal dari waktu dan kesempatan yang berbeda-beda. Tujuan dari penghimpunan ucapan itu ialah untuk menunjukkan tidak terelakkannya malapetaka mendatang, dan sekaligus menawarkan perlindungan bagi orang yang sungguh-sungguh taat kepada Tuhan dalam waktu landasan malapetaka itu.

Ayat 8, di belakang ketegaran moral umat itu berdirilah para pemimpin yang salah memimpin: "yang bijaksana" ('khakam'), Maksudnya adalah mereka ini tahu bagaimana cara mereka memberlakukan diri sebagai umat Tuhan yang setia. Tetapi sebenarnya mereka tidak melakukannya. Tugas wajibnya adalah untuk menerapkan firman Tuhan dalam hidup sehari-hari secara praktis, tapi karena menolak firman Tuhan, telah meninggalkan segala kemungkinan kebijaksanaan.


Mereka mempunyai Taurat YHVH, Perkataan ini menunjuk pada ajaran imam-imam dan nabi-nabi yang diucapkan berkali-kali pada masa lampau, dikumpulkan menjadi dokumen-dokumen tertulis, dan disimpan di Bait-Suci di Yerusalem. Maksud ajaran itu adalah untuk membimbing orang-orang untuk dapat melakukan kehendak TUHAN.

Ayat ini sama sekali tidak menulis tentang manipulasi kitab Taurat. Ungkapan "pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong" adalah kiasan Ibrani. "Pena" ('et') sering menjadi lambang atau simbol dari lidah (Mazmur 45:1). Di sini Yeremia mengungkapkan pikiran jahat, yang keras kepala dan degil, membuat hukum Tuhan menjadi sia-sia. Kata 'syeqer', syin - qof - resy, di samping bermakna "bohong", "kebohongan" juga bermakna "kesia-siaan".

"Penyurat" ('safar'), inilah untuk pertama kali disebutkan tentang ahli-ahli taurat sekali golongan profesional para penafsir taurat. Kata Ibrani 'safar' ini pun berarti "menghitung", "menafsirkan", "menceritakan".

Jadi jelas dalam ayat 8 ini menunjuk pada pemimpin-pemimpin yang menganggap diri mereka bijaksana, yang kelihatannya menerapkan Firman Allah dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi sebenarnya mereka menolak Firman TUHAN. Kemudian dalam ayat 10-12 adalah penjelasan selanjutnya tentang ‘dosa’ dan konsekwensi dari pelanggaran mereka.

Pengertian dalam Yeremia 8:8 ini mirip sekali dengan apa yang telah ditulis oleh Paulus, sama sekali tidak mengatakan bahwa telah terjadi manipulasi kitab Taurat.

Roma 1:22,
"Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh."
TR Interlinear : "phaskontes {bertingkah} einai {menjadi} sophoi {bijaksana} emôranthęsan {menjadi bodoh}"


Dan ayat ini:

Matius 15:4-6,
"Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati. Tetapi kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk persembahan kepada Allah, orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri."


Tingkah laku para ahli Taurat di era Yeremia itu tidak berbeda dengan para ahli Taurat di era Kristus. Yang jelas, nabi Yeremia tidak mengatakan bahwa para ahli Taurat itu "mengubah" Taurat melainkan para ahli Taurat membuat Taurat itu menjadi "sia-sia" dan "tidak berguna" bagi bangsa Israel.

 

 

 

 

COMBAT KIT :

Ketika bangsa Yahudi diketahui mengubah bangsa Israel menjadi bangsa Ismael dengan tidak melibatkan motivasi apa pun, maka betapa mudah bagi mereka mengubah kata "anakmu yang tunggal Ismail" menjadi "anakmu yang tunggal Ishak".

Anda dapat membuktikan penyakit orang Yahudi ini di dalam Injil:

"... Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra seorang bangsa Israel ...." (Injil - 2 Samuel 17: 25) Bandingkan dengan:
".. .. dan ayah Amasa ialah Yeter (sama dengan Yitra), orang bangsa Ismail." (Injil - 1 Tawarikh 2: 17) (*)



JAWAB :


Kita kaji teks asli Tanakh Ibrani :

2 Samuel 17:25

Hebrew Translit : VEET-AMASA SAM AVSHALOM TAKHAT YOAV AL-HATSAVA VAAMASA VEN-ISH USHEMO YITRA HAYISREELI ASHER-BA EL-AVIGAL BAT-NAKHASH AKHOT TSERUYA EM YOAV

Terjemahan Yudaisme : And Absalom had set Amasa over the host instead of Joab. Now Amasa was the son of a man, whose name was Ithra the Jesraelite, that went in to Abigal the daughter of Nahash, sister to Zeruiah Joab's mother.

LAI TB : Absalom telah mengangkat Amasa menggantikan Yoab untuk mengepalai tentara. Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra, seorang Ismael yang telah memperisteri Abigal binti Nahas, saudara perempuan Zeruya ibu Yoab

LAI TL : Maka telah diangkat Absalom akan Amasa atas balatentara akan ganti Yoab: maka Amasa itu anak seorang yang bernama Yitera, orang Israel yang sudah berbinikan Abigail, anak Nahas, saudara perempuan Zeruya, ibu Yoab itu

Semestinya memang diterjemahkan dengan orang Israel, sesuai Tanakh Ibrani. Maka terjemahan Lembaga AlKitab Indonesia TL tebih tepat.

Sekarang kita kaji ayat :

1 Tawarikh 2:17

Hebrew Translit : VAAVIGAYIL YALDA ET-AMASA VAAVI AMASA YETER HAYISHMEELI

Terjemahan Yudaisme : And Abigail bore Amasa; and the father of Amasa was Jether the Ishmaelite.

LAI TB : Abigail melahirkan Amasa dan ayah Amasa ialah Yeter, orang Ismael itu

LAI TL : Maka Abigail beranaklah Amasa, dan bapa Amasa itu Yeter, seorang Ismaeli.

Apakah dengan demikian 2 Samuel 17:25 dan 1 Tawarikh 2:17 kontradiksi?

Kitab Samuel

Diperkirakan ditulis oleh nabi Samuel, Natan dan Gad pada sekitar tahun 1000 SM hingga 930 SM pada masa pemerintahan Raja Saul (Thalut menurut Qur’an), raja Daud dan raja Sulaiman. Pada waktu ini kerajaan Israel telah menjadi kerajaan besar dikawasan timur tengah. Jadi nama Israel lebih mengacu pada kerajaan / negara. Sedangkan jika berbicara sebagai suku bangsa lebih mengacu pada nama ke 12 suku bangsa Israel. Yeter hidup pada masa raja Daud pada saat kerajaan Israel sedang berada dalam masa kegemilangannya.

Itulah sebabnya dalam Kitab Samuel dia ditulis sebagai orang Israel yang lebih mengacu kepada WARGA NEGARA ISRAEL.

Kitab Tawarikh

Ditulis pada masa pembuangan di Babel oleh Ezra sekitar tahun 450 SM. Setelah raja Sulaiman wafat, kerajaan Israel terpecah 2 sekitar tahun 930 SM yaitu Israel di Utara dan Yehuda di selatan. Kerajaan Israel berakhir pada tahun 722 SM dengan ditaklukkan oleh Asyur. Sementara kerajaan Yehuda sendiri pada tahun 589 SM jatuh ketangan Babel dan penduduknya dibuang ke Babel. Jadi pada waktu Ezra menuliskan kitab Tawarik, kerajaan Israel telah lama lenyap

Itulah sebabnya dalam Kitab Tawarikh, dia ditulis sebagai orang Ismael yang mengacu kepada KETURUNAN.

Jadi kesimpulannya :

Yeter / Yitra adalah seorang keturunan bani Ismail namun menjadi warga kerajaan Israel.



[Akan Bersambung Seterusnya...]




Indeks Utama
Answering Islam Main Site (English)