TANGGAPAN ATAS BUKU 'COMBAT KIT' AHMED DEEDAT



Sumber:


Ahmed Deedat, Dialog Islam Kristen, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, September 1999 (Revisi)
Ahmed Deedat, Combat Kit Against Bible Thumpers, SABA ISLAMIC MEDIA, Kuala Lumpur, Jun 2002


Catatan :

Baru-baru ini, para extremis Islam dan rekan-rekan garis-keras mereka telah melakukan kecoh dan berhuru-hara di negeri-negeri Barat, contohnya di Denmark, Norway dan negeri Skandinavia lain. Kononnya, nabi Muhammad telah dihina oleh beberapa lukisan kartun yang melucukan, dan demi itu dunia barat harus 'dihukumi'. Bagi ramai orang lain yang berminda lebih terbuka, terdapat penghinaan yang jauh lebih serius dan ketara dalam tulisan-tulisan dan karya para polemis Islam seperti Ahmed Deedat dan konco-konconya. Contoh karyanya seperti 'Combat Kit', yang di alihbahasa sebagai 'Kit Kombat' merupakan penghinaan dan aniaya ke atas umat Kristen yang cukup jelas. Dalam Rencana ini, kami telah menanggapi karya polemis itu, dan para pembaca disaran supaya berfikir lebih mendalam lagi sebelum 'menelan dakyah kosong' lagi tidak beralasan si Deedat itu.

Beberapa topik dalam Combat Kit asli terbitan Pustaka Al-Kautsar telah dikeluar daripada terbitan SABA ISLAMIC MEDIA. Pengurangan ini dapat difahami dengan jelas karena topik tersebut sudah terlalu jauh menyimpang dan tidak dapat dipertahankan lagi kedudukannya sehingga penerbit SABA ISLAMIC MEDIA terpaksa membuat keputusan untuk tidak memasukkannya ke dalam terbitan mereka. Kami telah membubuh tanda (*) bagi memudahkan para pembaca untuk menilainya sendiri. Kami percaya kesimpulan yang akan dibuat nanti akan sama dengan kesimpulan kami.

Satu hal lagi, semua terjemahan Combat Kit diambil sepenuhnya dari terbitan Pustaka Al-Kautsar. Namun ada sedikit pembetulan ejaan dan juga terjemahan supaya Combat Kit dalam bahasa Indonesia itu selari dengan Combat Kit dalam bahasa aslinya yaitu bahasa Inggeris.

Akhir sekali, diharapkan buku ini dapat memberikan manfaat kepada para pencari kebenaran yang betul-betul ikhlas. Manakala bagi orang-orang Kristen pula, semoga imanmu tetap kuat dan terus bersaksi serta mampu memberikan pertanggungjawaban terhadap pengharapan yang ada padamu.

1 Petrus 3:15-16
Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.


Dengan ini, kami mempersembahkan Makalah ini dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Sayidina Rabboni Isa Al-Masih, Kalimatullah dan Junjungan Agung yang sejati, yang Pertama dan yang Terakhir, Yang telah Wafat bagi kami semua dan Yang telah Bangkit kembali, Yang Telah Nuzul [Turun] dari Syurga dan sudah kembali ke sana; semoga kemuliaan-Mu terpancar ke dalam hati setiap manusia dan pembaca. Amin.

 

 

COMBAT KIT :

01. AIDS dan HOMOSEKSUAL:

Kitab suci Injil memberitahukan penyebab penyakit ini:

"Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, .... Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada ke-inginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka (dalam sodomi dan lesbianisme). Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin. Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan (laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan), sebab istri-istri mere-ka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tidak wajar. Demikian juga dengan suami-suami, meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan istri mereka dan me-nyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, .... " (Injil - Roma 1: 22-27).


JAWAB :

Kutipan konteks yang lengkap adalah seperti berikut :

Roma 1: 21-27
1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
1:22 Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
1:23 Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.
1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.
1:25 Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
1:26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.
1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.


Kitab Roma ditulis oleh Rasul Paulus. Paulus menulis surat ini untuk mempersiapkan jalan bagi pelayanannya di Roma serta rencana pelayanan ke Sepanyol. Tema Surat Roma diketengahkan dalam Rom 1:16-17, yaitu bahwa di dalam Tuhan Yesus dinyatakan kebenaran Allah sebagai jawaban terhadap murka-Nya kepada dosa.

Roma 1: 16-17
1:16. Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.
1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."


Seterusnya kita baca,

Roma 1: 28-32
1:28 Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas:
1:29 penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan.
1:30 Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua,
1:31 tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.
1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang melakukannya.

Jadi dengan mudah kita dapat lihat semua gejala-gejala tersebut adalah akibat daripada murka Allah atas kefasikan dan kelaliman manusia. Jadi apa sebenarnya yang ingin dipersoalkan oleh Ahmed Deedat?

PENTING :

Ahmed Deedat amat gemar menghilangkan ayat-ayat dengan tanda tiga titik berturutan seperti ?? Oleh itu, para pembaca diminta untuk memberikan secukup perhatian dalam hal ini. Perkara ini dapat membuktikan sejauh mana kejujuran Ahmed Deedat dalam mencari kebenaran.

Seterusnya, semua perkataan dalam kurungan tiada terdapat dalam bahasa asli Alkitab. Ia merupakan tambahan daripada Ahmed Deedat sendiri. Hal ini juga harus diberi perhatian yang penting karena dengan cara inilah Ahmed Deedat cuba memesongkan kebenaran Alkitab.

Satu hal lagi, Ahmed Deedat yang dikenali sebagai Muslim Scholar of the Christian Bible?di kalangan peminatnya tidak berupaya membedakan antara kitab Injil dengan buku-buku lain dalam Alkitab! Ini jelas menunjukkan bahwa julukan atau gelaran itu merupakan perlantikan sendiri. Untuk pengetahuan para pembaca, hanya ada 4 buah kitab sahaja yang disebut Injil dalam Alkitab yaitu Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas dan Injil Yohanes.

 

 

COMBAT KIT :

02. ARAB dan ARABIA:

Di dalam Injil.

(a) "Beban bagi Arab .... " (Injil - Yesaya 21: 13)
Beban: berarti tanggung jawab Arab Muslim, dan tentu saja semua umat Islam saat ini sekarang, untuk menyebarkan agama Islam.
Yesaya menyebutkan ini setelah melihat bayangan sebuah pasukan keledai dan pasukan unta (Yesaya 21: 7). Pasukan keledai ternyata adalah Yesus Alaihis-Salam yang memasuki Yerusalem dengan mengendarai dua keledai (Matius 21: 7). Lalu siapa "pasukan unta"? Tidak lain adalah Muhammad yang datang sekitar enam ratus tahun sesudah kedatangan Yesus Kristus. Jika kesimpulan ini tidak dapat diterima, maka berarti kenabian masih belum terpenuhi.


JAWAB :

Memandangkan Ahmed Deedat amat gemar mengutip ayat sepotong-sepotong dan tidak lengkap, adalah lebih baik sekiranya kita kutip ayat tersebut secara lengkap untuk memperolehi konteks keseluruhannya.

Yesaya 21:13-17
21:13. Ucapan ilahi terhadap Arabia. Di belukar di Arabia kamu akan bermalam, hai kafilah-kafilah orang Dedan!
21:14 Hai penduduk tanah Tema, keluarlah, bawalah air kepada orang yang haus, pergilah, sambutlah orang pelarian dengan roti!
21:15 Sebab mereka melarikan diri terhadap pedang, ya terhadap pedang yang terhunus, terhadap busur yang dilentur, dan terhadap kehebatan peperangan.
21:16 Sebab beginilah firman Tuhan kepadaku: "Dalam setahun lagi, menurut masa kerja prajurit upahan, maka segala kemuliaan Kedar akan habis.
21:17 Dan dari pemanah-pemanah yang gagah perkasa dari bani Kedar, akan tinggal sejumlah kecil saja, sebab TUHAN, Allah Israel, telah mengatakannya."


Latar Belakang Yesaya 21

Yesaya 21 : 1 ?17 berbicara topik yang sama yaitu penyerangan Sargon II raja Asyiria ke wilayah Babilon dan berlanjut ke wilayah sekitar Mesir ditahun 720 - 715 SM. Suku-suku paling selatan yaitu Dedan dan Tema harus menolong kerabat mereka yaitu suku Kedar yang tinggal disekitar Sinai dari serbuan Sargon karena dilalui oleh jalur pasukan Sargon II saat akan ke Mesir.

Manakala Yesaya 21: 7 pula tidak ada sangkut pautnya dengan Yesus atau Muhammad. Itu adalah nubuat tentang jatuhnya Babilon yang dapat kita pelajari dari ayat 9, dan ia menceritakan tentang peninjau menyampaikan berita mengenai tertawannya kota dan hancurnya berhala-berhala. Satu hal lagi yang penting adalah nubuat Yesus mengendarai keledai bukan diambil dari ayat ini tetapi dari kitab Zakharia 9:9, Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.?

Sekiranya kita melihat konteks Yesaya 21:13-17, jelas sekali ia merujuk kepada penghukuman ke atas Arab pada waktu itu. Ini dipenuhi apabila Asyiria dan Babilon menyerang Arab sewaktu berada dalam kekuasaan mereka. Dan lagi, pemenuhan nubuat ini terjadi lama sebelum Muhammad.

 

 

COMBAT KIT :

(b) ". . desa-desa yang didiami Kedar" (Injil-Yesaya 42: 11).
"Arab dan semua pemuka Kedar.... " (Injil - Yehezkiel 27: 21)
Ensiklopedi Injil standar Internasional mengutip yang berikut ini dari A. S. Fulton:
" ... Dari rumpun Ismail, Kedar adalah yang paling penting, dan oleh karena itu pada masa berikutnya nama tersebut diaplikasikan untuk semua suku-suku liar padang pasir. Melalui Kedar (Arab Kedar) geneolog Muslim menelusuri nenek moyang Muhammad dari Ismail."


JAWAB :

Apakah nabi Muhammad adalah keturunan Kedar ? keturunan Ismail?

Kita lihat dulu silsilah pengasas agama Islam ini yang diambil dari :

http://media.isnet.org/islam/Silsilah/Muhammad02.html (sebelah kiri)
http://www.ahle-sunnat.org.uk/PLINAGE3.html (sebelah kanan)

Kedua sumber sama untuk nama di bawah Adnan, namun berbeda untuk nama diatas Adnan, berikut Nabit dan Kedar.

00 IBRAHIM ...vs 00 Prophet Ibrahim (Alaihi Salaam)
01 Isma'eel ?.vs 01 Prophet Ismail (Alaihi Salaam
02 NABIT ?....vs 02. QAIDAR (KEDAR)
03 Yashjub ?..vs 03. Nabt
04 Tayrah ?...vs 04. Al YAsa
05 Nahur ?...vs ??????
06 Muqawwam vs 05. Al Muqawwam
?????????.........vs 06 Yaqdud
?????????.........vs 07 Zayd
07 Udad ?.....vs 08. Adad
08 'ADNAN ......vs 09 Adnan
09 Mu'ad
10 Nizar
11 MUDAR
12 Ilyas
13 Mudrika
14 Khuzayma
15 Kinana
16 AL NADR (AL QURAYSH)
17 Malik
18 Fihr
19 Ghalib
20 Lu'ayy
21 Ka'ab
22 Murra
23 Kilab
24 Qussayy (Real name: Zayd)
25 'Abdu Manaf (Real name: Al Mughira)
26 Hashim (Real name: 'Amr) as Banu Hashim
27 'Abdu Al Mutallib (Real name: Shaiba)
28 'Abdullah
29 MUHAMMAD nabi pengasas Islam

Nama yang perlu mendapat perhatian adalah Nabit, Kedar, Adnan, Mudhar dan Quraish.

Beberapa poin penting sehubungan dengan silsilah nabi adalah :

PERTAMA :
Setidaknya ada 2 pendapat tentang asal usul nabi Muhammad, yaitu melalui Nabit dan melalui Kedar. Nabit adalah anak pertama Ismail, sedang Kedar adalah anak ke-2 Ismail.

Kej 25 : 13 : ?Nebayot anak sulung Ismail, selanjutnya Kedar

1. Dikutip dari Sirat Ibnu Ishaq
(Kitab Sejarah Nabi Tertua), buku 1,
Muhammadiyah University Press, 2002, halaman 4 :
Muhammad adalah anak dari Abdullah, bin Abdul Muttalib, bin Hashim ? bin Mudhar ?bin Adnan ... bin Yashjub, bin Nabit, bin Ismail, bin Ibrahim.

Nabi Muhammad adalah keturunan Nabit anak pertama Ismail.

Siapa Ibn Ishaq?
Nama lengkapnya adalah Muhammad Ibn Ishaq Ibn Yasar. Lahir di Medinah 704 M, meninggal di Baghdad 767 M. Mengumpulkan kisah-kisah tentang kehidupan nabi Muhammad dengan sumber berasal dari ayah dan ke-2 pamannya. Buku biografi tentang nabi yang direview kembali oleh Ibn Hisham adalah sumber tertua tentang sejarah hidup nabi .

2. Dikutip dari Sejarah Hidup Muhammad,
Syaikh Shafiyyur Rahman al Mubarakfury
Robbani Press, 2002, halaman 46 ?47 :
Kedua, bagian yang mereka perselisihkan, antara setuju dan tidak, yaitu diatas Adnan sampai Ibrahim. ??.
Bagian kedua, yaitu diatas Adnan. Adnan adalah bin Ad bin Humaisi ?. bin Iram bin Qidar bin Ismail bin Ibrahim


Nabi Muhammad adalah keturunan Kedar anak kedua Ismail.

Jadi sejarah tertua mengkaitkan nabi Islam Muhammad dengan Nabit (anak pertama), sementara tulisan yang belakangan mengkaitkan nabi Muhammad dengan Qaidar (Kedar ?anak kedua Ismail).

Kenapa terjadi perubahan?
Kemungkinannya karena pakar-pakar Islam awal cenderung mengkaitkan dengan anak sulung yaitu Nabit yang secara tradisi umumnya menjadi anak yang mendapat hak kesulungan.

Sementara pakar Islam modern setelah lebih mengetahui Alkitab ternyata mendapati :

?Nabit sama sekali tidak memegang peranan dan hampir tidak disebutkan namanya. Bahkan malah dihubungkan dengan domba-domba yang akan akan dikurbankan orang Israel.

Yesaya 60 : 7 : Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku.

Tentu saja ayat ini tidak mengenakkan bagi pakar-pakar muslim sehingga pandangan bahwa nabi Islam ini keturunan Nabit tidak lagi perlu dipertahankan.

?Nama Kedar disebutkan dalam konotasi “kegembiraan?:

Yesaya 42 : 11 : "..demikian pun segala dusun yang diduduki ORANG KEDAR, baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu ?".

Kalimat dalam Yes 42 kemudian dipergunakan untuk menjustifikasi bahwa nabi Muhammad telah diramalkan dalam Alkitab melalui Kedar, sementara bukit batu berarti wilayah Mekah yang berbukit-bukit.

Itu sebabnya silsilah harus diganti dari Nabit menjadi Kedar.

Ironisnya, Kedar justru dikonotasikan sebagai musuh Israel.

Mazmur 120 : 5 ?7 :
Ayat 5 : CELAKALAH aku karena harus tinggal sebagai orang asing di Mesekh, karena harus diam diantara kemah-kemah KEDAR.
Ayat 6 : Cukup lama aku tinggal bersama-sama dengan orang-orang yang MEMBENCI PERDAMAIAN.
Ayat 7 : Aku ini suka perdamaian, tetapi apabila aku berbicara, maka MEREKA MENGHENDAKI PERANG.


Jadi Kedar muncul dalam konteks CELAKA, PEPERANGAN dan KETIDAKDAMAIAN.

Jika muslim berkeras bahwa Kedar menubuatkan nabi (bangsa Arab), maka NUBUAT ALKITAB INI TERPENUHI dengan PEPERANGAN-PEPERANGAN yang dilancarkan oleh nabi dan muslim selanjutnya.

Jika ayat ini menjadi tidak mengenakkan muslim, MUNGKIN di kemudian hari akan ada perubahan lagi bahwa nabi keturunan dari Tema, anak ke-9 Ismail.

Kej 25 : 13 : ? Hadad, TEMA, Yetur, ??

Perubahan dimungkinkan karena adanya sebuah oase di gurun Nefud di Arab Tengah yang bernama TEIMA. Jadi nabi bisa dikaitkan dengan TEMA ?dengan Ismail.

KEDUA :
Sebetulnya garis keturunan nabi Muhammad diatas Adnan tidak dapat ditentukan lagi.

Perhatikan kutipan-kutipan berikut :
1. The Life of the Prophet Muhammad
AL- SIRA AL- NABAWIYYA by IBN KATHIR , volume 1
Translated by Professor Trevor le Gassick
Paper Back Reviewed by Dr A Fareed / Dr.M Fareed
Garnet Publishing ?UK, halaman 50 - 52

Siapa Imam Ibn Kathir?
Namanya Abul Fida Ismail ibn Abi Hafs Shihabuddin Omar ibn Kathir ibn Daw ibn Kathir. Lahir di Busra (Syria) tahun 1302 M, meninggal 1373 M. Mengarang kitab tafsir yang diakui oleh muslim sebagai satu yang terbaik.

Berikut kutipannya :

1. Dilaporkan bahwa ibn Abbas berkata, “Antara Adnan dan Ismail ada 30 generasi yang TIDAK DIKETAHUI?

2. Umar ibn Khatab menyatakan, “Kami mengetahui daftar nenek moyang hanya SAMPAI KEPADA ADNAN?

3. Abu al-Aswad menyatakan bahwa dia mendengar Abu Bakar Sulayman ibn Abu Khaytam, salah satu orang yang paling terkemuka dalam sejarah suku Quraysh berkata, “Kami tidak pernah mengatahui ada orang yang mengetahui garis keturunan SEBELUM ADNAN, DALAM BENTUK APAPUN.?

4. Sementara menurut Malik - Allah mengasihinya - Malik menunjukkan ketidaksetujuannya ketika seseorang menyatakan silsilah nenek moyangnya hingga ke Adam dan berkata, “Kapan informasi itu sampai kepadanya?? Ketika Malik ditanya silsilah hingga Ismail, dia menunjukkan ketidaksetujuannya, dan bertanya, SIAPA YANG DAPAT MEMBERIKAN INFORMASI SILSILAH ITU??

5. Ibn abbas dilaporkan ketika memeriksa silsilah nenek moyang hingga Adnan, berkata, “Ahli silsilah telah BERBOHONG?


Jadi ada kebohongan untuk mengkaitkan nabi Muhammad dengan Ismail dan Abraham dalam khazanah sejarah Islam.

Pada akhirnya Ibn Kathir hanya dapat meyakini nabi Muhammad keturunan Kedar ?Ismail hanya atas dasar IMAN.

2. Ibn Sa'ad's Kitab Al-Tabaqat Al-Kabir Volume I
Terjemahan oleh S. Moinul Haq, M.A., PH.D dibantu oleh H.K. Ghazanfar M.A.
Halaman 50 ?53 :

Siapa Muhammad Ibn Sa’d ?
Lahir di Basrah 783 M dan meninggal tahun 845 M. Belajar agama dari Muhammad ibn Umar al-Waqidi. Dalam pencariannya terhadap ilmu, Ibn Sa’d belajar hingga ke Kufa dan Madina. Otoritasnya diakui oleh ulama belakangan yaitu : Ibn Hajar, adh-Dhahabi, al-Khatib al-Baghdadi dan Ibn Khallikan.

Berikut kutipannya :

1. ?. menurut Urwah : Kami tidak menemukan seorangpun yang dapat mengetahui silsilah DIATAS MA‘ADD IBN ‘ADNAN.

2. ? Aku mendengar Abu Bakar Ibn Sulayman Ibn Abu Hathamah berkata ? Kami tidak menemukan dengan pasti pengetahuan dari ilmuwan ataupun dari sajak-sajak kuno tentang silsilah DIATAS MA‘ADD IBN ‘ADNAN?


Jelas bahwa silsilah nabi hanya diketahui sampai Adnan saja. Jadi sebetulnya TIDAK ADA YANG TAHU garis keturunan sebelum Adnan.

Kalau memang tidak ada yang tahu, bagaimana bisa mengkaitkan nabi dengan Adnan dan dengan Ismail?

KETIGA :
Bahkan silsilah nabi dari MUDHAR juga baru muncul BELAKANGAN. Dan lagi-lagi muncullah Jibril yang menyelamatkan (mirip saat ingin menikahi Zainab) dengan memberitahu garis keturunan nabi Muhammad melalui Mudhar.

Ibn Sa'd, Kitab al-Tabaqat al-Kabir, Volume I,
Terjemahan oleh S. Moinul Haq, M.A., PH.D dibantu oleh H.K. Ghazanfar M.A.
halaman 4 :
Ma'n Ibn 'Isa al-Ashja'i al-Qazzaz (pedagang sutera) menginformasikan : dia berkata : Muawiyah Ibn Salih menginfrmasikan menurut Yahya Ibn Jabir yang telah melihat beberapa sahabat Rasulullah dan berkata : Bani Fuhayrah mendatangi Rasulullah dan berkata kepadanya : “Rasulullah adalah dari golongan kami? Rasulullah menjawab : “Sunguh, JIBRIL TELAH MEMBERITAHUKAN KEPADAKU BAHWA AKU TERMASUK KETURUNAN MUDHAR.?

Ini mengindikasikan bahwa :

1. Bani Fuhayrah tidak mengetahui bahwa nabi Muhammad adalah dari keturunan Mudhar

2. Garis keturunan nabi Muhammad hanya diketahui setelah menerima wahyu dari Jibril.

Konsekuensi lebih lanjut adalah garis keturunan bani Quraish dari Mudhar, dari Adnan dan dari Ismail tidak diketahui sebelum munculnya nabi Muhammad karena kalau pengetahuan ini sudah ada kan tidak perlu Jibril mewahyukan sesuatu yang sudah diketahui ramai orang.

Atau dengan kata lain garis keturunan itu DIKARANG kemudian.

KEEMPAT :
Pandangan bahwa Ismael adalah bapa bangsa Arab sebenarnya baru muncul pada awal berkembangnya Islam. Pada jaman pra Islam, tidak ada yang berpendapat bahwa Ismail adalah bapa bangsa Arab.

Beberapa pakar Islam mengakui hal tersebut :

1) Dr. Taha Hussein, seorang profesor dari Mesir, pendapatnya dikutip dalam buku Mizan al Islam karya Anwar Jundi? halaman 170 :
“Dalam kasus cerita Abraham dan Ismail membangun Kabah cukup jelas, cerita ini MUNCUL BELAKANGAN disaat Islam mulai berkembang. Islam mengeploitasi kisah ini untuk kepentingan agama?

Siapa DR. Taha Husayn?
Dikutip dari :
Encyclopaedia Britannica edisi 2003
Sub Topik : Taha Hussein

Terjemahan bebas :
Lahir Nov. 14, 1889, Maghaghah, Mesir
Meninggal Oct. 28, 1973, Kairo

Figur yang menonjol dalam khasanah Mesir modern ?.Ditahun 1902 dia belajar di Al-Azhar, Kairo ? Ditahun 1908 dia masuk Universitas Kairo dan di tahun 1914 menjadi orang pertama yang meraih gelar doktor ? Taha menjadi professor Kebudayaan Arab di Universitas Kairo, karirnya dipenuhi dengan gejolak karena pandangan-pandangan kritisnya yang sering membuat marah kaum Islam ortodoks. ?Tahun 1926 dia menerbitkan buku On Pre-Islamic Poetry, dalam buku ini dia menyimpulkan beberapa syair-syair yang dinyatakan pra Islam sebetulnya adalah pemalsuan oleh muslim kemudian karena beberapa alasan, salah satunya adalah untuk memberikan otoritas kepada Al-Qur’an. Karena buku ini, dia dinyatakan kafir. ?. Taha kemudian menjabat sebagai Menteri Pendidikan ditahun 1950 ?1952 ?.

2) W Aliyudin Shareef, dalam buku In Response to Robert Morey’s Islamic Invasion? halaman 3 ?4 :
“Pada masa sebelum Islam, Ismail TIDAK PERNAH DISEBUTKAN sebagai Bapa Bangsa Arab?

Jadi jelas bahwa :
TIDAK ADA BUKTI BAHWA NABI MUHAMMAD ADALAH KETURUNAN KEDAR/NABIT - ISMAIL - IBRAHIM.

 

 

 

COMBAT KIT :

(c) ".... Dia (Muhammad ) tampak bersinar dari pegunungan Paran (di Arab) dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus (mengacu pada saat penaklukan Makkah oleh Muhammad)." (Injil - Ulangan 33: 2).

JAWAB :

Perlu diingat bahwa semua tulisan dalam kurungan adalah imaginasi Ahmed Deedat sendiri dan tiada dalam Alkitab. Tambahan-tambahan ini merupakan satu usaha yang amat licik dan keji. Dia bukan sahaja berbohong tetapi juga berjaya memerangkap umat Islam dalam kebohongannya itu. Kutipan yang lengkap adalah,

Ulangan 33:2
33:1. Inilah berkat yang diberikan Musa, abdi Allah itu, kepada orang Israel sebelum ia mati.
33:2 Berkatalah ia: "TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah-tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan-Nya tampak kepada mereka api yang menyala.


Paran ada di Semenanjung Sinai dan jelas tidak mungkin Mekah dengan memperhatikan kutipan berikut.

PERTAMA

Kej 21 : 21
Maka tinggallah ia di padang gurun Paran dan ibunya mengambil seorang istri baginya dari tanah Mesir.


Jika Ismail tinggal di Mekah, apa perlunya Hagar sang ibu harus pergi jauh-jauh ke Mesir untuk mencari istri bagi Ismail?
Bayangkan perjalanan yang harus diambil dengan melalui jalur laut :

?Dari Mekah ke Jedah jarak sekitar 90 km
?Dari Jedah harus naik kapal menyeberang Laut Merah yang lebarnya sekitar 200 km, mendarat di sekitar Port Sudan
?Dari Port Sudan ke kota kuno Mesir, misalkan ke Thebe jaraknya sekitar 600 km

Perjalanan Hagar diatas bisa memakan waktu berbulan-bulan hanya untuk sekadar mendapatkan menantu. Tidak masuk akal.
Sebaliknya jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka penuturan Alkitab sangat masuk akal.

KEDUA

Bilangan 13 : 1 - 3
‘Tuhan berfirman kepada Musa, “Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan yang akan Kuberikan kepada orang Israel ? Lalu Musa menyuruh mereka dari padang gurun Paran, sesuai dengan titah Tuhan?


Apakah nabi Musa menyuruh mengintai Kanaan dari Mekah yang jauhnya sekitar 1400 km dari Kanaan. Tidak masuk akal. Apakah ada ayatnya di Qur’an yang menyebutkan nabi Musa dan umat Israel pergi ke Mekah? Sebaliknya jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka penuturan Alkitab sangat masuk akal.

KETIGA

1 Samuel 25 : 1
Dan matilah Samuel ; seluruh Israel berkumpul meratapi dia dan menguburkan dia dirumahnya di Rama. Dan Daud berkemas, lalu pergi ke padang gurun Paran.


Apa perlunya raja Daud pergi ke Mekah yang jauhnya sekitar 1400 km dari Rama? Tidak masuk akal. Apakah ada ayatnya di Qur’an yang menyebutkan nabi Daud pergi ke Mekah? Sebaliknya jika Paran ada di timur jazirah Sinai maka penuturan Alkitab sangat masuk akal.

Jadi kutipan 3 ayat diatas, bisa disimpulkan bahwa PARAN TIDAK MUNGKIN MEKAH KARENA JARAKNYA TERLALU JAUH.

Sudah sedia maklum bahwa ketika menakluki Mekah, Muhammad bersama-sama dengan sepuluh ribu pengikutnya. Tetapi dalam ayat di atas dikatakan bahwa “Ia?harus datang dari tengah-tengah PULUHAN ribu orang kudus. Oleh itu, paling sedikit jumlah pengikut adalah dua puluh ribu orang. Nampaknya Muhammad terkeluar dari maksud ayat ini karena kekurangan sepuluh ribu orang kudus lagi. Sekiranya “Ia?merujuk kepada Allah, penuturan Alkitab sangat masuk akal.

 

 

 

COMBAT KIT :

(d) "... dan Aku (Tuhan) akan membangkitkan kecemburuan mereka (bangsa Yahudi) dengan yang bukan umat (bangsa Arab) dan akan menyakiti hati mereka (bangsa Yahudi) dengan bangsa yang bebal," (bangsa Arab sebelum Islam). (Injil - Ulangan 32: 21)

JAWAB :

Ayat yang lengkap,

Ulangan 32: 21
Mereka membangkitkan cemburu-Ku dengan yang bukan Allah, mereka menimbulkan sakit hati-Ku dengan berhala mereka. Sebab itu Aku akan membangkitkan cemburu mereka dengan yang bukan umat, dan akan menyakiti hati mereka dengan bangsa yang bebal.


Orang-orang yang bukan umat adalah merujuk kepada orang-orang non-Yahudi (gentiles) ataupun bangsa asing. Bangsa yang bebal pula adalah bangsa yang tidak mempunyai hukum Taurat yang juga adalah bangsa asing selain bangsa Yahudi. Dalam sejarah Israel, umat Yahudi banyak sekali ditakluki oleh bangsa-bangsa asing. Oleh itu, tidak ada justifikasi yang tepat untuk menyatakan bahwa nubuat itu adalah HANYA untuk bangsa Arab. Semua bangsa asing yang pernah menakluki Israel amat sesuai dengan nubuat ini.

 

 

 

COMBAT KIT :

03. IBRAHIM:

Dia mengawini saudara perempuannya sendiri (Sarah) (?)

(a) "Mengapa engkau (Ibrahim) mengatakan: dia (Sarah) adalah adikku, sehingga aku mengambilnya menjadi istriku? Sekarang, inilah istrimu (Sarah), ambillah dan pergilah." (Injil - Kejadian 12: 19).

(b) "Lagipula ia (Sarah) benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi ia kemudian menjadi istriku." (Injil - Kejadian 20: 12).

Hajar istri Ibrahim! "... dan (dia, Sarah) memberikan-nya (Hajar) kepada suaminya, untuk menjadi istrinya." (Injil - Kejadian 16: 3).


JAWAB :


Sarah adalah adik tiri Abraham, ayah sama tetapi berlainan ibu (Kej 20:12). Walau bagaimanapun, hal ini nampaknya tidak menjadi masalah pada waktu itu. Allah sendiri memanggil Sarah sebagai isteri Abraham yang sah.

Kejadian 17:15-16
15 Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: "Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya.
16 Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya."


Namun pada zaman Musa, hal ini sudah tidak diizinkan lagi.

Imamat 20:17
Bila seorang laki-laki mengambil saudaranya perempuan, anak ayahnya atau anak ibunya, dan mereka bersetubuh, maka itu suatu perbuatan sumbang, dan mereka harus dilenyapkan di depan orang-orang sebangsanya; orang itu telah menyingkapkan aurat saudaranya perempuan, maka ia harus menanggung kesalahannya sendiri.


Berhubung dengan Hajar, Allah tidak pernah mengangkatnya menjadi isteri Abraham melainkan itu merupakan usaha Sara sendiri.

Kejadian 16:3
Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, --yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan--,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.


Beberapa ayat lain yang harus ditelaah adalah seperti berikut:

Kejadian 21:12
"Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: 'Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.'"


Perhatikan ayat di atas di mana Allah memanggil Hajar sebagai budak dan bukan isteri Abraham. Ungkapan "yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak", dapat dibandingkan dengan penjelasan berikut ini:

Roma 9:7-8
"dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: 'Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu.' Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar."

 

 

 

COMBAT KIT :

Kenabian yang tidak Terpenuhi:

(a) "Kepadamu (Ibrahim) dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kau diami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan (Palestina) akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka." (Injil-Kejadian 17: 8, juga Kejadian 13:15 dan Keluaran 32: 13).

Kasihan Ibrahim Alaihis-salam, dia tidak menerima sepetak tanah pun secara cuma-cuma!

(b) "Dan Allah tidak memberikan milik pusaka kepadanya (Ibrahim), bahkan setapak tanah pun tidak, tetapi Ia (Tuhan) berjanji akan memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya ...." (Injil - Kisah Para Rasul 7: 5).


JAWAB :

Kejadian 17:8, "Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kaudiami sebagai orang asing, yakni seluruh tanah Kanaan akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka."

Kisah Para Rasul 7:5, "dan di situ Allah tidak memberikan milik pusaka kepadanya, bahkan setapak tanahpun tidak, tetapi Ia berjanji akan memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya dan kepunyaan keturunannya, walaupun pada waktu itu ia tidak mempunyai anak."
kai ouk edwken autw klhronomian en auth oude bhma podoV kai ephggeilato autw dounai eiV katascesin authn kai tw spermati autou met auton ouk ontoV autw teknou
kai ouk edôken aut?klêronomian en aut?oude bêma podos kai epêggeilato aut?dounai eis kataskhesin autên kai t?spermati autou met auton ouk ontos aut?teknou


Ada perbedaan antara harta pusaka (Yunani klhronomia-klêronomia, pusaka, warisan) dengan milik (katascesiV-kataskhesis). Tanah Kanaan bukanlah klhronomia-klêronomia bagi Abraham, tanah yang menjadi pusakanya adalah ladang Efron yang terletak di Makhpela (Kejadian 23:17). Tanah ini diperoleh dengan pembelian dan bukan merupakan pemberian langsung dari Allah. Tanah Kanaan bukan merupakan klhronomia-klêronomia melainkan katascesiV-kataskhesis. Dalam Alkitab kata klhronomia-klêronomia diterapkan kepada milik-kepunyaan terhadap sesuatu bukan karena jasa dalam bekerja melainkan karena pembelian, perolehan dalam perang, ataupun karena pembagian.

Milik, Yunani katascesiV-kataskhesis berasal dari kata kerja katacw-katekho, berpegang teguh, menahan (seseorang, supaya tinggal lebih lama)", jadi katascesiV-kataskhesis cenderung bermakna spiritual ketimbang material.

2 Korintus 6:10, "sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik (mhden-econteV, mêden ekhontes), sekalipun kami memiliki segala sesuatu (panta kateconteV, panta katekhontes)."

Allah memang berjanji memberikan tanah itu kepadanya (Abram, sebelum bernama Abraham) dalam arti milik (katascesiV-kataskhesis) kepada keturunan Abram karena milik keturunannya berarti miliknya. Ini adalah ungkapan yang biasa dalam bahasa Ibrani.

Kejadian 12:7, "Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: 'Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu.' Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya."

Pusaka yang sesungguhnya, yang sudah diungkapkan secara lebih spiritual dalam Perjanjian Lama, bukannya tanah Kanaan, melainkan berkat ilahi, kota surgawi, tanah terjanji yang sesungguhnya, Kerajaan Allah, yaitu hidup kekal yang diberikan sebagai jaminan harapan; akhirnya Allah sendiri.

Ulangan 10:9, "Sebab itu suku Lewi tidak mempunyai bagian milik pusaka bersama-sama dengan saudara-saudaranya; Tuhanlah milik pusakanya, seperti yang difirmankan kepadanya oleh TUHAN, Allahmu."


Mazmur 16:5, "Ya TUHAN, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku."

Mazmur 73:26, "Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya."

 

 

COMBAT KIT :

04. KEMUSTAHILAN di dalam kitab Tuhan (?) Injil:

a. KITAB BILANGAN: Seekor keledai berbicara.

22:27 Melihat Malaikat TUHAN meniaraplah keledai itu dengan Bileam masih di atasnya. Maka bangkitlah amarah Bileam, lalu dipukulnyalah keledai itu dengan tongkat.
22:28 Ketika itu TUHAN membuka mulut keledai itu, sehingga ia berkata kepada Bileam: "Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai engkau memukul aku tiga kali?"
22:29 Jawab Bileam kepada keledai itu: "Karena engkau mempermain-mainkan aku; seandainya ada pedang di tanganku, tentulah engkau kubunuh sekarang."



JAWAB :

Malaikat Tuhan membuat keledai itu berbicara. Bileam yang salah itu ditegur, melalui keledainya. Keledai tidak bisa maju tidak bisa lari karena ia melihat malaikat yang membawa pedang. Karena keledainya berhenti, Bileam marah memukul keledai itu supaya berjalan. Tiba-tiba Tuhan membuka mulut keledai, berbicara dalam bahasa manusia, "Kenapa tuan memukuli saya?" Kejadian ini menegur Bileam yang tidak taat kepada perintah Tuhan, penjelasannya sebagai berikut :

Baca selengkapnya Bilangan 22 :

Bileam yang kelihatannya patuh pada Tuhan tetapi sebenarnya tidak taat dan patuh pada Tuhan. Balak bertanya kepada Tuhan dan Tuhan memerintahkan agar jangan Bileam ini pergi bersama-sama dengan Raja Moab, dan jangan mengutuk bangsa Israel (ayat 9-12). Jika saja Bileam ini seorang nabi yang takut akan Tuhan, dia akan langsung mengatakan tidak kepada orang-orang suruhan Balak. That'll be the end of the story!

Tetapi ternyata kejadiannya tidak berhenti sampai di situ. Bileam tergiur dengan upah penenung yangg dibawa oleh suruhan Raja Balak, dan dengan janji-janji yang ditawarkan oleh Raja Balak, sehingga Bileam berani untuk bertanya kepada Tuhan untuk yang ke 2 kalinya. Mungkin dia berpikir.. "hhmm siapa tahu Tuhan akan berubah pikiran?!"

Tuhan melihat isi hati Bileam, bahwa sebenarnya hati Bileam itu tergiur dengan segala apa yang ditawarkan oleh Raja Balak. Oleh karena itu, waktu Tuhan ditanya yang ke 2 kali oleh Bileam, Tuhan jawabnya : "Jikalau orang-orang itu memang sudah datang untuk memanggil engkau, bangunlah, pergilah bersama-sama dengan mereka, tetapi hanya apa yang akan Kufirmankan kepadamu harus kaulakukan." (ayat 20)

Mengapa kali ini Allah mengizinkan Balak pergi?

Walaupun sebenarnya Tuhan punya kehendak Bileam untuk tidak pergi. Tetapi karena Bileam adalah manusia yang punya free-will, dan yang hatinya sedang tergiur akan upah yang dari Raja Balak, akhirnya pun dia berani untuk bertanya lagi kepada Tuhan. Melihat itu Tuhan tahu bahwa Bileam hanya ingin melakukan rencananya sendiri, dan seakan-akan dia minta persetujuan dari Tuhan untuk memberkati rencananya. Dan pada akhirnya Tuhan sepertinya mengabulkan kehendaknya itu, meskipun demikian Tuhan memberikan Bileam batas-batas untuk hanya mengatakan apa yang Tuhan akan sampaikan untuk bangsa Israel.

Prinsip ini juga ada di ayat Yehezkiel 14:4. Ini ayatnya dari KJV;

Therefore speak unto them, and say unto them, Thus saith the Lord GOD; Every man of the house of Israel that setteth up his idols in his heart, and putteth the stumblingblock of his iniquity before his face, and cometh to the prophet; I the LORD will answer him that cometh according to the multitude of his idols..

LAI :

Oleh sebab itu berbicaralah kepada mereka dan katakan: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Setiap orang dari kaum Israel yang menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu sandungan yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi--Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia oleh karena berhala-berhalanya yang banyak itu..

Jadi kalau di dalam hati kita sudah ada idol/ilah lain yang sangat kita ingini, atau kita nomer satukan... dan ketika kita berdoa sama Tuhan, maka Tuhan akan menjawab doa-doa kita "according to" idols/ilah-ilah yang ada di dalam hati kita. Dan kita akan berpikir bahwa Tuhan itu SETUJU dengan apa yang kita sedang jalankan. Padahal sebenarnya Tuhan tidak setuju.

Peristiwanya dengan keledai yang bisa berbicara akibat kuasa Tuhan melalui malaikat yang menampakkan diri. Peristiwa ini merupakan peristiwa kiasan / nubuat dan menjadi peringatan bagi orang yang jalannya menuju kebinasaan. Bileam mengakui Aku telah berdosa, karena aku tidak mengetahui bahwa engkau ini berdiri di jalan menentang aku. Ayat 35: Maksud ilahi dapat dilihat disini, bahwa Tuhan memperkenankan Bileam pergi bersama pemuka-pemuka Balak, tetapi dia hanya boleh berkata-kata kepada Israel sesuai yang difirmankan Allah.

Sebagai perbandingan:

1. QS 27 : 18 - 19 : Semut berbicara

Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: "Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari"; maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdo'a: "Ya Rabbku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".

2. QS 27 : 21 - 28 : Burung berbicara

Sungguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan keras, atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang terang". Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata:"Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini. Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Allah, tiada Ilah Yang disembah kecuali Dia, Rabb Yang mempunyai 'Arsy yang besar". Berkata Sulaiman:"Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta. Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkanlah kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan".

Lagi-lagi Deedat mengkritik kitabnya sendiri!

 

COMBAT KIT :

b. KITAB IMAMAT : Unggas berkaki empat.


11:20 Segala binatang yang merayap dan bersayap dan berjalan dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu.



JAWAB :

Jangan salah mengartikan kalimat :

Imamat 11:20 : Konteks, binatang yang haram untuk dimakan.

LAI TB : Segala binatang yang merayap dan bersayap dan berjalan dengan keempat kakinya adalah kejijikan bagimu.
NKJV : All flying insects that creep on all fours shall be an abomination to you.
NIV : 'All flying insects that walk on all fours are to be detestable to you.
KOL SHERETS HAOF HAHOLEKH AL-ARBA SHEKETS HU LAKHEM

Dalam Lexicon Ibrani :
Kata Sherets dibaca sheh'-rets artinya :

Teeming or swarming things, creepers, swarmers of insects, animals, small reptiles, quadrupeds.

Kata ini berasal dari kata Sharats dibaca shaw-rats' (# 8317) yang arti dasarnya merangkak, mengeriap --> Sherets --> binatang merayap.

Maka terjemahan Lembaga AlKitab Indonesia TB :

“Segala binatang yang merayap dan bersayap?sudah jelas artinya adalah binatang semacam serangga; tidak bisa diartikan sebagai unggas (Apakah ayam merayap?).

Contoh : Lalat, bersayap dan berkaki lebih dari dua.

 

 

 

COMBAT KIT :

c. KITAB IMAMAT: Kelahiran anak perempuan mempunyai masa nifas dua kali lebih banyak.

12:2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis.
12:3 Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu.
12:4 Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena kepada sesuatu apapun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus, sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.
12:5 Tetapi jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka najislah ia selama dua minggu, sama seperti pada waktu ia bercemar kain; selanjutnya enam puluh enam hari lamanya ia harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas.



JAWAB :

Imamat 12 : 1-5 PENTAHIRAN SESUDAH MELAHIRKAN ANAK

12:1 TUHAN berfirman kepada Musa, demikian:
12:2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis.
12:3 Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu (sunat).
12:4 Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena kepada sesuatu apa pun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus, sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.
12:5 Tetapi jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka najislah ia selama dua minggu, sama seperti pada waktu ia bercemar kain; selanjutnya enam puluh enam hari lamanya ia harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas.

Ayat diatas tidak boleh diartikan bahwa perempuan mempunyai masa nifas 2X lebih banyak, penjelasannya sebagai berikut :

Peraturan pentahiran untuk wanita ini masuk dalam kategori “Seremonial? Sehingga hal-hal yang rumit dalam peraturan pentahiran wanita, dan istilah ‘perempuan najis (kotor)?yang seolah-olah peraturan itu kasar, tetapi sebenarnya tidak.

Berdasarkan Ilmu pengetahuan yang mengkaji aspek kesehatan. Peraturan-paraturan ini justru melindungi kaum wanita untuk memberikan kepada mereka rehat, maka pemahaman kata “najis?ini sama sekali berbeda dengan “orang berdosa? Kaum wanita memerlukan rehat dalam masa-masa kodrati yang dialami kaum wanita ini (masa haid dan masa setelah melahirkan). Lazimnya dalam tempo 7 hari dalam setiap 28 hari seorang wanita mengalami masa subur, hukum ini lebih lanjut dalam rangka mengemban mandat dari Allah (Kejadian 1:28 ). Penggenapan hukum-hukum ini terikat pada kehidupan sehari-hari manusia. Hukum Tuhan berkuasa didalam keseluruhannya secara jasmani maupun rohani ( 2 Kor 7:1).

Peraturan bagi kaum perempuan untuk tempo pentahirannya ini mereka dilarang :
1. Memegang Kitab-kitab Suci (Firman Tuhan)
2. Tidak menghadiri pertemuan jemaat
3. Tidak melakukan hubungan seksual.

Ini adalah tradisi Yahudi.

Hukum ini sebagian tetap dijaga baik oleh kaum Muslim yang mempunyai peraturan perempuan yang sedang haid tidak diperbolehkan sholat, tidak diperbolehkan berpuasa, tidak melakukan hubungan seksual, juga tidak boleh menyentuh Kitab Suci.
Maka ayat-ayat diatas berkenaan dengan kesehatan atas kodrati kaum wanita. Penting sekali kala itu peraturan ini diberikan agar wanita memelihara kebersihannya dan mendapatkan rehat. Dan pada masa rehatnya ini perlu juga ditaati oleh kaum pria.

Ayat-ayat yang seolah-olah merugikan kaum wanita justru melindungi wanita, sehingga wanita mendapat masa rehat / masa kuarantina. Maka dengan ini seorang lelaki yang mempunyai ikatan perkawinan dengan wanita itu diwajibkan memandang serius peraturan ini terutama dalam mengemban mandat Allah untuk beranak-pinak memenuhi bumi (Kejadian 1:28 ).

Jikalau yang dilahirkan adalah anak laki-laki : Masa najis pertama berlangsung selama 7 hari setelah melahirkan, hari ke 8 setelah anaknya lahir ada upacara ritual sunat (bandingkan dengan kejadian 21:4) Si ibu boleh menghadirinya. Sesudah itu upacara ritual penyunatan itu, ibunya akan kembali masuk dalam masa rehat selama 33 hari.

Jikalau yang dilahirkan adalah anak perempuan : (yang notabene tidak melakukan upacara penyunatan). Masa kenajisannya ini dikalikan 2 yang berjumlah total 66 hari, pentahiran dari darah nifas. Tidak dijelaskan dalam ayat tersebut mengapa hal ini diharuskan, mungkin dalam Kitab Ibrani Talmud ada penjelasan-penjelasan lain, yang alasannya mungkin tidak hanya terkait pada alasan biologis semata atau masa rehat wanita setelah melahirkan.

 

 

COMBAT KIT :

d. KITAB HAKIM-HAKIM: Samgar membunuh 600 orang dengan sebuah tongkat penghalau lembu.

3:31. Sesudah dia, bangkitlah Samgar bin Anat; ia menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus orang banyaknya. Demikianlah ia juga menyelamatkan orang Israel.

e. KITAB HAKIM-HAKIM: Simson membunuh 1000 orang dengan tulang rahang keledai.

15:15 Kemudian ia menemui sebuah tulang rahang keledai yang masih baru, diulurkannya tangannya, dipungutnya dan dipukulnya mati seribu orang dengan tulang itu.
15:16 Berkatalah Simson: "Dengan rahang keledai bangsa keledai itu kuhajar, dengan rahang keledai seribu orang kupukul."



JAWAB :


Dalam Alkitab ada banyak sekali kisah adi-kodrati yang diluar akal manusia, contoh ayat diatas dan juga pada kisah-kisah lain: Misalnya Daud melawan Goliat hanya dengan “batu? kisahnya ditulis dalam 1 Samuel 17:1-58 dan dengan batu tersebut, Daud mengalahkan Goliat oleh pertolongan Tuhan yang ajaib, yang mengarahkan dengan tepat batu itu ke dahi Goliat, bagian yang tidak terlindungi oleh pakaian perang Goliat, batu itu terbenam ke dalam kepala dan mengenai otak Goliat sehingga membuat Goliat mati. Juga kisah-kisah heroik lainnya ie. runtuhnya tembok Yeriko, kemenangan-kemenangan Israel melawan Amalek yang dimenangkan ketika Musa mengangkat tangannya, dan sebagainya.

Laut merah terbelah, tongkat menjadi ular dan lain-lain, bukankah kisah ini juga diimani dalam kepercayaan agama samawi lainnya? Bisakah diterima akal?

 

 

 

COMBAT KIT :

f. KITAB WAHYU: Seekor macan tutul (harimau bintang) berkepala tujuh.

13:1Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.



JAWAB :

Kitab Wahyu ditulis dengan bahasa-bahasa kias, maka ungkapan diatas tidak boleh diartikan secara harfiah. Untuk menafsirkannya perlu pemahaman latar belakang tentang Eskatologi.

Binatang berkepala tujuh artinya : KEPALA = KERAJAAN, BAGIAN-BAGIAN KERAJAAN

Rujukan ayat-ayat yang lain :

Daniel 7: 6: "Lagipula binatang itu berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan."
Wahyu 12: 3: "Seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh."
Wahyu 13: 1: "Lalu saya melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh."
Wahyu 17: 3: "Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas Seekor binatang yang merah ungu.... Mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk."
Wahyu 17: 9, 10 "Ketujuh kepala itu adalah tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu duduk, ketujuhnya adalah juga tujuh raja (kerajaan)."

 

 

 

COMBAT KIT :

g. KITAB 2 RAJA-RAJA: Memakan tahi dan meminum air kencing (lihat juga Yesaya 36:12).

18:26 Lalu berkatalah Elyakim bin Hilkia, Sebna dan Yoah kepada juru minuman agung: "Silakan berbicara dalam bahasa Aram kepada hamba-hambamu ini, sebab kami mengarti; tetapi janganlah berbicara dengan kami dalam bahasa Yehuda sambil didengar oleh rakyat yang ada di atas tembok."
18:27 Tetapi juru minuman agung berkata kepada mereka: "Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya bersama-sama dengan kamu?"


JAWAB :

Kutipan ayat :

2 RAJA RAJA 18:13-37 YERUSALEM DIKEPUNG OLEH SANHERIP

18:13 Dalam tahun keempat belas zaman raja Hizkia majulah Sanherib, raja Asyur, menyerang segala kota berkubu negeri Yehuda, lalu merebutnya.
18:14 Hizkia, raja Yehuda, mengutus orang kepada raja Asyur di Lakhis dengan pesan: "Aku telah berbuat dosa; undurlah dari padaku; apa pun yang kaubebankan kepadaku akan kupikul." Kemudian raja Asyur membebankan kepada Hizkia, raja Yehuda, tiga ratus talenta perak dan tiga puluh talenta emas.
18:15 Hizkia memberikan segala perak yang terdapat dalam rumah TUHAN dan dalam perbendaharaan istana raja.
18:16 Pada waktu itu Hizkia mengerat emas dari pintu-pintu dan dari jenang-jenang pintu bait TUHAN, yang telah dilapis oleh Hizkia, raja Yehuda; diberikannyalah semuanya kepada raja Asyur.
18:17 Sesudah itu raja Asyur mengirim panglima, kepala istana dan juru minuman agung dari Lakhis kepada raja Hizkia di Yerusalem disertai suatu tentara yang besar. Mereka maju dan sampai ke Yerusalem. Setelah mereka maju dan sampai di situ, mereka mengambil tempat dekat saluran kolam atas yang di jalan raja pada Padang Tukang Penatu.
18:18 Dan ketika mereka memanggil-manggil kepada raja, keluarlah mendapatkan mereka Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna, panitera negara, serta Yoah bin Asaf, bendahara negara.
18:19 Lalu berkatalah juru minuman agung kepada mereka: "Baiklah katakan kepada Hizkia: Beginilah kata raja agung, raja Asyur: Kepercayaan macam apakah yang kaupegang ini?
18:20 Kaukira bahwa hanya ucapan bibir saja dapat merupakan siasat dan kekuatan untuk perang! Sekarang, kepada siapa engkau berharap, maka engkau memberontak terhadap aku?
18:21 Sesungguhnya, engkau berharap kepada tongkat bambu yang patah terkulai itu, yaitu Mesir, yang akan menusuk dan menembus tangan orang yang bertopang kepadanya. Begitulah keadaan Firaun, raja Mesir, bagi semua orang yang berharap kepadanya.
18:22 Dan apabila kamu berkata kepadaku: Kami berharap kepada TUHAN, Allah kami, -- bukankah Dia itu yang bukit-bukit pengorbanan-Nya dan mezbah-mezbah-Nya telah dijauhkan oleh Hizkia sambil berkata kepada Yehuda dan Yerusalem: Di depan mezbah yang di Yerusalem inilah kamu harus sujud menyembah!
18:23 Maka sekarang, baiklah bertaruh dengan tuanku, raja Asyur: Aku akan memberikan dua ribu ekor kuda kepadamu, jika engkau sanggup memberikan dari pihakmu orang-orang yang mengendarainya.
18:24 Bagaimanakah mungkin engkau memukul mundur satu orang perwira tuanku yang paling kecil? Padahal engkau berharap kepada Mesir dalam hal kereta dan orang-orang berkuda!
18:25 Sekarang pun, adakah di luar kehendak TUHAN aku maju melawan tempat ini untuk memusnahkannya? TUHAN telah berfirman kepadaku: Majulah menyerang negeri itu dan musnahkanlah itu!"
18:26 Lalu berkatalah Elyakim bin Hilkia, Sebna dan Yoah kepada juru minuman agung: "Silakan berbicara dalam bahasa Aram kepada hamba-hambamu ini, sebab kami mengarti; tetapi janganlah berbicara dengan kami dalam bahasa Yehuda sambil didengar oleh rakyat yang ada di atas tembok."
18:27 Tetapi juru minuman agung berkata kepada mereka: "Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya bersama-sama dengan kamu?"
18:28 Kemudian berdirilah juru minuman agung dan berserulah ia dengan suara nyaring dalam bahasa Yehuda. Ia berkata: "Dengarlah perkataan raja agung, raja Asyur!
18:29 Beginilah kata raja: Janganlah Hizkia memperdayakan kamu, sebab ia tidak sanggup melepaskan kamu dari tanganku!
18:30 Janganlah Hizkia mengajak kamu berharap kepada TUHAN dengan mengatakan: Tentulah TUHAN akan melepaskan kita; dan kota ini tidak akan diserahkan ke dalam tangan raja Asyur.
18:31 Janganlah dengarkan Hizkia, sebab beginilah kata raja Asyur: Adakanlah perjanjian penyerahan dengan aku dan datanglah ke luar kepadaku, maka setiap orang dari padamu akan makan dari pohon anggurnya dan dari pohon aranya serta minum dari sumurnya,
18:32 sampai aku datang dan membawa kamu ke suatu negeri seperti negerimu ini, suatu negeri yang bergandum dan berair anggur, suatu negeri yang beroti dan berkebun anggur, suatu negeri yang berpohon zaitun, berminyak dan bermadu; dengan demikian kamu hidup dan tidak mati. Tetapi janganlah dengarkan Hizkia, sebab ia membujuk kamu dengan mengatakan: TUHAN akan melepaskan kita!
18:33 Apakah pernah para allah bangsa-bangsa melepaskan negerinya masing-masing dari tangan raja Asyur?
18:34 Di manakah para allah negeri Hamat dan Arpad? Di manakah para allah negeri Sefarwaim, Hena dan Iwa? Apakah mereka telah melepaskan Samaria dari tanganku?
18:35 Siapakah di antara semua allah negeri-negeri yang telah melepaskan negeri mereka dari tanganku, sehingga TUHAN sanggup melepaskan Yerusalem dari tanganku?"
18:36 Tetapi rakyat itu berdiam diri dan tidak menjawab dia sepatah kata pun, sebab ada perintah raja, bunyinya: "Jangan kamu menjawab dia!"
18:37 Kemudian pergilah Elyakim bin Hilkia, kepala istana, dan Sebna, panitera negara, dan Yoah bin Asaf, bendahara negara, menghadap Hizkia, dengan pakaian yang dikoyakkan, lalu memberitahukan kepadanya perkataan juru minuman agung.



PENJELASAN :

Kita mundur sedikit dengan membaca 2 Raja-Raja 18 : 1-12 HIZKIA RAJA YEHUDA :

Hizkia berbeda sekali dengan ayahnya, ia bahkan disejajarkan dengan Daud! Hizkia tidak hanya dianggap berjasa menghancurkan sisa-sisa penyembahan berhala Ahas, ayahnya. Tetapi Hizkia juga menyingkirkan ular tembaga yang dibuat Musa (lihat Bilangan 21:9). Sebab pada saat itu orang memberhalakan ular ini yang mereka sebut Nehustan. Kesetiaannya ini mendapat ganjaran masa pemerintahan 29 tahun, kemakmuran, kemenangan atas kota-kota Filistin, dan jaminan kemerdekaan dari Asyur di awal masa pemerintahannya, persis pada saat Israel dikalahkan.

Selanjutnyakita baca 2 Raja-Raja 18: 13-16 YERUSALEM DIKEPUNG

Bandingkan dengan Yesaya 36:1-39:8

Bagaimanapun juga Asyur tetap merupakan ancaman serius, dialog yang disajikan disini berfokus pada siapa yang harus dipercayai. Hizkia yang disertai Allah atau Raja Asyur yang berkuasa (bandingkan Yesaya 36 dan 1 Raja-Raja 18 ). Hizkia dibuat kelihatan lemah, sementara kemenangan Asyur dimasa lalu diceritakan.

Sanherip naik tahta pada tahun 14 pemerintahan Hizkia (kira-kira 705SM). Yerusalem dalam kepungan pasukan Asyur. Hizkia membayar upeti : 30 talenta emas, 800 talenta perak, ditambah dengan banyak barang-barang lain.

2 Raja-Raja 18: 17-37 EJEKAN JURU MINUMAN

Diceritakan bahwa Raja Asyur mengirim panglima, kepala istana dan juru minuman agung dari Lakhis kepada Raja Hizkia. Juru minuman ini mencela / mengejek dengan taruhan.

Dihadapan Kepala Istana raja Hizkia (Elyakim bin Hilkia) Juru minuman mengejek dengan bualan bahwa ia telah datang atas perintah Tuhan. Juru minuman itu berkata-kata dengan tidak sopan (ayat 19-25). Kemudian ayat 26, Elyakim bin Hilkia meminta agar Juru minuman bicara dalam bahasa Aram saja (bahasa ini adalah bahasa yang digunakan oleh para diplomat dan pedagang pada masa itu). Supaya ejekannya ini tidak didengar rakyat Yehuda (yang ada diatas tembok). Bahasa Aram waktu itu tidak digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh rakyat Yehuda pada zaman itu. Jadi bisa kita tafsirkan sebelumnya Juru minuman itu berbicara dalam bahasa Ibrani atau berbicara dalam bahasa Aram dengan perantaraan penterjemah.

Juru minuman itu tidak menggubris permintaan Elyakim, dan ia terus mengejek, pada ayat ke 27 (lihat Yesaya 36:12). Jawaban Juru minuman itu sangat menghinakan bangsa Yehuda dengan menyebut kata-kata tidak senonoh "Adakah tuanku mengutus aku untuk mengucapkan perkataan-perkataan ini hanya kepada tuanmu dan kepadamu saja? Bukankah juga kepada orang-orang yang duduk di atas tembok, yang memakan tahinya dan meminum air kencingnya bersama-sama dengan kamu?". Dan tidak berhenti sampai disitu, seruannya itu diteruskan dihadapan orang-orang Yehuda menunjukkan kecongkakannya dan penghinaan kepada rakyat Yehuda dan Allah orang-orang Yehuda (ayat 29-35).

Rakyat Yehuda berdiam diri tidak menimpali ejekan juru minuman itu (ayat 36) sebab ada perintah raja “jangan kamu menjawab dia? Kemudian Elyakim bin Hilkia dan Sebna dan Yoab menghadap Hizkia dengan pakaian dikoyakkan menghadap Raja Hizkia (ayat 37)

Jadi jelas disini ayat 27 yang “tidak senonoh?itu adalah perkataan seorang yang sombong dari kerajaan Asyur yang saat itu menguasai Yehuda, mereka adalah bangsa penyembah berhala yang tidak takut-takut melecehkan TUHAN Allah bangsa Yehuda.

Dalam kisah selanjutnya, di Pasal 19. Raja Hizkia dengan Nabi Yesaya, secara tegas menentang persekutuan dengan Mesir (bandingkan dengan Yesaya 30:1-7,15; 31:1-9). Selanjutnya Pasal 19:35-37 dicatat bahwa Kerajaan Yehuda terbebas dari Asyur (kekuasaan Sanherip) bandingkan dengan Yesaya 37:36-38, 2 Tawarikh 32:21-23. Dan akhir masa pemerintahan Hizkia dicatat pada pasal 20:1-21.

Dalam kisah ini kita diajar bahwa Kesetiaan Tuhan dan perjanjian akan membawa keberhasilan. Percaya kepada kekuatan asing dan bangsa yang menyembah berhala akan membawa kehancuran.

 

 

 

COMBAT KIT :

h. KITAB MALEAKHI: Kotoran hewan pada muka para imam.

2:1. Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!
2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
2:4 Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta alam.



JAWAB :

Ayat diatas itu adalah bagian dari teguran keras kepada para imam yang menodai perjanjian Tuhan. Bahwa mereka adalah para imam, utusan Tuhan yang bertugas mengajar dan memimpin umat, dan mereka mengabaikan dan menodainya dengan hal-hal yang tidak pantas dilakukan oleh para imam.

Kita baca pasal 1 dahulu supaya kita mengarti konteks dan kontain ayat diatas.

Kitab Maleakhi ini berisi tentang Nubuat-nubuat. Nubuat pertama adalah “Kasih Tuhan terhadap Israel? Dan Nubuat kedua adalah “Dosa para Imam? Kita baca mulai Maleakhi 1 ayat 6 dan seterusnya. Delapan nubuat telah digabungkan untuk membahas 2 dosa utama para imam : mempersembahkan korban yang tercemar (Maleakhi 1:6-14) dan menarik kembali peranan guru dan para pemimpin (Maleakhi 2:1-9).

Teguran 1 : MALEAKHI 1:6-14 PENCEMARAN KORBAN-KORBAN

1:6 Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"
1:7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?" Dengan cara menyangka: "Meja TUHAN boleh dihinakan!"
1:8 Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
1:9 Maka sekarang: "Cobalah melunakkan hati Allah, supaya Ia mengasihani kita!" Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan Ia akan menyambut salah seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
1:10 Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu.
1:11 Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.
1:12 Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu menyangka: "Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh dihinakan!"
1:13 Kamu berkata: "Lihat, alangkah susah payahnya!" dan kamu menyusahkan Aku, firman TUHAN semesta alam. Kamu membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit, kamu membawanya sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari tanganmu? firman TUHAN.
1:14 Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja yang besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa.


Dosa mempersembahkan korban tercemar digambarkan dalam 2 bagian (ayat 6-9 dan ayat 10-14). Tuhan mempertanyakan kesetiaan dari mitra perjanjian. Nada pertanyaan retoris mengisyaratkan bahwa hubungan perjanjian telah dinodai di manakah hormat yang kepada-Ku itu? di manakah takut yang kepada-Ku itu??(ayat 6b) bandingkan dengan Keluaran 4:22, Hosea 11:1 dan Yesaya 1:2. hai para imam yang menghina nama-Ku? Penghinaan kepada nama Tuhan adalah pelanggaran yang sangat serius, ini sama dengan penghinaan terhadap Tuhan sendiri.

Selanjutnya persoalan imamat (ayat 6c-7, lihat ayat 12). Telah ada aturan standard yang sangat ketat dalam mempersembahkan korban yang sesungguhnya (lihat Imamat 22:18-25 dan Ulangan 15:21). Jelas ada aturan-aturan yang mengharuskan untuk menjaga kesucian ritual.

Ungkapan “meja Tuhan?yang dimaksud adalah meja untuk menyembelih korban yang terletak pada bilik sebelah dalam Bait Suci. Satu meja diletakkan di tempat yang kudus, dimana menurut peraturan Yudaisme, hanya iman saja yang diperbolehkan masuk (lihat Yehezkiel 40:39-43).

Pemberian korban yang cemar sangat jelas ditulis pada ayat 8 (lihat ayat 3-5) binatang yang buta, lumbuh dan sakit merupakan “makanan yang tercemar?apabila persembahan ini diberikan kepada seorang bupati yang adalah manusia itu, ini dianalogikan dengan “perasaan?Tuhan. Pada ayat 9, Maleakhi menuliskan suatu pertanyaan ironis yang menutup nubuatan ini.

Jawaban Tuhan kepada persembahan korban yang tercemar itu (ayat 10-14) : Biarlah diberhentikan semua korban di Bait Suci? (bandingkan dengan Yehezkiel 40:39-41). Tuhan memilih tanpa korban ?Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu? Pernyataan ini menimbulkan keresahan para imam.

Pada ayat 11 dijelaskan bahwa pada masa itu bahkan orang-orang non Yahudi membersembahkan korban yang lebih sungguh-sungguh daripada yang di Yerusalem. Partimbangan Maleakhi ini mungkin disejajarkan dengan “agama Persia?yang rupanya jauh lebih murni. Ayat ini menyajikan kelakuan yang kontras antara imam dan bangsa-bangsa lain. Nubuat terakhir mengemukakan sebuah kutukan kepada para imam yang menipu diri sendiri dan jemaat dengan mengorbankan binatang yang “dikebiri?dan menahan binatang yang jantan (ayat 14a, lihat Imamat 22:18 ). Suatu kontras yang tersirat antara jemaat perjanjian dan “bangsa-bangsa?Tuhan adalah Raja besar yang nama-Nya ditakuti bangsa-bangsa (ayat 14b). Pengulangan kata “besar?(ayat 5,11,14) dan “nama? (ayat 6,11,14) dalam teguran terhadap “korban yang tercemar?(ayat 6-14) menekankan hakekat Tuhan dan bagaimana tanggapan para imam yang tidak layak.

Teguran ke-2 :MALEAKHI 2:1-6 MURKA TUHAN TERHADAP PARA IMAM


2:1 Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!
2:2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.
2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
2:4 Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta alam.
2:5 Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya -- pada pihak lain ketakutan -- dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
2:8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.
2:9 Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu


Teguran ini diberikan atas kegagalan para imam sebagai guru dan pemimpin karena mereka telah meninggalkan integritas pribadi (2:1-9). Seluruh bagian ini adalah ungkapan perjanjian. Para imam akan dikutuk jika mereka tidak memperhatikan peringatan Tuhan (ayat 1-2, lihat Ulangan 27:14; 28:68 ).

Ayat 2 : “Lengan?adalah bagian binatang kurban yang dipilih untuk para imam (lihat Ulangan 18:3). Maknanya disini adalah para imam akan terhalang dalam melaksanakan tugasnya di mezbah. “Kotoran?atau "Peresh" yang dimaksud adalah isi perut dari binatang-binatang yang disembelih (bandingkan dengan Imamat 4:11). Dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu?menyatakan bahwa para imam itu tidak sanggup dalam tugas-tugasnya, para imam itu akan diberi malu terang-terangan dan dihinakan sedalam-dalamnya, jika mereka tidak belajar menjadi wakil-wakil Allah yang layak dari perjanjian Allah dengan Lewi (ayat 4). Lihat Bilangan 25:12,13 dan Ulangan 33:9.

Maleakhi 2:3
Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.


Hebrew Transliteration :
HINNI GOER LAKHEM ET-HAZERA VEZERITI FERESH AL-PENEIKHEM PERESH KHAGEIKHEM VENASA ETKHEM ELAV


Tuhan memberikan tanda kepada para imam, bahwa perintah-perintah ditujukan kepada mereka. Itu adalah “perjanjian dengan Lewi? Lewi megajarkan Taurat yang benar dan dengan hormat, hidup dalam kejujuran (ayat 6). Para imam harus setia kepada perjanjian sebab mereka adalah utusan TUHAN semesta alam (ayat 7b). Ayat ini sangat istimewa, bahwa hanya di ayat inilah dalam Perjanjian Lama, yang menyebutkan bahwa seorang imam adalah “utusan TUHAN? biasanya kata “utusan?ini selalu dikaitkan dengan Nabi. Jadi jelas disini bahwa peranan imam juga mengemban sebagai utusan Tuhan, dan ini adalah sebagai dasar dari penghakiman para imam itu (ayat 8-9).

Para Imam telah tidak setia kepada kewajiban-kewajiban dari perjanjian/peranan mereka sebagai pengajar dan pemimpin (ayat 8 ). Karena mereka menolak mentaati perjanjian Tuhan dan mengajar jemaat dalam hukum-hukumnya. Mereka mengajar dengan pandang bulu (terhadap orang kaya). Kesemuanya menunjukkan bahwa mereka telah meniadakan perjanjian Lewi. Tuhan mengambil kedudukan mereka. Mereka menjadi hina dan rendah bagi seluruh umat (ayat 9).

 

 

 

COMBAT KIT :

i. KITAB YEHEZKIEL: Memakan roti dengan tahi.

4:12 Makanlah roti itu seperti roti jelai yang bundar dan engkau harus membakarnya di atas kotoran manusia yang sudah kering di hadapan mereka."
4:13 Selanjutnya TUHAN berfirman: "Aku akan membuang orang Israel ke tengah-tengah bangsa-bangsa dan demikianlah mereka akan memakan rotinya najis di sana."
4:14 Maka kujawab: "Aduh, Tuhan ALLAH, sesungguhnya, aku tak pernah dinajiskan dan dari masa mudaku sampai sekarang tak pernah kumakan bangkai atau sisa mangsa binatang buas; lagipula tak pernah masuk ke mulutku ini daging yang sudah basi."
4:15 Lalu firman-Nya kepadaku: "Lihat, kalau begitu Aku mengizinkan engkau memakai kotoran lembu ganti kotoran manusia dan bakarlah rotimu di atasnya."



JAWAB :

Untuk mengarti ayat diatas kita harus baca keseluruhannya :

Judul Perikop pada Yehezkiel 4 adalah LAMBANG PENGEPUNGAN KOTA YERUSALEM
Dalam bahasa Inggris ditulis dengan THE SIEGE OF JERUSALEM PORTRAYED

Telah kita pelajari di atas tentang Perzinahan Rohani dan bahasa-bahasa Alegoris banyak sekali diungkap pada kitab Yehezkiel ini, juga dalam kitab-kitab lain Yesaya, Yeremia dan sebagainya.

Yehezkiel Pasal 4 dan Pasal 5 maksud dan topiknya adalah Tindakan simbolis pengepungan dan pembuangan. Ada 4 tindakan simbolis dalam Yehezkiel 4:1-5:17 menggambarkan nasib orang-orang Yehuda yang tidak masuk ke pembuangan. Yehezkiel bartindak dalam berbagai cara. Ia melaksanakan peran Allah terhadap umat Yehuda dan sekelilingnya, yang akan dihukum.
Dalam tindakan simbolis pertama (4:1-3), Nabi menggambarkan Yerusalem yang dikepung di atas sejenis batu bata yang digunakan di Babel untuk pembangunan. Dengan "menunjukkan pandangannya" (4:3) kepada yang digambar, Yehezkiel mendramatisasi kekuasaan Allah yang aktif atas Yerusalem dengan bahasa Alegoris.

Dalam tindakan simbolis yang kedua (4:4-8 ), Yehezkiel berbaring beberapa hari lamanya pada sisi kirinya menghadap ke utara. Selanjutnya dalam waktu singkat berbaring di sisi kanan dengan menghadap ke selatan, untuk menunjukkan jumlah tahun bahwa Israel Utara dan Yehuda harus mengalami pembuangan. Pembuangan Yehuda disini ditentukan empat puluh tahun (4:6). Penyebutan Allah mengikat Yehezkiel (4:8 ) adalah kiasan dari penindasan yang dialami oleh nabi demi bangsanya.

Tindakan simbolis ketiga (4:9-17) menggambarkan kekurangan makanan di Yerusalem selama pengepungan. Nabi hanya mendapat sedikit sekali jatah makanan dan air. Ia dengan hati-hati makan campuran gandum yang sesuai dengan perintah harus ia masak dengan menggunakan kotoran manusia sebagai api (4:12). Tindakan demikian membuat Yehezkiel jijik, sehingga Allah memberikan ijin untuk mempergunakan kotoran lembu yang memang biasa dipakai untuk memasak (4:15).

Tindakan simbolis keempat (5:1-17) menggambarkan kematian dan kekerasan yang akan dialami umat di tangan musuh. Yehezkiel memotong rambut di kepala dan janggutnya, dan membagikannya menjadi tiga bagian dengan berat yang sama. Sebagian dibakar dalam api, sebagian lagi dibuang ke udara dan dicerai-beraikan dengan sabetan pedang, sementara bagian ketiga dibiarkan dihembus angin. kekacauan besar akan menimpa penduduk kota yang dikepung. Tafsiran terperinsi dari tindakan simbolis ini barangkali diperluas oleh komunitas di kemudian hari. Kanibalisme yang diisyaratkan dalam ayat 10, seperti terdapat di bagian lain Perjanjian Lama, merupakan ungkapan hukuman berat Allah (lihat Imamat 26:29, 2 Raja-raja 6:29; Yeremia 19:9).

Beberapa penafsir mengisyaratkan bahwa Yehezkiel melakukan tindakan simbolis dari Firman Tuhan karena ia tidak dapat berbicara sehabis menerima pengelihatan. Tafsiran ini bisa jadi benar. Tindakan nabi yang tidak dapat berbicara merupakan cara yang sangat mengesankan untuk menyampaikan pesan Allah. Pemunculan keempat tindakan simbolis bersama-sama dalam bab 4-5, dan fakta bahwa nabi-nabi lain juga melakukan tindakan simbolis, mengisyaratkan bahwa tafsiran di atas tidak sepenuhnya benar. Kumpulan ini mungkin sekali dibuat oleh beberapa pengikut Yehezkiel yang menggolong-golongkan tradisi untuk menggambarkan pengepungan Yerusalem. Tindakan dramatis ini mengingatkan kepada tindakan Yesaya, yang berjalan mengelilingi Yerusalem dengan telanjang dan tidak berkasut tiga tahun lamanya sebagai tanda, bahwa penduduk Yerusalem hendaknya jangan percaya kepada Mesir ataupun Etiopia (Yesaya 20:2-6). Tindakan itu mengingatkan juga kepada tindakan Yeremia, yang diperintahkan untuk membeli ikat pinggang dari kain dan memakainya beberapa waktu, lalu menguburnya, kemudian menggalinya kembali tetapi sudah hancur dan tidak berharga sama sekali. Ini dimaksudkan untuk melambangkan kehancuran "kebanggan Yerusalem" (Yeremia 13:1-11). Para nabi biasanya menggunakan baik tindakan maupun kata-kata dan pengelihatan ataupun mimpi untuk melukiskan kehendak Allah secara simbolis. Dalam Kitab Yehezkiel, penggolongan tindakan simbolis ini mendahului ucapan-ucapan Firman Allah oleh nabi.

Tidak ada kata-kata atau nubuat langsung dari Yehezkiel yang menunjukkan dosa mana dari umat yang mendatangkan penghakiman Allah. Penggarapan tindakan simbolis terakhir (bab 5) menunjukkan kepada pengingkaran Israel atas ketetapan dan perintah-perintah Allah 95:6) kepada penodaan tempat kudus (5:11). tetapi, mungkin sekali bahwa penunjukkan-penunjukkan ini berasal dari tradisi kemudia. Rupanya Yehezkiel pada mulanya melakukan beberapa tindakan simbolis, yang menggambarkan nasib Yerusalem dan Yehuda, tanpa menunjukkan mengapa Allah mendatangkan kehancuran. Namun, bab 6-11 memaparkan dengan terperinci kejelekan hidup orang Israel dan ibadahnya. menurut pandangan Yehezkiel, inilah yang mnyebabkan Allah terus menghancurkan kota suci dan sekelilingnya.

Sumber :
TAFSIR ALKITAB PERJANJIAN LAMA/ Dianne Bergant & Robert J Karris
halaman 594-595.

 

 

 

COMBAT KIT :

j. KITAB HAKIM-HAKIM: Simson berhubungan sex dengan pelacur di Gaza.

16:1. Pada suatu kali, ketika Simson pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal, lalu menghampiri dia.



JAWAB :

Harus dibaca kisah keseluruhan dari SIMSON ini dalam dalam Kitab Hakim-Hakim pasal 16 ; Apa akibat dari kelakuan Simson yang tidak bisa mengendalikan hasrat seksualnya; konsekwensi apa yang dia terima.

Alkitab mengajarkan secara gamblang; sebab akibat dari orang yang tidak bisa menahan nafsu.

Ini bukanlah cerita porno, seperti yang dimaksud oleh Deedat.

 

 

 

 

COMBAT KIT :

k. KITAB RUT: Rut tinggal bersama sebagai suami-istri dengan Boaz di tempat pengirikan.

3:6. Sesudah itu pergilah ia ke tempat pengirikan dan dilakukannyalah tepat seperti yang diperintahkan mertuanya kepadanya.
3:7 Setelah Boas habis makan dan minum dan hatinya gembira, datanglah ia untuk membaringkan diri tidur pada ujung timbunan jelai itu. Kemudian datanglah perempuan itu dekat dengan diam-diam, disingkapkannyalah selimut dari kaki Boas dan berbaringlah ia di situ.
3:8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya.
3:9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus kami."
3:10 Lalu katanya: "Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya.
3:11 Oleh sebab itu, anakku, janganlah takut; segala yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik.
3:12 Maka sekarang, memang aku seorang kaum yang wajib menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi seorang penebus, yang lebih dekat dari padaku.
3:13 Tinggallah di sini malam ini; dan besok pagi, jika ia mau menebus engkau, baik, biarlah ia menebus; tetapi jika ia tidak suka menebus engkau, maka akulah yang akan menebus engkau, demi TUHAN yang hidup. Berbaring sajalah tidur sampai pagi."
3:14. Jadi berbaringlah ia tidur di sebelah kakinya sampai pagi; lalu bangunlah ia, sebelum orang dapat kenal-mengenal, sebab kata Boas: "Janganlah diketahui orang, bahwa seorang perempuan datang ke tempat pengirikan."



JAWAB :

Klaim tentang Ruth dan Boas berzinah jelas tidak benar. Sebab Alkitab mencatat Ruth dan Boas berhubungan sebagai suami istri ketika Boas secara resmi menikahinya :

Baca di :

Rut 4:13
Lalu Boas mengambil Rut dan perempuan itu menjadi isterinya dan dihampirinyalah dia. Maka atas karunia TUHAN perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.


Jika kita membaca Rut pasal 3 secara keseluruhan kita akan mengarti betapa Boas adalah seorang laki-laki tang bertanggung jawab. Sungguh suatu figur yang mengagumkan dan patut menjadi panutan bagi orang lain. Boas bukan hanya seorang yang beriman, cekatan, takut akan Tuhan, murah hati dan tidak mata keranjang, tetapi ia juga seorang yang bijaksana dan bertanggung jawab. Bagaimana bijaksana dan bertanggung jawabnya Boas dapat dilihat dari tindakan dan keputusannya yang sungguh mencerminkan kearifan seorang yang takut akan Tuhan.

Ketika Boas terjaga dari tidurnya dan menyadari bahwa ada Rut yang masuk ke dalam selimutnya di tengah malam di mana tidak ada orang lain yang hadir, ia tidak menggunakan kesempatan itu untuk menodai Rut. Ia juga tidak mengatakan hal-hal yang buruk tentang Rut karena telah berani datang sendirian kepadanya di tengah malam yang mungkin dapat merusak nama baiknya. Perkataan yang keluar dari mulut Boas justru adalah perkataan yang memberkati Rut, “Diberkatilah kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku!?Bahkan Boas tetap menyapa Rut dengan sebutan anakku! Boas juga bahkan memuji tindakan Rut yang telah menunjukkan kasihnya kepada mertuanya dan sekarang memintanya untuk menjadi pelindung bagi dirinya sesuai hukum yang berlaku.

Juga Boas dengan bijaknya tidak mengusir Rut untuk pulang sendirian di tengah malam, tetapi ia mengatakan kepada Rut agar tidur saja di tempatnya hingga menjelang pagi. Dan ketika Rut mau pulang, Boas masih memikirkan keberadaan mertua Rut dan membekali Rut dengan enam takar jelai atau sekitar 30 kg jelai.

Tindakan Boas yang bertanggung jawab juga terlihat ketika ia tidak menerima begitu saja permintaan Rut untuk menjadi penebusnya karena masih ada orang yang lebih berhak untuk menjadi penebus Rut. Boas berjanji akan menanyakan terlebih dahulu kepada orang yang lebih berhak itu, apakah ia mau menebus Rut atau tidak. Dan memang, Boas melakukan apa yang telah dijanjikannya kepada Rut dengan penuh tanggung jawab. Keesokan harinya ia pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana agar dapat bertemu dengan orang yang ia maksudkan. Ketika orang yang dimaksudkan lewat, Boas langsung menanyakan apakah ia bersedia menebus ladang Elimelekh, Mahlon dan Kilyon yang sekarang dimiliki oleh Naomi sebagai janda mendiang Elimelekh dan Rut sebagai janda dari mendiang Mahlon ?

Berlaku bijak dan bertanggung jawab dapat menjauhkan kita dari berbagai macam masalah yang seharusnya tidak perlu terjadi. Berlaku bijak dan bertanggung jawab dapat membuat suasana menjadi penuh damai sejahtera. Oleh karena itu, mari kita belajar dari Boas, dengan berlaku bijak dan penuh tanggung jawab di dalam setiap keputusan dan permasalahan yang kita hadapi. Mintalah hikmat dan tuntunan kepada Tuhan agar kita semua dapat menjadi orang yang bijak dan bertanggung jawab.

 

 

 

COMBAT KIT :

l. KITAB 1 RAJA-RAJA: Daud (kakek Yesus) tidur dengan perawan yang masih muda.

1:1. Raja Daud telah tua dan lanjut umurnya, dan biarpun ia diselimuti, badannya tetap dingin.
1:2 Lalu para pegawainya berkata kepadanya: "Hendaklah dicari bagi tuanku raja seorang perawan yang muda, untuk melayani dan merawat raja; biarlah ia berbaring di pangkuanmu, sehingga badan tuanku raja menjadi panas."
1:3 Maka di seluruh daerah Israel dicarilah seorang gadis yang cantik, dan didapatlah Abisag, gadis Sunem, lalu dibawa kepada raja.


JAWAB :

Deedat sengaja tidak menyertakan ayat 4 :

1 Raja-Raja 1:4
Gadis itu amat cantik, dan ia menjadi perawat raja dan melayani dia, tetapi raja tidak bersetubuh dengan dia.


Maka, tidak ada cerita porno seperti yang dituduhkan. Di mana kejujuran Deedat dan juga para penerbit buku-bukunya (Pustaka Al-Kautsar dan SABA ISLAMIC MEDIA)?

 

 

 

COMBAT KIT :

05. ALKOHOL

Sebuah nasehat yang tidak baik di dalam kitab Tuhan (?)!

(a) 'Alkohol adalah untuk orang-orang yang akan binasa, dan kepada orang yang susah hati. Biarlah mereka minum dan melupakan kemiskinan dan kesusahannya." (Dari "Good News Bible in Today's English") (Injil - Amsal 31: 6-7).


JAWAB :

Amsal 31:6-7
31:6 Berikanlah minuman keras itu kepada orang yang akan binasa, dan anggur itu kepada yang susah hati.
31:7 Biarlah ia minum dan melupakan kemiskinannya, dan tidak lagi mengingat kesusahannya.


Anggur mempunyai kebaikan dan juga keburukan. Menyalahgunakan anggur amat ditentang keras dalam Alkitab.

Amsal 20:1
Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.


Dalam Amsal 31:6-7 menjelaskan salah satu aspek positif minuman keras jika digunakan dengan betul. Ia dapat melegakan penderitaan badan serta tekanan mental. Dalam ayat ini tidak disarankan untuk menggunakan minuman keras untuk suka-suka mahupun tanpa tujuan tertentu. Walau bagaimanapun, dalam Alkitab, keburukan minuman keras adalah melebihi daripada kebaikannya. Itulah sebabnya ada saranan keras dari Alkitab berhubung dengan hal ini:

Efesus 5:18
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh

 

 

 

COMBAT KIT :

Alkohol direkomendasikan lebih baik dari air!

(b) "Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah." (lnjil - 1 Timotius 5: 23).


JAWAB :

Seperti yang telah dijelaskan di atas, anggur mempunyai kebaikan jika digunakan dengan betul. Rasul Paulus menyarankan Timotius supaya meminum air yang telah ditambah dengan sedikit anggur. Ini karena pencernaan Timotius terganggu dan tubuhnya sering lemah. Sekali lagi dalam ayat ini tidak disarankan untuk menggunakan minuman keras untuk suka-suka mahupun tanpa tujuan tertentu.

 

 

 

 

COMBAT KIT :

Apa yang dikatakan para peminum alkohol yang anonim?

(c) "Alkohol adalah perbuatan syaitan ...." (Al-Qur'an - Al-Maidah 5: 90).


JAWAB :

Ayat Al-Quran yang lengkap adalah,

QS. 5:90
Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar, berjudi, berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

Tetapi apa yang menarik adalah kita menjumpai ayat lain dalam Al-Quran seperti ini:

QS. 2:219
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah:"Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah:"Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu supaya kamu berfikir...


Kenapa khamar dan judi yang merupakan perbuatan syaitan dikatakan mempunyai manfaat?

Satu lagi ayat menarik adalah:

QS. 47:15
Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring...


Bagaimana hasil kerja syaitan boleh menyusup masuk ke dalam syurga?

 

 

 

COMBAT KIT :

06. KEMURTADAN:

"... Janganlah engkau merasa sayang kepadanya (orang yang murtad); janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya. "Tetapi bunuhlah dia: Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia ...." (Injil -Ulangan 13: 8,9).


JAWAB :

Ayat yang lengkap,

Ulangan 13:6-11
6 Apabila saudaramu laki-laki, anak ibumu, atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau isterimu sendiri atau sahabat karibmu membujuk engkau diam-diam, katanya: Mari kita berbakti kepada allah lain yang tidak dikenal olehmu ataupun oleh nenek moyangmu,
7 salah satu allah bangsa-bangsa sekelilingmu, baik yang dekat kepadamu maupun yang jauh dari padamu, dari ujung bumi ke ujung bumi,
8 maka janganlah engkau mengalah kepadanya dan janganlah mendengarkan dia. Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, janganlah mengasihani dia dan janganlah menutupi salahnya,
9 tetapi bunuhlah dia! Pertama-tama tanganmu sendirilah yang bergerak untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat.


Konteks ayat tersebut adalah untuk kalangan Israel sendiri, pada waktu itu. Penyembahan kepada berhala/ilah-ilah lain dalam pemahaman Judaisme itu sama dengan melawan Allah, dan seringkali ketetapan ini mengakibatkan "perang suci" bagi umat Israel. Sehingga siapapun akan menjadi musuh Allah jika mereka berpaling dari Allah nenek moyang mereka (Allah Abraham, Ishak dan Yakub).

Hukum-Hukum yang diberikan kepada Bani Israel termasuk Hukuman Rajam sebagai faktor pendisiplinan Bani Israel sebagai Umat Pilihan Tuhan. Hukum-hukum itu diberikan ketika orang Israel bersiap masuk ke tanah Perjanjian, mereka diperintahkan Allah untuk hidup disiplin. Ada tiga disiplin yang harus mereka terapkan Hukum Taurat yang berlaku bagi Umat Israel :

Pertama, disiplin seorang ayah. Orang Israel yang mempunyai lebih dari satu isteri dan memiliki anak-anak laki-laki dari isteri-isterinya itu, harus berlaku adil terhadap semua anak laki-laki itu. Bila anak laki-laki sulungnya adalah berasal dari isteri yang tidak dikasihinya, maka ia tidak boleh memberikan hak kesulungan itu kepada anak laki-laki dari isteri yang lebih dikasihinya.

Kedua, disiplin dalam mendidik anak dan ketaatan anak. Orang Israel diperintahkan untuk mendisiplin anak-anak mereka. Anak-anak diperintahkan untuk menuruti disiplin orang tuanya. Apabila mereka tidak mendengarkan orang tuanya, maka ada hukuman yang lebih fatal, yaitu rajam.

Ketiga, orang Israel dituntut untuk disiplin di dalam menghukum kejahatan yang sepadan dengan hukuman mati. Orang yang dihukum ini akan digantung di sebuah pohon dan harus dikuburkan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Banyak aplikasi yang kita bisa pelajari dari firman untuk orang Israel ini. Kita diajak untuk lebih disiplin di dalam hidup kita, menghargai firman Tuhan yang mendisiplinkan diri kita agar hidup kita teratur.

Paulus di 1 Korintus 14:40 mengajarkan agar kehidupan Kristian dapat menjadi teratur. Keteraturan melambangkan hidup yang sesuai dengan ajaran firman Tuhan.

 

 

 

COMBAT KIT :

07. BACCA adalah MAKKAH

Ka'bah yang suci dibangun oleh Nabi Ibrahim Alaihis-salam dan anaknya Ismail Alaihis-salam di Makkah. Nama Makkah disebut dalam Al-Qur'an dalam surat Al-Fath (48) : 24. Nama lain Makkah adalah Bakka, tergantung dialek sukunya: hal ini juga disebut sekali dalam Surat Ali 'Imran (3): 96, yaitu:

"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dlbangun (un-tuk tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi se-mua manusia."

Sungguh mengagumkan, kota Bakka ini disebut oleh Nabi Daud Alaihis-salam dalam Injil:

"Apabila melintasi lembah Bakka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat." (Injil - Mazmur 84:7).



JAWAB :

Kutipan Ahmed Deedat sengaja memotong ayat ke-8 karena menjelaskan lokasi yang hendak dituju yaitu Yerusalem.

Maz 84 : 7-8
Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.?


Sion Adalah Nama Lain Dari Yerusalem.

1 Raja 8 : 1
Pada waktu itu raja Salomo menyuruh semua para tua-tua Israel dan semua kepala suku ?berkumpul di hadapannya di Yerusalem ? yaitu Sion.


Kita lihat dari konteks kalimatnya :

Penulis kitab Mazmur menggambarkan orang-orang Yahudi yang hendak berziarah ke Yerusalem dimana harus melalui lembah Baka. Tidak logis jika orang-orang Yahudi yang berdiam di tanah Israel saat hendak ke Yerusalem harus menuju Mekah dulu yang jaraknya sekitar 1400 km kemudian berbalik lagi sejauh 1400 km ke Yerusalem. Jika dalam 1 hari orang bisa berjalan sekitar 40 km saja, berarti perjalanan pulang pergi ini harus dijalani selama 70 hari non-stop! Salah satu lokasi yang sangat mungkin adalah Lembah Beka di Lebanon yang lokasinya jelas sangat dekat dengan Yerusalem. Orang Yahudi dapat melewati Lembah Beka di Lebanon saat berziarah ke Yerusalem. Tidak perlu pergi jauh-jauh ke Mekah.

Sumber :
Encyclopaedia Britannica
Edisi 2003
Sub Topik : Al-Biqa


Kutipannya:

also spelled Bekaa, or Beqaa, classical Coele Syriabroad valley of central Lebanon,
(juga disebut Bekaa atau Beqaa ? Lembah di Lebanon tengah...)

The valley contains nearly half of Lebanon's arable land
(Lembah ini adalah hampir setengah dari tanah Lebanon yang dapat ditanami...)




Sumber : http://www.the-lebanon.com/lebanon_country/map/lebanon_sm02.gif

 

 

 

 

COMBAT KIT :

08. ANAK HARAM (Bastard)

Di dalam Injil perkataan ini hanya dinyatakan tiga kali :

(a) "Seorang anak haram janganlah masuk jemaah Tuhan, bahkan keturunannya yang kesepuluh pun tidak boleh masuk jemaah Tuhan." (Injil - Ulangan 23: 2)
(b) "Dan seorang anak haram akan tinggal di Asdod ...." (Injil - Zakharia 9: 6).
(c) "Tetapi jika kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak haram " (Injil - Ibrani 12: 8).


JAWAB :

Menurut kamus The NEW OXFORD Dictionary of ENGLISH, bastard?membawa maksud :

Noun :
1 archaic or derogatory a person born of parents not married to each other.
2 informal an unpleasant or despicable person.

Adjective [attrib.] :
1 archaic or derogatory born of parents not married to each other; illegitimate.
2 (of a thing) no longer in its pure or original form;

Usage:
In the past the word bastard was the standard term in both legal and non-legal use for ‘an illegitimate child? Today, however, it has little importance as a legal term and is retained today in this older sense only as a term of abuse.


Kami kurang pasti apa yang dipermasalahkan oleh Deedat?

 

 

 

COMBAT KIT :

09. KHITAN

Sebuah perjanjian abadi dengan Tuhan.

(a) "Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang (budakmu) harus disunat: maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal." (Injil - Kejadian 17: 13).
(b) "Orang yang tidak disunat, harus "dipotong" (dibunuh)." (Injil - Kejadian 17: 14).



JAWAB :

Silakan baca selengkapnya Galatia 5:1-12. Pokok persoalan adalah sunat.

Galatia 5:1-12
1 Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
2 Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.
3 Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.
4 Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.
5 Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan.
6 Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.
7 Dahulu kamu berlomba dengan baik. Siapakah yang menghalang-halangi kamu, sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi?
8 Ajakan untuk tidak menurutinya lagi bukan datang dari Dia, yang memanggil kamu.
9 Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.
10 Dalam Tuhan aku yakin tentang kamu, bahwa kamu tidak mempunyai pendirian lain dari pada pendirian ini. Tetapi barangsiapa yang mengacaukan kamu, ia akan menanggung hukumannya, siapapun juga dia.
11 Dan lagi aku ini, saudara-saudara, jikalau aku masih memberitakan sunat, mengapakah aku masih dianiaya juga? Sebab kalau demikian, salib bukan batu sandungan lagi.
12 Baiklah mereka yang menghasut kamu itu mengebirikan saja dirinya!

Sebagai tanda dari Yahudi ortodoks, sunat dipandang mutlak hakiki untuk kesetiaan kepada syariat Taurat dan keselamatan. Sekalipun demikian, sunat adalah tindakan manusia untuk kebenaran. Karena itu, siapa Kristus dan apa yang dilakukan-Nya sedikit sekali artinya bagi orang yang hanya mementingkan pemenuhan dirinya akan syariat Taurat.

Keselamatan tidaklah datang oleh Kristus ditambah dengan syariat Taurat, melainkan oleh Kristus saja.

Seseorang tidak mungkin mampu sempurna melaksanakan syariat Taurat karena Syariat Taurat menuntut kesetiaan yang sempurna, padahal hal itu merupakan sesuatu yang tidak mungkin.

Dengan penyerahan demikian, dan keinginan untuk dibenarkan karena amal perbuatan sedemikian rupa, seorang pada prinsipnya dan dalam kenyataannya memisahkan dirinya dari lingkungan "kasih karunia" dan dari kesetiaan iman dalam Yesus Kristus. Dengan demikian seseorang membuat anugerah itu tidak berhasil.

"Hidup di luar kasih karunia", harfiah "jatuh, hilang, karam, dari kasih karunia, tidak berarti jatuh ke luar keselamatan, melainkan mereka telah jatuh terpisah dari suatu hidup yang berpautan dengan anugerah kepada suatu hidup yang terkungkung dalam legalisme. Kedua jalan tersebut saling berlawanan. Untuk menerima legalisme, berarti menolak Kristus. Seorang tidak dapat mencoba-coba menyelamatkan dirinya sendiri, dan pada saat yang sama menaruh seluruh kepercayaan kepada Kristus untuk keselamatan.

LATAR BELAKANG SUNAT

Musa hidup kira-kira 4000 tahun Sebelum Masehi, sedangkan Islam berkembang sekitar 700 Masihi. maka bisa dipastikan bahwa keharusan sunat terhadap anak laki-laki dan larangan makan babi adalah warisan dari Hukum Taurat dan sampai sekarangpun orang-orang Yahudi disunat dan tidak makan babi, karena masih mengikuti hukum Taurat ini.

Bagaimana Musa bisa mengetahui hal ini ribuan tahun sebelumnya, bahwa nyawa makhluk ada di dalam darahnya. Bahkan nabi Musa telah memberikan keterangan yang lebih rinci lagi mengenai darah kita yang tercantum di dalam perintah Tuhan mengenai sunat.

Kejadian 17:12
Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.


Kenapa Tuhan memerintahkan untuk menyunat anak-anak pada usia "lapan hari" bukannya pada usia sebelum/sekitar 13 tahun seperti yang dilakukan oleh penganut agama Islam?

Para ilmuwan dibidang kesihatan, telah membuktikan bahwa luka yang terbuka, akan lebih cepat sembuhnya apabila darah berhenti tidak mengalir keluar lagi. Apabila darah mengalir terus dan lukanya tidak menjadi kering, ini bisa mengakibatkan infeksi. Dua faktor yang berbeza bisa menutup dan memberhentikan darah mengalir keluar ialah Vitamin K dan Prothrombin.

Telah terbuktikan bahwa kedua faktor ini mencapai puncaknya yang tartinggi di dalam diri tubuh manusia ialah pada saat usianya "lapan hari" (110% dari normal). Dan telah terbuktikan bahwa Vitamin K di proses di dalam darah manusia pada saat bayi itu berusia antara lima s/d tujuh hari. Maka dari itu penyunatan pada saat bayi itu berusia "lapan hari" adalah waktu yang paling optimal di dalam kehidupan manusia sebab pada saat tersebut Vitamin K dan Prothrombin mencapai puncaknya di dalam tubuh manusia.

Bagaimana Musa bisa mengetahui ini semuanya kalau dia tidak mendapatkan "inspirasi" dari Allah?

Pada hari ke 8 itu faktor sebelas terbentuk/ faktor pembeku darah/ trombosit keluar. Jadi akan aman bagi bayi jika kulit kathan-nya disayat dan menimbulkan luka, bayi tersebut tidak mengalami pendarahan karena sudah mempunyai zat pembeku darah.

Kenapa sunat diperintahkan? Karena iklim di Israel/ tanah Kanaan/ di padang gurun "penuh debu", jarang ada air, mereka tidak mungkin untuk selalu mencuci agar "kemaluannya" bersih.

Dalam masa itu beza dengan orang-orang di daerah dingin "Eropah" misalnya, lelaki tidak "bersunat" tidak menjadi masalah, karena iklim-nya berbeza. Walaupun sekarang banyak kita jumpai orang yang bukan Islam/ Yahudi banyak yang bersunat karena alasan kesihatan.

Apa yang tertulis dalam "HUKUM TAURAT" sebagian bersifat lahiriah. Hukum ini menjadi "faktor pendisiplinan" bagi umat Pilihan Tuhan (bani Israel), menjadi suatu TANDA bagi orang percaya Tuhan. Mengapa orang yang tidak bersunat disebut "Kafir" saat itu? Karena Umat Tuhan/ Umat pilihan Tuhan saat itu ditandai dengan tanda-tanda fisik dan cara hidup/ adat istiadat Yahudi yang tercermin dalam HUKUM TAURAT.

 

 

 

COMBAT KIT :

10. PERTENTANGAN di dalam Injil

(a) "Tuhan menghasut Daud ... " (Injil - 2 Samuel 24: 1) atau "setan membujuk Daud ....." (Injil - 1 Tawarikh 21: 1).

JAWAB :

2 Samuel 24:1, "Bangkitlah pula murka TUHAN terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman-Nya: "'Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda.'"


1 Tawarikh 21:1, "Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel."


Kedua ayat ini tidak bertentangan. Tuhan Allah kadang-kadang memakai Iblis untuk maksud-maksud-Nya. Banyak ayat dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Allah mengizinkan Iblis menguji umatnya, misalnya dalam ayat-ayat berikut ini:

Ayub 1:12, "Maka firman TUHAN kepada Iblis: 'Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.'"

Ayub 2:6, "Maka firman TUHAN kepada Iblis: 'Nah, ia dalam kuasamu; hanya sayangkan nyawanya.'"

1 Petrus 4:19, "Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia."

1 Petrus 5:8, "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya."


Dalam kes ini baik Allah maupun Iblis terlibat. Allah mengizinkan Iblis untuk mencobai Raja Daud karena kesombongan dan ketidakpercayaannya. Allah itu Mahakuasa, jangankan malaikat diperintahkan oleh-Nya, Iblis pun takluk akan kedaulatan-Nya dan dapat diperintah oleh-Nya.

 

 

 

 

COMBAT KIT :

(b) 700 atau 7000? "penunggang kuda" atau "pejalan kaki".... ? (Injil - 2 Samuel 10: 18 vs 1 Tawarikh 19: 18)

JAWAB :

2 Samuel 10:18, "tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh ratus ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berkuda. Sobakh, panglima tentara mereka, dilukainya sedemikian, hingga ia mati di sana."

VAYÂNÂS 'ARÂM MIPENÊY YISR?ÊL VAYAHAROG DÂVID M?ARÂM SYEVA' M?OT REKHEV VE'ARB?ÏM 'ELEF PÂRÂSYÏM VE'ÊT SYOVAKH SAR-TSEV?O HIKÂH VAYÂMÂT SYÂM

1 Tawarikh 19:18, "tetapi orang Aram itu lari dari hadapan orang Israel, dan Daud membunuh dari orang Aram itu tujuh ribu ekor kuda kereta dan empat puluh ribu orang pasukan berjalan kaki; juga Sofakh, panglima tentara itu, dibunuhnya."

VAYÂNÂS 'ARÂM MILIFNÊY YISR?ÊL VAYAHAROG DÂVÏD M?ARÂM SYIV'AT 'ALÂFÏM REKHEV VE'ARB?ÏM 'ELEF 'ÏSY RAGL?VE'ÊT SYOFAKH SAR-HATSÂV? HÊMÏT


Tujuh ratus ekor kuda kereta dalam 1 Samuel 10:18 mengangkut 10 orang di dalamnya menurut 1 Tawarikh 19:18, sebagaimana diterjemahkan oleh Authorized Version 1769, "But the Syrians fled before Israel; and David slew of the Syrians seven thousand men which fought in chariots, and forty thousand footmen, and killed Shophach the captain of the host."

Salah satu cabang ilmu pengetahuan yang dapat membuktikan kebenaran ayat Alkitab di antaranya adalah arkeologi. Kereta dengan roda berat, ditarik oleh keledai, dipakai untuk perang untuk upacara-upacara di Mesopotamia Selatan pada milenium ketiga sebelum Masehi, demikian ditunjukkan oleh penemuan-penemuan di Ur, Kis, dan Tell Agrab. Tapi kereta perang yang sebenarnya, yang konstruksinya lebih ringan dan ditarik oleh kuda, belum muncul sampai milenium kedua sebelum Masehi.

Sifat asing kereta itu ditekankan oleh kenyataan, bahwa di banyak bahasa Semit dari dunia kuno, kata untuk kereta perang dibentuk dari akar bkr, RKB "menunggang". Misalnya dalam bahasa Akad NARKABTU, bahasa Ugarit MRKBT, bahasa Ibrani MERKAVA, dan bentuknya bahkan diterima di Kerajaan Mesir Baru (MRKBT). Pada paroan kedua milenium kedua sebelum Masehi, suatu golongan masyarakat yang anggotanya dikenal sebagai MARIANNU, dibuktikan di Alalah dan Ugarit dalam Surat-surat Amarna, juga di Kerajaan Mesir Baru. Ini menunjukkan tingkatan mulia seorang pemilik satu kereta atau kereta perang.

Orang Mesir biasanya menempatkan dua sampai empat orang dalam satu kereta perang, umumnya dua orang, seorang sais dan seorang prajurit, tapi Raja Asyur menambah orang ketiga, yang disebut SALSU RAKBU, penunggang ketiga, yang memainkan tameng untuk melindungi sang Raja. Inilah jumlah yang paling umum, yang juga dianut oleh orang Het. Tapi pada zaman Asyurbanipal kadang-kadang ditempatkan lebih dari empat orang dalam satu kereta kuda.

Kuda kereta dalam 2 Samuel 10:18, Ibrani brk REKEV, KJV chariots ada beberapa jenis, ada kuda kereta ala Mesir, Kanaan, Salomo, Asyur, Persia, Yunani dan lain-lain. Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir, dinaikkan dan dihormati di atas kuda kereta. Ini adalah kuda kereta ala Mesir yang biasanya diisi dua orang saja. Kereta perang orang Kanaan berbeda dengan Mesir, dapat diselidiki lebih lanjut dalam kitab Yosua dan Hakim-hakim, terlalu panjang jika diuraikan di sini.

Di zaman Daud dan Salomo, khusus untuk kuda kereta yang dinaiki raja biasanya diisi oleh raja plus pengawal dan pengemudi kereta, misalnya 1 Raja-raja 22:34, namun kereta kuda yang digunakan oleh pasukan biasanya berisi lebih dari empat orang. Kereta kuda dengan dua atau tiga orang jelas sarana utama dalam pertempuran di tanah datar, tapi dapat menjadi penghalang di daerah yang tidak rata. Wilayah Israel adalah daerah pegunungan yang tidak rata, bandingkan dengan kisah Gideon, pintu gerbang Perunggu dari Salmaneser III melukiskan kesulitan yang dijumpai dalam suatu pertempuran di hulu Sungai Tigris di mana banyak orang berada di atas kereta perang untuk membantu kesulitan ini. Penggalian-penggalian di Hazor menunjukkan betapa besarnya kereta dapat dimuat oleh orang pada zaman itu.

Kereta perang Israel umumnya mengangkut tiga orang sesuai dengan kondisi geologis tanah Kanaan namun kereta kuda yang diperangi oleh Daud adalah kereta kuda orang Aram (Syrians) yang daya tampungnya jauh lebih besar. Untuk jelasnya, bandingkan 1 Tawarikh 19:18 menurut King James Version, "But the Syrians fled before Israel; and David slew of the Syrians seven thousand men which fought in chariots, and forty thousand footmen, and killed Shophach the captain of the host.", perhatikan ungkapan seven thousand men which fought in chariots, sedangkan 2 Samuel 10:18 menulis 'the men of seven hundred chariots'

Selanjutnya, ada 40.000 yang berjalan kaki (Ibrani ylgr, RAGLI, KJV footmen) dan ada 40.000 yang bertempur di atas kuda (Ibrani Mysrp PARASYIM, KJV horsemen), jadi keseluruhannya 80.000 orang ditambah dengan 7.000 orang yang diangkut dalam 700 kereta kuda, ini pendapat Kimchi. Sementara itu Yosefus dalam bukunya Antiquities 1.7.c.6. sect 3 dalam sub ut supra menulis bahwa 40.000 yang bertempur di atas kuda itu pun bertempur di tanah, jadi penulis Samuel menulis Mysrp PARASYIM sedangkan penulis Tawarikh menulis ylgr, RAGLI padahal sama saja.

 

 

 

COMBAT KIT :

(c) Sulaiman memiliki 2000 kamar mandi atau 3000 kamar mandi? (Injil - 1 Raja-raja 7: 26 vs 2 Tawarikh 4: 5).

JAWAB :

1 Raja-raja 7:26, "Tebal 'laut' itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. 'Laut' itu dapat memuat dua ribu bat air."

VE'ÂVYO TEFAKH USEFÂTO KEMA'ASÊH SEFAT-KOS PERAKH SYOSYÂN 'ALPAYIM BAT YÂKHÏL
Septuaginta, "kai to ceiloV authV wV ergon ceilouV pothriou blastoV krinou kai to pacoV autou palaisthV"
Transliterasi, "kai to kheilos autês hôs ergon kheilous potêriou blastos krinou kai to pakhos autou palaistês"


2 Tawarikh 4:5, "Tebal 'laut' itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. 'Laut' itu dapat memuat tiga ribu bat air."

VE'ÂVYO TEFAKH USEFÂTO KEMA'ASÊH SEFAT-KOS PERAKH SYOSYANÂH MAKHAZÏQ BATÏM SYELOSYET 'ALÂFÏM YÂKHÏL
Septuaginta, "kai to pacoV authV palaisthV kai to ceiloV authV wV ceiloV pothriou diageglummena blastouV krinou cwrousan metrhtaV trisciliouV kai exetelesen"
Transliterasi, "kai to pakhos autês palaistês kai to kheilos autês hôs kheilos potêriou diageglummena blastous krinou khôrousan metrêtas triskhilious kai exetelesen"


Bat, ukuran isi untuk material cair, 1/10 homer, sebesar ukuran Inggris 8 gallons (?36 liter) dan 3 quarts (?3 liter) atau total ?39 liter (sama dengan efa). Besar bat itu berubah-ubah, sedangkan periode penulisan kedua kitab itu tidak sama.

Nilai takaran-takaran bahan cair tergantung pada nilai bat. Ini tidak dapat dipastikan, sebab bejana-bejana bertera yang masih ada dengan tanda tb, bat dan dengan tanda klml tb, bat raja adalah tidak lengkap dan tidak dapat disusun kembali dengan pasti; karena itu nilai bat dihitung dengan berbagai cara, antara 20, 92 dan 46,6 liter. Berdasarkan anggapan bahwa takaran bat adalah separo dari besarnya bat raja, dan bahwa teraan-teraan itu menunjukkan daya muat penuh bejana-bejana itu, maka usul mengenai daya muat 22 liter pada zaman Alkitab dan 21,5 liter pada zaman Helenistik biasanya diterima sebagai dasar untuk penghitungan, sebab usul ini memperoleh sokongan dari perbandingan dengan daya muat laut Salomo, yang menampung ?45.000 liter.

Targum Yahudi memberi penjelasan bahwa kapasitas laut itu 3000 bat jika tidak digunakan untuk berendam sedangkan jika digunakan untuk mandi berendam - oleh Salomo - maka hanya diisi 2000 bat saja. Tidak dapat dibayangkan wadah yang dapat menampung 117.000 liter air!

Satu hal yang menarik, ternyata 1 Raja-raja 7:26 menurut Septuaginta, ungkapan laut itu dapat memuat dua ribu bat air itu tidak ada. Alkitab Ibrani yang diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani yang usianya jauh lebih tua dari naskah Masora hanya menulis metrhtaV trisciliouV, metrêtas triskhilious, tiga ribu buyung dalam 2 Tawarikh 4:5 sedangkan tidak menuliskan takaran ini dalam kitab Raja-raja.

 

 

 

COMBAT KIT :

(d) Sulaiman memiliki 4000 atau 40.000 kandang kuda? (Injil - 2 Tawarikh 9:25 vs 1 Raja-raja 4:26)

JAWAB :

1 Raja-raja 4:26, "Lagipula Salomo mempunyai kuda empat puluh ribu kandang untuk kereta-keretanya dan dua belas ribu orang berkuda."

VAYH?LISYLOMOH 'ARB?ÏM 'ELEF 'URVOT SUSÏM LEMERKÂVO USYENÊYM-'ÂSÂR 'ELEF PÂRÂSYÏM

2 Tawarikh 9:25
, "Salomo mempunyai juga empat ribu kandang untuk kuda-kudanya dan kereta-keretanya dan dua belas ribu orang berkuda, yang ditempatkan dalam kota-kota kereta dan dekat raja di Yerusalem."

VAYH?LISYLOMOH 'ARBA'AT 'ALÂFÏM 'URYOT SUSÏM UMARKÂVOT USYENÊYM-'ÂSÂR 'ELEF PÂRÂSYÏM VAYANÏKHÊM BE'ÂRÊY HÂREKHEV VE'IM-HAMELEKH BÏRUSYÂLÂIM


Banyak penafsir mengatakan telah terjadi kesalahan penyalinan dari naskah asli, Myebra, 'RB'YM, 'ARB?IM (empat puluh) seharusnya tebra, 'RB'T, 'ARBA'AT (empat) dari ebra, 'RB', 'ARBA karena kombinasi aksara My, YOD + MEM di mana y, YOD hampir tidak kelihatan, mirip dengan t, TAU sehingga seharusnya tebra, 'RB'T, 'ARBA'AT menjadi Myebra, 'RB'YM, 'ARB?IM

Penulis Yahudi Ben Gersom menafsirkan lain sembari merujuk pada aksara y, YOD dari Myebra, 'RB'YM, 'ARB?IM yang adalah angka numeral untuk sepuluh sehingga terjemahannya bukan empat puluh ribu kandang kuda melainkan empat puluh ribu kuda dalam kandang, di mana satu kandang berisi sepuluh (y, YOD) ekor.

 

 

 

COMBAT KIT :

(e) Apakah Saul meminta petunjuk dari Tuhan atau tidak meminta petunjuk? (Injil - 1 Samuel 28: 6 vs 1 Tawarikh 10: 13-14).

JAWAB :


Ayat yang lengkap:

1 Samuel 28:6
Dan Saul bertanya kepada TUHAN, tetapi TUHAN tidak menjawab dia, baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan perantaraan para nabi.

1 Tawarikh 10:13-14
10:13 Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, oleh karena ia tidak berpegang pada firman TUHAN, dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah,
10:14 dan tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu TUHAN membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud bin Isai.


Saul memang ada bertanya kepada Tuhan (1 Samuel 28:6), tetapi dalam keadaan seolah-olah sama seperti tidak meminta petunjuk dari Tuhan (1 Tawarikh 10:13-14). Ini dapat dilihat dengan jelas melalui sebab-sebab berikut :

a) Saul mempunyai rencana sendiri. Jika Tuhan tidak menjawabnya, dia akan meminta petunjuk daripada Iblis (1 Samuel 28:7). Dia tidak meminta petunjuk dengan iman, tetapi dengan minda ganda dan tidak stabil.

b) Saul bertanya kepada Tuhan setelah keadaan sudah terlambat yaitu apabila tempoh percobaannya sudah tamat dan dia akhirnya ditolak. Carilah TUHAN selama Dia berkenan ditemui (Yesaya 55:6) karena ada suatu ketika Dia tidak akan ditemui.

c) Saul telah memusnahkan semua faedah cara-cara meminta petunjuk. Adakah dia yang telah membenci dan menghukum Samuel dan Daud (kedua-duanya nabi) menjangka akan dijawab melalui Nabi-nabi? Adakah dia yang telah membunuh Imam Besar menjangka akan dijawab melalui Urim? Atau adakah dia yang telah berdosa terhadap anugerah Roh menjangka akan dijawab melalui mimpi? Tidak. “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya? (Galatia 6:7)

 

 

 

COMBAT KIT :

(f) Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga" (Injil - Yohanes 3: 13).
Bertentangan dengan: "Elia naik kesorga" 2 Raja-raja 2: 1 l, "Henokh naik ke sorga", Kejadian 5: 24.


JAWAB :

Yohanes 3:13, "Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia."

Meskipun Henokh dan Elia sudah naik ke surga, namun bukan oleh kekuatan dan kemampuan mereka sendiri, dan Yesus Kristus jelas tidak menghubungkan hal ini dengan kenaikan Henokh dan Elia. Yesus senantiasa menghubungkan diri-NYA dengan kitab Perjanjian Lama dan saat itu Yesus Kristus sedang berbicara dengan Nikodemus, seorang Farisi, seorang pemimpin agama Yahudi (Yohanes 3:1) yang tentu saja tahu bahwa Henokh dan Elia sudah naik ke surga. Dia tidak membantah karena ia tahu apa yang dimaksud oleh Yesus Kristus jika kita baca ayat-ayat sebelum dan sesudahnya terutama ayat ini:

Ulangan 30:12, "Tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya?"

Amsal 30:4, "Siapakah yang naik ke surga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu!"


Tidak ada seorang pun yang sudah atau dapat naik ke surga, membawa dari sana pengetahuan tentang keilahian dan hal-hal surgawi selain daripada Yesus Kristus yang telah turun dari surga. Nikodemus mengetahui bahwa Yesus Kristus datang sebagai guru yang diutus oleh Allah sehingga dia berkata, "kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah" (Yohanes 3:2) oleh karena itulah Yesus Kristus menggunakan ungkapan ini. Nikodemus pasti tahu bahwa Henokh dan Elia sudah naik ke surga, namun dia pun tahu pula dengan pasti bahwa bukan hal itu yang dimaksud oleh Yesus Kristus.

 

 

 

COMBAT KIT :

(g) Yesus tidak kehilangan seorangpun dari murid-muridnya. (Injil - Yohanes 18: 9)
Bertentangan dengan: "Dia hanya kehilangan seorang. (Injil - Yohanes 17: 12).


JAWAB :

Ayat yang lengkap :

Yohanes 17:12
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.


Yohanes 18:9
Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa."


Sangat jelas Yohanes 17:12 merupakan suatu perincian. Jadi, kedua-dua ayat tersebut bukan bercanggah melainkan saling melengkapi.

 

 

 

COMBAT KIT :

(h) "Semua berdosa." (Injil - 2 Tawarikh 6: 36) Bertentangan dengan: "Setiap orang yang lahir dari Allah; tidak berbuat dosa Iagi ..." (Injil - 1 Yohanes 3: 9).

JAWAB :

Ayat yang lengkap :

2 Tawarikh 6:36
Apabila mereka berdosa kepada-Mu--karena tidak ada manusia yang tidak berdosa--dan Engkau murka kepada mereka dan menyerahkan mereka kepada musuh, sehingga mereka diangkut tertawan ke negeri yang jauh atau yang dekat,

1 Yohanes 3:9
Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.


Kedua-dua ayat di atas menceritakan hal-hal yang berbeza. Bagi ayat pertama, memang benar tidak ada manusia yang tidak berdosa. Hal ini diulangi sekali lagi dalam Perjanjian Baru,

Roma 3:23
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah


Itulah sebab semua umat manusia memerlukan penebusan Yesus Kristus. Hanya dalam Yesus Kristus sahaja ada jaminan untuk memperolehi hidup yang kekal.

Yohanes 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Kisah Para Rasul 4:12
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

Kisah Para Rasul 16:30-31
Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?" Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."

1 Yohanes 5:11-12

Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.


Bagi ayat yang kedua pula, ungkapan Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi?bermaksud pengikut-pengikut Yesus yang sejati tidak akan melakukan dosa sewenang-wenangnya atau terus-menerus. Ini dapat dilihat melalui ayat sebelumnya:

1 Yohanes 3:8
Barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.


Pengikut-pengikut Yesus yang sejati tetap mempunyai kemungkinan melakukan dosa. Tetapi dalam kitab yang sama kita diberitahu,

1 Yohanes 1:9
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.


Sekiranya ada yang tetap melakukan dosa walaupun mengaku dirinya pengikut Kristus, ucapan Yesus di bawah akan menjadi peringatan kepada mereka.

Matius 7:22-23
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

 

 

 

 

COMBAT KIT :

11. DAUD:

Seorang laki-laki yang sesuai hati Tuhan berbuat zina dengan istri Uria yang bernama Batsyeba:

(a) "Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia (Batsyeba). Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengannya (berhubungan seksual) ..." (Injil - 2 Samuel 11: 4).

(b) "Daud dengan jahat menyebabkan kematian Uria, suami Batsyeba." (Injil - 2 Samuel 11: 6-25).

(c) "Daud tanpa malu-malu menari dalam keadaan telanjang, lihat indeks dengan judul Nabi, tetapi telanjang."


JAWAB :


2 Samuel 11:4, "Sesudah itu Daud menyuruh orang mengambil dia. Perempuan itu datang kepadanya, lalu Daud tidur dengan dia. Perempuan itu baru selesai membersihkan diri dari kenajisannya. Kemudian pulanglah perempuan itu ke rumahnya."

Alkitab tidak menutup-nutupi kesalahan seseorang, biarpun ia seorang nabi sekalipun.

Meskipun kisah Daud tidak ditulis lengkap di dalam Al-Qur'an, namun kisah di atas diceritakan oleh penulis Islam dengan beragam versi. Bandingkan tulisan dalam buku "Menyingkap Kisah 25 Nabi/Rasul lewat Al-Qur'an" oleh Maftuh Ahnan berikut ini:

"Pada masa nabi Daud diutus, seorang laki-laki tidak dibatasi dalam memiliki istri, orang laki-laki satu boleh mempunyai istri dua, tiga, empat, dan seterusnya. Tidak ada larangan dalam syari'at kitab Zabur. Nabi Daud sendiri mempunyai istri sembilan puluh sembilan jumlahnya. Pada suatu ketika Daud diliputi kelupaan/kelalaian. Ada salah seorang yang mempunyai istri cuma satu, oleh nabi Daud istri orang tersebut mau dimintanya. Suami dari istri tadi berkata kepada nabi Daud: Bagaimana kamu ini, istriku hanya satu, kamu minta sekali, padahal istrimu sudah sembilan puluh sembilan? Nabi Daud menjawab: Untuk menggenapi sehingga menjadi seratus jumlahnya."

Dalam tulisan lain "Buku Pintar Agama Islam" diceritakan bahwa Nabi Daud tertarik kepada Sabid binti Sya'ik -- entah berasal dari mana nama ini -- istri Orie bin Hannan. Raja Daud pun segera menikahinya, sebab sudah cukup lama Orie bin Hannan tidak terdengar kabar beritanya. Apakah masih hidup atau sudah mati. Sesungguhnya Orie bin Hannan masih hidup. Hal ini diketahui dari kedatangan malaikat yang menyamar sebagai manusia dan menegur nabi Daud, bahwa ia telah merebut istri orang.

Dua tulisan dengan dua versi berbeda. Apakah tulisan penulis Muslim di atas tidak menyatakan bahwa Daud berzina? Bandingkan ayat Al-Qur'an di bawah ini:

Q.S. 38:23
"Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai sembilan puluh sembilan ekor kambing betina dan aku mempunyai seekor saja. Maka dia berkata: 'Serahkanlah kambingmu itu kepadaku dan dia mengalahkan aku dalam perdebatan'. Daud berkata: 'Sesungguhnya dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini'. Dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat."


Dosa apakah yang diperbuat oleh Daud sehingga ia meminta ampun kepada Tuhan? Bandingkan pula ayat Al-Qur'an di atas dengan ayat Alkitab di bawah ini:

2 Samuel 12:1-7
12:1 TUHAN mengutus Natan kepada Daud. Ia datang kepada Daud dan berkata kepadanya: "Ada dua orang dalam suatu kota: yang seorang kaya, yang lain miskin.
12:2 Si kaya mempunyai sangat banyak kambing domba dan lembu sapi;
12:3 si miskin tidak mempunyai apa-apa, selain dari seekor anak domba betina yang kecil, yang dibeli dan dipeliharanya. Anak domba itu menjadi besar padanya bersama-sama dengan anak-anaknya, makan dari suapnya dan minum dari pialanya dan tidur di pangkuannya, seperti seorang anak perempuan baginya.
12:4 Pada suatu waktu orang kaya itu mendapat tamu; dan ia merasa sayang mengambil seekor dari kambing dombanya atau lembunya untuk memasaknya bagi pengembara yang datang kepadanya itu. Jadi ia mengambil anak domba betina kepunyaan si miskin itu, dan memasaknya bagi orang yang datang kepadanya itu."
12:5 Lalu Daud menjadi sangat marah karena orang itu dan ia berkata kepada Natan: "Demi TUHAN yang hidup: orang yang melakukan itu harus dihukum mati.
12:6 Dan anak domba betina itu harus dibayar gantinya empat kali lipat, karena ia telah melakukan hal itu dan oleh karena ia tidak kenal belas kasihan."
12:7 Kemudian berkatalah Natan kepada Daud: "Engkaulah orang itu! Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Akulah yang mengurapi engkau menjadi raja atas Israel dan Akulah yang melepaskan engkau dari tangan Saul.


Kisah yang ditulis dalam 2 Samuel 11:1-24:25 mencatat kegagalan rohani yang serius dari Daud dan hukuman Allah atasnya untuk seumur hidupnya.

Kisah dosa-dosa dan aneka tragedi yang menyusul dalam kehidupan pribadi dan keluarga Daud menjadi suatu peringatan dan contoh yang serius untuk setiap orang percaya Perjanjian Baru, bukan hanya untuk bangsa Israel. Mengenai aneka peristiwa yang mirip pada masa keluaran, Roh Kudus melalui Paulus menekankan, "Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba" (1 Kor 10:11); oleh karena itu kita harus berhati-hati supaya tidak menginginkan hal-hal jahat, bartindak mesum, dan mencobai Tuhan.

Pengalaman Daud menunjukkan bagaimana seorang dapat jatuh apabila dia berbalik dari Allah dan pimpinan Roh Kudus. Ketika Allah mula-mula memanggilnya untuk menjadi raja, Daud menjadi orang yang berkenan di hati Allah; akan tetapi dengan membunuh Uria dan mengambil istrinya, Daud telah menghina Allah dan Firman-Nya.

Sekalipun Daud bertobat dari dosa-dosanya dan menerima pengampunan Allah, Allah tidak meniadakan akibat dosanya. Demikian pula, seorang percaya mungkin melakukan dosa-dosa yang hebat, dan kemudian melalui dukacita menurut kehendak Allah dan pertobatan yang sungguh-sungguh menerima kasih karunia dan pengampunan Allah. Sekalipun demikian, pulihnya hubungan seorang dengan Allah tidaklah berarti bahwa orang itu akan lolos dari hukuman jasmani atau dibebaskan dari dampak-dampak dosa tertentu.

Allah tidak memaafkan dan mengampuni dosa-dosa Daud dengan alasan bahwa Daud itu manusia biasa, bahwa dosa-dosanya hanyalah sekedar kelemahan atau kegagalan manusiawi, atau bahwa dapatlah dimaklumi sebagai raja ia bisa mengambil jalan kejahatan dan kekejaman. Peristiwa-peristiwa yang tercatat menunjukkan bahwa Daud tidak perlu melakukan semuanya itu. Bahkan dengan penebusan perjanjian yang lama yang belum sempurna, orang seperti nabi Samuel menunjukkan suatu kesetiaan dan iman yang tekun kepada Allah dengan kasih karunia yang tersedia bagi mereka.

Penulis kitab ini dengan jelas menyalahkan dan bukan memaafkan semua pelanggaran besar Daud.

Reaksi yang benar terhadap dosa ialah bertobat dengan sungguh-sungguh, menghampiri Allah untuk menerima pengampunan, kasih karunia, dan kemurahan-Nya, serta bersedia menerima hukuman Allah tanpa dendam atau pemberontakan. Daud menyadari dan mengakui dosa-dosanya yang hebat, mengarahkan kembali hatinya kepada Allah dan menerima teguran Allah dengan kerendahan hati.

Combat Kit #11 (c) akan dibahas dalam Combat Kit #47(c).

 

 

 

COMBAT KIT :

12. ELOHIM (*):

Dalam bahasa Ibrani, secara harfiah berarti "Tuhan-tuhan". Kata Elohim ini secara konsisten diterjemahkan menjadi "Tuhan-tuhan" dalam 196 tempat di Perjanjian Lama. Meski begitu, umat Kristen membuat pengecualian ketika istilah ini terdapat pada bagian awal Injil. Secara mengagumkan hal ini mereka lakukan pada kitab pertama, pasal pertama dan ayat pertama dari yang dinamakan kitab Tuhan:

"Pada mulanya Tuhan (secara harfiah seharusnya Tuhan-Tuhan) menciptakan langit dan bumi. "(Injil - Kejadian 1: 1).



JAWAB :

STUDI KATA : 'ELOHIM

Kejadian 1:1, "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi."
BERE'SYIT {pada mulanya} BARA' {Dia menciptakan} 'ELOHIM {Allah} 'ET HASYAMAYIM {langit itu} VE'ET {dan} HA'ARETS {bumi itu}


'ELOHIM, 'alef - lamed - he' - yod - mem, adalah kata benda jamak maskulin bermakna Allah, ilah-ilah, dewa, hakim-hakim, dan malaikat-malaikat. Kata ini muncul lebih dari 2.600 kali dalam Tanakh Ibrani (Perjanjian Lama), pada umumnya merujuk pada Allah yang benar dan sering berpadanan dengan nama unik Allah yaitu YHVH (ditulis YEHOVAH tetapi dibaca 'ADONAY).

Meskipun bentuk kata 'ELOHIM adalah jamak, kata itu -- terutama jika merujuk kepada Tuhan Allah -- berarti tunggal dengan menggunakan kata kerja tunggal.

Sebagai contoh :

Kejadian 1:3, "Berfirmanlah Allah: 'Jadilah terang.' Lalu terang itu jadi."
"VAYO'MER 'ELOHIM YEHI 'OR VAYHI-'OR"


Kata "VAYO'MER" adalah kata "'AMAR", "berkata", "berfirman" ditambah kata sandang "VAV" (dan) di depannya dalam bentuk Qal Imperatif, namun menjadi Qal Perfect dengan adanya 'dagesy forte' (titik) di tengah-tengah huruf 'YOD', dibaca VAY-YO-MER dengan pengucapan ganda pada huruf YOD'. Bentuk ini disebut VAV KONVERSIF, membalikkan tense. Kata "VAYO'MER" adalah kata kerja untuk orang ketiga tunggal, bukan jamak, digunakan buat 'ELOHIM (Allah), "dan Dia berfirman", bukan "dan mereka berfirman".

Bentuk jamak 'ELOHIM dikenal dengan istilah 'plural of majesty', "jamak keagungan", mengandungi pengartian jamak dalam kesatuan, Allah yang "'EKHAD" (esa) dengan pengartian kesatuan yang kompleks, bukan Allah yang "YAKHID" (tunggal) dengan pengartian absolut, tunggal yang tidak dapat digabung-gabungkan.

Bandingkan kata "EKHAD" dan "YAKHID" dalam dua ayat berikut ini:

Ulangan 6:4, "Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu 'esa' ('EKHAD)!"
"SYEMA' YISRA'EL YEHOVAH 'ELOHEYNU YEHOVAH 'EKHAD"

Kejadian 2:24, "Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi 'satu' ('EKHAD) daging."
"'AL-KEN YA'AZAV-'ISY 'ET-'AVIV VE'ET-'IMO VEDAVAQ BE'ISYTO VEHAYU LEVASAR 'EKHAD"

Hakim-hakim 11:34, "Ketika Yefta pulang ke Mizpa ke rumahnya, tampaklah anaknya perempuan keluar menyongsong dia dengan memukul rebana serta menari-nari. Dialah anaknya yang 'tunggal' ('YAKHID'); selain dari dia tidak ada anaknya laki-laki atau perempuan."
"VAYAVO' YIPHTAKH HAMITSPAH 'EL-BEYTO VEHINEH VITO YOTSE'T LIQRA'TO VETUPIM UVIMKHOLOT VERAQ HI' YEKHIDAH 'EYN-LO MIMENU BEN 'O-VAT"

 

 

 

COMBAT KIT :

13. SILSILAH YESUS (*):

Umat Kristen telah menyusun dua daftar silsilah Yesus yang berbeda; yaitu Matius 1: 1-16 dan Lukas 3: 23-38. Pada kedua daftar ini terdapat 66 nama. Hanya ada satu nama yang sama dari keduanya, yaitu Yusuf si tukang kayu, padahal dia seharusnya tidak perlu disebutkan karena Yesus bukan berasal dari benihnya.



JAWAB :

Banyak pendapat tentang silsilah Yesus Kristus. Ada yang berpendapat bahwa yang satu ialah silsilah Yusuf, dan yang lain adalah silsilah Maria, dan ada yang menghubungkannya dengan adanya perkawinan ganda antar dua ipar misalnya Yusuf berasal dari keturunan Salomo, sedangkan Maria dari keturunan Natan, kedua-duanya adalah putera Daud. Ada pula yang berpendapat bahwa Matius ingin menunjukkan bahwa Yesus adalah anak Daud, sedangkan Lukas berusaha memperlihatkan asal-usul universal Yesus dari Adam.

Injil Matius mulai dengan daftar silsilah ini, yang merunut garis keturunan Yesus melalui garis Yusuf sebagaimana kebiasaan Yahudi ketika itu. Walaupun Yusuf bukan merupakan ayah Yesus secara biologis, ia tetap merupakan ayah Yesus secara hukum. Karena Allah sudah berjanji bahwa Mesias akan menjadi keturunan Abraham dan Daud, maka Matius merunut silsilah Yesus sampai ke kedua tokoh ini untuk membuktikan kepada orang Yahudi bahwa Yesus mempunyai silsilah yang tepat sehingga memenuhi syarat sebagai Mesias.

Matius menetapkan bahwa Yesus adalah keturunan Daud yang sah dengan merunut garis keturunan Yusuf yang berasal dari keluarga Daud. Walaupun Yesus dikandung oleh Roh Kudus, secara resmi Ia tetap dicatat sebagai anak Yusuf dan menurut hukum adalah anak Daud.

Silsilah yang disajikan oleh Lukas merunut garis keturunan Yesus melalui kaum pria dalam garis keturunan Maria (yang juga dari keturunan Daud). Lukas menekankan bahwa Yesus adalah anak kandung Maria sehingga menjadi sama seperti kita. Dengan demikian para penulis kitab Injil menegaskan bahwa Yesus berhak menjadi Mesias baik secara hukum maupun secara biologis.

Menurut Talmud Yerusalem yaitu Kitab Hagigah 2:4, Maria adalah anak perempuan Eli, sesuai dengan ayat di bawah ini:

Lukas 3:23-24, "Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli, anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, anak Yanai, anak Yusuf."
kai autoV hn o ihsouV wsei etwn triakonta arcomenoV wn wV enomizeto uioV iwshj tou hli tou matqat tou leui tou melci tou ianna tou iwshj
kai autos ên ho iêsous hôsei etôn triakonta arkhomenos ôn hôs enomizeto huios iôsêph tou hêli tou matthat tou leui tou melkhi tou ianna tou iôsêph

Berdasarkan tradisi Ibrani, silsilah senantiasa ditulis menurut anak laki-laki dan Lukas menulis silsilah dari pihak Maria. Jadi Eli adalah ayah kandung Maria. Jika seandainya silsilah ini ditelusuri terus, ternyata Maria pun masih merupakan keturunan Daud. Kata uioV, huios dari jenis maskulin bermakna anak laki-laki, keturunan; jika dihubungkan dengan genitif seperti ayat diatas (uioV iwshj, huios iôsêph) bermakna seseorang yang sangat akrab atau mirip dengan orang lain atau dengan sesuatu, murid, pengikut. Setiap nama dalam silsilah Lukas menurut teks Yunani - kecuali Yusuf - didahului oleh kata tou tou yang identik dengan the dalam bahasa Inggris yaitu definite article (kata sandang definitif) dan kasusnya genitif, menyatakan sumber atau milik. Setiap orang Yunani atau yang membaca teks Yunani menyadari bahwa silsilah ini ditulis berdasarkan garis isteri Yusuf yaitu Maria. Dari mana Lukas mengetahui bahwa ayah Maria adalah Eli? Lukas menulis Kisah Para Rasul, apabila ada berita dalam Kisah Para Rasul dengan ungkapan kami berarti berasal dari Lukas. Ternyata Lukas menyertai Paulus ke Yerusalem, bertemu dengan Maria, ibu Yesus, dan menulis Injil Lukas berdasarkan penyelidikannya.

Kisah Para Rasul 21:17-18, "Ketika kami tiba di Yerusalem, semua saudara menyambut kami dengan suka hati. Pada keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus; semua penatua telah hadir di situ."

Lukas 1:3, "Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu."


Daftar dalam Lukas menyebut 20 atau 21 generasi antara Daud dan pembuangan ke Babel, dan jumlah yang sama antara masa Pembuangan dan Yesus, sementara daftar Matius hanya menyebut 14 generasi bagi masing-masing periode itu. Tapi beberapa generasi dalam kurun waktu Daud ke Pembuangan jelas tidak dimasukkan dalam daftar Matius, dan beberapa generasi lainnya tidak dimasukkan dalam daftar pada kurun kedua. "Resa" dalam Lukas 3:27, aslinya bukanlah nama orang, tapi meminjam bahasa Aram avyr, RESYA' (pangeran) sebagai gelar Zerubabel (daftar Lukas berasal dari sebuah dokumen Aram).

 

 

 

COMBAT KIT :

14. TUHAN:

Kualitas yang tidak pantas bagi Tuhan :

(a) Tuhan bersuit (?) (Injil-Yesaya 5: 26, 7: 18, Zakharia 10: 8).
(b) Tuhan mengaum (?) (Injil - Yesaya 42: 13, Yeremia 25: 30).
(c) Tuhan mencukur (?) (Injil - Yesaya 7: 20).
(d) Tuhan menyesal (?) (Injil - Yeremia 15: 6, Kejadian 6: 6).
(e) Tuhan mengendarai kerub." (Injil - 2 Samuel 22: 11).


JAWAB :

Anthropomorphisme

Dalam teologi (ilmu tentang Allah) ada istilah yang disebut "anthropomorphisme" yang berasal dari kata 'anthrôpos' (manusia) dan 'morph? (bentuk, wujud), jadi bermakna mengambil bentuk atau wujud manusia.

Allah yang tidak terbatas itu tidak dapat dipahami oleh akal manusia yang terbatas, namun Allah dapat dikenal oleh manusia karena Dia berkenan menyatakan diri-Nya kepada manusia lewat para nabi dan tertulis pula di Alkitab. Untuk mempermudah pengenalan akan Allah yang tidak terbatas, maka digunakanlah bentuk-bentuk yang lazim pada manusia, yang disebut "anthropomorphisme", misalnya:

Allah mendengar, apakah Allah memiliki telinga?
Allah melihat, apakah Allah memiliki mata?
Allah berjalan, apakah Allah memiliki kaki?

Hakekat Allah tidak akan bisa dimengarti/dipahami manusia. Tetapi Allah bisa dikenal oleh manusia. Pengenalan manusia terhadap Allah tentu akan berpijak pada tempurung otak manusia/ tergantung kemampuan pemahaman manusiawi.

Misalnya pemahaman bahwa “Tuhan Tidak Berubah atau Tetap Sama? hal tersebut bukan berarti, bahwa Tuhan tidak bergerak, seperti gunung atau batu yang mati. Tuhan Allah tidak berubah atau tetap sama justru di dalam Firman dan karya-Nya, supaya menjadi sekutu umat-Nya. Bahwa Tuhan tidak berubah atau tetap sama, berarti bahwa Ia tidak akan melepaskan umat-Nya yang telah menjadi sekutu-Nya itu, sekalipun umat-Nya sering mengubah sikapnya terhadap Tuhannya. Hal ini disebabkan karena Tuhan Allah terharu terhadap nasib sekutu-Nya. Bahwa Tuhan Allah tidak berubah atau tetap sama ada hubungannya yang erat sekali dengan kesetiaan-Nya. Dalam hakekat Tuhan Allah yang diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah atau yang tetap sama justru terkandung banyak gerak dan perbuatan. Sebab justru karena Tuhan Allah tidak berubah atau tetap sama, maka Ia harus bekerja guna menyingkirkan segala sesuatu yang merintangi kesetiaan-Nya terhadap maksud-Nya untuk menjadi Sekutu umat-Nya.

Hakekat Allah yang tidak akan bisa dipahami manusia, tidak menutup suatu kemungkinan bahwa manusia tidak akan bisa mengenalNya. Allah atas inisyatifNya sendiri menyatakan diriNya. Dalam Perjanjian Lama, ada banyak sekali bukti bahwa Dia yang tidak mungkin dapat dilihat manusia menyatakan diriNya dalam wujud-wujud dan penglihatan tertentu.

Ayub 11:7
Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa?


Alkitab menuliskan tentang pribadi Allah yang disesuaikan dengan bahasa Manusia. Allah maha besar, besarnya seberapa besarnya tak terhingga, dan tak terhingga inilah yang tidak akan bisa dijelaskan secara rinci.

 

 

 

COMBAT KIT :

(f) Tuhan membunuh 50. 070 karena melihat tabut Tuhan (?) (Injil - 1 Samuel 6: 19).


JAWAB :

Tabut Tuhan melambangkan kehadiran Allah yang maha Kudus.

Kita dimaklumkan HANYA suku Lewi sahaja yang boleh menyentuh Tabut Tuhan.

Yosua 3:3
…dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--

Yosua 15:24
Dan lihat, juga Zadok ada di sana beserta semua orang Lewi pengangkat tabut perjanjian Allah. Mereka meletakkan tabut Allah itu--juga Abyatar ikut datang--sampai seluruh rakyat dari kota selesai menyeberang.


Setelah itu, kita diberitahu bahwa hukuman bagi orang-orang yang melihat Tabut Tuhan yang kudus itu adalah kematian yang serta-merta.

Bilangan 4:5, 20
Kalau perkemahan akan berangkat, haruslah Harun dan anak-anaknya masuk ke dalam untuk menurunkan tabir penudung, dan menudungkannya kepada tabut hukum…Tetapi janganlah orang Kehat masuk ke dalam untuk melihat barang-barang kudus itu walau sesaatpun, nanti mereka mati."


Begitu juga jika ada orang yang memegang Tabut Tuhan.

2 Samuel 6: 6-7
Ketika mereka sampai ke tempat pengirikan Nakhon, maka Uza mengulurkan tangannya kepada tabut Allah itu, lalu memegangnya, karena lembu-lembu itu tergelincir. Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Uza, lalu Allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu; ia mati di sana dekat tabut Allah itu.


Sebabnya amat jelas. Dengan melihat ataupun memegang Tabut Tuhan adalah suatu perbuatan perlecehan terhadap Allah yang maha Kudus.

 

 

 

COMBAT KIT :

15. GOD (TUHAN) DENGAN "g" KECIL

Dalam bahasa Arab, Ibrani dan Yunani tidak ada perbedaan antara huruf besar "G" untuk God (Tuhan), dan huruf kecil "g" untuk god, sebagaimana pada bahasa negara-negara Barat saat ini; namun umat Kristen bekerja terlalu bebas dan longgar ketika menterjemahkan Injil, misalnya:

(a) "Yaitu orang orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh god (setan) zaman ini .... "(Injil - 2 Korintus 4: 4).

(b) "Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: 'Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai god bagi Firaun, dan Harun abangmu akan menjadi nabimu." (Injil - Keluaran 7: 11 ).

Bandingkan dengan Yohanes 1: 1, dimana umat Kristen menggunakan huruf besar "G" (untuk God=Tuhan) dan "W" (untuk Word=Firman) ketika mengacu kepada Yesus.


JAWAB :


Tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Apabila dipandang suatu terjemahan "kurang tepat" maka kita melihat Alkitab bahasa asli sebagai pemegang otoritas Final.

Terjemahan Lembaga AlKitab Indonesia TB Perjanjian Baru, demikian juga terjemahan-terjemahan dalam bahasa Inggris (KJV, NASB dll) menggunakan huruf awal kapital untuk kata "God/Tuhan" dan “Word/Firman?yang merujuk kepada Yesus Kristus, hal ini sebagai suatu penyajian terjemahan yang konsisten, bahwa Yesus Kristus itu Allah. Sehingga gelar yang ditujukan kepada-Nya ditulis dengan awalan huruf kapital.

 

 

 

 

COMBAT KIT :

16. TUHAN:

Sifat-sifat-Nya yang bertentangan:

(a) "Tak seorangpun pernah melihat Tuhan." (Injil -Yohanes 1: 18)
(b) "Tuhan tidak pernah dilihat manusia, dan manusia memang tidak dapat melihat-Nya...." (Injil - 1 Timotius 6: 16).
(c) "Dan Tuhan berfirman: Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku yang dapat hidup." (Injil - Keluaran 33: 20).

Bertentangan dengan:

(a) "Dan Tuhan berbicara kepada Musa dengan berha-dapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya." (Injil - Keluaran 33: 11).
(b) "Lalu mereka (Musa, Harun dan 70 orang lainnya) melihat Allah Israel...." (Injil - Keluaran 24: 10).
"Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong." (Injil - Kejadian 32: 30).



JAWAB :

Keluaran 33:11, "Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu."

VEDIBER {dan Dia berbicara} YEHOVÂH {baca: 'adonay, TUHAN} 'EL-MOSYEH {kepada Musa} PÂNÏM {wajah} 'EL-PÂNÏM {kepada wajah} KA'ASYER {seperti yang} YEDABÊR {ia berbicara} 'ÏSY {seseorang} 'EL-R?ÊHU {kepada temannya} VESYÂV {dan ia kembali} 'EL-HAMAKHANEH {ke perkemahan itu} UMESYÂRTO {dan yang melayaninya} YEHOSYUA' {Yosua} BIN-NUN {anak Nun} NA'AR {orang muda} LO' {tidak} YÂMÏSY {ia akan berangkat} MITOKH {dari tengah-tengah} H?OHEL {kemah itu}


PÂNÏM 'EL-PÂNÏM atau wajah kepada wajah adalah ungkapan khas Ibrani yang dimengarti dengan jelas dengan kata-kata berikutnya KA'ASYER YEDABÊR 'ÏSY 'EL R?ÊHU, seperti seseorang berbicara kepada temannya. Itulah persekutuan yang tidak berhingga, di mana tidak ada sesuatu yang disembunyikan dan tidak ada sesuatu yang terselubung.

Bandingkan dengan ayat-ayat berikut ini:

Kejadian 32:30, "Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: 'Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!'"

VAYIQR? YA'AQOV SYÊM HAMÂQOM PEN?ÊL K?R?ÏT?'ELOHÏM PÂNÏM 'EL-PÂNÏM VATINÂTSÊL NAFSY?

Keluaran 33:9, "Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah dan berbicaralah TUHAN dengan Musa di sana."

VEHÂYÂH KEVO' MOSYEH H?OHELÂH YÊRÊD 'AMUD HE'ÂNÂN VE'ÂMAD PETAKH H?OHEL VEDIBER 'IM-MOSYEH

Bilangan 12:8, "'Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?'"

PEH 'EL-PEH 'ADABER-BO UMAR'EH VELO' VEKHÏDOT UTEMUNAT YEHOVÂH YABÏT UMADUA' LO' YER?TEM LEDABÊR BE'AVD?VEMOSYEH

Ulangan 5:4, "TUHAN telah bicara dengan berhadapan muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api-"

PÂNÏM BEFÂNÏM DIBER YEHOVÂH 'IMÂKHEM BÂHÂR MITOKH H?ÊSY

Ulangan 34:10, "Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel,"

VELO'-QÂM NÂV? 'OD BEYISR?ÊL KEMOSYEH 'ASYER YED?O YEHOVÂH PÂNÏM 'EL-PÂNÏM


Oleh itu wajah Allah dalam Alkitab Ibrani adalah ungkapan khusus untuk kehadiran atau hadiran Allah. Melihat Allah hanya mungkin melalui penyingkapan diri-Nya sendiri. Kehadiran Allah tidak pernah merupakan perasaan belaka akan sesuatu yang menakutkan, melainkan selalu merupakan kehadiran suatu Allah yang dikenal, yang pribadi dan yang tersendiri.

Selanjutnya,

Keluaran 24:10, "Lalu mereka melihat Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam dan yang terangnya seperti langit yang cerah."

Ini dikenal dengan istilah theofani, kehadiran kemuliaan Allah, penyataan secara kelihatan dan secara supra alamiah keagungan Allah yang tartinggi dan yang tiada taranya. Penampakan Allah atau theofani yang terjadi di era Perjanjian Lama senantiasa terjadi dalam bentuk manusiawi atau malaikat atau juga dalam wujud gejala-gejala kosmis.

Dalam perjanjian lama TUHAN saat menampakkan diriNya mengambil perwujudan tertentu. Misalkan dalam Kel 3 : 11 dimana menampakkan dalam bentuk tiang awan atau Kej 32 : 30 dalam wujud manusia. Penampakan inilah yang dapat dilihat oleh manusia. Tetapi wujud Allah yang sesungguhnya dalam ROH tidak pernah dilihat manusia.

Sebagai perbandingan Al-Qur’an pun mencatat penampakan TUHAN dalam perwujudan kayu:

QS 28 : 30
Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, DISERULAH DIA dari (arah) pinggir lembah yang sebelah kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, DARI SEBATANG POHON KAYU, yaitu : “Ya Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah, Tuhan semesta alam

 

 

 

COMBAT KIT :

Dan sebagai hadiah khusus, Tuhan menunjukkan punggung-Nya kepada Musa:

"Kemudian Aku (Tuhan) akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat punggung-Ku ...." (Injil - Keluaran 33: 23).



JAWAB :

Terjemahan Resmi Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) ditulis sebagai,

Keluaran 33: 21-23
21 Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu;
22 apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.
23 Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."

Exodus 33: 21-23 (NIV)
21 Then the LORD said, "There is a place near me where you may stand on a rock.
22 When my glory passes by, I will put you in a cleft in the rock and cover you with my hand until I have passed by.
23 Then I will remove my hand and you will see my back; but my face must not be seen."

Dalam buku NIV Bible Commentary dinyatakan bahwa, memandangkan Tuhan adalah Roh dan tidak berbentuk serta tidak ada orang yang melihat Tuhan dapat hidup (Keluaran 33:20), perkataan my back? seharusnya lebih tepat diterjemahkan sebagai kesan selepas?dari pancaran kemuliaan Tuhan yang baru saja melalui tempat itu.

 

 

 

COMBAT KIT :

17. TUHAN:

Bukanlah pembuat kekacauan :

(a) "Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera." (Injil - 1 Korintus 14: 33).

Bertentangan dengan:

(a) "... Aku membuat kedamaian, dan membuat kejahatan ...." (Injil - Yesaya 45: 7)
(b) "Tetapi Roh Tuhan telah meninggalkan Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat dari Tuhan" (Injil - 1 Samuel 16: 14).
(c) "Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta." (Injil - 2 Tesalonika 2: 11).


JAWAB :


Keempat-empat ayat di atas berbeda konteksnya dan ruang lingkupnya.

1 Korintus 14:33, "Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera."

ou gar estin akatastasias ho theos all eirênês hôs en pasais tais ekklêsiais tôn hagiôn


1 Korintus 14:26-40 adalah tentang ibadah yang teratur. Kekacauan, Yunani akatastasia-akatastasia dari akastatoV-akastatos artinya adalah tidak stabil, tidak tartib, tidak teratur, sama sekali tidak berhubungan dengan ketiga-tiga ayat yang dikutip oleh Deedat itu.

 

 

 

 

COMBAT KIT :

18. TUHAN:

Kontradiksi lebih lanjut :

(a) Keberadaan Tuhan Sebagai Yang Maha Kuasa:

"Dan Yesus berkata ... segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah." (Injil - Markus 10: 27 juga Matius 19: 26).

Bertentangan dengan:

"Dan Tuhan menyertai suku Yehuda, sehingga mereka menduduki pegunungan itu; tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang di lembah, sebab orang-orang ini mempunyai kereta besi." (Injil - Hakim-hakim 1: 19).



JAWAB :

Markus 10:17-27
10:17. Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
10:18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
10:19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!"
10:20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
10:22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.
10:23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.
10:25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:26 Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
10:27 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."

Matius 19:16-26
10:16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
10:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
10:18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
10:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
10:20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
10:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
10:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.
10:23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
10:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
10:25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
10:26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."

Disini Yesus Kristus mengajarkan bahwa percaya pada kehidupan yang baik; atau melakukan perbuatan yang baik tidak akan memberikan kehidupan kekal. Dalam Yesaya 64:6 tertulis,

Yesaya 64:6
“Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin?

Sebab apabila untuk mendapat keselamatan didasarkan dengan perbuatan baik, untuk apa Tuhan Yesus datang?. Sejauh mana kebaikan manusia bisa meraih kehidupan kekal itu, jika kutuk dosa masih mencengkeram manusia.Sebab manusia akan tetap berada dibawah murka Allah (akibat dosa manusia pertama). Hal ini memang tidak semuanya diterangkan dalam satu perikop tersebut, tetapi kita tahu dari bagian-bagian lain dari Alkitab banyak menjelaskan; walaupun kita berusaha menjalani kehidupan sesempurna mungkin, namun satu dosa saja sudah cukup untuk membawa manusia ke dalam neraka selamanya. Jadi manusia itu benar-benar membutuhkan seorang Penebus. Yesus Kristus datang untuk menebus dosa-dosa manusia. Dia datang untuk menyelamatkan manusia dari kutuk dosa.

Yesus adalah satu-satunya cara pemecahan masalah dosa-dosa kita dan memungkinkan kita untuk mendapat kehidupan yang kekal seperti yang diharapkan oleh orang kaya itu. Justeru itu, bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.

Hakim-hakim 1: 18-19
18 Selanjutnya suku Yehuda merebut Gaza dengan daerahnya, Askelon dengan daerahnya dan Ekron dengan daerahnya.
19 Dan TUHAN menyertai suku Yehuda, sehingga mereka menduduki pegunungan itu; tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang di lembah, sebab orang-orang ini mempunyai kereta-kereta besi.

Menurut Adam Clarke's Commentary on the Bible, ungkapan pertama yaitu dan TUHAN menyertai suku Yehuda, sehingga mereka menduduki pegunungan itu?merujuk kepada ayat 18. Itulah sebabnya suku Yehuda berjaya merebut Gaza dengan daerahnya, Askelon dengan daerahnya dan Ekron dengan daerahnya. Manakala ungkapan kedua yaitu tetapi mereka tidak dapat menghalau penduduk yang di lembah, sebab orang-orang ini mempunyai kereta-kereta besi?merujuk kepada masa yang lain ataupun masa di mana suku Yehuda memberontak menentang Tuhan sehingga menyebabkan Tuhan tidak lagi menyertai mereka.

 

 

 

COMBAT KIT :

(b) Murka Tuhan Hanya Sesaat:

"Sebab sesaat saja Ia (Tuhan) murka, ......." (Injil - Mazmur 30: 6*)

Bertentangan dengan:

"Sebab itu bangkitlah murka Tuhan kepada orang Israel, sehingga Ia membuat mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun lamanya, ...." (Injil - Bilangan 32: 13).

JAWAB :

Mazmur 30:5
Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.

Bilangan 32:13
Sebab itu bangkitlah murka TUHAN kepada orang Israel, sehingga Ia membuat mereka mengembara di padang gurun empat puluh tahun lamanya, sampai habis mati segenap angkatan yang telah berbuat jahat di mata TUHAN.


LATAR BELAKANG KITAB MAZMUR

Judul Ibrani untuk kitab Mazmur adalah tehillim, yang berarti "puji-pujian"; judul dalam Septuaginta (PL dalam bahasa Yunani, dikerjakan sekitar 200 SM) ialah psalmoi, yang berarti "nyanyian yang diiringi alat musik gesek atau petik".

Musik memainkan peranan penting dalam ibadah Israel (1Taw 15:16-22; bd.Mazm 149:1-150:6); mazmur-mazmur menjadi nyanyian pujian Israel. Berbeda dengan sebagian besar syair dan nyanyian di dunia Barat yang ditulis dengan sajak dan irama, syair dan nyanyian PL didasarkan pada kesejajaran pemikiran di mana baris(-baris) kedua (atau yang berikutnya) pada hakikatnya menyatakan ulang (kesejajaran sinonim), memperlihatkan kontras (kesejajaran antitetikal), atau secara progresif melengkapi baris yang pertama (kesejajaran sintetik). Ketiga bentuk kesejajaran ini dipakai dalam Mazmur.

Mazmur 30 merupakan nyanyian ucapan syukur. Jadi bukan semua harus diartikan secara literal. Ia harus diartikan menurut method-method pemahaman puisi. Mazmur 30:5 memaparkan Allah yang murah hati dan tidak menyukai kemurkaan. Allah yang penuh kasih merupakan inti kepada pengajaran Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru.

Manakala Bilangan 32:13 membicarakan hukuman Allah ke atas ketidaktaatan Israel semasa Israel ingin memasuki Tanah Kanaan. Hukuman yang dijatuhkan ke atas segenap angkatan yang berbuat jahat di mata-Nya menunjukkan kasih-Nya dengan sempurna sekali. Sekiranya Tuhan tidak berbuat demikian, sudah tentu segenap orang Israel akan terpengaruh untuk bangun memberontak terhadap Tuhan.

 

 

 

COMBAT KIT :

(c) Tuhan Tidak Menampakkan Perbuatan Cela Apapun:

"Allah bukanlah manusia sehingga Ia berdusta, juga bukan anak manusia sehingga ia menyesal ...." (Injil - Bilangan 23: 19)

Bertentangan dengan:

".... Dan Tuhan menyesal karena Ia menjadikan Saul raja atas Israel" (Injil - 1 Sarnuel 15: 35).
Juga: "Dan Tuhan menyesal karena malapetaka yang dirancang-Nya atas umat-Nya (Israel)." (Injil - Keluaran 32: 14).


JAWAB :

Bilangan 23:19
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta; bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?


Bilangan 23:18-20 adalah firman Tuhan yang diberikan dalam bentuk sajak dalam suatu irama 3:3, yang mengumumkan bahwa Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta atau menyesal. Telah menjadi kehendak-Nya untuk memberkati umat-Nya.

Bahwa Tuhan Tidak Berubah atau Tetap Sama, hal itu tidak berarti, bahwa Ia tidak bergerak, seperti gunung atau batu yang mati. Allah tidak berubah atau tetap sama justru di dalam firman dan karya-Nya, supaya menjadi sekutu umat-Nya. Bahwa Tuhan tidak berubah atau tetap sama, berarti bahwa Ia tidak akan melepaskan umat-Nya yang telah menjadi sekutu-Nya itu, sekalipun umat-Nya sering mengubah sikapnya terhadap Tuhannya. Hal ini disebabkan karena Allah terharu terhadap nasib sekutu-Nya. Bahwa Allah tidak berubah atau tetap sama ada hubungannya yang erat sekali dengan kesetiaan-Nya. Dalam hakekat Allah yang diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah atau yang tetap sama justru terkandung banyak gerak dan perbuatan. Sebab justru karena Allah tidak berubah atau tetap sama, maka Ia harus bekerja guna menyingkirkan segala sesuatu yang merintangi kesetiaan-Nya terhadap maksud-Nya untuk menjadi sekutu umat-Nya.

Di dalam terang inilah kita harus melihat hal sesal Allah yang sering diungkapkan di dalam Alkitab.

1 Samuel 15:29, "Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal."

Ayat di atas umpamanya disebutkan, bahwa Sang Mulia (harfiah Yang Kuat atau Kekuatan) dari Israel tidak berdusta dan IA TIDAK TAHU MENYESAL, sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal. Firman ini diucapkan oleh Samuel kepada raja Saul, ketika raja Saul kembali dari memerangi bangsa Amalek. Di dalam memerangi bangsa Amalek itu raja Saul makin menampakkan kekerasan hatinya, dengan secara terang-terangan melanggar perintah Allah. Raja Saul menawan raja Amalek dan merampas lembu-lembu bangsa Amalek dengan alasan akan dipersembahkan kepada Allah. Padahal Allah dengan tegas memerintahkan supaya Saul menumpas segala orang Amalek dengan segala harta-bendanya. Sebagai raja yang mewakili umat Allah, Saul harus menampakkan ketaatannya yang sebesar-besarnya kepada Tuhan. Dengan perbuatannya itu raja Saul membahayakan kedudukan umat Israel sebagai sekutu Allah. Oleh karena Allah telah sekali berfirman, bahwa Ia menjadi sekutu Israel, maka Ia tidak akan berubah dari putusan-Nya itu. Ia memegang teguh kepada apa yang telah direncanakan. Tiada seorangpun yang boleh mengeraskan hatinya guna meniadakan atau menggagalkan rencana Allah itu. Karena Saul berbuat demikian (akan menggagalkan kedudukan Allah sebagai sekutu umat-Nya) maka ia ditolak oleh Tuhan. Tuhan mengambil kerajaan dari tangan Saul, dan akan memberikannya kepada orang lain. Sekalipun Allah sendiri yang telah memanggil Saul untuk menjadi raja, akan tetapi karena Saul akan merusak rencana Allah, Tuhan menarik kembali keputusan-Nya yang telah diambil terhadap Saul dengan alasan bahwa Saul membahayakan rencana Allah yang mengenai umat-Nya.

Perubahan sikap Allah terhadap Saul adalah reaksi Allah yang penuh emosi terhadap perbuatan manusia. Allah disakitkan hati-Nya, sehingga harus menarik kembali keputusan-Nya yang semula yang mengenai Saul. Oleh karena Tuhan tidak tahu menyesal, artinya: tidak pernah menyesali keputusan-Nya untuk menjadi sekutu Israel, maka Tuhan menyesalkan perbuatan Saul yang membahayakan keputusan Allah yang pokok tadi (1 Sarnuel 15: 35).

Demikianlah Allah bukanlah Allah yang dingin, yang tidak pernah tergerak hati-Nya. Ia bereaksi terhadap perbuatan untuk-Nya. Firman dan karya-Nya adalah konkrit bersejarah. Ia benar-benar turut menghayati kehidupan umat-Nya. Ia dapat berubah setiap waktu, artinya: Ia dapat mengubah setiap saat sikap-Nya terhadap umat-Nya, justru karena Ia tidak tahu menyesal, artinya: justru karena Ia tidak menyesal menjadi sekutu umat-Nya.

Kejadian 6:6, "maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya."

Di dalam terang inilah Kejadian 6:6 di atas harus ditinjau. Di situ disebutkan, bahwa TUHAN MENYESAL, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan bahwa hal itu memilukan hati-Nya.

Bahwa Allah menyesal di sini ditujukan kepada perbuatan manusia yang membahayakan rencana Allah, menyelamatkan dunia ini. Manusia pada zaman Nuh membahayakan rencana Allah untuk menjadi sekutu manusia, yaitu dengan berbuat dosa yang menyolok sekali. Perbuatan mereka sama dengan perbuatan raja Saul. Oleh karena Allah setia kepada rencana-Nya, artinya oleh karena Ia tetap sama atau tidak berubah terhadap rencana-Nya; maka Ia MENYESALKAN PERBUATAN MANUSIA pada zaman Nuh itu.

Demikianlah gagasan yang terkandung di dalam 1 Samuel 15:29 itu sebenarnya sama dengan gagasan yang terkandung di dalam Kejadian 6:6, sekalipun pengungkapannya berbeda. Keduanya menunjukkan, bahwa Allah tidak menyesal bahwa Ia menjadi sekutu umat-Nya atau menjadi sekutu manusia, dan oleh karenanya Allah menyesalkan perbuatan manusia yang membahayakan maksud-Nya yang mulia itu.

Masih ada ayat-ayat lainnya yang senada dengan ayat-ayat yang telah kita bicarakan, sebagai umpamanya Keluaran 32:13-14, yang menyebutkan bahwa TUHAN menyesal karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya; Yunus 4:2 yang menyebutkan, bahwa Allah adalah Allah yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia serta yang menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya; Ibrani 13:8 yang menyebutkan, bahwa Yesus Kristus tetap sama, baik kelmarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Akan tetapi ayat-ayat ini tidak akan dibicarakan.

Mengenai hakekat Allah yang diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah atau yang tetap sama, dapat disimpulkan demikian, bahwa Allah di dalam segala perubahan sikap-Nya itu adalah Allah yang tetap setia kepada diri-Nya sendiri. Bahwa Ia setia kepada diri-Nya sendiri, ini dapat diungkapkan dengan pengalimatan, bahwa Ia tidak menyesal, atau bahwa Ia menyesal, atau bahwa Ia tidak berubah, atau bahwa Ia meninjau kembali keputusan-Nya. Jika Allah disebut Yang Tidak Berubah atau Yang Tidak Menyesal, hal itu diterapkan kepada keputusan-Nya untuk menjadi sekutu umat-Nya, sedang jika disebutkan, bahwa Allah adalah Yang Berubah atau Yang Menyesal hal itu ditetapkan kepada sikap umat-Nya yang membahayakan keputusan Allah untuk menjadi sekutu umat-Nya tadi.

Di dalam Alkitab hubungan Allah dengan manusia terjadi di dalam kejadian-kejadian yang konkrit di dalam sejarah. Di sepanjang sejarah itulah Allah membuktikan dengan firman dan karya-Nya, bahwa Ia tetap sama, bahwa Ia Tidak Berubah, bahwa pada-Nya tidak ada perubahan, di dalam menjadi sekutu umat-Nya. Ia setia kepada keputusan itu sampai selama-lamanya. Jelaslah bahwa kesetiaan Allah terhadap diri-Nya sendiri dan terhadap rencana-Nya adalah kekal selama-lamanya. Agar Allah dapat setia kepada diri-Nya dan kepada maksud-Nya, sering Ia harus mengubah jalan-Nya demi keselamatan umat-Nya yang sering tidak setia itu.

Berdasarkan hal itu semuanya, hakekat Allah yang diungkapkan dalam keadaan-Nya yang tidak berubah itu barangkali lebih tepat dikalimatkan dengan ungkapan keteguhan-Nya atau bahwa Allah dapat dipercaya.

 

 

 

COMBAT KIT :

(d) Kasih Tuhan Abadi Selamanya:

"Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya ...." (Injil - Mazmur 100: 5).

Bertentangan dengan:

"Aku (Tuhan) ingat apa yang dilakukan Amalek kepada orang Israel (400 tahun yang lalu) ... Pergilah sekarang, kalahkan orang Amalek, tumpaslah segala apa yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. bunuhlah semuanya, laki-laki atau perempuan, kanak-kanak maupun anak yang masih menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai." (Injil - 1 Samuel 15: 3).


JAWAB :

Mazmur 100:5
Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.


Seperti yang telah dinyatakan di atas, Mazmur 100 juga merupakan nyanyian ucapan syukur. Jadi bukan semua harus diartikan secara literal. Ia harus diartikan menurut method-method pemahaman puisi. Mazmur 100:5 memaparkan Allah yang baik dan kasih setia-Nya adalah untuk selama-lamanya. Ini tidak berarti Allah yang baik hanya berdiam diri jika umat-Nya melakukan dosa. Justeru Allah yang baiklah yang akan mendidik umat-Nya jika mereka melakukan dosa. Tidak kira hukuman itu berat atau tidak bergantung kepada betapa besarnya dosa yang telah dilakukan. Walau bagaimanapun, semua perkara ini termasuk dalam ruang lingkup kasih Allah itu.

1 Samuel 15:3
Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai."

Kita harus menyadari mengapa kemarahan Tuhan begitu besar sehingga menggunakan tangan orang Israel untuk menghukum mereka.

Ulangan 25:17-19
25:17 "Ingatlah apa yang dilakukan orang Amalek kepadamu pada waktu perjalananmu keluar dari Mesir;
25:18 bahwa engkau didatangi mereka di jalan dan semua orang lemah pada barisan belakangmu dihantam mereka, sedang engkau lelah dan lesu. Mereka tidak takut akan Allah.
25:19 Maka apabila TUHAN, Allahmu, sudah mengaruniakan keamanan kepadamu dari pada segala musuhmu di sekeliling, di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk dimiliki sebagai milik pusaka, maka haruslah engkau menghapuskan ingatan kepada Amalek dari kolong langit. Janganlah lupa!"

1 Samuel 15:32-33
15:32 Lalu berkatalah Samuel: "Bawa ke mari Agag, raja Amalek itu." Dengan gembira Agag pergi kepadanya, sebab pikirnya: "Sesungguhnya, kepahitan maut telah lewat."
15:33 Tetapi kata Samuel: "Seperti pedangmu membuat perempuan-perempuan kehilangan anak, demikianlah ibumu akan kehilangan anak di antara perempuan-perempuan." Sesudah itu Samuel mencincang Agag di hadapan TUHAN di Gilgal.


Namun dalam Perjanjian Lama, hukuman Tuhan ini tidak hanya dilakukan terhadap musuh-musuh Israel, namun juga secara adil terhadap orang Israel sendiri bila mereka menjadi musuh Tuhan seperti dalam kasus 'Penyembahan Berhala Lembu Emas' (Keluaran 32).

 

 

 

COMBAT KIT :

(e) Tuhan Bersemayam Dalam Terang:

".. (Tuhan) bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak pernah melihat Dia ...." (Injil - 1 Timotius 6: 16).

Bertentangan dengan:

"Berkatalah Sulaiman ... Tuhan telah memutuskan untuk diam dalam kekelaman," (Injil- 1 Raja-raja 8: 12).


JAWAB :


Ayat pertama,

1 Timotius 6:16
Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.


Terang di mana Tuhan bersemayam adalah terlalu hebat sehingga mata yang fana tidak dapat menahannya. Ini adalah suatu pernyataan yang biasa mengenai tempat tinggal Tuhan. Syurga secara konsisten dinyatakan sebagai suatu tempat yang amat suci dan terang sehingga tidak memerlukan cahaya matahari atau bulan ataupun bintang.

Wahyu 21:23-24
23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.
24 Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya


Ayat kedua,

1 Raja-Raja 8:10-13
10 Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah awan memenuhi rumah TUHAN,
11 sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.
12 Pada waktu itu berkatalah Salomo: "TUHAN telah menetapkan matahari di langit, tetapi Ia memutuskan untuk diam dalam kekelaman.
13 Sekarang, aku telah mendirikan rumah kediaman bagi-Mu, tempat Engkau menetap selama-lamanya."


Salomo melihat dalam awan (kekelaman) itu satu simbol kehadiran Tuhan yang dapat dilihat dan menerima petanda itu sebagai satu bukti bahwa Tuhan telah menerima rumah kediaman yang telah didirikan itu sebagai milik-Nya. Oleh itu Dia telah menetap di dalamnya (1 Raja-Raja 8:13).

 

 

 

COMBAT KIT :

(f) Tuhan Tidak Mencoba Manusia:

"Apabila seorang dicoba, janganlah ia berkata, 'Percobaan ini datangnya dariAllah!' Sebab Allah tidak dapat dicoba oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencoba siapa pun." (Injil - Yakobus 1: 13).

Bertentangan dengan:

"Setelah semuanya itu Allah Mencoba Ibrahim ... (Injil - Kejadian 22: 1).


JAWAB :

Ada perbedaan antara mencobai dengan menguji. Menguji berhubungan dengan kualitas, tulen atau palsu, murni atau tidak, dan sebagainya sedangkan mencobai adalah tindakan sebaliknya, mengubah agar kualitas semula berubah. Contoh yang sederhana adalah pencobaan yang dilakukan oleh Iblis terhadap Yesus Kristus di padang gurun. Iblis tidak menguji bahwa Yesus Kristus itu Anak Allah atau tidak, tetapi ia mencobai agar Yesus Kristus jatuh, berubah statusnya dari taat kepada Allah menjadi taat kepada Iblis.

Kejadian 22:1, "Setelah semuanya itu Allah mencoba Sayidina Ibraham. Ia berfirman kepadanya: 'Ibraham,' lalu sahutnya: 'Ya, Tuhan.'"

Kata yang diterjemahkan oleh Lembaga AlKitab Indonesia dengan mencoba adalah NÂSÂH yang jika ditinjau dari kontekstual berarti menguji. Jika kita baca kisah ini selanjutnya, nyata sekali bahwa Allah tidak mencobai Abraham atau dengan perkataan lain Allah tidak berusaha membuat Abraham yang taat menjadi tidak taat, melainkan menguji apakah ketaatan Abraham dapat diandalkan.

Bahasa Ibrani termasuk bahasa yang miskin, kata NÂSÂH dapat pula bermakna mencobai dan untuk membedakan makna kontekstual, kita harus melihat kemungkinan yang akan terjadi. Jika kemungkinan yang muncul adalah kekudusan, maka kata itu bermakna menguji, sebaliknya jika kemungkinan itu adalah dosa, maka bermakna mencobai. Oleh itu, ayat-ayat yang disajikan di atas sama sekali tidak bertentangan. Allah menguji Abraham dengan maksud mengetahui apakah kualitasnya tidak berubah, dan Allah tidak mencobai siapa pun dengan maksud agar orang itu jatuh ke dalam dosa.

Agar lebih jelas makna kata NÂSÂH, berikut tujuan penggunaannya, dapat dibandingkan dengan ayat ini:

Keluaran 16:4, "Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: 'Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, APAKAH MEREKA HIDUP MENURUT HUKUM-KU ATAU TIDAK.'"

Allah mungkin menguji kita supaya menguatkan iman kita, tetapi tidak pernah untuk menuntun kita ke dalam dosa. Tabiat Allah menunjukkan bahwa Dia tidak dapat menjadi sumber pencobaan untuk berbuat dosa.

 

 

 

COMBAT KIT :

19. ROH KUDUS:

Setiap sekte dan golongan Kristen mengklaim "Pemberian" Roh Kudus. Pemberian ini sangat murah karena 75,000,000 orang Kristen Amerika penganut "lahir kembali" juga menyatakan memilikinya.

(a) ".... Dan ia (Yohanes Pembaptis) akan penuh dengan Roh Kudus, mulai dari rahim ibunya." (Injil - Lukas 1: 15).

Saya bahkan belum mengarti benar apa yang sesung-guhnya dimaksud dengan "....dari rahim ibunya". Kasihan Yesus yang harus menunggu "tiga puluh tahun" sesudah kelahirannya untuk mendapatkan pemberian Roh Kudus pada pembaptisannya yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis. (Injil - Matius 3:16)

(b) "... dan Elisabet penuh dengan Roh Kudus." (Injil - Lukas 1: 41 ).

(c) "Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus " (Injil - Lukas 1: 67).

(d) "Dan sesudah berkata demikian Ia mengembusi mereka dan berkata: 'Terimalah Roh Kudus' (Injil - Yohanes 20: 22).

(e) "Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." (Injil - Markus 3: 29).


JAWAB :


Ternyata Deedat nampaknya bingung terhadap hal-hal yang berkaitan dengan Roh. Dalam Al-Quran dinyatakan,

QS. 17:85
Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah:"Roh itu termasuk urusan Rabb-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".


Jadi tidak hairan jika Deedat masih belum mengarti apa yang sesungguhnya dimaksudkan dengan ?..dari rahim ibunya? Deedat juga terkesan kebingungannya apabila dia mencampuraduk hal-hal seperti the gifts of Holy Spirit ?karunia-karunia Roh? filled with Holy Spirit ? dipenuhi Roh Kudus?dan juga conceived from the Holy Spirit ?dikandung oleh Roh Kudus.?Dia dengan jelasnya tidak dapat membedakan ketiga-tiga hal ini.

Setelah Yesus naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa, Ia memberikan karunia-karunia-Nya pada hari Pentakosta (Kisah Para Rasul 2:1-4) untuk melengkapi jemaat-Nya dengan kuasa dalam melakukan pekerjaan-Nya. Karunia-karunia ini merupakan kuasa Allah sendiri dan bukan kecekapan manusia. Karunia-karunia Roh yang lain dapat dibaca dalam 1 Korintus 12.

Bagi menjelaskan maksud filled with Holy Spirit ? dipenuhi Roh Kudus?dan juga conceived from the Holy Spirit ?dikandung oleh Roh Kudus? kita lihat ayat-ayat di bawah:

Matius 1:20
Tetapi ketika ia mempartimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

Lukas 1:41
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus.


Kita melihat di sini Elizabeth dipenuhi dengan Roh Kudus; perbedaannya dengan Maria adalah dia mengandung seorang Anak dari benih Roh Kudus.

Apa yang dialami oleh Elisabet dialami pula oleh semua orang percaya.

Roma 8:14
Semua orang yang dipimpin Roh Allah (Kudus) adalah anak Allah.


Tetapi apa yang dialami Maria tidak dialami oleh umat percaya lainnya.

Matius 1:18
"Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut : Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri"


Akhirnya, apa yang dimaksudkan dengan Menghujat Roh Kudus?

Markus 3:29
Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal."


Semua dosa manusia terhadap Roh Kudus tak ada yang lebih buruk daripada dosa menghujat Dia. Alasannya jelas sekali: Dosa itu tak dapat diampuni. Semua dosa lain terhadap Roh Kudus dapat saja dilakukan oleh orang percaya.

Kita dapat bertobat daripadanya, diampuni, dan mulai lagi secara baru. Tidak demikian dengan menghujat Roh Kudus. Dosa ini diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya dan sering disebut "dosa yang tidak dapat diampuni". Dosa ini dilakukan oleh musuh Yesus ketika mereka menuduh Dia membuang setan dengan kuasa setan setelah dengan jelas Ia menjelaskan bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa dari Roh Allah.

Bagi saya, tak ada seorang pun yang telah melakukan dosa ini yang masih diganggu, diyakinkan, dan ditarik terus oleh kuasa Roh Kudus.

Selama Roh masih bergumul dengan seseorang ia belum melakukan dosa yang tak dapat diampuni ini. Tetapi bila seseorang itu telah melawan Roh Kudus sehingga Ia tidak lagi bergumul dengannya, maka orang itu berada dalam bahaya kekal. Dengan kata lain, dosa yang tak dapat diampuni menyangkut penolakan kepada Yesus Kristus yang tak dapat ditarik kembali.

Saya percaya bahwa inilah yang dibicarakan Stephanus dalam khotbahnya tak lama sebelum ia mati bagi Kristus. Dalam khotbahnya ia berkata, "Hai orang-orang yang keras kepala kamu selalu menentang Roh Kudus" (Kis. 7:51). Menurut konteksnya jelas bahwa Stephanus mengatakan, pertama-tama, seperti nenek moyang mereka, mereka telah menolak pemberitaan nabi-nabi dan utusan Allah dan tidak mempercayai mereka. Maka pendengarnya bersalah dalam dosa yang sama.

Dalam PL kita dapat membaca bahwa ada orang yang melawan, memfitnah, menganiaya, dan mengejek nabi-nabi. Sedangkan para nabi itu diilhamkan oleh Roh Kudus, maka dalam kenyataannya orang-orang itu melawan Roh. Maka kata Stephanus kepada orang-orang yang sedang mendengarkan dia, jika mereka menolak mendengarkan rasul-rasul Kristus dan orang yang telah dipilih, yang berbicara lewat Roh Kudus, maka mereka juga menolak Roh Kudus. Infeksi dosa yang membawa maut dalam hati orang yang belum dilahirkan kembali, akan selalu menyebabkan dia menentang Roh Kudus. Tubuh (daging) dan pikiran jahat selalu melawan Dia. Pada waktu orang-orang berlaku demikian, mereka tidak akan menerima Firman Allah dengan kuat kuasa-Nya kecuali jika Roh Kudus dapat menang atas mereka. Menolak Roh Kudus adalah dosa yang hanya dapat diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya. Jadi itu adalah dosa, jika diteruskan cukup lama, akan membawa malapetaka yang kekal.

Jalan satu-satunya bagi semua orang berdosa, supaya dapat diampuni sebab menolak Roh Kudus, ialah berhenti menolak dan berpaling kepada Kristus Yesus yang tentunya Roh Kudus menyaksikan. Orang itu hanya berpengharapan jika ia dengan segera bertobat dan membiarkan Roh Kudus bekerja di hatinya. Dosa yang tak dapat diampuni adalah penolakan kebenaran tentang Kristus. Yaitu menolak sama sekali kesaksian Roh Kudus yang menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan hanya Dia dapat menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.

Mungkin Anda adalah seorang yang percaya, tetapi Anda telah melakukan dosa yang Anda kira akan menghalangi Anda dari keselamatan. Tak perduli dosa apa itu, ingatlah bahwa Allah mengasihi Anda, dan Ia ingin mengapuni dosa itu. Sekarang juga Anda perlu mengaku dosa itu kepada-Nya dan minta pengampunan-Nya. Anda perlu dibebaskan dari beban kesalahan dan keragu-raguan yang telah menindas Anda.

Kristus mati untuk membebaskan Anda daripada keadaan itu. Jika Anda telah datang kepada Kristus, Anda mengetahui berdasarkan Firman Allah bahwa dosa itu " dosa apa saja" bukanlah dosa yang tak dapat diampuni.

Dosa itu tidak akan mengirim Anda ke neraka, sebab Anda telah diselamatkan oleh iman dalam cucuran darah Kristus. Tetapi Anda perlu mengeluarkan dosa itu dari hidup Anda dengan membuangnya pada Kristus.

Sumber:
Billy Graham

Informasi Tambahan:

APAKAH BENAR ROH KUDUS ADALAH MALAIKAT JIBRIL?

Roh Kudus adalah Roh Allah, Roh Allah adalah Allah sendiri karena Allah adalah Roh.

Matius 3:16
"Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat 'Roh Allah' seperti burung merpati turun ke atas-Nya,"

Lukas 3:22
"dan turunlah 'Roh Kudus' dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: 'Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.'"

Yohanes 4:24
"Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."


Tidak ada ayat dalam Al-Qur'an yang menulis bahwa Roh Kudus adalah malaikat Jibril, kalau pun ada hanyalah tambahan penerjemah dalam tanda kurung. Jadi, tidak ada dalam bahasa Arab yang tulis demikian.

Q.S. 2:87
"WA LAQAD AATAINAA MUUSAL KITAABA WA QAFFAINAA MIM BA'DIHII BIR RUSULI WA AATAINAA 'IISABNA MARYAMAL BAYYINAATI WA AYYADNAAHU BI RUUHIL QUDUSI A FA KULLAMAA JAA-AKUM RASUULUM BI MAA LAA TAHWAA ANFUSUKUMUS TAKBARTUM FA FARIIQAN KADZDZABTUM WA FARIIQAN TAQTULUUN"

"Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang kamu dustakan dan beberapa orang kamu bunuh?"

Q.S. 2:253
"TILKAR RUSULU FADHDHALNAA BA'DHAHUM 'ALAA BA'DHIM MINHUM MAN KALAAMALLAAHU WA RAFA'A BA'DHAHUM DARAJAATIW WA AATAINAA 'IISABNA MARYAMAL BAYYINAATI WA AYYADNAAHU BI RUUHIL QUDUSI WA LAU SYAA-ALLAAHU MAQ TATALAL LADZIINA MIM BA'DIHIM MIN BA'DI MAA JAA-AT HULUM BAYYINAATU WALAAKINIKH TALAFUU FA MINHUM MAN AAMANA WA HIMHUM MAN KAFARA WA LAU SYAA-ALLAAHU MAQ TATALUU WALAAKINNALLAAHA YAF'ALU MAA YURIID"

"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada 'Isa putera Maryam beberapa mu'jizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada diantara mereka yang beriman dan ada di antara mereka yang kafir. Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan. Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya."

Q.S. 5:110
"IDZ QAALALLAAHU YAA 'IISABNA MARYAMADZKUR NI'MATIL 'ALAIKA WA 'ALAA WAALIDATIKA IDZ AYYATTUKA BI RUUHIL QUDUSI TUKALLIMUN NAASA FIL MAHDI WA KAHLAW WA IDZ 'ALLAMTUKAL KITAABA WAL HIKMATA WAT TAURAATA WAL INJIILA WA IDZ TAKHLUQU MINATH THIINI KA HAI-ATITH THAIRI BI IDZII FA TANFUKHU FIIHAA FA TAKUUNU THAIRAM BI IDZNII WA TUBRI-UL AKMAHA WAL ABRASHA BI IDZNII WA IDZ TUKHRIJUL MAUTAA BI IDZNII WA IDZ KAFAFTU BANII ISRAA-IILA 'ANKA IDZ JI'TAHUM BIL BAYYINAATI FA QAALAL LADZIINA KAFARUU MINHUM IN HAADZAA ILLAA SIHRUM MUBIIN"

"ketika Allah mengatakan: 'Hai 'Isa putra Maryam, ingatlah ni'mat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan diwaktu kamu membentuk dari tanah yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung dengan seizin-Ku. Dan di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur dengan seizin-Ku, dan di waktu Aku menghalangi Bani Israil di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: 'Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata'".

Q.S. 16:102
"QUL NAZZALAHUU RUUHUL QUDUZI MIR RABBIKA BIL HAQQI LI YUTSABBITAL LADZIINA AAMANUU WA HUDAW WA BUSYRAA LIL MUSLIMIIN"

"Katakanlah: 'Ruhul Qudus menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri".

 

 

 

COMBAT KIT :

20. INCEST:

"Hubungan seksual antara dua orang yang mempunyai hubungan yang sangat dekat." (Kamus New Collins). Contohnya, antara ayah dan anak perempuannya, anak laki-laki dan ibunya, ayah dan menantu perempuannya, kakak laki-laki dan adik perempuannya, dan lain sebagainya.

Perzinahan di Dalam Kitab Tuhan (?) Antara Seorang Ayah dan Anak Perempuannya:

(a) "Pada malam itu mereka (kedua anak perempuan Lot) memberi ayah mereka (Lot) minum anggur; lalu anak perempuan yang lebih tua berhubungan seksual dengannya. Keesokan harinya berkatalah sang kakak kepada adik-nya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; Sebaiknya malam ini kita beri dia minum anggur lagi; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, sehingga masing masing kita akan mempunyai anak dari ayah kita. Demikianlah pada malam itu juga mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu anak perempuan yang lebih muda berhubungan seksual juga dengan ayahnya; .... Dengan cara ini mengandung kedua anak Lot itu dari ayah mereka." (Injil - Kejadian 19:33-36). Dari "Good News Bible in Today's English".

Pada Injil versi yang lebih lama, seperti versi King James dan Katholik-Roma, "Hubungan Seksual" dengan samar dilukiskan dengan "Menyambung Keturunan Dari Ayah Kita."


JAWAB :

Lot bukanlah NABI seperti yang disebut diatas. Nabi adalah utusan Tuhan yang menyampaikan pesanNya kepada umat manusia. Contohnya Musa, yang menyampaikan pesan kepada Bangsa Israel. Apa yang dikisahkan Alkitab adalah apa yang terjadi, dan tidak ada perintah untuk mengikuti tindakan ke 2 anak Lot tersebut dalam seluruh Alkitab. Kemudian bacalah Alkitab secara lengkap Kisah ini. Jangan cuma mencuplik beberapa ayat untuk menyerang saja :

Apakah Allah tidak memberikan hukuman DOSA tersebut?

Keturunan Lot dari ke 2 anak perempuannya adalah :

Kej 19:36 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.
Kej 19:37 Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang.
Kej 19:38 Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.


Bangsa Moab dan Bangsa Amon tertulis dalam Alkitab adalah Bangsa-bangsa yang melawan Tuhan. Kita lihat nasib dari bangsa Amon dan Moab berikut ini. Kutipan berikut diambil dari :

Ensiklopedi Alkitab Masa Kini jilid 1 dan 2
Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1992


Bagaimana nasib bani Amon (jilid 1 halaman 42 ) :
Orang-orang Amon hidup terus hingga abad ke 2 SM ... Keluarga Tobia hidup terus hingga abad ke 2 SM seperti ditunjukkan oleh bukti arkeologis dari Transyordania dan Mesir

Bagaimana nasib bani Moab (Jilid 2 halaman 93) :
.. akhirnya Moab ditundukkan Nebukadnezar dan berturut-turut diperintah oleh orang Persia dan berapa kelompok bangsa Arab. Orang Moab tidak ada lagi sebagai bangsa merdeka ?Alexander Yaneus menundukkan mereka abad 2 SM.

Jadi bangsa Amon dan Moab lenyap dari panggung sejarah sekitar abad ke 2 SM.


Mungkin karena bangsa ini dihasilkan dari hubungan sedarah sehingga mereka relatif lebih lemah sehingga tidak dapat bersaing dengan bangsa disekitarnya.

Dengan demikian meskipun Lot adalah orang benar (Yunani 'dikaios', 2 Petrus 2:7), namun ia bukanlah orang yang tidak bersalah, apalagi orang yang tidak berdosa.

Lot adalah anak laki-laki Haran, adik Abraham yang paling muda, sehingga Lot adalah kemenakan Abraham. Terkecuali riwayat hidupnya dalam Kitab Kejadian, namanya tidak disebut lagi dalam Perjanjian Lama kecuali sebagai acuan untuk turunannya.

Nama Lot disebut oleh Yesus dalam Lukas 17:28-32 dan juga oleh Petrus dalam 2 Petrus 2:7 dan ayat-ayat berikutnya.

Lot menyertai Terah, Abram dan Sarai tatkala mereka berjalan dari Ur ke Haran, dan pergi bersama Abram dan Sarai ke Kanaan, terus ke Mesir, dan kemudian kembali ke Kanaan lagi. Kelemahan wataknya pertama kali nampak tatkala ia demi partimbangan mementingkan diri sendiri memilih lembah Yordan yang diairi dengan baik. Keputusan ini membawanya ke tengah-tengah orang Sodom yang jahat, dan ia harus ditolong dari akibat kebodohannya, mula-mula oleh Abraham, kemudian oleh dua malaikat. Pada peristiwa yang kemudian itu ia menunjukkan kelemahan dan kecenderungannya untuk melakukan kompromi. Penyelamatannya dari Sodom secara jelas dikaitkan dengan ingatan Allah terhadap Abraham dalam Kejadian 19:29.

Melalui kemabukannya dua anak perempuannya memperoleh anak dari dia, dan mereka menjadi leluhur dari bangsa Moab dan bangsa Amon.

Alkitab menceritakan kejadian yang sebenarnya dan kejadian itu memiliki makna tersendiri seperti yang diuraikan di atas.

 

 

 

COMBAT KIT :

Perzinahan Antara Ibu dan Anak Laki-lakinya:

(b) "Ruben (anak laki-laki tertua Yakub), pada saat ayahnya tidak ada, berhubungan seksual dengan Bilhah, gundik ayahnya ...." (Injil - Kejadian 35: 22).

Pada Injil versi yang lebih lama, kata "berbaring" digunakan untuk melukiskan "Hubungan Seksual".


JAWAB :


Pertama : Kutipan Ayat tersebut tidak benar.

Kejadian 35:22
"Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada Israel. Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya."


Menurut tradisi Talmud, sesudah kematian Rahel, Yakub memindahkan tempat tidurnya ke kemah budak perempuan Rahel yang bernama Bilha. Rubenlah yang mengangkat dan memindahkan tempat tidur itu dan meletakkannya di sana. Kata Ibrani yang digunakan dalam ayat ini 'syakav' secara harfiah bermakna "berbaring" atau "mempersiapkan tempat tidur", namun seringkali digunakan sebagai eufemisme untuk berhubungan seksual. Benar atau tidak, karena kebejatan seksual Ruben, hak kesulungannya diambil darinya. Ia kehilangan warisannya dan tempat sebagai pemimpin untuk selama-lamanya.

Di sinilah letak "kejujuran" Alkitab, menceritakan secara gamblang perbuatan tokoh-tokoh di dalamnya, entah itu tindakan positif atau negatif.

Kedua : Harus diteliti dengan cermat bahwa Ruben MENDAPAT HUKUMAN dari Yakub, baca :

Kejadian 49 : 4
Engkau yang membual sebagai air, tidak lagi engkau yang terutama sebab engkau telah menaiki tempat tidur ayahmu ; waktu itu engkau telah melanggar kesuciannya. Dia telah menaiki petiduranku.

1 Tawarikh 5:1
Dialah anak sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf.


Adakah dalam Alkitab menyatakan bahwa perbuatan Ruben itu benar?

Alkitab justru memberikan pengajaran bahwa perbuatan ini tidak untuk diikuti sebab itu adalah perbuatan dosa!

 

 

 

COMBAT KIT :

Perzinahan Antara Mertua dan Menantu Perempuannya:

(c) "Ketika Yehuda melihat dia (Tamar, menantu perempuannya), disangka dia seorang perempuan sundal, karena ia menutupi mukanya.
Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan di tepi jalan itu serta berkata: "Marilah, berapa bayaranmu, " (ia tidak tahu bahwa perempuan itu menantunya). Perempuan itu bertanya, "Apakah yang akan kau berikan kepadaku?" (untuk berhubungan seks dengan saya) Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari anak kambing dombaku." Perempuan itu berkata: "Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepada-ku. " "... Lalu dlberikannyalah semua itu kepadanya, lalu ia berhubungan seks dengannya, dan karenanya perempuan itu mengandung" (Injil - Kejadian 38: 15-18)

Dikutip dari Good News Bible:

Dari hubungan zinah antara ayah dan menantunya ini, lahirlah anak kembar yang kemudian menjadi nenek moyang Yesus Kristus. Lihat Matius 1: 3,

"Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar .. "


JAWAB :

Baca kisah selengkapnya dalam Kejadian 38.

Kejadian 38:1-30 Yehuda dan Tamar
38:1. Pada waktu itu Yehuda meninggalkan saudara-saudaranya dan menumpang pada seorang Adulam, yang namanya Hira.
38:2 Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan; nama orang itu ialah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan menghampirinya.
38:3 Perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Er.
38:4 Sesudah itu perempuan itu mengandung lagi, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Onan.
38:5 Kemudian perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki sekali lagi, dan menamai anak itu Syela. Yehuda sedang berada di Kezib, ketika anak itu dilahirkan.
38:6 Sesudah itu Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang isteri, yang bernama Tamar.


Pemisahan Yehuda lebih lanjut menggambarkan tidak adanya kesatuan dalam keluarga Yakub. Hal ini tentunya terjadi segera sesudah Yusuf dijual, sebab selama waktu hingga hijrahnya Yakub ke Mesir, yang kira-kira lebih dari 20 tahun, Yehuda telah menikah dan mempunyai beberapa anak lelaki, dan mereka juga menikah. Pasal 38 ini meliputi waktu hingga Kejadian 42:1. Yehuda turun dari Hebron di pegunungan ke tanah orang Filistin yang berbukit-bukit. Gerak ini turun, juga secara kiasan, dilihat dari ukuran perjanjian, sebab hasilnya ialah bersaudara dengan orang Kanaan Hira dan kawin dengan orang Kanaan Syua.

38:7 Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia.


Dalam kematian mendadak dari anak sulungnya ini Yehuda diperhadapkan dengan kemerosotan keturunannya yang cepat, yang disebabkan persekutuannya yang terlalu erat dengan orang-orang Kanaan.

38:8 Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: "Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia sebagai ganti kakakmu dan bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu."

Perkawinan levirat demikian itu dilaksanakan secara luas (bandingkan bangsa Het dan kode hukum Asyur Tengahan, dan bandingan 'pagodanghon' dalam masyarakat Batak) dan kemudian diatur bagi Israel oleh Musa (Ulangan 25:5 dan ayat berikutnya). Anak sulung yang dilahirkan dari perkawinan baru ini dihitung sebagai ahli waris saudara yang telah mati, untuk menyambung kelangsungan namanya. Onan menginginkan bagian warisan anak sulung itu untuk namanya sendiri.

38:9 Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya.
38:10 Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia juga.
38:11 Lalu berkatalah Yehuda kepada Tamar, menantunya itu: "Tinggallah sebagai janda di rumah ayahmu, sampai anakku Syela itu besar," sebab pikirnya: "Jangan-jangan ia mati seperti kedua kakaknya itu." Maka pergilah Tamar dan tinggal di rumah ayahnya.


Dalam penolakan Onan yang hina untuk menunaikan tugasnya terhadap iparnya itu dan dalam penghakiman Allah, Yehuda menerima peringatan akan dosanya terhadap saudaranya Yusuf. Tapi ia juga bersepakat jahat terhadap hak Tamar dan nama Er.

38:12. Setelah beberapa lama matilah anak Syua, isteri Yehuda. Habis berkabung pergilah Yehuda ke Timna, kepada orang-orang yang menggunting bulu domba-dombanya, bersama dengan Hira, sahabatnya, orang Adulam itu.
38:13 Ketika dikabarkan kepada Tamar: "Bapa mertuamu sedang di jalan ke Timna untuk menggunting bulu domba-dombanya,"
38:14 maka ditanggalkannyalah pakaian kejandaannya, ia bertelekung dan berselubung, lalu pergi duduk di pintu masuk ke Enaim yang di jalan ke Timna, karena dilihatnya, bahwa Syela telah menjadi besar, dan dia tidak diberikan juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya.
38:15 Ketika Yehuda melihat dia, disangkanyalah dia seorang perempuan sundal, karena ia menutupi mukanya.
38:16 Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mau menghampiri engkau," sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya perempuan itu: "Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?"
38:17 Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari kambing dombaku." Kata perempuan itu: "Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku."


Akhirnya Tamar tahu juga hal itu dan merencanakan untuk mendapat kepuasan dari Yehuda, yang sekarang adalah seorang duda. Hal ini memang memiliki dasar yang sah, sebab di beberapa daerah bapa seorang yang mati boleh mengambil janda anaknya.

38:18 Tanyanya: "Apakah tanggungan yang harus kuberikan kepadamu?" Jawab perempuan itu: "Cap meteraimu serta kalungmu dan tongkat yang ada di tanganmu itu." Lalu diberikannyalah semuanya itu kepadanya, maka ia menghampirinya. Perempuan itu mengandung dari padanya.

"Cap meterai" (Ibrani: KH?T?M); sebuah meterai panjang bulat yang dikalungkan dengan sebuah tali di leher, suatu tanda pengenal pribadi. "Tongkat" (Ibrani: MATEH); ini kadang-kadang berfungsi sebagai lambang dalam hal jual-beli.

38:19 Bangunlah perempuan itu, lalu pergi, ditanggalkannya telekungnya dan dikenakannya pula pakaian kejandaannya.
38:20 Adapun Yehuda, ia mengirimkan anak kambing itu dengan perantaraan sahabatnya, orang Adulam itu, untuk mengambil kembali tanggungannya dari tangan perempuan itu, tetapi perempuan itu tidak dijumpainya lagi.
38:21 Ia bertanya-tanya di tempat tinggal perempuan itu: "Di manakah perempuan jalang, yang duduk tadinya di pinggir jalan di Enaim itu?" Jawab mereka: "Tidak ada di sini perempuan jalang."


"Perempuan jalang". Dalam bahasa Asli ditulis dengan istilah "QED?SY?H", "pelacur kuil", seorang yang mempersembahkan seluruh hidupnya bagi pelayanan keagamaan, yang dipakai bagi Tamar, mencerminkan kerusakan yang tidak terduga dari peradaban Kanaan. Padahal keluarga perjanjian itu dijajakan terhadap peradaban demikian itu karena perbuatan-perbuatan seperti dilakukan Yehuda itu. Dalam kultus kesuburan orang-orang Kanaan, orang-orang lelaki dan perempuan disendirikan bagi imoralitas seksual sebagai fungsi-fungsi suci (seperti tampak dalam arti akar kata "QED?SY?H").

38:22 Kembalilah ia kepada Yehuda dan berkata: "Tidak ada kujumpai dia; dan juga orang-orang di tempat itu berkata: Tidak ada perempuan jalang di sini."
38:23 Lalu berkatalah Yehuda: "Biarlah barang-barang itu dipegangnya, supaya kita jangan menjadi buah olok-olok orang; sungguhlah anak kambing itu telah kukirimkan, tetapi engkau tidak menjumpai perempuan itu."
38:24. Sesudah kira-kira tiga bulan dikabarkanlah kepada Yehuda: "Tamar, menantumu, bersundal, bahkan telah mengandung dari persundalannya itu." Lalu kata Yehuda: "Bawalah perempuan itu, supaya dibakar."


Dengan mengutus Tamar kembali ke rumah bapanya, Yehuda bermaksud membebaskan diri daripadanya. Tapi sekarang ia sebagai bapa leluhur meneguhkan hak pengadilannya, ketika ia melihat suatu jalan untuk bebas daripadanya yang sekaligus tampak sebagai adil juga. Menurut peraturan hukum Musa yang kemudian, pembakaran, yaitu penghukuman yang paling berat, diperuntukkan bagi kejadian-kejadian yang luar biasa, sedangkan pelontaran batu adalah hukuman yang diperuntukkan bagi kejadian yang terjadi pada Tamar, sebagai tunangan Syela.

38:25 Waktu dibawa, perempuan itu menyuruh orang kepada mertuanya mengatakan: "Dari laki-laki yang empunya barang-barang inilah aku mengandung." Juga dikatakannya: "Periksalah, siapa yang empunya cap meterai serta kalung dan tongkat ini?"
38:26 Yehuda memeriksa barang-barang itu, lalu berkata: "Bukan aku, tetapi perempuan itulah yang benar, karena memang aku tidak memberikan dia kepada Syela, anakku." Dan ia tidak bersetubuh lagi dengan perempuan itu.


Keduanya melakukan penipuan, tapi Tamar melakukan hal itu untuk mendapatkan kepastian atas hak-haknya yang sah, sedangkan Yehuda memutarbalikkan tugas-tugasnya yang sah sebagai bapa leluhur.

PELAJARAN YANG DIPETIK :

Pertama, kisah ini mengungkapkan standar-standar moral yang longgar masa itu yang sangat kontras dengan kemurnian Yusuf.

Kedua, peristiwa ini menunjukkan mengapa keluarga Israel (Yakub) harus meninggalkan Kanaan dan pergi ke Mesir. Jikalau Yakub tetap tinggal di antara orang Kanaan, keturunannya akan kehilangan identitas mereka karena kawin campur. Di Mesir keturunan Yakub dipencilkan dari orang Mesir dan oleh karenanya dapat menjadi umat terpisah yang hanya beribadah kepada Allah.

Ketiga, kisah ini melukiskan bahwa dosa semua orang, bahkan tokoh-tokoh terkemuka dalam rencana penebusan Allah, akan disingkapkan.

Terakhir, kisah ini menunjukkan bahwa kepemimpinan umat Allah diserahkan kepada orang yang murni moralnya. Yusuf setia kepada Allah dan hukum-hukum-Nya, sedangkan Yehuda gagal. Standar yang sama berlaku dalam Perjanjian Baru bagi mereka yang ditugaskan menjadi pemimpin rohani.

MENGAPA KISAH ITU DITULIS DALAM KITAB SUCI?

Kalau kita perhatikan dengan benar-benar isi Kitab Suci, memang isinya sering bercerita secara terus terang mengenai keadaan manusia, tidak dibuat-buat atau direkayasa dan dari keadaan manusiawi demikian itulah diberitakan Kebenaran Allah kepada umat manusia!

Alkitab adalah KITAB yang jujur; bahwa tidak ada manusia yang luput dari dosa. Nabi-nabi-pun tidak terhindar dari dosa.

Disini kita mempunyai perbedaan pandangan; dimana mereka (kaum muslim) selalu menganggap bahwa seorang tokoh Alkitab adalah manusia sempurna/ tidak tersentuh dosa; sedangkan dalam pengartian Kristiani "tidak ada manusia yang luput dari dosa".

Hanya Yesus yang tidak pernah berbuat dosa ; disini kita melihat betapa pentingnya Yesus datang ke dunia; supaya manusia diselamatkan; terbebas dari kutuk dosa dan beroleh hidup yang kekal.

Alkitab tidak pernah membenarkan Perzinahan!

APA HUKUMAN BAGI TAMAR SEBAGAI PELAKU DOSA PERZINAHAN TERSEBUT?


Kejadian tersebut bukanlah kesalahan Tamar seorang, tetapi Alkitab dengan jelas menuliskan bahwa Yehuda turut andil dalam dosa perzinahan tersebut. Kisah ini ditulis oleh Alkitab sebagai pembelajaran moral, bandingkan dengan pasal selanjutnya yaitu pasal 39 yang menceritakan penolakan Yusuf untuk berbuat zinah dengan istri Potifar.

Tokoh Yehuda dan Yusuf diceritakan dalam pasal yang berurutan dengan tujuan mengkontraskan kejahatan Yehuda dengan kebaikan / kesalehan Yusuf, yang justru menolak perzinahan (Kejadian 39).

Hukuman atas dosa tersebut secara tidak langsung tentu ada: bukankan keturunan Israel (yang termasuk juga keturunan Yehuda-Perez ini) mengalami kesusahan hidup di Mesir. Dan kemudian lahirlah keturunan Lewi (salah satu anak dari Israel) yang menjadi pembebasnya yaitu MUSA.

Pencatatan kisah Kelahiran Peres dari Yehuda-Tamar ini penting, karena Peres ini akhirnya menurunkan KRISTUS (bandingkan Matius 1:3 dan Lukas 3:33).

Diceritakannya skandal Yehuda-Tamar dalam Alkitab menunjukkan:

a) Alkitab tidak diedit / diubah oleh para ahli Taurat, seperti yang dituduhkan oleh orang-orang agama lain! Kalau memang Kitab Suci diedit, maka pastilah bagian yang menceritakan tindakan memalukan dari nenek moyang mereka ini (juga pembunuhan dan perampokan oleh Simeon dan Lewi dalam Kej 34, dan incest Ruben dengan Bilha dalam Kejadian 35:22) akan mereka hapuskan. Alkitab adalah Kitab yang jujur.

b) Dengan demikian terlihat bahwa Yehuda dipilih untuk menurunkan Kristus, bukan karena ia baik tetapi semata-mata karena kasih karunia Allah! Tidak ada satu orang pun yang tidak pernah berdosa, dan lahir dari keturunan orang-orang yang tidak pernah berdosa. Maka untuk itulah KRISTUS datang!!

 

 

 

COMBAT KIT :

Perzinahan dan Perkosaan Antara Kakak Laki-laki dan Adik Perempuannya:

(d) "... dan berkata kepadanya: (Tamar, adiknya, jangan campur adukkan dengan Tamar pada "(c)" di atas) "Marilah tidur dengan aku (berhubungan seks denganku), adikku. " "Tetapi gadis itu berkata kepadanya, "Tidak kakakku (Amnon, salah seorang anak laki-laki Daud), jangan perkosa aku ... " "Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataan-nya, dan karena ia lebih kuat darinya, diperkosanyalah dia (adiknya), lalu tidur dengan dia." (Injil - 2 Samuel 13: 10-14).



JAWAB :

2 Samuel 13:1-18:33 menceritakan kisah Daud dan putera-puteranya. Amnon, putera Daud yang sulung dibunuh oleh Absalom, sedangkan pasal 13:1-22 bercerita tentang Amnon memperkosa adik tirinya. Di sini pembaca mengikuti lanjutan kemalangan Daud, akibat kelakuannya yang tidak senonoh dengan Batsyeba. Perlu diperhatikan, bahwa seluruh peristiwa pemberontakan Absalom yang mulai dengan dosa yang sama yang dilakukan oleh Daud; persundalan yang menyebabkan pembunuhan.

Tamar adalah adik tiri Amnon dan adik kandung Absalom. Amnon jatuh cinta kepada Tamar namun menganggap "mustahil" untuk melakukan sesuatu terhadap Tamar. "Mustahil" sebab hal itu dilarang. Tapi Tamar menyarankan agar dapat dibebaskan dari larangan tersebut (bagaimanapun juga, sama halnya dengan Abraham yang beristerikan saudara tirinya). Tapi dalam bagian ini kata "mustahil" rupanya ada sangkut-pautnya dengan kenyataan bahwa Tamar dengan cermatnya diasingkan. Bagaimana pun juga, Amnon hanya hendak memperkosanya, bukan untuk memperisterikan dia.

Segala daya upaya yang dilakukan oleh Amnon membuktikan bahwa perbuatannya bukan main-main. Jawaban Tamar supaya jangan memperkosanya karena orang tidak berlaku seperti itu di Israel memberi kesan bahwa kesusilaan bangsa Israel lebih tinggi daripada bangsa-bangsa sekelilingnya. Kelakuan Amnon yang tidak senonoh akan menjatuhkan nama Tamar untuk selama-lamanya. Amnon bukanlah seorang laki-laki yang mulia dan hukuman Tuhan atasnya adalah dibunuh oleh Absalom.

Dalam ruang lingkup yang lebih luas, rangkaian peristiwa dalam 2 Samuel 13:1-22:51 terutama merupakan kisah penggenapan maksud Allah untuk mendatangkan malapetaka atas Daud.

2 Samuel 13:1-39 mencatat akibat pertama dari dosa nafsu, zina, dan pembunuhan yang dilakukan Daud (Galatia 6:7). Perzinaan dengan sesama saudara dan pembunuhan terjadi di kalangan keluarganya sendiri ketika nafsu Daud pertama-tama diulang dalam putranya Amnon.

Karena Daud menghancurkan kebahagiaan keluarga Uria, Allah menghancurkan kebahagiaan keluarga Daud. Banyak kali Allah mendatangkan penderitaan dan kesusahan besar atas orang berdosa agar baik dia maupun orang lain, bisa takut akan Allah dan berbalik dari dosa.

Kita ambil kesimpulan disini, lagi-lagi mereka tidak meneliti dengan cermat, bahwa :

Amnon mendapat hukuman dimana dia terbunuh oleh perintah Absalom.

2 Samuel 13 : 28,32
Absalom memerintahkan orang-orangnya, Paranglah Amnon, maka haruslah kamu membunuh dia…Hanya Amnon yang mati, sebab hal itu telah terlihat pada air muka Absalom, sejak Amnon memperkosa Tamar, adiknya.

 

 

 

COMBAT KIT :

Perkosaan dan Perzinahan Secara Keseluruhan Antara Anak Laki-laki dan Ibunya!

(e) "Maka dlbentangkanlah kemah bagi Absalom (anak laki-laki raja Daud) di atas Sotoh, lalu Absalom melakukan hubungan seksual dengan gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel. " "... di depan mata semua orang" dalam versi King James diterjemahkan menjadi "di depan mata seluruh Is-rael. "Hal ini sesuai dengan janji Tuhan kepada raja Daud: "Beginilah firman Tuhan. Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu (Daud) yang datang dari kaum keluargamu sendiri: Aku akan mengambil istri-istrimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain (pada kenyataannya oleh anak laki-lakinya sendiri); orangitu akan tidur (melakukan hubungan seksual) dengan istri-istrimu di siang hari (dengan semua orang mehhat kejadian tersebut). Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi (dengan Bath Sheba, istri Uriah), tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan." (Injil - 2 Samuel 12: 11-12).

Anda dapat menerka darimana majalah "Penthouse" dan "Playboy" mendapatkan inspirasinya. Darimana lagi kalau bukan dari kitabnya yaitu kitab ini? (Variasi tipe-tipe perzinahan lainnya dapat dilihat pada Imamat 18: 8-18, 20: 11-14 dan 17-21).

Catatan: Cetakan miring tidak terdapat dalam terbitan SABA ISLAMIC MEDIA.



JAWAB :


2 Samuel 12:11-12
"Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan."

King James Version, "Thus saith the LORD, Behold, I will raise up evil against thee out of thine own house, and I will take thy wives before thine eyes, and give [them] unto thy neighbour, and he shall lie with thy wives in the sight of this sun. For thou didst [it] secretly: but I will do this thing before all Israel, and before the sun."

New International Version, "This is what the LORD says: 'Out of your own household I am going to bring calamity upon you. Before your very eyes I will take your wives and give them to one who is close to you, and he will lie with your wives in broad daylight. You did it in secret, but I will do this thing in broad daylight before all Israel.'"


Ayat-ayat ini adalah teguran yang disampaikan lewat nabi Natan. Perbuatan, yang kemudian akan mengubah seluruh kehidupan Daud, telah terjadi, tapi beberapa bulan berlalu sebelum akibatnya menjadi nyata. Nubuat nabi Natan yang terdahulu disampaikan kepada Daud, berisikan berkat Allah yang berkelimpahan. Dalam hal ini jelaslah, bahwa Daud tidak menduga bahwa kunjungan nabi Natan kepadanya pada kali ini, adalah untuk menyampaikan sesuatu yang tidak diinginkannya. Perumpamaan yang disampaikan oleh nabi Natan menyatakan kecerdikannya dalam dua hal, sebab bukan hanya mengajak Daud untuk menyalahkan dirinya sendiri -- tanpa disadarinya --, tapi juga merupakan tuntutan kepada raja selaku kepala hakim.

Ayat-ayat di atas digenapi dengan kematian akibat kekerasan yang menimpa Amnon dan Absalon pada masa Daud masih hidup, dan di kemudian hari hal pertumpahan darah seperti umpamanya pembersihan Atalya (2 Raja-raya 11:1), demikian pula dalam peristiwa Absalom yang secara terang-terangan mengambil gundik-gundik raja (2 Samuel 16:22).

Hukuman dahsyat atas Daud, yang dinubuatkan Natan, bukan sekedar merupakan akibat yang wajar dari dosanya, bukan pula Allah yang secara pasif membiarkan hal-hal terjadi begitu saja kepada Daud; sebaliknya, hukuman yang diterima Daud adalah hasil tindakan Allah secara langsung.

Tiga kali Allah memakai frasa yang menunjuk kepada maksud, "Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu"; "Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu"; dan, "Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel." Daud akan mengalami perlakuan kejam dari anak-anaknya sendiri, seperti pemerkosaan Tamar putrinya oleh Amnon (2 Samuel 13:7-14); dan pemerkosaan istri-istrinya oleh Absalom.

Hukuman yang dikenakan kepada orang berzina dan pembunuh di Israel adalah hukuman mati (Imamat 20:10; 24:17). Akan tetapi, Allah mengesampingkan hukuman tersebut kali ini, bukan semata-mata karena Daud bertobat, tetapi karena Allah harus mempertahankan diri-Nya dan kebenaran-Nya secara terbuka di depan seluruh Israel dan bangsa-bangsa lainnya. Selama sisa hidupnya Daud menjadi contoh dari hukuman Allah yang adil atas seorang pemimpin rohani yang telah berbuat dosa besar.

Dan kemudian akibat dosa-pun dialami oleh Absalom :

Absalom mendapat hukuman ALLAH. Dia tewas dengan cara yang unik :

2 Samuel 18 : 9, 14, 15 : Adapun Absalom menunggangi bagal. Ketika bagal itu lewat dibawah jalinan dahan-dahan pohon tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya pada dahan tarbantin yang besar itu. Pada saat tergantung itulah Absalom dibunuh oleh Yoab : ... Lalu diambilnyalah tiga lembing dalam tangannya dan ditikamkannya ke dada Absalom? lalu memukul dia dan membunuh dia (Absalom).

 

 

 

COMBAT KIT :

21. ISMAIL ATAU ISHAK: (*)


Sering terjadi kontroversi antara umat Kristen dan umat Islam dalam hal anak Ibrahim Alaihis-salam, yaitu Ismael atau Ishak yang diberikan sebagai kurban. Injil sangat jelas menunjukkan siapa yang diberikan sebagai kurban:

Firman-Nya (Tuhan): "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran... " (Injil Kejadian 22: 2).

Dalam masa apa pun, hanya Ismail keturunan Ibrahim Alaihis-salam yang dapat dilukiskan sebagai "anakmu yang tunggal" karena selama 13 tahun lebih, Ismail adalah satu--satunya anak dan keturunan Ibrahim. Dalam kitab kejadian saja, tidak kurang dari 12 kali Tuhan memberitahu bahwa Ismael adalah "anak dan keturunan" Ibrahim. Tidak ada masa dimana Ishak adalah satu--satunya anak dan keturunan Ibrahim!



JAWAB :

Mengapa ISHAK disebut 'the only son' dalam Kejadian 22:2?

Mari kita baca ayat yang sudah ditulis sebelumnya. Istilah itu mengacu pada ayat ini :

Kejadian 21:12
Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: 'Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.'


Padahal dalam Tawarikh Ismael diakui juga sebagai anak Abraham :

1 Tawarikh 1:28
Anak-anak Abraham ialah Ishak dan Ismael.


Ungkapan "yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak" dapat dibandingkan dengan penjelasan berikut ini:

Roma 9:7-8
"dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: 'Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu.' Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar."


Jadi, Kejadian 21:12 lebih menekankan sisi moral dan religius ketimbang keturunan langsung secara fisik.

Sekarang kita kaji ayat mengenai 'anakmu yang tunggal' dalam bahasa aslinya :

Kejadian 22:2
LAI TB : Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.
TR : VAYOMER KAKH-NA ET-BINKHA ET-YEKHIDKHA {anakmu yang tunggal} ASHER-AHAVTA ET-YITSKHAK {Ishak} VELEKH-LEKHA EL-ERETS HAMORIYA VEHAALEHU SHAM LEOLA AL AKHAD HEHARIM ASHER OMAR ELEIKHA

Kejadian 22:16
LAI TB : kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -- demikianlah firman TUHAN --: Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
TR : VAYOMER BI NISHBATI NEUM-ADONAI KI YAAN ASHER ASITA ET-HADAVAR HAZE VELO KHASAKHTA ET-BINKHA ET-YEKHIDEKHA


ET-BINKHA ET-YEKHIDEKHA / Anakmu Yang Tunggal

BINKHA kata asal Ben / Bin, menurut Leksikon Ibrani :
son, grandson, child,
son, male child
grandson
children (pl. - male and female)
youth, young men (pl.)
young (of animals)
sons (as characterisation, i.e. sons of injustice [for un- righteous men] or sons of God [for angels]
people (of a nation) (pl.)
of lifeless things, i.e. sparks, stars, arrows (fig.)
a member of a guild, order, class

YEKHIDKHA dari kata YAKHID, menurut Leksikon Ibrani, artinya :
only, only one, solitary, one
only, unique, one
solitary
only begotten son
one

 

 

 

COMBAT KIT :

Kesalahan penulisan berada di tangan bangsa Yahudi yang melakukan edit terhadap kitab Musa, seperti yang diratapi Nabi Yeremia:

"Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana dan kami mempunyai Taurat Tuhan? Sesungguhnya, Pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong." (Injil - Yeremia 8: 8). (*)



JAWAB :


Nabi Yeremia diutus kepada kerajaan Israel Selatan (Yehuda). Pada waktu itu kehidupan rohani di Yehuda sangat melenceng, banyak yang menyembah dewa-dewa (Yer 7 : 30) dan hidup tidak sesuai dengan ajaran Taurat (Yer 7 : 31). Kepada kaum inilah nabi Yeremia diutus. Diantara kaum ini ada yang telah mengubah hukum Taurat untuk kepentingan mereka. Mereka inilah yang dikecam oleh nabi Yeremia dalam Yer 8 : 8 di atas.

Apakah ini berarti Taurat yang benar sudah tidak ada?

Tentu saja tidak, karena dengan dapat menyatakan kebohongan mereka, berarti nabi Yeremia memiliki Taurat yang benar sebagai pembandingnya.

 

 

Bahasan lanjut :

 

Perjanjian Lama dalam bahasa asli tidak pernah berubah dan diubah. Coba baca Yeremia 8:4-17. Sebaiknya para penuduh itu tidak main comot satu ayat itu seenak perut. Ayat di atas sama sekali tidak menyatakan bahwa Taurat telah berubah tetapi para penafsir, para ahli Taurat telah memanipulasikannya dalam kehidupan sehari-hari untuk kepentingan mereka.

Yeremia 8:8
Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.


KJV : How do ye say, We are wise, and the law of the LORD is with us? Lo, certainly in vain made he it; the pen of the scribes is in vain.

Naskah Masora, Translit. Interlinear : "'ÊYKHÂH {bagaimana} TO'MRU {kamu berkata} KHAKHÂMÏM {bijak} 'ANAKHNU {kami} VETORAT {dan Taurat} YHVH {TUHAN} 'ITÂNU {dengan kami} 'ÂKHÊN {sesungguhnya} HINÊH {lihatlah} LASYEQER {untuk kesia-siaan} 'ÂSÂH {ia sudah membuat} 'ÊT {pena} SYEQER {kesia-siaan} SOFERÏM {ahli-ahli Taurat}"

Ungkapan "LASYEQER 'ÂSÂH 'ÊT SYEQER SOFERÏM", harfiah "pena palsu penulis menjadikan kesia-siaan" dapat dibandingkan dengan ayat ini:

Yesaya 10:1-2,
Celakalah mereka yang menentukan ketetapan-ketetapan yang tidak adil, dan mereka yang mengeluarkan keputusan-keputusan kelaliman, untuk menghalang-halangi orang-orang lemah mendapat keadilan dan untuk merebut hak orang-orang sengsara di antara umat-Ku, supaya mereka dapat merampas milik janda-janda, dan dapat menjarah anak-anak yatim!


Dalam perikop Yeremia 8:4-17 Judulnya adalah Dosa dan Hukumannya. Ayat 4 s/d 7 adalah sampiran/pembukaan/introduksi tentang dosa yang diperbuat oleh Yehuda. Ayat 8-9 menonjolkan kesalahan-kesalahan bangsa Yehuda.

Yeremia mengadakan kaitan yang penting antara ucapan-ucapan nabiahnya, tentu berasal dari waktu dan kesempatan yang berbeda-beda. Tujuan dari penghimpunan ucapan itu ialah untuk menunjukkan tidak terelakkannya malapetaka mendatang, dan sekaligus menawarkan perlindungan bagi orang yang sungguh-sungguh taat kepada Tuhan dalam waktu landasan malapetaka itu.

Ayat 8, di belakang ketegaran moral umat itu berdirilah para pemimpin yang salah memimpin: "yang bijaksana" ('khakam'), Maksudnya adalah mereka ini tahu bagaimana cara mereka memberlakukan diri sebagai umat Tuhan yang setia. Tetapi sebenarnya mereka tidak melakukannya. Tugas wajibnya adalah untuk menerapkan firman Tuhan dalam hidup sehari-hari secara praktis, tapi karena menolak firman Tuhan, telah meninggalkan segala kemungkinan kebijaksanaan.


Mereka mempunyai Taurat YHVH, Perkataan ini menunjuk pada ajaran imam-imam dan nabi-nabi yang diucapkan berkali-kali pada masa lampau, dikumpulkan menjadi dokumen-dokumen tertulis, dan disimpan di Bait-Suci di Yerusalem. Maksud ajaran itu adalah untuk membimbing orang-orang untuk dapat melakukan kehendak TUHAN.

Ayat ini sama sekali tidak menulis tentang manipulasi kitab Taurat. Ungkapan "pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong" adalah kiasan Ibrani. "Pena" ('et') sering menjadi lambang atau simbol dari lidah (Mazmur 45:1). Di sini Yeremia mengungkapkan pikiran jahat, yang keras kepala dan degil, membuat hukum Tuhan menjadi sia-sia. Kata 'syeqer', syin - qof - resy, di samping bermakna "bohong", "kebohongan" juga bermakna "kesia-siaan".

"Penyurat" ('safar'), inilah untuk pertama kali disebutkan tentang ahli-ahli taurat sekali golongan profesional para penafsir taurat. Kata Ibrani 'safar' ini pun berarti "menghitung", "menafsirkan", "menceritakan".

Jadi jelas dalam ayat 8 ini menunjuk pada pemimpin-pemimpin yang menganggap diri mereka bijaksana, yang kelihatannya menerapkan Firman Allah dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi sebenarnya mereka menolak Firman TUHAN. Kemudian dalam ayat 10-12 adalah penjelasan selanjutnya tentang ‘dosa?dan konsekwensi dari pelanggaran mereka.

Pengertian dalam Yeremia 8:8 ini mirip sekali dengan apa yang telah ditulis oleh Paulus, sama sekali tidak mengatakan bahwa telah terjadi manipulasi kitab Taurat.

Roma 1:22,
"Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh."
TR Interlinear : "phaskontes {bertingkah} einai {menjadi} sophoi {bijaksana} emôranthêsan {menjadi bodoh}"


Dan ayat ini:

Matius 15:4-6,
"Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati. Tetapi kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk persembahan kepada Allah, orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri."


Tingkah laku para ahli Taurat di era Yeremia itu tidak berbeda dengan para ahli Taurat di era Kristus. Yang jelas, nabi Yeremia tidak mengatakan bahwa para ahli Taurat itu "mengubah" Taurat melainkan para ahli Taurat membuat Taurat itu menjadi "sia-sia" dan "tidak berguna" bagi bangsa Israel.

 

 

 

 

COMBAT KIT :

Ketika bangsa Yahudi diketahui mengubah bangsa Israel menjadi bangsa Ismael dengan tidak melibatkan motivasi apa pun, maka betapa mudah bagi mereka mengubah kata "anakmu yang tunggal Ismail" menjadi "anakmu yang tunggal Ishak".

Anda dapat membuktikan penyakit orang Yahudi ini di dalam Injil:

"... Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra seorang bangsa Israel ...." (Injil - 2 Samuel 17: 25) Bandingkan dengan:
".. .. dan ayah Amasa ialah Yeter (sama dengan Yitra), orang bangsa Ismail." (Injil - 1 Tawarikh 2: 17) (*)



JAWAB :


Kita kaji teks asli Tanakh Ibrani :

2 Samuel 17:25

Hebrew Translit : VEET-AMASA SAM AVSHALOM TAKHAT YOAV AL-HATSAVA VAAMASA VEN-ISH USHEMO YITRA HAYISREELI ASHER-BA EL-AVIGAL BAT-NAKHASH AKHOT TSERUYA EM YOAV

Terjemahan Yudaisme : And Absalom had set Amasa over the host instead of Joab. Now Amasa was the son of a man, whose name was Ithra the Jesraelite, that went in to Abigal the daughter of Nahash, sister to Zeruiah Joab's mother.

LAI TB : Absalom telah mengangkat Amasa menggantikan Yoab untuk mengepalai tentara. Amasa adalah anak seorang yang bernama Yitra, seorang Ismael yang telah memperisteri Abigal binti Nahas, saudara perempuan Zeruya ibu Yoab

LAI TL : Maka telah diangkat Absalom akan Amasa atas balatentara akan ganti Yoab: maka Amasa itu anak seorang yang bernama Yitera, orang Israel yang sudah berbinikan Abigail, anak Nahas, saudara perempuan Zeruya, ibu Yoab itu

Semestinya memang diterjemahkan dengan orang Israel, sesuai Tanakh Ibrani. Maka terjemahan Lembaga AlKitab Indonesia TL tebih tepat.

Sekarang kita kaji ayat :

1 Tawarikh 2:17

Hebrew Translit : VAAVIGAYIL YALDA ET-AMASA VAAVI AMASA YETER HAYISHMEELI

Terjemahan Yudaisme : And Abigail bore Amasa; and the father of Amasa was Jether the Ishmaelite.

LAI TB : Abigail melahirkan Amasa dan ayah Amasa ialah Yeter, orang Ismael itu

LAI TL : Maka Abigail beranaklah Amasa, dan bapa Amasa itu Yeter, seorang Ismaeli.

Apakah dengan demikian 2 Samuel 17:25 dan 1 Tawarikh 2:17 kontradiksi?

Kitab Samuel

Diperkirakan ditulis oleh nabi Samuel, Natan dan Gad pada sekitar tahun 1000 SM hingga 930 SM pada masa pemerintahan Raja Saul (Thalut menurut Qur’an), raja Daud dan raja Sulaiman. Pada waktu ini kerajaan Israel telah menjadi kerajaan besar dikawasan timur tengah. Jadi nama Israel lebih mengacu pada kerajaan / negara. Sedangkan jika berbicara sebagai suku bangsa lebih mengacu pada nama ke 12 suku bangsa Israel. Yeter hidup pada masa raja Daud pada saat kerajaan Israel sedang berada dalam masa kegemilangannya.

Itulah sebabnya dalam Kitab Samuel dia ditulis sebagai orang Israel yang lebih mengacu kepada WARGA NEGARA ISRAEL.

Kitab Tawarikh

Ditulis pada masa pembuangan di Babel oleh Ezra sekitar tahun 450 SM. Setelah raja Sulaiman wafat, kerajaan Israel terpecah 2 sekitar tahun 930 SM yaitu Israel di Utara dan Yehuda di selatan. Kerajaan Israel berakhir pada tahun 722 SM dengan ditaklukkan oleh Asyur. Sementara kerajaan Yehuda sendiri pada tahun 589 SM jatuh ketangan Babel dan penduduknya dibuang ke Babel. Jadi pada waktu Ezra menuliskan kitab Tawarik, kerajaan Israel telah lama lenyap

Itulah sebabnya dalam Kitab Tawarikh, dia ditulis sebagai orang Ismael yang mengacu kepada KETURUNAN.

Jadi kesimpulannya :

Yeter / Yitra adalah seorang keturunan bani Ismail namun menjadi warga kerajaan Israel.


 

COMBAT KIT :

22. ORANG ISRAEL:


Pelacur yang tidak pernah puas -

(a) "Engkau bersundal juga dengan orang Asyur, oleh karena engkau (orang Israel) belum merasa puas; ya, engkau bersundal dengan mereka, tetapi masih belum merasa puas." (Injil - Yehezkiel 16: 28).


JAWAB :

Harus dibaca keseluruhan Yehezkiel 16 : 1 - 63 yang berisi teguran nabi Yehezkiel terhadap penduduk Yerusalem karena telah berpaling dari YAHWE kepada ilah lain. Kalimat yang digunakan oleh nabi Yehezkiel memang sangat keras dan satiris yang mengumpamakan perilaku penduduk kota Yerusalem seperti perempuan sundal. Dan akibat dari persundalan orang Yerusalem tersebut YAHWE MENGHUKUM mereka sebagaimana digambarkan dalam :

Yeh 16 : 35 - 43 : “…38 AKU akan menghakimi engkau ... 42 Demikianlah AKU melampiaskan murkaKu kepadamu ... 43 ... tetapi dengan semuanya ini membuat AKU gemetar kemarahan...

 

COMBAT KIT :

Pelacuran oleh Dua Orang Perempuan Kakak beradik - Ohala dan Oholiba:

(b) "... Ia birahi kepada kawan kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda. (Injil - Yehezkiel 23:1-49) (New World Translation).



JAWAB :

Ayat-ayat diatas adalah kiasan saja, maksud sebenarnya adalah kecaman terhadap penduduk kota Samaria dan Yerusalem yang memiliki perilaku tidak setia, sering berpaling dari YAHWE.

Ayat 4 : …Ohola adalah Samaria dan Oholiba adalah Yerusalem.

Itulah sebabnya nabi Yehezkiel menggunakan kalimat yang sangat tajam dan satiris dalam kecamannya tersebut. Disebutkan juga hukuman yang diberikan akibat persundalan tersebut.

Ayat 10 : … Ia sendiri (Ohola - Samaria) dibunuh dengan pedang.
Ayat 25 : … hidung dan telingamu (Oholiba – Yerusalem) akan dikerat dan sisamu akan mati rebah oleh pedang.


Jelas, bahwa perilaku persundalan akan dihukum YAHWE dengan kebinasaan.

Perhatian:

New World Translation merupakan Alkitab yang diterjemahkan oleh AJARAN BIDAT Saksi-saksi Yehowa & bukanlah Akidah Kristian.

COMBAT KIT :

(c) " ...sebab roh perzinahan menyesatkan mereka (Bangsa Yahudi) dan mereka berzinah meninggalkan Allah mereka." (Injil - Hosea 4: 12, 6: 10 dan 9: 1).


JAWAB :

Telah kita ketahui bahwa ada istilah "PERZINAHAN ROHANI" (yang dijelaskan secara gamblang pada kitab Yehezkiel tadi). Berpaling dari Allah dan menyembah illah-illah lain adalah merupakan dosa, Allah mengibaratkan hal tersebut dengan "perzinahan".

Demikian pula Kitab Hosea yang memuat kisah Nabi Hosea mengandung ajaran-ajaran :

Rumah tangga Nabi Hosea sebagai lambang hubungan bangsa Israel dengan Allah :

a. Istri Hosea (Gomer) yang melakukan perzinahan melambangkan bangsa Israel yang melakukan penyembahan berhala. Ketidaksetiaan istri Hosea dicatat sebagai gambaran ketidaksetiaan Israel kepada Allah. Gomer mengejar-ngejar laki-laki lain, sedangkan Israel mengejar-ngejar dewa-dewa/ illah-illah lain; Gomer melakukan zina jasmaniah, sedangkan Israel zina rohani.

b. Hosea sebagai suami yang mengampuni perzinahan istrinya, melambangkan betapa Allah selalu mengampuni kesalahan (penyembahan berhala) bangsa Israel.

PENJELASAN LANJUT :

Hosea, yang namanya berarti "keselamatan", diperkenalkan sebagai putra Beeri (Hosea 1:1). Kitab Hosea memuat kilasan otobiografis. Pernikahan Hosea yang tragis dalam kitab yang ditulisnya dipadukan sebagai pesan Allah kepada Israel. Pada saat kitab ini ditulis (715 - 710 SM), latar belakang sejarah pelayanan Hosea disebutkan sebagai dalam pemerintahan Yerobeam II (755-715 SM) dari Kerajaan Israel (Utara). Hosea adalah penduduk Kerajaan Israel (utara), bukan Kerajaan Yehuda. (Setelah kematian Salomo (992 SM.), Kerajaan Israel pecah menjadi 2 bagian : Kerajaan Israel (utara) dengan dengan ibukota Samaria dan Kerajaan Yehuda dengan ibukota Yerusalem selatan sekitar 930 SM).

Semenjak peristiwa pecahnya Kerajaan Israel, para nabi dengan pelbagai cara diutus oleh Allah kepada kedua kerajaan ini. Namun demikian, lagi-lagi banyak yang gagal untuk memperhatikan pesan peringatan yang dikirimkan oleh nabi-nabi ini.

Selanjutnya, Allah menghukum Kerajaan Israel utara, kerajaan itu hancur oleh kekaisaran Asyur sekitar 722 SM. Orang-orang Israel di Kerajaan Israel utara, yang terdiri atas sepuluh dari dua belas suku Israel, dijebloskan ke penjara, dan tidak muncul-kembali dalam lembaran-lembaran sejarah sebagai masyarakat yang bisa diidentifikasi. Peristiwa ini menyebabkan sepuluh suku Israel tersebut punah.

Kerajaan Yehuda di selatan, yang utamanya terdiri atas suku-suku Benjamin dan Yehuda, terus bertahan dalam kondisi yang sangat sulit selama kira-kira lebih dari 150 tahun. Para nabi terus diutus kepada masyarakat ini, tetapi pun mereka tidak mau kembali kepada Allah dan terus “berzinah”, mereka tidak lagi mengikuti ajaran-ajaran sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian Musa, hanya sedikit orang saja yang memegang teguh ajaran-ajaran Musa. Oleh karenanya, Allah mengizinkan jatuhnya Kerajaan Yehuda di selatan kepada Kerajaan Babel/Raja Nebukadnezar sekitar (605-586 SM). Banyak orang-orang Israel yang dibuang ke Babel.

Melalui Nabi Ezra, nabi yang setia kepada Allah berusaha mengumpulkan kembali kitab-kitab suci PL menjadi satu unit, dan memulai bentuk ibadah yang dipakai di sinagoge dan mendirikan Sinagoge Besar di Yerusalem.

Inilah yang dimaksud dari kesetiaan Allah itu, Israel sebagai bangsa pilihan tetapi dalam sejarahnya sering meninggalkan Tuhan dan berpaling kepada ilah-ilah lain (perzinahan rohani). Dan menggambarkan Israel seperti seorang perempuan yang bersundal. Tetapi rencana keselamatan kepada umatNya inipun tetap menjadi agenda Allah. Kitab Ezra mencatat bagaimana Allah menggenapi janji nubuat-Nya melalui Yeremia (Ezra 29:10-14) untuk memulihkan orang Yahudi setelah 70 tahun pembuangan dengan membawa mereka kembali ke tanah air mereka (Ezra 1:1).

 

COMBAT KIT :

23. YEHOVAH (*):

Adalah suatu fakta yang mengagumkan bahwa jika Yehovah adalah nama Tuhan sebagaimana yang diklaim dengan tegas oleh sekte Kesaksian Yehovah, maka tak ada satupun kata ini terdapat dalam naskah asli dari 27 kitab Perjanjian Baru. Penjelasan lebih detail dapat diperoleh pada salinan gratis buku saya yang berjudul - "What is His Name?" dari IPCI.



JAWAB :

YHVH, yod - he - vav - he, tertulis (qetiv) "YEHOVAH" tetapi dibaca (qere') "'ADONAY"; LAI: TUHAN (huruf kapital semua), ALLAH (huruf kapital semua, tidak berdiri sendiri, dan hanya dijumpai dalam gabungan kata); KJV: 'LORD' (huruf kapital semua), 'GOD' (huruf kapital semua), 'JEHOVAH', jumlah 6519 kata.

Kata ini merujuk kepada nama favorit Allah Israel, secara khusus merupakan nama yang dinyatakan kepada Musa.

Keluaran 6:2
Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: 'Akulah TUHAN.'"
VAYDABER 'ELOHIM 'EL-MOSYEH VAYO'MER 'ELAV 'ANI YEHOVAH (baca: 'ADONAY)


Secara tradisional, kata ini tidak diucapkan karena sakral.

Keluaran 20:7
Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
"LO' TISA' 'ET-SYEM-YEHOVAH (baca: 'ADONAY) 'ELOHEYKHA LASYAV' KI LO' YENAQEH YEHOVAH (baca: 'ADONAY) 'ET 'ASYER-YISA' 'ET SYEMO LASYAV'"


Hingga zaman 'renaissance', kata itu ditulis tanpa vokal dalam naskah Ibrani Perjanjian Lama, dan senantiasa ditulis YHVH. Belakangan, tanda vokal dari "'ADONAY" yaitu a-o-a dibubuhkan di sana untuk mempermudah pelafalan.

Asal kata YHVH tidak diketahui, banyak pakar Alkitab sependapat bahwa kata ini berhubungan dengan keberadaan Allah, bahwa Dia adalah "'EHYEH 'ASYER 'EHYEH", "Aku akan ada yang Aku akan ada" (LAI: "AKU ADALAH AKU"), Dia yang sudah ada, yang ada, dan yang akan datang.

Keluaran 3:14
Firman Allah kepada Musa: 'AKU ADALAH AKU.' Lagi firman-Nya: 'Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.'
"VAYO'MER 'ELOHIM 'EL-MOSYEH 'EHYEH 'ASYER 'EHYEH VAYO'MER KOH TO'MAR LIVNEY YISRA'EL 'EHYEH SYELAKHANI 'ALEYKHEM"


Perjanjian Baru Yunani menggunakan kata 'KURIOS' sebagai padanan kata Ibrani YHVH. Pada umumnya kata 'KURIOS' memiliki beberapa makna:

[1] Makna umum: [1] pemilik, misalnya harta benda; kepala rumah tangga, majikan dari para budak, suami; [2] penguasa, misalnya kaisar Romawi, dan berhala; [3] gelar kehormatan yang diberikan oleh hamba kepada tuannya, anak kepada ayahnya, murid kepada gurunya,
kepada pembesar Romawi.

[2] Ditujukan kepada Allah dan Kristus, sebagai Tuhan dan sekaligus tuan dan Junjungan.

Berikut adalah beberapa contoh:

INJIL MATIUS

Matius 3:3
"Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: 'Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.'"
HOUTOS GAR ESTIN HO RHETHEIS HUPO HESAIOU TOU PROPHETOU LEGONTOS PHONE BOONTOS EN TE EREMO HETOIMASATE TEN HODON KURIOU EUTHEIAS POIEITE TAS TRIBOUS AUTOU

Yesaya 40:3
"Ada suara yang berseru-seru: 'Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!'"
QOL QORE' BAMIDBAR PANU DEREKH YEHOVAH YASYERU BA'ARAVAH MESILAH LE'LOHEYNU


INJIL MARKUS

Markus 11:9
Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: 'Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,'"
KAI HOI PROAGONTES KAI HOI AKOLOUTHOUNTES EKRAZON LEGONTES HOSANNA EULOGEMENOS HO ERKHOMENOS EN ONOMATI KURIOU

Mazmur 118:26
"Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN."
BARUKH HABA' BESYEM YEHOVAH BERAKHNUKHEM MIBEYT YEHOVAH

INJIL LUKAS

Lukas 2:23
"seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: 'Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah,'"
KATHOS GEGRAPTAI EN NOMO KURIOU HOTI PAN ARSEN DIANOIGON METRAN HAGION TO KURIO KLETHESETAI

Keluaran 13:12
"maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN."
VEHA'AVARTA KHOL-PETER-REKHEM LAYHOVAH VEKHOL-PETER SYEGER BEHEMAH 'ASYER YIHYEH LEKHA HAZEKHARIM LAYHOVAH

INJIL YOHANES

Yohanes 12:38
"supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: 'Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Dan kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?'"
HINA HO HLOGOS ESAIOU TOU PROPHETOU PLEROTHE ON EIPEN KURIE TIS EPISTEUSEN TE AKOE HEMON KAI HO BRAKHION KURIOU TINI APEKALUPHTHE

Yesaya 53:1
"Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?"
MI HE'EMIN LISYMU'ATENU UZEROA' YEHOVAH 'AL-MI NIGLATAH

YHVH memang adalah nama Tuhan. Namun pengagungan nama ini oleh sekte Saksi-saksi Yehova adalah suatu hal yang keliru. Karena Yesus sendiri dalam hidupnya tidak menyebut nama Allah Bapa dengan tetragrammaton (YHVH) melainkan dengan nama diri ‘El’ (ketika di kayu salib) dan diberi nama oleh Allah Bapa dengan nama ‘El yang menyertai kita’ (Immanuel).

 

COMBAT KIT :

24. YEREMIA:

Ditentukan sebagai seorang nabi sebelum kelahirannya.

(a) "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim (ibumu), Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa--bangsa." (Injil - Yeremia 1: 5).


JAWAB :

Yeremia 1:5
"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."


Jelas ayat ini menyatakan bahwa Yeremia itu manusia yang "diciptakan". Sebelum dikandung dan antara masa kandungan dengan kelahiran, kesadaran penuh dari Allah telah mengenal dan menguduskan, inilah yang menjadi dasar pengangkatan Yeremia sebagai nabi bagi bangsa-bangsa. Firman ini diberikan kepada Yeremia karena sikap Yeremia yang mengelak dari tugas. Pada ayat 6 Yeremia masih protes "aku ini masih muda" dalam arti Yeremia merasa tidak punya kualifikasi. Namun Allah tetap pada ketetapanNya bahwa Ia mengutus Yeremia (ayat 7). Pada ayat 8 dengan jelas dinyatakan "Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."

COMBAT KIT :

Yeremia Dibujuk (Diperdayakan) (?):

(b) "Engkau telah membujuk (memperdaya) aku, ya Tuhan, dan aku telah membiarkan diriku terbujuk (terpeda-ya); Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, mereka semuanya mengolok- olokkan aku." (Injil - Yeremia 20: 7).


JAWAB :

Terjemahan LAI:

Yeremia 20:7
Engkau telah membujuk aku, ya TUHAN, dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semuanya mereka mengolok-olokkan aku.


Adakah Allah memperdaya Yeremia? Tidak. Menurut buku When Critics Ask p.277, perkataan Ibrani tersebut boleh membawa maksud “membujuk” dan juga “memperdaya”. Allah memimpin Yeremia ke dalam pelayanan sebagai nabi tanpa memberitahu semua apa yang akan dilakukan olehnya.

 

COMBAT KIT :

25. YESUS:

Mu'jizat Pertamanya di Dalam Kitab Suci Injil dan Al-Qur'an:

"Mengubah air menjadi anggur dalam pesta perkawinan di Kana." (Injil - Yohanes 2: 9).

Di dalam Al-Qur'an, mu'jizat pertamanya adalah ketika ia membela ibunya, sebagai seorang bayi, menghadapi tuduhan yang tidak benar dari musuh-musuhnya. (Al-Qur'an - Mariam 19: 30-33).


JAWAB :

Mujizat pertama Yesus ini dapat dibandingkan dengan mujizat pertama Musa kepada seluruh umat Mesir dan Israel. Mujizat Musa adalah mengubah air menjadi darah manakala Yesus pula menukar air menjadi anggur.

Yohanes 2:7-11
7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh.
8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya.
9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki,
10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

Keluaran 4:9
Dan jika mereka tidak juga percaya kepada kedua tanda mujizat ini dan tidak mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus mengambil air dari sungai Nil dan harus kaucurahkan di tanah yang kering, lalu air yang kauambil itu akan menjadi darah di tanah yang kering itu."

Keluaran 7:20
Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang difirmankan TUHAN; diangkatnya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air yang di sungai Nil, di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, maka seluruh air yang di sungai Nil berubah menjadi darah;


Hal ini secara jelasnya menunjukkan perbezaan antara Hukum Musa dan juga Injil Yesus. Kutuk hukum Taurat mengubah air menjadi darah yakni suatu keselesaan umum menjadi kepahitan dan ketakutan; anugerah Injil pula menukar air menjadi anggur. Justeru itu Yesus di sini menunjukkan bahwa kedatangannya yang singkat ke dalam dunia ini adalah untuk memberi hidup kepada semua orang percaya, malah memberikan mereka hidup yang berkelimpahan.

Yohanes 10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.


Tetapi bagaimana pula mujizat pertama Yesus dalam Al-Quran? Apabila kita memeriksa tulisan-tulisan pra-Islam, kita menjumpai riwayat yang hampir sama dalam buku apokripa Mesir abad ke-2 yang berjudul: “First Gospel of the Infancy of Jesus Christ” (Kitab pertama tentang masa kanak-kanak Yesus Kristus), seperti berikut:

...Yesus berbicara walaupun ketika dia di dalam ayunan dan berkata kepada ibunya: “Maria, saya Yesus, Anak Allah, Firman yang engkau lahirkan menurut pernyataan malaikat itu…

Bandingkan dengan Al-Quran:

Surat Maryam 19:29-30
Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?” Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku Alkitab dan dia menjadi aku seorang nabi.”


Kita menjumpai satu lagi mujizat menarik Yesus di dalam Al-Quran. Ia adalah cerita tentang Yesus menghembuskan nafas hidup kepada burung yang diperbuat dari tanah liat

Surat Ali Imran 3:49
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israel (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah sebagai bentuk burung, kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah…”


Sumber Al-Quran ini seperti berasal dari buku apokripa/dongeng abad ke-2 yang berjudul “Thomas’ Gospel of The Infancy of Jesus Christ” (Buku Thomas tentang masa kanak-kanak Yesus Kristus):

Maka diambilnyalah sedikit tanah lembut dari pematang sungai itu dan membentuk 12 ekor burung pipit…Kemudian Yesus menepukkan telapak tangan-Nya serta berseru kepada burung-burung itu, sambil katanya: “Pergi, terbanglah jauh.”

Tidak ada satu pun dari kutipan di atas ataupun sumber-sumbernya yang diakui oleh ahli-ahli Alkitab, ahli-ahli sejarah atau ahli-ahli teologi sebagai peristiwa benar dalam hidup Yesus.

Informasi Tambahan :

Apa itu Apokripa?

Apokripa artinya "tersembunyi" atau "tertutup". Kitab-kitab itu tidak pernah dianggap sah baik oleh Perhimpunan orang Yahudi maupun oleh jemaat yang mula-mula. Yesus Kristus tidak pernah mengakui Apokripa. Dalam Perjanjian Baru tidak ada kutipan-kutipan yang diambil dari kitab-kitab Apokripa itu. Apokripa tidak diterima dalam kekanonan Perjanjian Lama.

 

COMBAT KIT :

Cercaannya Dalam Menghadapi Tua-tua Kaumnya:

(a) "... angkatan yang jahat dan tidak setia ...." (Injil -Matius 12: 39)
"...orang-orang munafik...." (Injil - Matius 23: 13).
"...kuburan yang dilabur putih .... " (Injil - Matius 23: 27).
"..keturunan ular...." (Injil - Matius 23: 33).


JAWAB :

Matius 12:38-39
38 Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu."
39 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.

Matius 23:13
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.

Matius 23:27

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.

Matius 23:33
Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman neraka?


Siapa itu ahli Taurat dan orang Farisi?

Ahli Taurat adalah orang dalam Perjanjian Baru yang mengajar dan menerangkan ajaran-ajaran Perjanjian lama, khususnya lima buah kitab yang pertama. Manakala orang Farisi merupakan orang Yahudi yang paling ketat mengikuti setiap ajaran Taurat dalam Perjanjian Lama dan peraturan-peraturan yang ditambahkan pada Taurat dari zaman ke zaman. Kebanyakan ‘ahli Taurat’ (orang berpendidikan yang boleh menulis) adalah orang Farisi.

Sejak dari permulaan pelayanan Yesus, orang Farisi telah menunjukkan perseteruan yang pahit dan kuat terhadap Yesus. Mereka tidak dapat menerima doktrin-doktrin yang dibawa oleh Yesus dan mereka berusaha dengan keras untuk mencari jalan bagi memusnahkan pengaruh Yesus ke atas umat Israel (Mat 12:38-39; Mat 15:12; Yoh 7:48).

Deedat amat licik dengan hanya mengutip ayat sepotong-sepotong. Setelah konteks ayat tersebut dikutip dengan lengkap, maka terserlah-lah keburukan moral serta kehidupan rohani golongan-golongan yang dibela oleh Deedat ini. Lagipun hanya Kristus satu-satunya yang dapat membaca isi hati sesungguhnya (Mat 23:27-28), yang dapat menghakimi mereka sebagai munafik.

COMBAT KIT :

(b) Dia menyebut ibunya "Perempuan" Yohanes 2:4 sama seperti ketika dia menyebut seorang wanita pelacur, "... Hai perempuan, dimanakah mereka para penghukum?" (Injil - Yohanes 8: 10).

JAWAB :

Ketika Yesus memanggil ibu-Nya dengan “Perempuan” ("kasar" kata sebagian orang), Kita perlu juga tahu latar belakang adat-istiadat orang Yahudi untuk panggilan/sapaan kepada orang ke-dua.

Ungkapan "perempuan" atas sapaan kepada ibu dengan latar kebudayaan dan bahasa yang digunakan oleh Yesus Kristus jangan disamakan dengan bahasa Indonesia, atau bahasa Inggris. Bahasa dan kebudayaan serta tradisi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain.

Jika Yesus Kristus memanggil Maria dengan sapaan "Ibu" (Ibrani 'EM'; Aram 'EMA; Yunani METER) , maka Dia tidak layak berada di muka khalayak ramai, dianggap masih anak-anak yang perlu pengawasan orang tua.

Orang Yahudi dewasa di muka khalayak ramai tidak akan memanggil ibunya dengan sapaan demikian, karena sudah menjadi tradisi mereka. Panggilan "Ibu" hanya boleh dilakukan di dalam lingkungan rumah tangga, bukan di muka umum.

Yohanes 2:4
Kata Yesus kepadanya: 'Mau apakah engkau dari pada-Ku, 'ibu' Saat-Ku belum tiba.'
"LEGEI AUTÊ HO IÊSOUS TI EMOI KAI SOI GUNAI OUPÔ ÊKEI HÊ HÔRA MOU"


Menurut Leksikon Yunani Kata GUNAI berarti : women, a woman of any age, (whether a virgin, or married, or a widow)

Panggilan akrab, baik, dan hormat yang digunakan di muka khalayak ramai terhadap perempuan, termasuk ibu sendiri adalah kata Aram 'anttaâ', dalam bahasa Yunani menggunakan kasus vokatif 'GUNAI' dari kata dasar 'GUNE'.

Beberapa contoh lagi adalah seperti berikut:

Matius 15:28
LAI TERJEMAHAN BARU (TB) :
"Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: 'Hai 'ibu', besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.' Dan seketika itu juga anaknya sembuh." -
LAI TERJEMAHAN LAMA (TL) :
Lalu jawab Yesus, serta berkata kepadanya, "Hai perempuan, besarlah imanmu; jadilah bagimu sama seperti engkau kehendaki." Maka sembuhlah anaknya yang perempuan itu pada ketika itu juga.
ENGLISH NIV:
Then Jesus answered, "Woman, you have great faith! Your request is granted." And her daughter was healed from that very hour.
Greek Transliteration :
"TOTE APOKRITHEIS HO IÊSOUS EIPEN AUTÊ HÔ 'GUNAI' MEGALÊ SOU HÊ PISTIS GENÊTHÊTÔ SOI HÔS THELEIS KAI IATHÊ HÊ THUGATÊR AUTÊS APO TÊS HÔRAS EKEINÊS"


Lukas 13:12
LAI TERJEMAHAN BARU (TB) :
"Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: 'Hai 'ibu', penyakitmu telah sembuh.'" -
LAI TERJEMAHAN LAMA (TL) :
Apabila Yesus nampak dia, lalu Ia memanggil perempuan itu serta berkata kepadanya, "Hai perempuan, terlepaslah engkau daripada penyakit lemahmu itu."
English NIV:
When Jesus saw her, he called her forward and said to her, "Woman, you are set free from your infirmity."
Greek Transliteration:
"IDÔN DE AUTÊN HO IÊSOUS PROSEPHÔNÊSEN KAI EIPEN AUTÊ 'GUNAI' APOLELUSAI TÊS ASTHENEIAS SOU"


Yohanes 4:21
LAI TB:
"Kata Yesus kepadanya: 'Percayalah kepada-Ku, hai 'perempuan', saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.'" -
LAI TL:
Maka kata Yesus kepadanya, "Hai perempuan, percayalah kepada-Ku, bahwa masanya akan datang apabila kamu akan menyembah Bapa itu, bukan di atas bukit ini dan bukan pula di Yeruzalem.
NIV:
Jesus declared, "Believe me, woman, a time is coming when you will worship the Father neither on this mountain nor in Jerusalem.
Greek Transliteration :
"LEGEI AUTÊ HO IÊSOUS 'GUNAI' PISTEUSON MOI HOTI ERKHETAI HÔRA HOTE OUTE EN TÔ OREI TOUTÔ OUTE EN HIEROSOLUMOIS PROSKUNÊSETE TÔ PATRI"


Yohanes 20:13
LAI TB:
"Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: 'Ibu', mengapa engkau menangis?' Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." -
LAI TL :
Maka berkatalah malaekat itu kepada Maryam, "Hai perempuan, apakah sebabnya engkau menangis?" Maka kata Maryam kepadanya, "Sebab orang sudah mengambil Tuhan, dan hamba tiada tahu, di mana orang menaruh Dia."
NIV :
They asked her, "Woman, why are you crying?"
Greek Transliteration:
"KAI LEGOUSIN AUTÊ EKEINOI 'GUNAI' TI KLAIEIS LEGEI AUTOIS HOTI ÊRAN TON KURION MOU KAI OUK OIDA POU ETHÊKAN AUTON"

COMBAT KIT :

"Raja Damai," membanggakan bahwa dia tidak mendatangkan kedamaian di bumi tetapi api dan pertentangan!

"Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!" (Injil -Lukas 12: 49).

"Kamu menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan." (Injil - Lukas 12: 51).


JAWAB :


Lukas 12:49-53 YESUS MEMBAWA PEMISAHAN
12:49 "Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!
12:50 Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung!
12:51 Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.
12:52 Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga.
12:53 Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."



Tinjauan ayat 49-50 : API PEMISAHAN DARI YESUS


Api di dalam Alkitab bisa melambangkan Roh Kudus yang membawa semangat menyala-nyala dalam hati orang percaya. Api juga bisa melambangkan kuasa Allah untuk memurnikan umat-Nya. Api pemurnian inilah yang dipakai Yesus dalam pemberitaan-Nya di perikop ini.

Yesus datang untuk melemparkan api ke bumi. Hal ini senada dengan apa yang Yohanes Pembaptis katakan tentang Yesus di :

Lukas 3:16-17
3:16 Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
3:17 Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan."


Api pemisahan itu datang untuk memurnikan siapa milik Allah dan siapa yang bukan. Memang Yesus datang untuk menyelamatkan manusia, tetapi sekaligus untuk menyatakan penghukuman bagi mereka yang menolak-Nya. Api pemisahan itu merupakan penderitaan yang menimpa manusia. Orang percaya akan tetap pada percayanya, walau api penderitaan itu begitu dahsyat.

Yesus sendiri juga harus melalui baptisan api itu (ayat 12:50). Yesus menerima baptisan itu bukan karena Ia berdosa, tetapi justru untuk membuktikan bahwa Dia berasal dari Allah dan diutus Allah untuk menjadi perantara pemurnian tersebut.

Akibat pemurnian tersebut akan terjadi pemisahan antara orang percaya dengan orang yang menolak untuk percaya. Yesus menguraikan pemisahan itu dengan ilustrasi perpecahan di antara keluarga (ayat 52-53). Gambaran keluarga yang terpecah sampai terjadi perlawanan di antara anggota keluarga sungguh mengerikan. Bukankah hal itu sudah sering terjadi ketika anggota keluarga yang bertobat dan menerima Yesus, harus dikucilkan dan bahkan dibunuh oleh anggota keluarga yang lain tidak percaya?


Tinjauan ayat 51-53 : PEMISAHAN/ PERTENTANGAN

Menghormati orang tua tidak berarti bahwa tidak ada pertentangan di dalam keluarga seperti yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Seorang anak meninggalkan orang tua tidak berarti bahwa ia tidak menghormati orang tuanya.

Tinjauan ayat lain :

Matius 10:34
"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang."
mê nomisête hoti êlthon balein eirênên epi tên gên ouk êlthon balein eirênên alla makhairan


Matius mempertentangkan antara damai (eirênê) dengan pedang (makhaira), tidak ada pernyataan lain, dimana kejujuran Yesus Kristus yang sangat menggetarkan itu diungkapkan secara terang-terangan. Di dalam pernyataan ini Yesus mengungkapkan tuntutan kristiani yang paling tinggi dan yang paling tidak mengenal kompromi. Di situ Yesus memberitahu para pengikut-Nya akan hal-hal yang pasti mereka hadapi, karena mereka memang benar-benar menerima tugas menjadi para utusan.

Yesus menyodorkan peperangan, dan di dalam peperangan atau pertentangan itu sangat boleh jadi bahwa lawan dari murid Yesus adalah justru orang-orang yang sangat dekat, yaitu seisi rumah mereka sendiri.

Seperti biasanya, maka di dalam menyodorkan hal perang atau pertentangan ini, Yesus pun memakai bahasa yang sudah biasa dipakai oleh orang-orang Yahudi. Orang-orang Yahudi percaya, bahwa salah satu peristiwa yang akan terjadi pada Hari Tuhan kelak adalah adanya perpecahan di dalam keluarga-keluarga. Para rabi mengatakan, "Pada masa ketika Anak Daud datang, anak-anak perempuan melawan ibu mertuanya." "Anak laki-laki akan menghinakan bapanya, anak perempuan memberontak melawan ibunya, dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya, dan setiap orang bermusuhan melawan orang-orang yang ada di dalam rumahnya sendiri." Jadi Yesus seolah-olah hendak mengatakan, "Akhir zaman yang engkau nanti-nantikan itu telah tiba; dan campur tangan Tuhan Allah di dalam sejarah ini ialah memecah-belah rumah tangga, kelompok serta keluarga menjadi dua golongan."

Kalau ada hal besar yang muncul, maka hal besar itu memang cenderung untuk membagi-bagi orang dalam kelompok-kelompok. Hal-hal besar seperti itu selalu menyebabkan adanya orang-orang yang berusaha untuk menjawab, atau menolak, atau bahkan menguji dan mengkajinya. Demikianlah juga dengan kehadiran Yesus. Pertemuan dengan Yesus akan menyebabkan setiap orang harus memilih antara menerima atau menolak-Nya. Dan dunia serta manusia di dalamnya selalu terbagi ke dalam dua golongan, yaitu golongan yang menerima Yesus dan golongan yang belum menerima-Nya.

Namun hal yang paling pahit dalam hubungan ini ialah, bahwa permusuhan atau perlawanan itu justru terjadi di antara orang-orang yang ada dalam satu rumah tangga. Dapat terjadi bahwa ada orang yang sangat mengasihi istri dan keluarganya, sehingga ia menolak untuk melakukan hal-hal yang baru, pelayanan, panggilan berkorban dan lain-lain. Sebab penolakannya itu kebanyakan hanya dua, yaitu karena ia tidak ingin meninggalkan istri dan keluarganya, atau karena ia takut bahwa istri dan keluarganya akan masuk ke dalam bahaya.

Oliver Cromwell pernah meminta seorang bangsawan bernama Wharton di Inggris, untuk ikut berperang pada tahun 1649. Cromwell menduga bahwa Wharton lebih mengasihi istrinya ketimbang pergi perang. Maka dalam suratnya kepada Wharton, Cromwell antara menulis sebagai berikut, "Aku berharap tuan tidak menjadikan istri tuan suatu penggodaan yang lebih besar daripada yang seharusnya. Perhatikanlah semua hubungan kemanusiaan; kasih sayang tidak boleh dijadikan godaan. Namun dalam kenyataannya kita sering kali melakukan hal itu." Telah sering terjadi juga adanya orang-orang yang menolak panggilan Tuhan, karena mereka terlalu memperhatikan kepentingan dirinya sendiri sehingga mereka tidak bisa melakukan hal-hal lain sama sekali. Dengan memberikan perhatian yang terlalu besar kepada diri sendiri, orang sebenarnya malah menjadikan dirinya sendiri makin tidak berdaya. Untuk ini ada sebuah syair yang pernah ditulis oleh seorang tentara muda kepada kekasihnya. Judul syair itu ialah "Going to Wars":

"Sayangku, janganlah kau katakan aku tidak sayang padamu,
Karena dari keteduhan degup dadamu dan ketenangan hatimu
Aku mengangkat senjata pergi ke medan perang.
Benar, aku sedang memburu kekasih baru,
Yaitu musuh di medan laga,
Yang kukejar dengan iman teguh, pedang, kuda dan perisai.
Namun keadaan ini memang berubah cepat,
Dan engkau pun pasti akan mengagumi,
Bahwa aku tidak dapat mengasihi engkau,
Seperti aku mengasihi kehormatan pahlawan."


Memang tidak setiap orang akan diperhadapkan dengan kejadian atau kasus seperti tersebut di atas. Mungkin banyak juga orang yang dalam hidupnya jarang sekali menghadapi pilihan-pilihan terbatas yang harus dipilihnya. Tetapi tak dapat disangkal pula, bahwa ada kemungkinan seseorang harus melakukan pemilihan, di mana kekasihnya sendiri yang justru menjadi lawan atau penantangnya. Lebih-lebih kalau pikiran serta sikap sang kekasih itu tetap ingin mempertahankan, agar orang yang bersangkutan itu tidak melakukan kehendak Tuhan yang seharusnya dilakukannya. Ada istri atau suami, bahkan juga anak-anak, yang bersifat terlalu egois, sehingga suami atau istri atau orang tua tersebut tidak bisa melakukan kehendak Tuhan yang sama-sama mereka ketahui. Suami tidak lagi dapat menyatakan kasihnya kepada orang tua dan saudara-saudara kandungnya. Demikian juga istri tidak bisa menyatakan kasih dan hubungannya dengan keluarga kandungnya sendiri. Di dalam rumah tangga itu terjadilah istri melawan suami, suami melawan istri, dan anak-anak melawan orang tua. Padahal mereka sama-sama tahu bahwa kasih harus dinyatakan dalam perbuatan nyata kepada sesama, termasuk kepada keluarga-keluarga yang menjadi asal-usul kedua belah pihak.

Jadi, sekalipun Yesus Kristus disebut "Raja Damai" dan kebenaran harus senantiasa disampaikan dengan, ada unsur tertentu dalam kedatangan dan pemberitaan Injil-Nya yang akan mengakibatkan pemisahan/pertentangan dengan sengaja.

[1] Iman kepada Kristus memisahkan orang percaya dari orang berdosa dan dunia.

2 Korintus 6:17-18
"Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan, demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa."


Konsep mengenai pemisahan dari yang jahat ini adalah dasar dalam hubungan Allah dengan umat-Nya. Menurut Alkitab, pemisahan itu meliputi dua dimensi - yang satu negatif dan yang lain positif :

(a) Memisahkan dirimu secara moral dan rohani dari dosa dan dari segala sesuatu yang bertentangan dengan Yesus Kristus, kebenaran, dan Firman Allah;

(b) Mendekatkan diri kepada Allah dalam suatu persekutuan yang akrab dan intim melalui penyerahan diri, penyembahan, dan pelayanan. Pemisahan dalam pengartian ganda ini menghasilkan suatu hubungan di mana Allah menjadi Bapa sorgawi kita yang hidup bersama kita sebagai Allah kita, dan sebaliknya kita menjadi anak-anak-Nya laki-laki dan anak-anak-Nya perempuan.

Dalam Perjanjian Lama, pemisahan merupakan suatu tuntutan Allah yang terus-menerus bagi umat-Nya. Mereka diharapkan menjadi kudus, berbeda, dan terpisah dari semua bangsa lain supaya menjadi milik Allah sendiri. Satu alasan penting yang menyebabkan Allah menghukum umat-Nya dengan membuang mereka ke Asyur dan Babilonia ialah karena mereka bersikeras ingin menyesuaikan diri dengan penyembahan berhala dan gaya hidup yang fasik dari bangsa-bangsa di sekitar mereka.

Dalam Perjanjian Baru, Allah memerintahkan orang percaya untuk memisahkan diri,

(a) Dari sistem dunia yang bejat dan dari tindakan kompromi yang tidak kudus;
(b) Dari orang-orang dalam jemaat yang berbuat dosa dan menolak untuk bertobat, dan
(c) Dari guru, jemaat, dan kepercayaan yang palsu yang mengajarkan teologi yang salah dan menyangkal kebenaran Alkitabiah.

Sikap kita dalam pemisahan ini harus nampak dalam hal:

(a) Membenci dosa, ketidakbenaran, dan sistem dunia yang bejat
(b) Melawan doktrin palsu;
(c) Kasih yang tulus terhadap mereka yang darinya kita harus pisahkan diri;
(d) Takut akan Allah sementara kita menyempurnakan kekudusan

Maksud dari pemisahan ini ialah agar sebagai umat Allah kita dapat:

(a) Bertekun dalam keselamatan, iman, dan kekudusan;
(b) Hidup semata bagi Allah sebagai Tuhan dan Bapa kita; dan
(c) Menginsafkan dunia yang tidak percaya ini akan kebenaran dan berkat-berkat Injil.

Jikalau kita memisahkan diri sebagaimana mestinya, maka Allah sendiri akan membalas dan mendekati kita dengan perlindungan, berkat, dan pemeliharaan-Nya sebagai Bapa. Dia berjanji untuk bersikap dan bartindak sebagai seorang Bapa yang baik. Dia akan menjadi penasihat dan pembimbing kita; Dia akan mengasihi dan menghargai kita sebagai anak-anak-Nya sendiri.

Penolakan orang percaya untuk memisahkan diri dari yang jahat pasti akan mengakibatkan hilangnya persekutuan dengan Allah, penerimaan oleh Bapa, dan hak-hak kita sebagai anak.

[2] Pemberitaan Firman Allah dan kebenarannya akan mendatangkan perlawanan, perpecahan, dan penganiayaan.

[3] Kehidupan yang dijalani sesuai dengan standar kebenaran yang ditetapkan Kristus akan mendatangkan ejekan dan cemoohan.

[4] Mempertahankan iman rasuli Perjanjian Baru terhadap ajaran yang sesat akan mendatangkan perpecahan.

[5] Ajaran Kristus mengenai damai dan kesatuan harus senantiasa diperhadapkan dengan kebenaran bahwa Ia datang "bukan untuk membawa damai, melainkan pedang"

COMBAT KIT :

(Yesus) Bukan Tuhan!

Yesus tidak akan membiarkan setiap orang memanggilnya god (Tuhan), meski menggunakan huruf "g" kecils, bahkan meskipun memanggilnya "good" (baik).

"Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata, 'Guru yang Baik, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?' …" Jawab Yesus; "Mengapa engkau memanggilku guru yang baik, hanya satu yang baik Yaitu Tuhan." (Injil - Matius 19: 16-17)


JAWAB :


APAKAH YESUS MENOLAK DISEBUT BAIK?

Lukas 18:18-27 Orang kaya sukar masuk Kerajaan Allah
18:18 Ada seorang pemimpin bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
18:19 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
18:20 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu."
18:21 Kata orang itu: "Semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
18:22 Mendengar itu Yesus berkata kepadanya: "Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
18:23 Ketika orang itu mendengar perkataan itu, ia menjadi amat sedih, sebab ia sangat kaya.
18:24 Lalu Yesus memandang dia dan berkata: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.
18:25 Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
18:26 Dan mereka yang mendengar itu berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
18:27 Kata Yesus: "Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah."

Lukas 18:18-27 dikisahkan ada seorang Kaya bertanya kepada Yesus dengan keyakinannya bahwa dia adalah orang yang baik karena sudah menuruti semua hukum-hukum Taurat dan perintah agama, demikian : "Guru yang baik, apa yang harus aku perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" . Kemudian jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.

Jawaban Yesus ini merupakan jawaban yang sulit untuk dicerna, seolah-olah Yesus menolak diriNya disebut baik. Siapapun akan tahu lawan kata baik adalah buruk/jahat. Apakah benar demikian?

Mari kita coba pahami apa maksud pertanyaan orang kaya tadi kepada Yesus. Bahwa Ketika dia melihat Yesus, dia tidak mengarti bahwa Yesus adalah Allah, tapi dia hanya melihat Yesus sebagai "guru", dan oleh sebab itu, dia mengira Yesus adalah juga seorang yang baik (baca ayat 18) seperti pemahamannya terhadap dirinya sendiri yang sudah berusaha menjadi orang baik.

Kemudian kita perhatikan jawaban Yesus yang juga merupakan pertanyaan balik di ayat 19 : Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja. Pertanyaan ini dilontarkan kepada orang itu sebab Yesus tahu bahwa orang ini tidak melihat-Nya sebagai Allah. Orang kaya itu tahu betul bahwa Yesus itu baik, tapi dia menyebut Yesus baik untuk alasan yang keliru. Orang kaya itu mengira Yesus itu juga baik sebagaimana dia baik karena menuruti hukum-hukum Allah.

Disini Yesus Kristus mengajarkan bahwa percaya pada kehidupan yang baik; atau melakukan perbuatan yang baik tidak akan memberikan kehidupan kekal.

Dalam Yesaya 64:6 tertulis "Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin". Sebab apabila untuk mendapat keselamatan didasarkan dengan perbuatan baik, untuk apa Tuhan Yesus datang? Sejauh mana kebaikan manusia bisa meraih kehidupan kekal itu, jika kutuk dosa masih mencengkam manusia. Sebab manusia akan tetap berada dibawah murka Allah (akibat dosa manusia pertama). Hal ini memang tidak semuanya diterangkan dalam satu perikop tersebut, tetapi kita tahu dari bagian-bagian lain dari Alkitab banyak menjelaskan; walaupun kita berusaha menjalani kehidupan sesempurna mungkin, namun satu dosa saja sudah cukup untuk membawa manusia ke dalam neraka selamanya. Jadi manusia itu benar-benar membutuhkan seorang Penebus. Yesus Kristus datang untuk menebus dosa-dosa manusia. Dia datang untuk menyelamatkan manusia dari kutuk dosa.

Yesus adalah satu-satunya cara pemecahan masalah dosa-dosa kita dan memungkinkan kita untuk mendapat kehidupan yang kekal seperti yang diharapkan oleh orang kaya itu.

COMBAT KIT :

Kekuatan Bukan Miliknya (Yesus) Sendiri:

(a) "Yesus mendekati mereka dan berkata, 'Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi'… " (Injil - Matius 28: 18).


JAWAB :

Matius 28:18
"Yesus mendekati mereka dan berkata: 'Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi."


Ayat ini bukanlah pengakuan Yesus bahwa Dia bukan Tuhan. Nampaknya ada keragu-raguan di antara murid-murid, tapi barangkali mereka hanya ragu-ragu sampai "Yesus mendekati mereka." Sekarang Yesus telah menerima "kuasa" universal sebagai pemberian Bapa-Nya, bukan sebagai sesuatu yang diperoleh karena menyembah Iblis. Mesias telah menerima warisan-Nya, walaupun warisan-Nya belum mencapai kesempurnaan yang sepenuhnya karena Ia belum datang untuk kedua kalinya.

Matius 24:30-31
"Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain."


Kuasa, kekuasaan atau otoritas berasal dari istilah Yunani 'exousia' berarti kuasa yang adil, sungguh, dan tak terhalangi bartindak, atau memiliki, mengontrol, memakai atau menguasai sesuatu atau seseorang. Kata 'dunamis' berarti kekuatan fisik belaka, tapi 'exousia' berarti kuasa yang bagaimanapun juga adalah sah. 'Exousia' dapat menekankan keabsahan otoritas yang dipegang atau realitas kekuasaan yang sah. 'Exousia' kadang-kadang mengandung arti duniawi yang umum, tapi artinya biasanya bersifat teologis.

Alkitab yakin bahwa satu-satunya otoritas dan kekuasaan yang sesungguhnya adalah milik Allah pencipta. Otoritas yang dimiliki oleh manusia adalah pemberian Allah, dan kepada Dia, manusia harus mempertanggungjawabkan penggunaan otoritas itu. Karena semua otoritas pada akhirnya terpulang kepada Tuhan, maka dalam segala bidang kehidupan, tunduk kepada otoritas yang sah adalah kewajiban religius, bagian dari pelayanan terhadap Tuhan.

Otoritas Allah adalah unsur dari sifat-Nya yang tak dapat berubah, universal dan kekal atas dunia ciptaan-Nya. Otoritas sebagai Raja Universal ini berbeda dari (walaupun asasi bagi) hubungan-Nya dengan Israel berdasarkan perjanjian, dengan mana Israel menjadi umat dan kerajaan-Nya, dan mewarisi berkat-Nya. Otoritas-Nya yang agung atas menusia mencakup hak-Nya dan kuasa-Nya yang tak dapat berubah untuk mengatur manusia menurut kehendak-Nya, ditambah dengan tuntutan-Nya yang tak dapat disangkal agar manusia tunduk kepada-Nya dan hidup untuk kemuliaan-Nya. Di seluruh Alkitab, realitas kedaulatan Allah dibuktikan oleh fakta, bahwa semua yang mengabaikan atau mencemoohkan tuntutan-Nya mendapat hukuman. Titah Hakim ilahi adalah "kata terakhir" dan dengan demikian otoritas-Nya sahih.

Pada zaman Perjanjian Lama Allah memberlakukan otoritas-Nya dengan perantaraan para nabi, imam dan raja. Masing-masing mengumumkan amanat-Nya, mengajarkan hukum Taurat, dan memerintah sesuai hukum tersebut. Mereka dihormati sebagai utusan Tuhan, yang telah mendapat kuasa dari Dia. Kitab Taurat yang tertulis diakui diberikan oleh Allah dan penuh otoritas, baik sebagai ajaran ('tora') untuk mengajar orang Israel tentang kehendak Allah maupun sebagai kitab undang-undang yang menjadi dasar pemerintahan dan pengadilan-Nya.

Otoritas Yesus juga merupakan unsur kerajaan. Itu bersifat pribadi maupun resmi, karena Yesus adalah Anak Allah dan Anak Manusia, Mesias. Sebagai Manusia dan Mesias, otoritas-Nya riil karena diserahkan kepada-Nya oleh Allah yang atas perintah-Nya Ia lakukan pekerjaan-Nya. Sebagai Anak Allah otoritas-Nya riil karena Ia sendiri adalah Allah. Otoritas untuk menghakimi diberikan kepada-Nya, supaya Ia dihormati sebagai Anak Allah (sebab penghakiman adalah pekerjaan Allah), dan juga karena Ia Anak Manusia (sebab penghakiman adalah pekerjaan Mesias). Pendeknya, otoritas Kristus adalah kekuasaan Mesias yang ilahi: manusia-Allah, yang melakukan kehendak Bapa-Nya dalam kedudukan-Nya yang rangkap sebagai pelayan manusia, yang dalam diri-Nya padu jabatan nabi, imam dan raja, dan sebagai Anak Allah, turut menciptakan segala sesuatu dan berperan dalam seluruh pekerjaan Bapa.

Otoritas Yesus yang melampaui otoritas manusiawi diungkapkan dalam ajaran-Nya mengusir roh-roh jahat; dalam penguasaan-Nya atas angin ribut; pada penyataan-Nya mengampuni dosa (yang hanya dapat dilakukan oleh Allah, seperti diakui oleh orang yang berdiri dekat), dan bila ditantang, Ia membenarkan pernyataan-Nya. Setelah kebangkitan Yesus berkata, "Kepada-Ku telah diberikan segala 'exousia' di surga dan di bumi", yaitu kekuasaan Mesianis meliputi alam semesta. Kekuasaan itu akan Dia gunakan untuk membawa orang yang terpilih ke dalam kerajaan keselamatan-Nya. Perjanjian Baru mengelu-elukan Yesus yang dimuliakan sebagai Tuhan dan Kristus, Penguasa ilahi atas segala-galanya, Raja dan Juruselamat umat-Nya. Inti Injil adalah perintah untuk menerima penaksiran ini tentang kuasa Yesus.

 

COMBAT KIT :

(b) "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar...." (Injil - Yohanes 5: 30).


JAWAB :


Yohanes 5:30
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menurut kehendak diri-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku.


Penghakiman Allah adalah penghakiman yang sempurna. Hanya Allah saja yang suci, dan karena itu hanya Dia saja yang mengetahui ukuran yang benar untuk menghakimi orang. Hanya Allah saja yang secara sempurna mengasihi, dan hanya Dia saja yang melakukan penghakiman dengan belas kasih. Di dalam belas kasih itulah semua penghakiman yang benar dilakukan. Hanya Allah saja yang MENGETAHUI secara sempurna dan penuh, dan penghakiman itu bisa disebut sempurna apabila semua HAL YANG BERSANGKUTAN dengan itu dipartimbangkan. Partimbangan Yesus sebagai yang berhak menghakimi didasarkan pada pengakuan bahwa di dalam diri-Nya terdapat pikiran Allah yang sempurna. Yesus tidak menghakimi berdasarkan motivasi manusiawi yang mungkin sulit dihindarkan. Yesus melakukan penghakiman dengan kesucian, kasih dan simpati Allah yang sempurna.

 

COMBAT KIT :

(c) "... Aku mengusir setan dengan kuasa Allah .... " (Injil - Lukas 11: 20).

JAWAB :

Lukas 11:20
Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.


Pengakuan Yesus bahwa Dia mengusir setan dengan kuasa Allah bukanlah berarti bahwa Dia bukan Tuhan. Dilakukannya mujizat-mujizat tidaklah otomatis membawa orang kepada kepercayaan. Farisi beranggapan bahwa mereka bisa menghilangkan arti pengusiran roh jahat yang dilakukan oleh Yesus, dengan mengatakan bahwa itu berasal dari Iblis, dan karena itu mereka menuntut daripada-Nya tanda surgawi yang lebih nyata. Yesus menjawab bahwa suatu kerajaan atau rumah tangga yang terbagi-bagi melawan dirinya sendiri, akan segera runtuh. Sebab itu adalah tidak mungkin untuk menyarankan bahwa Iblis, alias Beelzebul, sedang memperkembangkan perang saudara di dalam kerajaannya sendiri. Lagi pula alasan itu dapat juga dengan cara yang sama dibalikkan terhadap lawan-lawan Yesus sendiri, sebab pengikut-pengikut mereka sendiri melakukan juga pengusiran roh jahat. Sebenarnya pengusiran roh jahat adalah tindakan kuasa ilahi dan tanda tertentu bahwa masa penyelamatan oleh Allah telah datang. Seseorang yang lebih kuat dari Iblis merampas senjata-senjatanya dan membebaskan tawanannya. Dalam keadaan ini menolak memihak kepada Yesus bukanlah menempatkan diri dalam kedudukan netral (tidak berpihak), tapi adalah menggabungkan diri kepada pihak lawan.

 

COMBAT KIT :

(d) "... Lalu Yesus menengadah ke atas(ke arah sorga) dan berkata, "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, ka-rena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya (dengan keras), supaya mereka percaya, bahwa Engkau-lah yang telah mengutus Aku. Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras, "Lazarus, marilah keluar!" Orang yang telah mati itu datang keluar .... " (Injil -Yohanes 1l: 41-44') Jadi siapa yang memberikan kehidupan kembali kepada Lazarus? Jawabannya adalah "Tuhan!" Karena Tuhan mendengar permohonan Yesus, "selalu!".

JAWAB :


Yohanes 11:41-43
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: 'Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.' Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: 'Lazarus, marilah ke luar!'


Pengakuan Yesus bahwa Dia berdoa kepada Bapa-Nya bukanlah berarti bahwa Dia bukan Tuhan. Cerita mujizat ini agak singkat dan ditandai oleh kesederhanaan. Pengulangan kesedihan Yesus, penolakan Maria terhadap permintaan agar kuburan itu dibuka, peringatan Yesus kepadanya bahwa ia akan melihat kemuliaan Allah, ikutsertanya orang dalam pemindahan batu itu, doa Yesus, perintah-Nya kepada orang mati itu dan instruksi yang sederhana melepaskan dia dan membiarkannya pergi: seluruh rincian ini mengandung nada kebenaran. Doa Yesus menekankan iman dan pembenaran-Nya tentang misi-Nya.

 

COMBAT KIT :

Sekarang Dengarkan Kesaksian Petrus:

(e) "Hai orang-orang Israel (bangsa Yahudi), dengarkanlah perkataan ini: Yesus dari Nazareth, seorang yang telah ditentukan Allah (maksudnya sebagal Nabi) dan yang dinyatakan kepadamu dengan segala kekuatan dan mu'jizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu." (Injil -Kisah Para Rasul 2: 22).


JAWAB :


Kisah Para Rasul 2:22
Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.


Sudah dijelaskan bahwa Yesus memiliki dua sifat yaitu manusiawi dan ketuhanan. Pengakuan Petrus di atas adalah benar bahwa Yesus adalah seorang manusia yang telah ditentukan untuk datang ke dunia untuk menyatakan karya Allah kepada seluruh umat manusia dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat. Walau bagaimanapun, pengakuan Petrus tersebut tidak berarti dia menafikan Ketuhanan Yesus Kristus.

Sekiranya Deedat tidak mempunyai masalah untuk menerima kesaksian Petrus ini, sudah tentu dia juga tidak mempunyai masalah untuk menerima kesaksian Petrus yang lain.

a) Petrus menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah anak Allah yang Hidup

Matius 16:16-17
Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.


b) Petrus menyebut Yesus sebagai Allah dan Juruselamat

2 Petrus 1:1
Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus, kepada mereka yang bersama-sama dengan kami memperoleh iman oleh karena keadilan Allah dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.


Petrus memanggil Yesus Kristus sebagai Allah adalah tidak lain dan tidak bukan karena dia juga hadir semasa Tomas memanggil Yesus sebagai Allah.

Yohanes 20:26-28
26. Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."
28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

 

COMBAT KIT :

Apakah Lukas diberi inspirasi oleh Tuhan untuk mengatakan bahwa Yesus (AS) Adalah Anak Yusuf?

"Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, ia berumur kira-kira ("kira-kira" Roh Kudus tidak mengetahui dengan yakin) 30 tahun, (menurut anggapan orang), Ia adalah anak Yusuf...." (Injil Lukas 3: 23).

Kata-kata "(menurut anggapan orang)" yang terlihat dalam kurung bukanlah naskah asli Yunani dari Lukas! Kata--kata ini adalah sebuah keterangan dari penterjemah. Dalam bahasa yang berbeda-beda seperti Arab, Afrika, Zulu, dan sebagainya, kata-kata "menurut anggapan orang" tetap dipertahankan di dalam terjemahan, tetapi tanda ku-rungnya dihilangkan. Jadi dengan menghilangkan tanda kurung tersebut kata-kata itu menjadi pernyataan Lukas, dan jika Lukas diberi ilham maka kata-kata tersebut berubah menjadi perkataan Tuhan. Inilah bagaimana mudahnya ka-ta-kata manusia berubah menjadi kata-kata Tuhan di dalam literatur Kristen.


JAWAB :

Lukas 3:23
LAI TB : Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,
LAI TL : Maka Yesus sendiri tatkala Ia mulai mengajar, umur-Nya sekira-kira tiga puluh tahun; maka pada sangka orang Ia itu anak Yusuf, anak Heli
KJV : And Jesus himself began to be about thirty years of age, being (as was supposed) the son of Joseph, which was the son of Heli,
NIV : "Now Jesus himself was about thirty years old when he began his ministry. He was the son, so it was thought, of Joseph, the son of Heli,
INTERLINEAR : kai {DAN} autos {DIA} ên {DIA ADALAH} o iêsous {YESUS} ôsei{KIRA-KIRA} etôn {TAHUB} triakonta {TIGA PULUH} archomenos {MULAI} ôn {MENJADI} ôs {SEPERTI} enomizeto {IA DIANGGAP} uios {ANAK} iôsêph {YUSUF} tou {YANG DARI} êli {Eli}


'enomizeto' Ia dianggap, 'was supposed' didalam KJV yang dalam tanda kurung bukanlah tambah-tambahan dari penterjemah.

Pemakaian kata 'uios' di depan nama Yusuf, kemudian penggunaan kata sandang genitif 'tou' sesudah itu menyiratkan bahwa Yesus bukanlah anak kandung Yusuf. Tetapi Yesus 'dianggap' sebagai anak Yusuf secara Hukum Yahudi, Yusuf mengawini Maria, oleh karena itu Yusuf adalah ayah Yesus. Yusuf adalah ayah 'de iure', bukan ayah 'de fakto' Yesus. Inilah yang dimaksud dalam terjemahan bahasa Indonesia 'menurut anggapan orang' . Orang menganggap Yesus adalah anak Yusuf karena mereka tidak percaya bahwa Yesus lahir dari benih perempuan tanpa dibuahi oleh benih manusia.

Perkataan “kira-kira” yang terdapat dalam Injil Lukas tidak bermaksud untuk memberikan umur Yesus yang tepat. Boleh saja kurang beberapa bulan ataupun lebih beberapa bulan. Ataupun sememangnya tepat.

Sekiranya perkataan “kira-kira” dituduh sebagai Roh Kudus tidak mengetahui dengan yakin, maka bagaimana pula ayat ragu-ragu dalam Al-Quran di bawah ini?

QS 37 : 146 - 147
Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih.

QS 53 : 8 - 9
Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi. maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi).


Adakah Jibrilnya yang tidak yakin atau Allahnya yang kurang pasti?

 

COMBAT KIT :

Yesus (AS), Terlalu Pentingkan Diri:

"Datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus ... Melihat itu murid-muridnya gusar dan berkata, "Untuk apa pemborosan ini? Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka dan berkata: "Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia teIah melakukan suatu perbuatan yang baik pada Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu." (Injil Matius 26: 7-11 ).


JAWAB :

Matius 26:7-11
7 datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.
8 Melihat itu murid-murid gusar dan berkata: "Untuk apa pemborosan ini?
9 Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin."
10 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Mengapa kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku.
11 Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.


Yohanes menulis hal ini dengan lebih terperinci.

Yohanes 12:4-8
4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
7 Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
8 Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada kamu."


Tindakan Yesus amat tepat dan juga amat mengambil berat akan perempuan itu. Tiada unsur-unsur pentingkan diri di sini. Rungutan-rungutan seperti itu sudah pasti akan melukakan hati perempuan yang ikhlas itu. Oleh itu, tindakan Yesus memuji perempuan itu bukan sahaja sebagai teguran kepada murid-murid-Nya tetapi juga sebagai peringatan tentang penguburan-Nya yang akan segera tiba.

 

COMBAT KIT :

26. YESUS ADALAH "TUHAN"?

Tidak berkuasa


(a) "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri Ku sendiri, ..." (Injil - Yohanes 5: 30).


JAWAB :


Yohanes 5: 30-31
5:30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar;


AYAT 30 :

Dalam jabatanNya sebagai utusan, Yesus juga berperan sebagai Nabi.

Yohanes 17:3
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.


Yesus mempunyai gelar Mesias, Raja, Iman dan Nabi dan hal tersebut tidak boleh dipisahkan.

Nabi = Utusan Allah

Yesus diutus? Mungkin ini agak ganjil bagi umat lain. Bagaimana Yesus yang adalah Tuhan itu diutus?

Ketika Yesus datang ke dunia dalam wujud manusia, Yesus berada dalam batasan-batasan inkarnasi sehingga posisi Bapa saat itu adalah lebih besar.

Yesus dalam status inkarnasi di dunia ini yang memang lebih rendah. Namun ketika Yesus naik ke surga maka Yesus yang adalah Allah itu sendiri kembali dalam pada eksistensiNya yang hakiki :

Ibrani 2:9
Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia.

Filipi 2:5-11
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!



ALLAH MENGUTUS ALLAH :

Bapa mengutus Yesus Kristus sama halnya Allah mengutus Sang Firman, jadi bisa diartikan Allah mengutus Allah (baca selengkapnya Injil Yohanes pasal 1).

Bandingkan dengan :

Yesaya 55:11
demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
"KEN {demikian} YIHYEH {ia akan menjadi} DEVARI {firman-Ku} 'ASYER {yang} YETSE' {ia keluar} MIPI {dari mulut-Ku} LO'-YASYUV {tidak ia akan kembali} 'ELAY {kepada-Ku} REYQAM {sia-sia} KI {bahwa} 'IM-'ASAH {ia akan melaksanakan} 'ET-'ASYER {yang} KHAFATSTI {Aku berkenan} VEHITSLIAKH {dan ia berhasil} 'ASYER {yang} SYELAKHTIV {Aku utus kepadanya}"


Perhatikan bahwa "firman-Ku" itu selanjutnya menggunakan kata ganti orang ketiga. Selanjutnya perhatikan kata "SYELAKHTIV". Kata ini berasal dari kata "SYALAKH", "mengutus" seperti Nuh "mengutus" seekor burung gagak dan merpati saat air bah, Tuhan "mengutus" malaikat-Nya (Kejadian 24:7), dan ini salah satu ayat populer dengan kata "SYALAKH".

Keluaran 3:14
Firman Allah kepada Musa: 'AKU ADALAH AKU.' Lagi firman-Nya: 'Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah 'MENGUTUS' (SYALAKH) aku kepadamu."


Bukankah Allah dapat "mengutus" firman-Nya seperti Yesaya 55:11 di atas?


AYAT 31 :

Yohanes 5:31-33
5:31 Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar;
5:32 ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar.
5:33 Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran;


Ayat 31 ini sering dipermasalahkan dengan anggapan "kontradiksi" yang tertulis pada :

Yohanes 8:14
Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi.


Dalam Yohanes 5:31 Yesus menjawab tuduhan para lawan-Nya yang menuntut, "Bukti apakah yang dapat Engkau ajukan, bahwa pernyataan-Mu benar?" Yesus mengemukakan prinsip-prinsip universal, yaitu bahwa bukti yang dikemukakan hanya oleh satu orang dan tak didukung oleh apa-apa yang lain tidak dapat dianggap sebagai bukti yang benar. Jadi harus ada paling sedikit dua saksi.

Bandingkan dengan ayat berikut ini:

Ulangan 17:6
Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati.

Ulangan 19:15
Satu orang saksi saja tidak dapat menggugat seseorang mengenai perkara kesalahan apapun atau dosa apapun yang mungkin dilakukannya; baru atas keterangan dua atau tiga orang saksi perkara itu tidak disangsikan.


Paulus pernah pula mengemukakan hal ini dalam ayat di bawah ini:

2 Korintus 13:1
Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.


Yesus pun mengatakan bahwa jika orang Kristen mengajukan tuduhan terhadap sesamanya, ia harus membawa beberapa orang saksi.

Matius 18:16
Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.


Jawaban Yesus terhadap lawan-Nya sepenuhnya mengikuti hukum Yahudi yang berkenaan dengan penguatan bukti atas tuduhan. Jadi Yesus pun setuju bahwa kesaksian yang dibuat-Nya tentang diri-Nya sendiri tidak perlu dibenarkan. Yesus menceritakan pekerjaan-Nya itu bukan untuk menonjolkan diri-Nya sendiri melainkan untuk menonjolkan kuasa Allah yang bekerja di dalam dan melalui diri-Nya. Saksi agung Yesus adalah Allah sendiri.

Berbeda - bukan bertentangan - dengan Yohanes 8:14, Yesus menjawab jawaban Dia sendiri adalah cukup. Dia menyadari benar kuasa-Nya sendiri, sehingga tidak perlu ada saksi lain. Ini bukanlah kebanggaan yang timbul dari kepercayaan atas diri sendiri. Suatu ilustrasi yang dapat membantu misalnya seorang ahli bedah yang besar yakin atas ketetapannya sendiri; dia tidak membutuhkan orang lain untuk mendukung dia, saksinya adalah ketrampilannya sendiri. Seorang ahli hukum atau hakim yang besar yakin atas interpretasi dan penerapan hukum, bukan karena dia bangga akan pengetahuannya, tetapi disebabkan oleh dia tahu bahwa dia tahu. Demikian pula halnya dengan Yesus, Dia tidak membutuhkan kuasa lain untuk mendukung tuntutan-Nya kecuali hubungan-Nya dengan Allah.

Yesus berkata dalam kenyataan sesungguhnya bahwa Dia telah mempunyai saksi kedua, dan saksi kedua itu adalah Allah. Allah memberi kesaksian atas otoritas yang tartinggi dari Yesus dapat dilihat dalam berbagai hal di bawah ini:

1. Kesaksian Allah ada dalam kata-kata Yesus. Tidak ada seorang pun dapat berkata-kata dengan hikmat kecuali Allah memberikannya pengetahuan.

2. Kesaksian Allah adalah perbuatan-perbuatan Yesus. Tidak ada seorang pun dapat berbuat perkara-perkara yang demikian, kecuali Allah bartindak melalui dia.

3. Kesaksian Allah ada di dalam akibat tindakan Yesus pada manusia. Dia mengerjakan perubahan dalam diri manusia yang jelas tidak mungkin dapat dikerjakan oleh kuasa manusia.

4. Kesaksian Allah nampak dalam reaksi orang terhadap Yesus.

Jadi Yohanes 5:31 dapat diilustrasikan dengan kesaksian di pengadilan yang memerlukan saksi lain, sedangkan Yohanes 8:14 dapat diilustrasikan dengan kesaksian seorang dokter mengobati pasiennya, tanpa perlu didukung oleh saksi lain, dia dapat mengobati dengan keahliannya.

 

COMBAT KIT :

Dia Tidak Mempunyai Pengetahuan Tentang Hari Kemudian:

(b) "Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan anak pun tidak, hanya Bapa saja." (Injil - Markus 13: 32).

JAWAB :

Markus 13:32
Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.


Tidak ditulis di sana AKU TIDAK TAHU, melainkan ANAK PUN TIDAK karena ada perbedaan fungsi dan jabatan.

Hanya waktunya "hari itu" sajalah yang tidak pasti, karena terkunci di dalam rencana Bapa, sedemikian rupa sehingga sekalipun Anak, dalam batas-batas penjadian daging yang Ia terima dengan sukarela, tidak ikut memiliki rahasia itu. Penggunaan ungkapan "Anak" tanpa kata-kata lain ini menentang pandangan, bahwa Yesus tidak memungkin memandang diri-Nya sendiri sebagai Anak Allah yang khas. Sebagai manusia, Yesus tidak tahu tentang "hari itu" namun sebagai Allah tentu saja Ia mengetahuinya, dan ungkapan di atas hanya sekedar menekankan bahwa "hari itu" tak diduga-duga. Ungkapan ini termasuk bagian dari eskatologi Alkitab yang memerlukan pembahasan tersendiri.

 

Bahasan lanjut :

 

Matius 24:36 atau Markus 13:32, tidak menulis "Aku tidak tahu", tetapi "Anak 'tidak tahu' ".

Coba bandingkan variasi penulisan antara "Aku" dengan "Anak".

Yohanes 10:30,
"Aku dan Bapa adalah satu."
"EGO KAI HO PATER HEN ESMEN"


Markus 13:32,
Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.
peri de tês hêmeras ekeinês kai tês hôras oudeis oiden oude hoi aggeloi hoi en ouranô oude ho huios ei mê ho patêr


Matius 24:36,
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.
peri de tes hêmeras ekeinês kai tês hôras oudeis oiden oude hoi aggeloi ton ouranôn ei mê ho patêr mou monos


Sekedar ilustrasi, saat Megawati masih menjadi Presiden RI...

Ketua Umum Partai (PDI-P) tidak dapat memberhentikan Menteri Luar Negeri, tetapi Presiden RI dapat, nah, apakah Megawati tidak dapat memberhentikan Menteri Luar Negeri? Megawati sebagai ketua PDI-P tidak berwenang memecat Meneri Luar Negeri. Tetapi Megawati adalah Presiden, yang bisa memecat Menteri Luar Negeri. Apakah disimpulkan Megawati tidak bisa memecat Menteri Luar Negeri?

Yesus sebagai manusia, 'Anak', tidak berwenang mengetahui hari Kiamat. Tetapi Yesus adalah Allah, yang Maha Tahu. Apakah disimpulkan Yesus sebagai Allah tidak tahu hari kiamat?

Yesus tidak mengucapkannya dengan "Aku tidak tahu" tetapi mengucapkannya dengan "Anak tidak tahu".

Matius 24:36 dan Markus 13:32, menekankan bahwa 'tidak ada manusia yang tahu akan hari itu', Anak-pun tidak, artinya Yesus sebagai manusia yang sedang mengucapkan hal itu tidak mempunyai wewenang untuk tahu hari itu. Maka ayat diatas mempunyai penekanan bahwa "hari itu benar-benar misteri/ tak diduga-duga"

Tetapi apakah sebagai Allah, Yesus tidak tahu? Tentu saja Ia Maha Tahu. Ia tahu kapan Ia disalib, Ia tahu siapa yang akan mengkianatinya, Ia tahu pikiran jahat orang-orang Farisi yang hendak menyerangnya, Ia tahu perasaan perempuan yang kedapatan berzinah dan hendak dirajam, Ia tahu kualitas iman perempuan Kanaan yang disebutNya 'kunarion'. Ia mengucapkannya sebab Ia tahu bagaimana iman perempuan ini. Ia tahu sejarah perempuan Samaria yang sedang bercakap-cakap dengan-Nya, Ia Tahu kebiasaan ritual orang Samaria dan seterusnya. Ada banyak bukti yang membuktikan Ia tahu, sebab Ia adalah Allah.

 

COMBAT KIT :

Dia Tidak Mengenal Musim:

(c) "Dan dari jauh ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau ia mendapat apa-apa dari pohon itu. Tetapi waktu ia tiba di situ, ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja; sebab memang bukan musim buah Ara." (Injil - Markus 11: 13).


JAWAB :


Markus 11:13
"Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara."


Kisah Yesus mengutuk pohon ara ini terdapat dalam Matius 21:18-22, Markus 11:12-14, 20-26. Tindakan Yesus ini menimbulkan kritikan, atas dua dasar: pertama, perbuatan Yesus yang tidak masuk akal, yaitu mencari buah ara pada musim Paskah; kedua, perbuatan semacam itu yang dihubungkan dengan kelaparan-Nya sendiri tidak mungkin dan sekaligus juga tidak layak bagi-Nya.

Pengkritik modern mengatakan, suatu perumpamaan seperti perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah dalam Lukas 13:6-9, telah muncul kembali dalam bentuk kejadian. Mengenai keberatan pertama dari kedua keberatan itu, dapat dikemukakan bahwa pohon ara di Palestina memberi hasil panen pertama, yang terdiri dari buah-buah yang belum masak, seperti tunas-tunas hijau, yang muncul sebelum daun-daunnya. Tunas-tunas ini dikenal sebagai 'taksh', dan menjadi makanan umum bagi para 'fellahin' atau petani-petani. Pohon ara tidak diharapkan mempunyai buah yang matang pada waktu itu sebab belum musimnya, namun pohon itu seharusnya sudah mempunyai beberapa buah yang kecil yang sudah dapat dimakan. Tidak adanya tunas-tunas itu membuktikan dengan jelas, bahwa pohon itu mandul.

Mengenai keberatan kedua, dapat dicatat bahwa inilah satu-satunya mujizat Yesus yang menghukum, yang karena belas kasih-Nya terhadap manusia dilakukan atas sasaran yang tidak berjiwa untuk mengajarkan suatu pelajaran kesusilaan.

Pohon ara adalah lambang bangsa Yahudi, yang berlimpah-limpah dalam daun-daun pekerjaan keagamaan, tapi mandul dalam buah-buah kebenaran. Pengutukan pohon itu menubuatkan nasib para pembesar Yahudi, yang saat itu siap untuk menolak Mesias mereka. Israel Memang diumpamakan dengan pohon ara, dapat dibandingkan dengan ayat berikut ini:

Hosea 9:10
Seperti buah-buah anggur di padang gurun Aku mendapati Israel dahulu; seperti buah sulung sebagai hasil pertama pohon ara Aku melihat nenek moyangmu. Tetapi mereka itu telah pergi kepada Baal-Peor dan telah membaktikan diri kepada dewa keaiban, sehingga mereka menjadi kejijikan sama seperti apa yang mereka cintai itu.

COMBAT KIT :

Yesus Sebagai "Tuhan" Yang Haus?

(d) "... (Yesus) berkata, 'Aku haus'… "(Injil - Yohanes 19: 28).

Yesus Sebagai "Tuhan" Yang Menangis?

(e) "Menangislah Yesus" (Injil - Yohanes 11: 35). Ingatlah bahwa ini adalah kalimat terpendek di dalam Injil! (hanya dua kata).


JAWAB :

Ada banyak ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah Allah. Ada banyak ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah manusia. Tetapi ayat-ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan tidak boleh digunakan untuk menyerang keberadaan Yesus sebagai manusia, sebaliknya ayat-ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah Manusia tidak boleh digunakan untuk menyerang keberadaan Yesus sebagai Tuhan.

Pada prinsipnya, ajaran Islam memang tidak menerima kenyataan bahwa Allah menyatakan diri-Nya sebagai manusia, bahwa sebagai manusia, wajar saja semasa berada di dunia dalam tubuh kemanusiaan-Nya, jika Yesus Kristus memiliki perasaan yang positif seperti "senang", "gembira", "sukacita", dan tidak mustahil pula jika Dia pun memiliki perasaan yang negatif seperti "marah" (Markus 3:5), "sedih" ('perilupos', teramat sedih 'lupêo', Matius 26:38, Markus 14:34), "terharu" (Yohanes 12:27, 13:21), "takut" (Markus 14:33) bahkan ... "kecewa".

Begitu juga halnya dengan “haus” (Yohanes 19:28), “tidur” (Matius 8:24, Markus 4:38, Lukas 8:23) dan juga “letih” (Yohanes 4:6).

COMBAT KIT :

Bayangkan "Tuhan" Dicoba oleh Iblis (?)

(f) "... Ia (Yesus) tinggal 40 hari lamanya, dicoba oleh iblis ..." (Injil - Markus 1: 13).



JAWAB :

Matius 4:1-11 PERCOBAAN DI PADANG GURUN
4:1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
4:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.


Yesus sebagai manusia, tidak luput dari pencobaan. Sebagai perbandingan Adam-Hawa yang belum pernah berbuat dosa-pun dihasut oleh iblis dalam bentuk ular. Bedanya dengan Yesus Kristus, Dia tidak jatuh dalam dosa.

PENJELASAN :

Ini pekerjaan Roh sebab adalah perlu bagi Yesus untuk mengatasi pencobaan. Ayat 2-4 Empat puluh hari di padang gurun sesudah pembaptisanNya mencerminkan 40 tahun orang Israel di padang gurun.

Ayat 6 "Jika Engkau Anak Allah"(bandingkan dengan Matius 27:40,43). Pernyataan Allah dalam Matius 3:17 diuji (bandingkan dengan Kejadian 3:1). Membuat batu menjadi roti merupakan taktik iblis yang melihat posisi Yesus yang "sedang lapar". Tetapi dengan tegas Yesus menjawab godaan itu dengan mengutip Firman Allah daru Ulangan 8:3 : "ada tertulis......" sambil menunjuk kembali pada sikap sungut-sungut Israel tentang Manna (Bilangan 11: 4-9). Jadi pencobaan pertama ini sifatnya kepada pencobaan kepada "tubuh manusia" (keinginan daging) bandingkan pencobaan ini dengan Kejadian 3:6 (baik untuk dimakan...). Atas pencobaan pertama ini Yesus menang atas tipu daya iblis, yaitu dengan tidak menuruti sahutan iblis, jika saja Yesus menurutinya artinya Yesus "bisa diperintah" oleh iblis.

Pencobaan kedua (ayat 5-7) "Bubungan"barangkali adalah suatu menara atau penyangga. Kata "membawa-Nya" tidak dimaksudkan secara harfiah. Kemudian iblis kembali mencobainya dengan mengutip ayat dari Mazmur 91:11-12 secara licik. Tetapi Yesus membalik menjawabnya dengan mengutip Firman Tuhan dari Ulangan 6:16 "Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!", kalimat ini secara eksplisit menyatakan bahwa Yesus itu Tuhan!.

Eksistensi Yesus sebagai manusia masih dicobai dengan pencobaan ketiga (ayat 8-10) "Gunung yang sangat tinggi" nampaknya kalimat ini adalah kalimat alegoris. Ayat yang dikutip dari Ulangan 6:13 menunjuk kembali kepada peristiwa tentang "anak lembu emas" (Keluaran 32:1-6). Inilah puncak dari pencobaan itu, yakti pencobaan terhadap jiwa (keangkuhan hidup; bandingkan dengan Kejadian 3:5--> Kamu akan menjadi seperti Allah). Jawaban Yesus yang dikutip dari Ulangan 6:13 itu menunjuk secara eksplisit bahwa Yesus adalah Tuhan, walaupun penyampaiannya dikatakan dengan kata ganti orang ke-3 "Dia, KepadaNya".

Ke-tidak-bisa-berdosa-an Kristus tidak berarti bahwa Ia tidak menderita pada waktu mengalami serangan setan :

Ibrani 2:18
Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.


Semua cobaan itu ditujukan langsung pada keadaan-Nya sebagai manusia, dan bukan sebagai Tuhan

Yakobus 1:13
Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.


Yesus sebagai manusia tidak luput dari pencobaan, tetapi perbedaannya dengan manusia lain "Adam-Hawa", Dia tidak jatuh dalam pencobaan dan Dia tidak berbuat dosa.

Ibrani 4: 15
Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

 

COMBAT KIT :

27. YESUS SEORANG RASIS

Hanya diutus untuk bangsa Yahudi

(a) "Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria." "Melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel (hanya kepada bangsa Yahudi)." (Injil - Matius 10: 5-6)



JAWAB :

Injil itu untuk semua bangsa, tetapi dalam penyebarannya tentu akan melewati tahapan-tahapan.

Matius 10:5-6
10:5 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria,
10:6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.


Ayat tersebut diklaim bahwa Injil diperuntukkan bagi orang-orang Israel saja. Namun ayat tersebut tidak berdiri sendirian dan itu adalah diperuntukkan ketika murid-murid Yesus melaksanakan awal-awal penginjilan. Bahwa penginjilan adalah dimulai dari lingkungan dimana mereka berada; menyelamatkan dahulu kepada orang orang disekitarnya. Dan pada saat itu murid-murid Yesus masih dalam tahapan awal dalam usahanya mengabarkan kabar baik bahwa Sang juru Selamat/ Mesias itu sudah datang.

Kemudian pada tahap akhir pelayanan Yesus di bumi, Tuhan Yesus memberikan Amanat Agung kepada murid-murid untuk mengabarkan injil bagi semua bangsa, menjadikan semua bangsa (tanpa terkecuali) menjadi murid Yesus :

Matius 28:19-20
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.


Terlebih jauh lagi pada Kitab Kisah Para Rasul lebih jelas lagi tahapan-tahapannya bahwa pelayanan dimulai dari Yudea kemudian Samaria bahkan sampai ke ujung bumi.

Kisah Rasul 1:7-8 menuliskan,
JawabNya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasaNya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."


Langkah pertama: melayani di Yerusalem dulu, setelah itu baru melangkah ke Yudea, Samaria dan sampai ke ujung-ujung bumi. Saya percaya bahwa peranan yang Tuhan percayakan untuk melangkah ke bangsa-bangsa tidak akan berhasil apabila daerah Yudea dan Samaria tidak ditangani dengan baik. Yudea dan Samaria berbicara tentang jemaat lokal, kota dan daerah sekitar dimana kita berada. Kalau ini tidak dikelola dengan baik, saya percaya pelayanan ke bangsa-bangsa itu tidak akan ada artinya. Karena Tuhan akan mempercaya-kan perkara yang kecil terlebih dahulu. Kalau kita lulus dalam perkara yang kecil baru Tuhan akan memberikan perkara yang lebih besar.

Yudea dan Samaria adalah langkah yang harus dilewati untuk sampai ke ujung-ujung bumi. Waktu murid-murid Yesus melangkah ke bangsa-bangsa, tentunya Yudea dan Samaria itu menjadi tanggungjawab terlebih dahulu. Mereka melayani di wilayah Yudea dan Samaria, baru nanti pelayanan mereka akan menentukan keberhasilan pelayanan di bangsa-bangsa lain.

Bagaimana mengukur keberhasilan mereka menjadi berkat bagi bangsa-bangsa adalah sangat tergantung kepada keberhasilan mereka melayani di wilayah Yudea dan Samaria.

Kemudian dengan jelas pula kita baca dalam ayat dibawah ini :

Kisah Para Rasul 16:10
Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.


Bahwa ada perintah untuk keluar dari lingkup Israel dan mengabarkan Injil kepada bangsa-bangsa lain. Rasul Paulus dikenal sebagai Rasul yang banyak melakukan terobosan-terobosan sehingga Injil bisa diterima oleh segala macam lapisan, orang Yahudi, non Yahudi dan bangsa-bangsa lain.

 

COMBAT KIT :

(b) "Jawab Yesus, 'Aku diutus hanya kepada domba--domba yang hilang dari umat Israel' (hanya kepada bangsa Yahudi). " "Kemudian perempuan itu (perempuan Kanaan) mendekat dan menyembah Dia sambil berkata, 'Tuhan, tolonglah aku'. " "Tetapi Yesus menjawab, 'Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.' (non Yahudi)." (Injil-Matius 15:24-26)

JAWAB :


Pengajaran Yesus ini seringkali diklaim oleh orang-orang di luar Kristus sebagai pengajaran yang rasialis. Padahal justru sebaliknya ada pengajaran yang sangat berharga bisa dipetik dari kisah tersebut.

Yesus kala itu berada di dalam lingkungan masyarakat yang memiliki pola pikir bahwa orang-orang Yahudi adalah umat pilihan Allah; sedangkan bangsa lain tidak berhak menerima berkat Allah. Bangsa lain lebih rendah dan sebagainya. Yesus menjawab dengan "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel". Hal ini adalah untuk menguji iman perempuan tersebut dan bahkan lebih jauh lagi Yesus mengucapkan kata-kata yang kedengarannya “kasar” sekali yaitu Anjing. Mengapa Yesus menggunakan kata “anjing” dalam kasus tersebut? Karena memang orang-orang Yahudi menganggap orang-orang Kanaan rendah dan menyebut orang-orang Kanaan “anjing”. Yesus “sengaja” mengangkat topik ini.

Satu hal yang kita harus perhatikan dalam kisah ini adalah bahwa Yesus telah menyembuhkan begitu banyak orang tetapi tidak semuanya memiliki IMAN seperti perempuan Kanaan ini. Yang justru dari kalangan yang terhina dengan sebutan “anjing”.

Bukan itu saja perempuan Kanaan ini mempunyai keberanian; ayat 27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Perempuan Kanaan yang datang kepada Yesus, dengan berani meminta agar anak perempuannya disembuhkan.

Ia mengatakan bahwa ia tidak meminta apa yang diperuntukkan bagi orang Israel tetapi ia hanya meminta yang layak ia dapatkan, yakni remah-remahnya. Di sini kita melihat bagaimana imannya, karena ia tidak memaksakan kehendaknya tetapi ia benar-benar memfokuskan permohonnya kepada belas kasihan dari Yesus. Ia tetap menganggap suatu anugerah bila ia pun hanya mendapatkan remah-remah, sesuatu yang tidak lagi dihargai orang lain.

Pelajaran besar yang diambil dari iman perempuan ini bahwa dia tidak goyah ketika Yesus menjawab dengan sedikit kasar bahwa “tidak patutlah mengambil roti yang disedikan bagi anak-anak”, dia balik menjawab dengan keberanian yang luar biasa “bahwa anjing yang berada di bawah meja itu makan roti anak-anak tersebut”. Seorang perempuan dari kalangan kafir dan seorang dari warga kelas dua, keprihatinannya terhadap anak perempuannya telah membuat dia berani menembus batas-batas budaya, tradisi dan jender dengan tabah. Inilah yang kemudian membuat Tuhan Yesus menjadi kagum.

Maka kemudian kita melihat bukti bahwa pelayanan Yesuspun menembus batas-batas kebiasan eksklusifitas Yahudi, dan dari pihak-Nya, Pelayanan Yesus juga melintasi batas-batas yang sama, maka Yesus berkata "Hai Ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh. Yesus dibuat kagum oleh kesederhanaan iman dan pola pikir dari perempuan Kanaan ini. Pujian semacam ini sangat jarang diucapkan oleh Yesus!

Perempuan ini telah datang pada alamat yang tepat, dia memiliki sikap yang benar, dan mendapatkan anugerah-Nya yang telah terbukti mendobrak pola pikir rasialis bangsa Yahudi masa itu.

 

COMBAT KIT :

28. YESUS (SERBA-SERBI):

Kedatangan Yesus Yang Kedua Tidak pernah Terwujud:

"Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepada-mu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota--kota Israel, anak manusia (menunjuk kepada dirinya sendiri) sudah datang." (Injil - Matius 10: 23).

Murid-murid Yesus melarikan diri dan mereka menghilang, dan telah binasa selama 2000 tahun, dengan tidak ada tanda-tanda kembalinya Yesus.


JAWAB :

Matius 10:23
Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang.


Ayat ini memang agak sulit penafsirannya. Schweitzer mendasarkan ajarannya tentang "eskatologi yang sedang berlangsung" pada ayat ini, dengan mengatakan bahwa Yesus mengharapkan hari akhir pada waktu itu. Jelas Matius tidak berpikir demikian. Suatu pemecahan ialah bahwa sebelum mereka selesai melarikan diri ke "kota-kota Israel", penghakiman "Anak Manusia" sudah datang dengan perantaraan orang Roma dalam Perang Yahudi.

Hal ini dapat dibandingkan dengan gagasan Koresy, raja Persia sebagai gembala yang diurapi Allah dalam ayat-ayat berikut ini:

Yesaya 44:28
Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia gembala-Ku; segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang Yerusalem: Baiklah ia dibangun! dan tentang Bait Suci: Baiklah diletakkan dasarnya!

Yesaya 45:1
Beginilah firman TUHAN: 'Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup'.


Penafsiran lain, ada yang memakai Matius 10:23 ini untuk mengartikan bahwa Yesus mengharapkan misi kedua belas murid itu membuat satu gerakan pertobatan yang besar di antara Israel sehingga kerajaan eskatologis datang sebelum mereka menyelesaikan misi mereka. Tafsiran ini tidak memperhitungkan campuran karakter dari pasal itu. Perikop ini jelas melihat ke balik misi kedua belas murid saat itu kepada misi masa depan di dunia. Ayat sekarang tidak lagi mengatakan bahwa misi murid-murid Yesus kepada bangsa Israel akan berakhir hingga kedatangan Anak Manusia. Ayat itu menunjukkan bahwa di samping kebutaannya, Allah tidak membuang Israel. Umat Allah yang baru akan memperhatikan Israel hingga akhir zaman.

 

COMBAT KIT :

Yesus Berbicara Menggunakan Perumpamaan Untuk Menipu Orang Yang Belum Dikenal:

"... segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun mereka melihat, mereka tidak menangkap; sekalipun mendengar, mereka tidak mengarti; supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun." (Injil - Markus 4: 11-12).


JAWAB :

Kita banyak mengenal pengajaran dan karya-karya sastra dengan gaya bahasa metafora, Anafora, Epifora, gaya bahasa kiasan/simile dan sejenisnya, dalam kazanah bahasa Indonesia kita mengenal "pantun dan Gurindam", orang berpantun untuk mengungkapkan perasaannya dengan penggambaran. Misalnya:

"Bagai pungguk merindukan bulan"
"Karena nila setitik, rusak susu sebelanga"

Demikian juga apabila kita belajar Filsafat, pasti kita akan menemukan banyak istilah "penggambaran", simbol-simbol dimana hal-hal tersebut akan mengajar kita memahami apasih kebijaksanaan itu, dan sebagainya. Gaya-gaya bahasa demikian harus difahami secara tersirat.

Dalam pengajaran agama-agama lain juga kita akan banyak menjumpai banyak istilah alegoris, contohnya saja di dalam Agama Islam ada pernyataan "Surga di telapak kaki ibu", tentu saja pemahaman istilah ini bukanlah harfiah, melainkan ada makna di dalamnya.

Demikian juga kita jumpai dalam kepercayaan-kepercayaan lain misalnya dalam Bagawatgita menjadi sumber permenungan tentang keharmonian ditulis dengan bahasa yang sangat indah dan tidak selalu "straight to the point" dalam menggambarkan sesuatu pengajaran. Mahabharata, adalah refleksi bahwa kebaikan akan menang melawan kejahatan; dan wayang adalah bayangan dari realitas yang ada.

PERUMPAMAAN DAN ALKITAB

Demikian juga di dalam Alkitab. Kebanyakan pernyataan-pernyataan Alkitab dibuat sedemikian rupa bukan untuk mengajarkan sejarah saja atau perintah-perintah dan seterusnya. Tetapi Alkitab banyak sekali mengajar dengan bahasa yang bermakna Alegoris, gaya bahasa metafora, perumpamaan-perumpamaan dan sebagainya. Misalnya di dalam buku Amsal (arti dari kata Amsal adalah perumpamaan), ini adalah pengajaran moral, tetapi tujuan yang sebenarnya adalah untuk mengarti arti-arti rohani-nya. Disana kita akan menemukan pernyataan Injil didalamnya, dan kita akan sepenuhnya mengarti apa yang sedang Tuhan ajarkan disitu, dan makna rohaninya yang berhubungan dengan Injil Yesus Kristus.

Di Matius 13:34-35 kita baca:
Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada mereka, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan.

Ini adalah sejajar dengan yang kita baca di Mazmur 78:2,
Aku mau membuka mulut mengatakan amsal [perumpamaan], aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.

Dan di Markus 4:11-12 kita baca lagi:
Jawab-Nya: "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menanggap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengarti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun.

Kitab-kitab seperti 1 Raja-raja, 2 Raja-raja, 1 Tawarikh dan 2 Tawarikh mempunyai banyak pernyataan-pernyataan sejarah dimana didalamnya juga ada pengartian moral dan rohani. Dari waktu ke waktu kita bisa melihat Injil di dalamnya. Salah satu hambatannya untuk menemukan pernyataan-pernyataan Injil di dalamnya adalah kemampuan kita yang terbatas, tetapi ingatlah bahwa kuasa Kristus ada di dalam setiap halaman-halaman Alkitab. Sehingga bagi setiap orang yang rindu akan kebenaranNya dengan membaca Alkitab, Kebenaran itu akan dibukakan.

Maka tuduhan Deedat bahwa Yesus berbicara menggunakan perumpamaan untuk menipu orang yang belum dikenal adalah tidak benar dan tidak berasas. Sekiranya Deedat meluangkan sedikit masa untuk menyelidiki Alkitab dengan IKHLAS, dia dengan mudah akan dapat melihat bahwa pengikut-pengikut dan murid-murid Yesus mempunyai peluang bertanya tentang arti perumpamaan itu jika dibandingkan dengan “orang-orang luar” yang tidak berpeluang seperti mereka. Ini dapat dilihat dalam ayat sebelumnya.

Markus 4:10
Ketika Ia sendirian, pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid itu menanyakan Dia tentang perumpamaan itu.


Adakah dengan ini rahasia kerajaan Allah tidak akan sampai kepada “orang-orang luar”? Sudah tentu tidak. Selepas rahasia kerajaan Allah dinyatakan kepada mereka, Yesus memerintahkan: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:18-20)

Walau bagaimanapun seperti yang telah ditekankan di atas, setiap orang yang rindu akan kebenaranNya, Kebenaran itu akan dibukakan.

 

Sebagai Perbandingan:

 

QS. 2:26

Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Rabb mereka,tetapi mereka yang kafir mengatakan:"Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?". Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan oleh Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberinya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik...

 

Nampaknya Deedat lebih banyak membaca Alkitab daripada Al-Quran sehingga dia terlupa bahwa ayat yang hampir serupa dapat juga ditemui dalam kitab yang dipercayainya.

 

 

 

COMBAT KIT :

Dasar Keimanan Yesus Adalah Rasa Benci:

"Jikalau seseorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapaknya, ibunya, istrinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku." (Injil – Lukas 14: 26).


JAWAB :

Menghormati orang tua tidak berarti bahwa tidak ada pertentangan di dalam keluarga seperti yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Seorang anak meninggalkan orang tua tidak berarti bahwa ia tidak menghormati orang tuanya.

Lukas 14:26
Jikalau barang seorang datang kepadaku dan tiada membenci bapanya dan ibu dan bini dan anak saudara laki-laki dan saudara perempuan, bahkan nyawanya sendiripun tiada dapat ia menjadi muridku.

EI (jika) TIS (seseorang) ERKHETAI (ia datang) PROS (kepada) ME (-Ku) KAI (dan) OU (tidak) MISEI (ia membenci) TON PATERA (ayah) HEAUTOU (-nya sendiri) KAI (dan) TÊN MÊTERA (ibu) KAI (dan) TÊN GUNAIKA (isteri) KAI (dan) TA TEKNA (anak-anak) KAI (dan) TOUS ADELPHOUS (saudara-saudara pria) KAI (dan) TAS ADELPHAS (saudara-saudara wanita) ETI (bahkan) DE (tetapi) KAI (dan) TÊN HEAUTOU (-nya sendiri) PSUKHÊN (jiwa) OU (tidak) DUNATAI (ia dapat) MOU (-Ku) MATHÊTÊS (murid) EINAI (ia menjadi)


Penulis kelihatannya menekankan makna kebencian dalam konotasi negatif alias perasaan sangat tidak suka padahal kata benci dalam ayat di atas mempunyai makna lain. Kata itu diterjemahkan dari kata misei dari MISEI sedangkan MISEI sendiri berasal dari misos. Orang Semit suka menggabungkan ide-ide berlawanan menjadi sepasang kata, tanpa menjelaskan warna tengahnya, kata MISEI dapat saja berarti kurang mengasihi bila diterapkan kepada Allah atau pada sikap manusia terhadap kaum keluarganya atau terhadap dirinya sendiri bila ia mendengar panggilan Allah. Kata MISEI ini berbeda maknanya bila misalnya dikatakan bahwa manusia harus membenci yang jahat.

Yesus Kristus memang menuntut agar kesetiaan dan kasih kepada-Nya lebih besar daripada setiap hubungan kasih sayang yang lain, sekalipun kepada keluarga sendiri.

Matius 10:37
Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.

HO (yang) PHILÔN (mengasihi) PATERA (ayah) Ê (atau) MÊTERA (ibu) HUPER (di atas, lebih daripada) EME (-Ku) OUK (tidak) ESTIN (ia adalah) MOU (-Ku) AXIOS (layak) KAI (dan) HO (yang) PHILÔN (mengasihi) HUION (anak laki-laki) Ê (atau) THUGATERA (anak perempuan) HUPER (di atas, lebih daripada) EME (-Ku) OUK (tidak) ESTIN (ia adalah) MOU (-Ku) AXIOS (layak)

 

COMBAT KIT :

Kontradiksi Petrus dan Yesus Dalam Hal Yesus Sebagai "Satu-satunya Jalan":

"Kata Yesus kepadanya, 'Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku'. "(Injil - Yohanes 14: 6).

Bertentangan dengan:

"Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya, 'Sesungguhnya aku telah mengarti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia (Allah) dan yang mengamalkan kebenaran, diterima oleh-Nya (Allah)." (Injil - Kisah Para Rasul 10: 34-35).


JAWAB :

Pemecahan kepada ayat-ayat seakan-akan kontradiksi ini amat mudah.

Dalam pasal 1-12 (Kis 1:1-12:25) pusat utama dari penjangkauan gereja adalah Yerusalem. Di situlah Petrus menjadi orang terkemuka yang dipakai Allah untuk menyebarkan Injil. Dalam Kisah Para Rasul 10, diceritakan ada seorang perwira pasukan yang bernama Kornelius. Dia bukan seorang Yahudi. Tapi sikapnya yang takut akan Allah dan memberikan banyak sedekah kepada umat yahudi serta sering berdoa kepada Allah telah menyebabkan dia mengalami satu penglihatan dari Allah. Dalam penglihatan itu, dia ternampak seorang malaikat Tuhan yang menyuruh dia mengarahkan pembantu-pembantunya pergi menjemput Petrus di Yope.

Sebelum pembantu-pembantu Kornelius itu tiba, Petrus naik ke atas bumbung rumah pada tengah hari untuk berdoa. Dia lapar dan hendak makan. Sementara makanan disediakan, dia mendapat suatu penglihatan. Dia melihat langit terbuka dan sesuatu seperti kain lebar diturunkan ke bumi, tergantung pada keempat-empat sudutnya. Di dalamnya terdapat segala macam binatang berkaki empat, binatang menjalar dan burung-burung liar. Lalu ada suara berkata kepadanya, "Petrus, bangunlah! Sembelihlah binatang itu dan makanlah!" Petrus menjawab, "Tidak, Tuhan! Aku belum pernah makan apa-apa yang haram atau najis." Tetapi suara itu berkata lagi, "Jangan anggap haram apa yang sudah dinyatakan halal oleh Allah." Perkara itu berulang sehingga tiga kali, lalu kain itu terangkat kembali ke langit. Petrus termenung memikirkan makna penglihatan itu.

Tidak lama kemudian, orang yang disuruh oleh Kornelius itupun sampai. Sedang Petrus masih berusaha untuk memahami makna penglihatan itu, Roh Allah berkata kepadanya, "Dengarlah! Tiga orang sedang mencari kamu. Cepatlah turun ke bawah dan jangan ragu-ragu mengikut mereka, karena Aku yang menyuruh mereka datang." Lalu turunlah Petrus ke bawah dan menjemput mereka menginap di situ. Keesokan harinya Petrus bersiap-siap dan pergi dengan mereka.

Apabila Petrus tiba, Kornelius menyambut dia dan sujud di hadapannya. Tetapi Petrus menyuruh dia bangun, "Bangunlah," katanya, "saya sendiri pun manusia." Sementara bercakap dengan Kornelius, Petrus masuk ke dalam rumah dan mendapati banyak orang sudah berkumpul di situ. Lalu Petrus berkata, "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul dengan orang-orang yang bukan Yahudi atau masuk ke rumah mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku, bahwa aku tidak boleh menyebut orang najis atau tidak tahir. Itulah sebabnya aku tidak berkeberatan ketika aku dipanggil, lalu datang ke mari. Sekarang aku ingin tahu, apa sebabnya kamu memanggil aku." (Kis 10:28). Kornelius menjawab, "Tiga hari yang lalu, kira-kira pada pukul tiga petang saya sedang berdoa di rumah. Tiba-tiba seorang lelaki yang pakaiannya bersinar-sinar berdiri di hadapan saya. Dia berkata, ‘Kornelius! Allah sudah mendengar doamu, dan ingat akan kemurahan hatimu. Suruhlah orang pergi ke Yope untuk memanggil seorang bernama Simon Petrus. Dia menumpang di rumah seorang penyamak kulit bernama Simon, yang tinggal di tepi pantai.’ Itulah sebabnya saya segera menyuruh orang memanggil tuan, dan tuan sungguh baik hati karena sudi ke mari. Sekarang kami berkumpul di sini di hadapan Allah, untuk mendengar apa sahaja yang akan tuan katakan seperti yang diperintahkan oleh Tuhan."

Maka di sinilah klimaks cerita ini. Lalu Petrus berkata, "Sesungguhnya aku telah mengarti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya” (Kis 10:34-35).

Akhirnya, Petrus masih sempat memberitakan Injil kepada seisi rumah Kornelius. Inti kepada pemberitaan Petrus adalah “tentang Dialah (Yesus) semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya (Yesus), ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya (Yesus) (Kis 10:43). Seterusnya, Petrus menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus (Kis 10: 48).

Setelah melihat konteks penuh dari cerita ini, makin yakinlah kita bahwa inti Injil tidak pernah berubah.

Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

 

COMBAT KIT :

29. YAHUDI:

Kaum yang suka menentang

"Bahkan kamu menentang Tuhan, sejak aku mengenal kamu." (Injil - Ulangan 9: 24).

Orang Yang Degil:


"Sebab aku mengenal kedegilan dan tegar tengkukmu. Sedangkan sekarang, selagi aku hidup bersama-sama kamu, kamu sudah menunjukkan kedegilanmu terhadap Tuhan; terlebih lagi nanti sesudah aku mati." (Injil - Ulangan 31: 27).

Budak di Mesir:

"Tuhan akan membawa engkau (bangsa Yahudi) kembali ke Mesir dengan kapal, melalui jalan yang telah Kukatakan kepadamu (bangsa Yahudi): Engkau tidak akan melihatnya lagi, dan di sana kamu akan menawarkan diri kepada musuhmu sebagai budak laki-laki dan budak perempuan, tetapi tidak ada pembeli." (Injil - Ulangan 28: 68).

"... Sekarang Ia (Tuhan) akan mengingat kesalahan mereka (bangsa Yahudi) dan akan menghukum dosa mereka (bangsa Yahudi); mereka harus kembali ke Mesir (sebagai seorang budak)." (Injil - Hosea 8: 13).

Bangsa Yahudi Diganti:

"Sebab itu, Aku (Yesus) berkata kepadamu (bangsa Yahudi), bahwa kerajaan Allah akan diambil daripadamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah kerajaan itu." (Injil - Matius 21: 43).



JAWAB :


Inilah bukti yang nyata Taurat dan Injil tidak pernah diubah seperti mana yang selalu didakwa oleh pihak muslim. Sekiranya, kitab-kitab ini telah diubah oleh pihak Yahudi, sudah pasti kita tidak lagi akan mendengar perkara-perkara buruk yang pernah dilakukan oleh kaum Yahudi sepanjang sejarah mereka.

 

COMBAT KIT :

30. KETURA:

Istri ketiga Ibrahim.

"Ibrahim mengambil pula seorang istri, namanya Ketura." (Injil - Kejadian 25: 1).

Ketura menjadi istri Ibrahim adalah bertentangan dengan "Firman Tuhan" yang juga berasal dari-Nya - yaitu 1 Tawarikh 1: 32, dimana Ketura dilukiskan sebagai gundik Ibrahim. Ini bukti kontradiksi lainnya dalam Injil, kecuali jika "Istri" dan "Gundik" adalah istilah yang sama.



JAWAB :


Deedat sebenarnya tidak memahami makna gundik dan istri di kalangan orang Israel. Ada kalanya gundik dibedakan dengan istri namun adakalanya pula maknanya sama karena bahasa Ibrani termasuk bahasa yang miskin, satu kata bisa bermakna ganda bahkan terkadang lebih dari dua. Dalam tradisi Yahudi, gundik adalah istri tidak resmi.

Sekedar contoh:

Kejadian 30:4
Maka diberikannyalah Bilha, budaknya itu, kepada Yakub menjadi isterinya dan Yakub menghampiri budak itu.
VATITEN-LO 'ET-BILHÂH SYIFKHÂTÂH LE'ISYÂH VAYÂVO' 'ÊLEYHÂ YA'AQOV


Ayat di atas menyatakan bahwa Bilha, budak perempuan Rahel itu, diberikan kepada Yakub sebagai hsa-'ISYAH, ISTRI karena Rahel belum melahirkan anak dan tujuannya adalah agar perkawinan mereka menghasilkan ahli waris. Bandingkan dengan ayat ini:

Kejadian 35:22
Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal itu kepada Israel. Adapun anak-anak lelaki Yakub dua belas orang jumlahnya.
VAYHÏ BISYKON YISRÂ'ÊL BÂ'ÂRETS HAHIV' VAYÊLEKH RE'UVÊN VAYISYKAV 'ET-BILHÂH PÏLEGESY 'ÂVÏV VAYISYMA' YISRÂ'ÊL VAYIHYU VENÊY-YA'AQOV SYENÊYM 'ÂSÂR


Ternyata, di samping sebagai hsa-'ISYAH, ISTRI, Bilha pun disebut sglyp-PÏLEGESY, GUNDIK Yakub.

 

COMBAT KIT :

31. PEMBUNUHAN MASAL:

Di tangan bangsa Yahudi.

(a) "Maka sekarang bunuhlah semua anak laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh. Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu." (Injil - Bilangan 31: 17-18).

Dan bangsa Yahudi menyelamatkan untuk diri mereka 32.000 perawan, ayat 35; lihat juga ayat 40.



JAWAB :

Sebelum membahas Bilangan Pasal 31 marilah kita melihat latar belakangnya dulu di Kitab Bilangan 25 :

Peristiwa ini bermula dari peristiwa yang tertulis dalam pasal 25 dimana perikopnya adalah ISRAEL MENYEMBAH BAAL-PEOR. Suatu kejadian yang ironis bahwa umat yang dipimpin Allah, dibela Allah sehingga keluar dari tanah Mesir melakukan perzinahan rohani dengan menyembah ilah lain. Peristiwa ini membangkitkan murka Allah, dan Allah memerintahkan Musa untuk menghukum mati orang-orang yang tidak setia itu.

Awal kejadian ini diakibatkan bani Israel berzinah dengan perempuan-perempuan Moab dan mereka ini mengajak orang-orang Israel kemudian menyembah ilah mereka. Dewa kesuburan Baal di Peor ini dipuja dengan tindakan seksual dan kurban dalam penyembahan permohonan kesuburan tanah dan keturunan. Praktek-praktek ini sering sekali menggoda kaum Israel seperti tertulis pada Hosea 2:10, Hakim-hakim 2:13, Ulangan 6:12-14 dan seterusnya.

Allah sudah sering mengingatkan bani Israel, bahwa Dia adalah Allah pencemburu (Ulangan 4:24; 5:9, 6:15, Kel 20:5, 34:14-15). Karena umat Allah ini berbalik dariNya maka Allah memerintahkan Musa untuk menghukum mereka (ayat 4-5) dengan digantung dihadapan seluruh umat.

Pada ayat 6-15 adalah kisah yang menceritakan seorang Israel membawa perempuan Midian dan dikaitkan dengan peristiwa Baal-Peor ini Pineas, cucu Harun menikam keduanya hingga tewas. Hal ini membuat amarah Allah terhadap Bani Israel yang berpaling kepada ilah lain reda. Dan Pineas ini dihargai karena memelihara kehormatan Allah (ayat 11).

Dengan demikian jelaslah bahwa berpalingnya bani Israel kepada ilah-ilah lain adalah akibat hubungan dengan perempuan-perempuan asing yang tidak menghormati TUHAN (YHVH) Allah.


BILANGAN 31: 1-24

PEMBALASAN KEPADA ORANG MIDIAN :


Perang ini adalah sebagai perang suci bani Israel yang dikaitkan dengan peristiwa yang tertulis pada Kitab Bilangan 25 yang sudah dijelaskan diatas. Peristiwa Baal-Peor dan Wanita Midian. Dalam perang ini Pineas menjadi pemimpinnya (ayat 6). Dimana dalam pasal 25 tadi diceritakan bahwa ia membunuh orang Israel dan perempuan asing (Midian) yang berzinah (Bil 25:7, 11-13).

Pada ayat 8a, disebutkan nama Zur, Zur ini adalah salah satu dari kelima raja di Midian yang merupakan ayah dari Perempuan Midian tadi. Dasar dari perang suci ini adalah pengartian bahwa musuh bangsa adalah musuh dari dewa bangsa itu. Jadi dewa akan menuntut pembalasan (ayat 3b). Dalam konteks ini, kata “pembalasan” berarti menunjukkan kekuatan atau penggunaan kekerasan oleh penguasa yang sah melawan musuh dari penguasa itu. (Selanjutnya silahkan kaji kisah Gideon dalam hakim-Hakim 6-8 ).

Untuk menunjukkan pemilikan penuh oleh unsur ilahi yang menang, semua yang dibawa ke dalam peperangan adalah milik Allah. Karena alasan inilah maka orang-orang Israel membunuh semua laki-laki (ayat 7); mereka membakar kota dan perkemahan (ayat 10); dan mereka membawa wanita, anak-anak, persediaan makanan, dan barang-barang berharga kepada Musa, Iman Eliazar, dan jemaat (ayat 9,11,12). Tetapi karena keadaan-keadaan peperangan. Musa memerintahkan untuk membunuh semua anak laki-laki dan semua wanita, kecuali yang masih perawan (ayat 17-18 ). Perintah pemusnahan bagi semua wanita ini dikaitkan dengan peristiwa Baal-Peor tadi bahwa mereka ini menjadi penyebab dan mempengaruhi umat Israel berpaling menyembah ilah-ilah lain. Para perempuan yang masih perawan tidak ikut dibunuh dengan asumsi mereka belum pernah masuk kedalam penyembahan Baal yang dalam pemujaannya dengan tindakan-tindakan seksual.

PENTAHIRAN SESUDAH PERANG :

Pasal 31: 19-24 : Setiap orang dan barang yang bersentuhan dengan orang mati menjadi najis dan harus menjalani upacara pentahiran (lihat pasal 19). Sesudah perang melawan Midian, tentara yang berperang dan semua yang mereka bawa harus menjalani upacara pengasingan dari kemah dan pemercikan selama 7 hari (ayat 20) . Barang yang dapat dilenyapkan seperti pakaian, kulit, bulu domba dan kayu juga harus ditahirkan dengan air (ayat 22-23). Dan pada hari yang ketujuh, sesudah membasuh pakaian mereka, para prajurit bersih dan boleh masuk ke kemah (ayat 24)

Jadi jelas, bahwa Allah perlu memberikan batasan yang ketat dan keras bahwa Dia-lah Allah, dengan nama kudus YHVH satu-satunya. Allah memerintahkan kepada Musa untuk menerapkan hukum "Jangan ada padamu ilah-ilah lain" . Juga sebagai pembelajaran dan proses yang ketat kepada bani Israel yang sekian lama bergaul/ bermasyarakat di Mesir yang masyarakatnya mayoritas tidak menyembah Allah YHVH, Allah nenek moyang mereka "Abraham, Ishak dan Yakub". Akibatnya setiap orang yang menyembah kepada berhala dianggap sebagai musuh Allah. Dan sungguh merupakan perintah yang keras hukumannya adalah "bunuh!!" Perintah ini disebut oleh orang Israel sebagai "perang suci".

 

COMBAT KIT :

(b) "Tetapi dari kota-kota bangsa itu yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kau (bangsa Yahudi) biarkan hidup apa pun yang bernafas." (Injil - Ulangan 20: 16).

JAWAB :

Kita baca satu perikop supaya jelas demikian :

ULANGAN 20:1-20 HUKUM PERANG

20:1 "Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari padamu, maka janganlah engkau takut kepadanya, sebab TUHAN, Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir, menyertai engkau.
20:2 Apabila kamu menghadapi pertempuran, maka seorang imam harus tampil ke depan dan berbicara kepada rakyat,
20:3 dengan berkata kepada mereka: Dengarlah, hai orang Israel! Kamu sekarang menghadapi pertempuran melawan musuhmu; janganlah lemah hatimu, janganlah takut, janganlah gentar dan janganlah gemetar karena mereka,
20:4 sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu.
20:5 Para pengatur pasukan haruslah berbicara kepada tentara, demikian: Siapakah orang yang telah mendirikan rumah baru, tetapi belum menempatinya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang menempatinya.
20:6 Dan siapa telah membuat kebun anggur, tetapi belum mengecap hasilnya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengecap hasilnya.
20:7 Dan siapa telah bertunangan dengan seorang perempuan, tetapi belum mengawininya? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya jangan ia mati dalam pertempuran dan orang lain yang mengawininya.
20:8 Lagi para pengatur pasukan itu harus berbicara kepada tentara demikian: Siapa takut dan lemah hati? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya hati saudara-saudaranya jangan tawar seperti hatinya.
20:9 Apabila para pengatur pasukan selesai berbicara kepada tentara, maka haruslah ditunjuk kepala-kepala pasukan untuk mengepalai tentara.
20:10 Apabila engkau mendekati suatu kota untuk berperang melawannya, maka haruslah engkau menawarkan perdamaian kepadanya.
20:11 Apabila kota itu menerima tawaran perdamaian itu dan dibukanya pintu gerbang bagimu, maka haruslah semua orang yang terdapat di situ melakukan pekerjaan rodi bagimu dan menjadi hamba kepadamu.
20:12 Tetapi apabila kota itu tidak mau berdamai dengan engkau, melainkan mengadakan pertempuran melawan engkau, maka haruslah engkau mengepungnya;
20:13 dan setelah TUHAN, Allahmu, menyerahkannya ke dalam tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki dengan mata pedang.
20:14 Hanya perempuan, anak-anak, hewan dan segala yang ada di kota itu, yakni seluruh jarahan itu, boleh kaurampas bagimu sendiri, dan jarahan yang dari musuhmu ini, yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, boleh kaupergunakan.
20:15 Demikianlah harus kaulakukan terhadap segala kota yang sangat jauh letaknya dari tempatmu, yang tidak termasuk kota-kota bangsa-bangsa di sini.
20:16 Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apapun yang bernafas,
20:17 melainkan kautumpas sama sekali, yakni orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu,
20:18 supaya mereka jangan mengajar kamu berbuat sesuai dengan segala kekejian, yang dilakukan mereka bagi allah mereka, sehingga kamu berbuat dosa kepada TUHAN, Allahmu.
20:19 Apabila dalam memerangi suatu kota, engkau lama mengepungnya untuk direbut, maka tidak boleh engkau merusakkan pohon-pohon sekelilingnya dengan mengayunkan kapak kepadanya; buahnya boleh kaumakan, tetapi batangnya janganlah kautebang; sebab, pohon yang di padang itu bukan manusia, jadi tidak patut ikut kaukepung.
20:20 Hanya pohon-pohon, yang engkau tahu tidak menghasilkan makanan, boleh kaurusakkan dan kautebang untuk mendirikan pagar pengepungan terhadap kota yang berperang melawan engkau, sampai kota itu jatuh."


Kitab Ulangan ini sudah pernah berbicara mengenai perang (baca di Ulangan 7:1-26). Pasal 20 ini memberi tambahan tentang peraturan yang akan diperluas dalam Ulangan 21:10-14; Ulangan 23:9-14: Ulangan 24:5, Ulangan 25:17-19. Pembicaraan mengenai Hukum Perang ini mungkin mengejutkan banyak pembaca maka kini, tetapi tak seorangpun menyangkal bahwa pendudukan Israel atas tanah Kanaan sebagian diusahakan dengan cara yang keras. Beberapa penafsir berpendapat bahwa perang merupakan institusi keagamaan dalam sejaran Israel. “Perang suci” merupakan salah satu istilahnya. Tetapi istilah ini tidaklah tepat, sebab istilah ini tidak terdapat dalam Alkitab. Teologi dari perang yang dikehendaki dan diarahkan oleh Allah sudah biasa terdapat di Timur Tengah. Apa yang kita baca disana-sini dalam sastera Deuteronomis adalah penafsiran atas pengalaman dan ingatan perang Israel, hampir tidak melukiskan mengenai strategi dan taktik aktual.

Keyakinan dasar mengenai ideologi perang ini ialah bahwa hasilnya ditentukan di surga. Itulah sebabnya para iman menyemangati mereka maju berperang (ayat 2-4). Itulah sebabnya kekuatan Israel tidak tergantung pada jumlah yang besar dan persenjataan yang lengkap. Ulangan mengingatkan Israel bahwa Allah berperang melawan Mesir, sebuah kerajaan yang kuat sementara Israel sendiri sangat tidak berdaya.

Pasal ini berbicara tentang 3 hal yang berkaitan dalam perilaku perang (ayat 5-6) perlakuan terhadap kota-kota musuh (ayat 10-18 ) dan perlindungan terhadap sumber-sumber alam pada waktu perang (ayat 19-20).

Hukum yang secara khusus menyebutkan keadaan-keadaan yang memungkinkan bermacam pembebasan dari tugas militer terdapat juga hukum dari negara-negara di Timur Tengah. Aslinya pembebasan ini mengakui bahwa orang yang dalam “masa transisi” (perpindahan situasi) adalah dalam keadaan yang lemah. Orang-orang dulu berbicara mengenai keadaan lemah tadi dalam arti mudah sekali dikuasai iblis. Tidak perlu membawa seluruh pasukan dalam keadaan tersebut, hanya mereka yang lemah saja dibebaskan dari wajib berperang. Ulangan mengubah praktek-prektek demikian dan mengizinkan pembebasan demikian dengan alasan yang sangat manusiawi. Sebagai tambahan, kelemahan iman ini dapat mempengaruhi seluruh pasukan. Maka, lebih baik mereka sama sekali tidak ikut berperang.

Perlakuan terhadap kota-kota musuh tampaknya kejam, tetapi apa yang digambarkan disini (ayat 10-18 ) tidak lebih kejam daripada praktek-prektek bangsa lain di Timur Tengah. Dalam menafsirkan ayat-ayat ini, pentinglah mengingat bahwa Ulangan lebih ideologis daripada realistis dalam mengemukakan kebijaksanaan militer Israel. Israel tidaklah dalam situasi yang dapat melaksanakan apa yang tertulis dalam hukum ini. Israel lebih didalam bahaya jika membiarkan kota-kotanya dihancurkan oleh bangsa-bangsa tetangga.

Hendaknya jangan memberi tempat bagi kota-kota Kanaan karena besarnya bahaya yang ditimbulkan orang-orang itu bagi Israel terhadap Allah (ayat 16-18 ). Bahwa nabi-nabi Israel terus menerus mempersalahkan mereka mengikuti jejak bangsa-bangsa lain, itu merupakan bukti yang cukup bahwa Israel tidak melakukan pemusnahan total terhadap orang-orang Kanaan. Meskipun ada pertentangan orang Israel dan Kanaan, orang-orang Kanaan ini kelak secara perlahan-lahan berasimilasi diantara penduduk Israel ketika Israel memperoleh kekuasaan atas seluruh Kanaan.

Akhirnya pada ayat 19-20 menandakan bahwa Israel tidak melakukan kebijakan yang menghancurkan sumber-sumber alam dalam konflik-konflik mereka melawan bangsa tetangga. Sumber-sumber, terutama yang berkaitan dengan hasil bahan makanan, harus dilestarikan dengan baik. Disini bangsa Israel berbeda dengan praktek-praktek yang biasa waktu itu, yang memberi kesaksian mengenai perusakan-perusakan oleh militer. Hanya apa yang mengganggu loyalitas Israel kepada Allah harus dimusnahkan tanpa ampun (Ingat kasus penyembahan ilah lain di Kitab Bilangan 25 dan 31 yang sudah dibahas diatas. Dalam hal-hal lain, rasa kemanusiaan dan akal sehat harus mengarahkan hasrat merusak dalam peperangan.

 

COMBAT KIT :

(c) "Mereka (bangsa Yahudi) menumpas segala sesuatu yang di kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua -maupun muda, bahkan lembu, domba dan keledai, dengan mata pedang." (bahkan keledai pun tidak disisakan!) (Injil -Yosua 6: 21).

(d) "Dia (Yosua) tidak membiarkan apapun tetap hldup." (Injil Yosua 10: 28)


JAWAB :

Kitab Yosua merupakan kelanjutan sejarah Pentateuch. Kitab Yosua mencatat peristiwa Israel menyeberangi Sungai Yordan memasuki Kanaan setelah Musa wafat, dan juga penaklukan dan menetapnya kedua belas suku Israel di Kanaan di bawah pemimpin Yosua. Tanggal Alkitabiah untuk masuknya Israel ke Kanaan adalah sekitar tahun 1405 SM. Kitab ini meliput 25-30 tahun selanjutnya dalam sejarah Israel, mengisahkan bagaimana Allah memberikan kepada Israel "negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah untuk diberikan kepada nenek moyang mereka" (Yos 21:43). Tidak dipungkiri bahwa kisah-kisah itu diwarnai dengan peperangan, ketika ada peperangan tentu ada pihak pihak yang dibunuh dan membunuh, pihak yang menang akan membawa barang-barang pampasan perang.

Kitab Yosua ditulis sebagai catatan mengenai kesetiaan Allah dalam menggenapi janji-janji perjanjian-Nya kepada Israel mengenai tanah Kanaan (Yos 23:14; bandingkan dengan Kej 12:6-7). Kemenangan-kemenangan penaklukan disebut sebagai tindakan penebusan Allah bagi Israel dan tindakan penghukuman atas kebudayaan Kanaan yang merosot (lihat Ul 9:4).

Kekerasan di dalam kitab ini harus dilihat dari perspektif ini. Arkeologi menegaskan bahwa kebejatan dan kekejaman yang merajalela menjadi ciri khas dari bangsa-bangsa Kanaan yang diganti oleh Israel.

Pada Kitab Yos 6:1--13:7 menggambarkan bagaimana Israel dengan taat maju melawan kota-kota otonom yang bersenjata lengkap dan memiliki tembok yang dibentengi dengan kuat. Tetapi Allah memberikan kemenangan-kemenangan menentukan kepada umat-Nya di wilayah Yeriko (pasal 6-8; Yos 6:1--8:35). Ketika Israel menaklukkan Yerikho dengan jelas menunjukkan kepada Israel siapa Pemimpin keselamatan mereka (pasal 6; Yos 6:1-27). Yeriko adalah tempat pertama sekali Yosua berperang dan ia menang.

Kitab ini mencatat banyak sekali mukjizat ilahi demi Israel, ada dua peristiwa yang paling menakjubkan ialah kejatuhan Yerikho (pasal 6; Yos 6:1-27) dan perpanjangan waktu siang hari pada saat pertempuran di Gibeon (pasal 10; Yos 10:1-43). Kitab ini menggambarkan konsep "perang suci" sebagai suatu tugas khusus dan terbatas yang ditetapkan Allah di dalam konteks sejarah keselamatan.

Kisah panjang dalam kitab ini mengenai pelanggaran Akhan dan hukumannya (pasal 7; Yos 7:1-26), bersama dengan berbagai nasihat, peringatan, dan hukuman lainnya, menekankan pentingnya takut akan Tuhan di dalam hati umat Allah.

Pada Yosua 13:8--22:34 : mencatat pembagian tanah oleh Yosua kepada ke-dua belas suku, warisan Kaleb, enam kota perlindungan, dan ke-48 kota Lewi di antara suku-suku itu. Kitab ini diakhiri dengan dua amanat perpisahan Yosua (Yos 23:1--24:28 ) dan pernyataan singkat tentang penguburan Yosua dan Eleazar (Yos 24:29-33).

Kitab sejarah ini membawa pesan-pesan : Kemenangan hanya diperoleh oleh Israel ketika Israel taat melakukan ketetapan Allah. Sebaliknya, ketika Israel tidak melakukan ketetapan Allah, Israel mengalami Kekalahan di Ai, kisah ini sekaligus menunjukkan kejujuran kitab ini dan ketaatan yang sungguh-sungguh yang dituntut Allah dari Israel (pasal 7; Yos 7:1-26).


Informasi Tambahan :

PEMBAHASAN MENGENAI ETIKA PERANG & KISAH DALAM PERJANJIAN LAMA


Ada banyak hal tertulis dalam Alkitab tetapi bukan merupakan “perintah” yang harus diikuti. Misalnya, tentang Hukum Taurat. Semua aturan atau hukum Perjanjian Lama memang merupakan firman Allah bagi umat Kristiani, namun hukum itu tidak lagi merupakan "perintah" bagi kita.

Banyak contoh dalam Alkitab yang Allah mau kita "ketahui" namun tidak secara langsung ditujukan kepada kita secara pribadi.

Misalnya Matius 11:4, "Yesus menjawab mereka: 'Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat..." Orang-orang yang mula-mula mendengar perintah itu adalah murid-murid Yohanes Pembaptis. Kita membaca tentang “perintah”itu, dan perintah itu bukan untuk kita.

Demikian pula orang-orang yang mula-mula mendengar dan membaca aturan Perjanjian Lama adalah orang Israel masa lalu. Kita membaca "tentang" aturan itu, namun itu bukanlah aturan bagi kita. Aturan atau hukum itu amat berharga bagi orang Kristen namun belum tentu masih tetap berlaku untuk orang Kristiani.


IMPLIKASI BAGI KEKRISTENAN


Hukum-hukum seperti diatas tidak dilaksanakan dalam kekristenan, tetapi catatan kisah bangsa Israel ini tetap dipegang sebagai sarana pengajaran dan peringatan. Selanjutnya ada baiknya kita baca satu perikop dibawah ini :

1 Korintus 10:1-33 ISRAEL SEBAGAI SUATU PERINGATAN
10:1 Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut.
10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.
10:3 Mereka semua makan makanan rohani yang sama
10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.
10:5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.
10:6 Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:7 dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria."
10:8 Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang.
10:9 Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular.
10:10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.
10:12 Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!
10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
10:14 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala!
10:15 Aku berbicara kepadamu sebagai orang-orang yang bijaksana. Partimbangkanlah sendiri apa yang aku katakan!
10:16 Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?
10:17 Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.
10:18 Perhatikanlah bangsa Israel menurut daging: bukankah mereka yang makan apa yang dipersembahkan mendapat bagian dalam pelayanan mezbah?
10:19 Apakah yang kumaksudkan dengan perkataan itu? Bahwa persembahan berhala adalah sesuatu? Atau bahwa berhala adalah sesuatu?
10:20 Bukan! Apa yang kumaksudkan ialah, bahwa persembahan mereka adalah persembahan kepada roh-roh jahat, bukan kepada Allah. Dan aku tidak mau, bahwa kamu bersekutu dengan roh-roh jahat.
10:21 Kamu tidak dapat minum dari cawan Tuhan dan juga dari cawan roh-roh jahat. Kamu tidak dapat mendapat bagian dalam perjamuan Tuhan dan juga dalam perjamuan roh-roh jahat.
10:22 Atau maukah kita membangkitkan cemburu Tuhan? Apakah kita lebih kuat dari pada Dia?
10:23 "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
10:24 Jangan seorangpun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain.
10:25 Kamu boleh makan segala sesuatu yang dijual di pasar daging, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani.
10:26 Karena: "bumi serta segala isinya adalah milik Tuhan."
10:27 Kalau kamu diundang makan oleh seorang yang tidak percaya, dan undangan itu kamu terima, makanlah apa saja yang dihidangkan kepadamu, tanpa mengadakan pemeriksaan karena keberatan-keberatan hati nurani.
10:28 Tetapi kalau seorang berkata kepadamu: "Itu persembahan berhala!" janganlah engkau memakannya, oleh karena dia yang mengatakan hal itu kepadamu dan karena keberatan-keberatan hati nurani.
10:29 Yang aku maksudkan dengan keberatan-keberatan bukanlah keberatan-keberatan hati nuranimu sendiri, tetapi keberatan-keberatan hati nurani orang lain itu. Mungkin ada orang yang berkata: "Mengapa kebebasanku harus ditentukan oleh keberatan-keberatan hati nurani orang lain?
10:30 Kalau aku mengucap syukur atas apa yang aku turut memakannya, mengapa orang berkata jahat tentang aku karena makanan, yang atasnya aku mengucap syukur?"
10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
10:32 Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah.
10:33 Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat.



PEPERANGAN

Sangatlah tidak sesuai bagi orang Kristiani untuk mengambil nyawa orang lain (Matius 5:38-48; Lukas 6:27-36). Walaupun kita sekarang ini masih hidup di dunia ini, tetapi ajaran Kristen tidak membawa perang duniawi (2 Korintus 10:3). Senjata umat pilihan diperlengkapi dengan kuasa Allah untuk meruntuhkan benteng-benteng bukanlah senjata duniawi, dan umat tidak berjuang secara duiawi (2 Korintus 10:3-4). Jadi, merupakan kewajiban umat Kristen tidak lagi melakukan hal-hal lahiriah saja tetapi aspek rohani adalah lebih penting. Ada baiknya pula kita baca ayat-ayat dibawah ini yang temanya adalah “Spiritual War” :

2 Korintus 10:3-6
10:3 Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi,
10:4 karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.
10:5 Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
10:6 dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah menjadi sempurna.


Dalam Spiritual War / Peperangan Rohani ini, umat Allah memerlukan perlengkapan senjata dari Allah. Bagaimana menjadi pejuang yang baik untuk berperang dengan musuh-musuh kita itu?, Rasul Paulus memberikan nasehat hendaknya sebagai laskar Kristus kita mempunyai perlengkapan rohani yang dijelaskan secara rinci dibawah ini :

Efesus 6:10-17 PERLENGKAPAN ROHANI
6:10 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.
6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
6:13 Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
6:15 kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;
6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,


Umat Allah diibaratkan sebagai seorang prajurit dalam peperangan rohani itu :

2 Timotius 2: 3-4
2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
2:4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.


Peperangan Rohani adalah praktek sehari-hari dari orang-orang yang percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Musuh yang kita hadapi bukanlah manusia melainkan iblis (ayat 12).

Yakobus 4:7
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!


Sebagai seorang laskar/prajurit mari kita lebih waspada terhadap musuh kita si iblis, terutama terhadap tipu muslihatnya. Alkitab mencatat bahwa Hawa jatuh ke dalam dosa karena tipu muslihat iblis. Sebelum kita maju berperang kita perlu berlatih dahulu, kita perlu mengenal senjata yang akan dipakai dengan baik dalam peperangan itu, dan perlu tahu juga apa kelebihan dan kekuatan musuh kita. Semakin banyak jam terbang atau pengalaman berperang maka tentara tersebut akan makin mahir berperang. Inilah peperangan sesungguhnya dalam iman Kristiani.

 

COMBAT KIT :

32. MELKISEDEK:

Pangeran Salem ini kehebatannya melebihi Yesus.

"Ia tidak berbapa, tidak beribu; tidak bersilsilah, hari-nya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, .... " (Injil - Ibrani 7: 3). (Sifat-sifat ini hanya dimiliki Tuhan!)



JAWAB :


Ibrani 7:3
Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan...
APATÔR AMÊTÔR AGENEALOGÊTOS MÊTE ARKHÊN HÊMERÔN MÊTE ZÔÊS TELOS EKHÔN APHÔMOIÔMENOS DE TÔ HUIÔ TOU THEOU MENEI HIEREUS EIS TO DIÊNEKES


Ayat ini tidak berarti bahwa Melkisedek benar-benar tidak mempunyai ayah dan ibu atau tidak mempunyai kerabat atau bahwa ia seorang malaikat. Ayat ini hanyalah menunjukkan bahwa Alkitab tidak mencantumkan daftar keturunannya dan tidak mengatakan apa-apa mengenai awal dan akhir hidupnya, oleh karena itulah Melkisedek disamakan seperti Anak Allah.

Ungkapan Yunani APATÔR atau "tidak berbapa" biasanya ditujukan kepada seseorang yang tidak memiliki ayah, kehilangan ayahnya atau seorang "yatim", seseorang yang lahir setelah kematian ayahnya sehingga ayahnya tidak dikenal, demikian pula halnya dengan AMÊTÔR yang artinya "tidak beribu" dalam artian dia kehilangan ibu karena sudah meninggal.

Seorang filsuf Yunani, Philo menulis bahwa Sara, istri Abraham (Ibrahim) adalah AMÊTÔR karena ibunya tidak ditulis dalam Alkitab.

Ungkapan "tidak bersilsilah", Yunani AGENEALOGÊTOS dari 'a' (partikel negatif yang berarti "tidak") dan GENEALOGEÔ, harfiah menghitung dari bawah ke atas diterjemahkan "keturunan" atau "silsilah". Kata GENEALOGEÔ sendiri berasal dari kata GENEA (generasi, angkatan) dan LOGOS (perkataan, firman). Herbert Weir Smyth, 'A Greek Grammar for Colleges' memberi definisi bahwa AGENEALOGÊTOS adalah 'one whose descent there is no record of', "seseorang yang silsilah/keturunannya tidak dicatat".

Jadi Melkisedek adalah manusia biasa.

 

COMBAT KIT :

33. MESSIAH:

Terjemahan "Kristus" :

Messiah adalah kata yang umum dalam bahasa Ibrani. Diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani menjadi "Cristos" yang di dalam bahasa Inggris baku berarti pengurapan! Di mana saja kata "pengurapan" muncul dalam terjemahan Injil berbahasa Inggris (versi apapun) kata tersebut dalam bahasa aslinya (Ibrani) adalah "Messiah"!

Berikut ini beberapa contoh:

(a) "Akulah Allah yang di Betel itu, dimana engkau mengurapi (messiah) tugu...." (Tugu Kristus) (Injil-Kejadian 31: '13).
(b) "Musa mengambil minyak urapan (messiah), lalu diurapinya (messiah) kemah suci....." (Minyak Kristus! dan Kemah Suci Kristus!) (Injil - Imamat 8: 10).
(c) "...Ia memberi kekuatan kepada raja yang diangkat-Nya dan meninggikan tanduk kekuatan orang yang diurapi--Nya (messiah)...." (Tanduk Kristus!) (Injil - 1 Samuel 2: 10).
(d) "Kuberikan tempatmu dekat Kerub yang berjaga (diurapi -messiah)...." (Kerub Kristus!) (Injil-Yehezkiel 28: 14).
(e) ".... Inilah Firman-Ku kepada orang yang Ku-urapi (messiah), kepada Koresy ....." (Koresy Kristus) (Injil -Yesaya 45: 1). Bahkan Tuhan menyebut seorang raja pagan sebagai messiah-Nya!



JAWAB :


"Mesias", Ibrani "MASYIAKH", Aram "MESIHA", Arab "MASIH" artinya "yang diurapi". Isa Al-Masih menunjukkan bahwa Isa itu "Yang Diurapi" dalam urutan nabi-nabi dalam agama samawi lainnya, hanya Isa yang mempunyai gelar "Al-Masih". Saya membandingkan kata "MASYIAKH" dengan Al-Masih karena berasal dari rumpun bahasa yang sama.

Sebagai Anak Allah, Yesus Kristus adalah "Mesias" (Ibrani: MASYIAKH, "yang diurapi")

Matius 16:16
Maka jawab Simon Petrus: 'Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!'
APOKRITHEIS DE SIMON PETROS EIPEN SU EI HO KHRISTOS HO HUIOS TOU THEOU TOU ZONTOS


Sebenarnya manusia dapat saja mengenal dengan pengartian mengetahui keberadaan Allah, namun sulit bagi manusia untuk "memahami" Allah.

Kata "Mesias" untuk manusia (lain)?

Mari kita kaji :

Yesaya 45:1
LAI : Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup:
KJV :Thus saith the LORD to his anointed, to Cyrus, whose right hand I have holden, to subdue nations before him; and I will loose the loins of kings, to open before him the two leaved gates; and the gates shall not be shut;
TR : KO-AMAR ADONAI LIMSHIKHO LEKHORESH ASHER-HEKHEZAKTI VIMINO LERAD-LEFANAV GOYIM UMATNEI MELAKHIM AFATEAKH LIFTOAKH LEFANAV DELATAYIM USHEARIM LO YISAGERU


Mazmur 2:2
LAI : Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya
KJV :The kings of the earth set themselves, and the rulers take counsel together, against the LORD, and against his anointed, saying,
TR : YITYATSVU MALKHEI-ERETS VEROZNIM NOSDU-YAKHAD AL-YEHOVA VEAL-MESHIKHO


Yang Kuurapi adalah dasar dari gelar Mesias; tapi penggunaannya dalam PL adalah umum, terutama bagi raja-raja yang diurapi oleh Allah (misalnya Saul dalam 1 Samuel 24:6-7). Disini ditekankan bahwa Koresh diangkat dan diperlengkapi untuk tugas yang agung dan mengalahkan raja-raja.

Apalagi dalam ayat diatas pengunaan kata urapan diatas tidak menggunakan kata "Masyiakh" sebagai suatu gelar, tetapi menggunakan kata "LIMSHIKHO" (yes 45:1) dan "MESHIKHO" (Maz 2:2) yang menunjukkan pribadi yang diurapiNya. Pada konteks ayat-ayat tersebut urapan itu diberikan kepada orang-orang yang dipilih Allah untuk diurapiNya.


Sedangkan Gelar Mesias bagi Yesus dijelaskan sebagai berikut :

Nama "Kristus" adalah persamaan "Mesias" dalam bahasa Yunani, sehingga nama Yesus Kristus sungguh berarti "Yesus Sang Mesias", atau "Yesus yang Diurapi". Mereka mengajarkan kebenaran ini dengan keyakinan dan kekuatan bahwa tidak hanya orang Yahudi tetapi, kemudian, orang-orang di seluruh dunia, percaya kepada Yesus, sebagai Kristus dan juga sebagai Tuhan dan Penyelamat semua orang.

Nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama mengenai Mesias secara unik tergenapi dalam diri Yesus Kristus. Ada ratusan nubuat mengenai hal ini, sehingga kemungkinan bahwa nubuat tersebut digenapi secara kebetulan pada satu orang biasa sangatlah bertentangan dengan hukum probabilitas.

Beberapa dari nubuat tersebut sangatlah sulit digenapi, seolah-olah tidak dapat dipenuhi oleh seorang pun yang hidup setelah abad pertama Masehi. Sebagai contoh, Yakub mengatakan, dalam Keluaran 49:10, "Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda, ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai Shiloh datang." Nama "Shiloh" adalah gelar untuk Mesias, dan nubuat menyatakan bahwa suku Yehuda akan tetap menjadi pemimpin bangsa di Israel, secara khusus menghasilkan raja-raja mereka, sampai Mesias datang. Nubuat sudah digenapi sebelum kehancuran Yehuda dan Yerusalem pada tahun 70 Masehi, ketika semua tongkat kerajaan telah meninggalkan Yehuda.

Janji juga diberikan kepada Raja Daud bahwa Mesias akan datang sebagai salah satu keturunannya, sebagai Raja abadi, seperti dikatakan Tuhan, "Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan aku akan mengokohkan tahta kerajaannya untuk selama-lamanya" (II Samuel 7:13). Yesaya mengatakan, "Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai (yaitu ayah Daud), dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah" (Yesaya 11:1). Ini adalah nama yang lain lagi untuk Mesias, dan menunjukkan bahwa, bahkan setelah pohon keluarga Isai terputus, masih ada satu cabang (taruk) yang tumbuh dari tunggulnya. Ternyata cabang terakhir yang muncul dari silsilah ini akhirnya terbukti merupakan Mesias terjanji!

Ini digenapi secara unik dalam diri Yesus. Ayah angkatnya, Yusuf, adalah keturunan Daud melalui Salomo dan karenanya mempunyai hak atas tahta (Matius 1:1-16). Ibunya, Maria, juga keturunan Daud melalui Nathan, seperti dijelaskan dalam silsilah dalam Lukas 3:23-31.

Andai saja silsilah Yesus tidak memenuhi kriteria itu tentu saja semua catatan silsilah akan segera dihancurkan setelahnya. Tetapi kenyataannya tidak demikian, silsilah itu memberikan bukti bahwa nubuat-nubuat itu tergenapi.

Nubuat yang lebih menusuk terdapat dalam Daniel 9:24-27. Dalam ayat itu Daniel menyatakan secara eksplisit bahwa Mesias akan datang 69 "sabat" (yaitu, 69 tahun sabat - atau total 483 tahun) setelah dekrit yang diberikan untuk membangun kembali Yerusalem, yang saat itu tinggal reruntuhan setelah Nebukadnezar, raja Babilonia, menghancurkannya.

Dekrit semacam itu diberikan kemudian oleh kaisar Persia. Walaupun tanggal yang pasti dari dekrit itu tidak diketahui dengan jelas, tanggal terakhir dari nubuat pasti suatu waktu dalam abad pertama Masehi. Sesungguhnya, hal itu pasti terjadi sebelum penghancuran kota dan Bait Allah oleh Romawi pada tahun 70 Masehi, sebab nubuat mengatakan secara eksplisit: "Setelah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang Mesias, padahal tidak ada salahnya apa-apa; maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu" (Daniel 9:26). Bukan saja Mesias pasti datang sebelum pemusnahan kota ini, tetapi juga disebutkan bahwa Dia "disingkirkan", ditolak atau dibunuh, sebelum pemusnahan itu.

Sangat jelas bahwa tidak ada orang lain selain Yesus yang dapat menggenapi semua nubuat itu. Nubuat-nubuat tersebut jelas tidak memungkinkan Mesias di masa mendatang, kecuali bahwa harapan itu akan dipenuhi pada kedatangan kembali Kristus.

Dan kemudian, tentu saja, masih ada ratusan nubuat yang lain, semuanya tergenapi dalam diri Yesus Kristus: kelahiran-Nya dari seorang perawan (Yesaya 7:14); kelahiran-Nya di Betlehem (Mikha 5:2); kematian-Nya yang dikorbankan (Yesaya 53:5); penyaliban-Nya (Mazmur 22:14-18); kebangkitan badan-Nya (Mazmur 16:10); dan banyak lainnya. Semua itu bersatu dalam kesaksian mereka bahwa "Yesus adalah Kristus, Putra Allah" (Yohanes 20:31).

Kemungkinan bahwa ratusan prediksi yang begitu rinci, masing-masing saling tidak berhubungan, dapat tergenapi secara bersamaan dalam diri satu orang, amat sangat tidak mungkin terjadi, terutama dari pandangan mukjizat alami yang menyertai banyak di antaranya (yaitu, kelahiran dari seorang perawan, kebangkitan, dll.). Tidak ada kesimpulan yang rasional yang mungkin kecuali bahwa Yesus adalah semua yang dikatakan-Nya - Mesias, Penebus, Tuhan dan Allah.

 

COMBAT KIT :

34. MUHAMMAD Shallallahu Alaihi wa Sallam:

Nabi Tuhan yang benar berdasarkan Injil

(a) " ... setiap roh (maksudnya setiap Nabi) yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah." (Injil - 1 Yohanes 4: 2).

Bandingkan dengan kitab suci Al-Qur'an surat Ali 'Im-ran (3) ayat 45 dan banyak referensi Qur'an lainnya dimana Yesus diarahkan sebagai Kristus.

JAWAB :

1 Yohanes 4:1-6
4:1. Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
4:2 Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,
4:3 dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
4:4. Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
4:5 Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.
4:6 Kami berasal dari Allah: barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.


Bagaimana “nabi” boleh berada dalam diri manusia (ayat 4)? Sisipan dalam kurungan yang dibuat oleh Deedat merupakan usaha yang paling licik untuk mengaburi mata para pembaca dengan pendustaan jelas. Kenapa Deedat sanggup melakukan hal sekeji lagi terdesak ini?

 

COMBAT KIT :

Nama Muhammad Disebutkan di Dalam Injil:

(b) "Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya (Muhammad) menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai putra-putri Yerusalem." (Injil -Kidung Agung 5: 16).

Dalam naskah Ibrani asli, kata "Muhummedim" diter-jemahkan menjadi "segala sesuatu menarik" yang pada dasarnya adalah kata Muhummed dengan tambahan "im". Dalam bahasa Ibrani "im" digunakan untuk menyatakan jamak.


JAWAB :

Latar Belakang Kidung Agung

Penulis : Salomo
Tema : Kasih dalam Pernikahan
Tanggal Penulisan: sekitar 960 SM


… kitab ini dianggap sebagai NYANYIAN PERNIKAHAN yang terbaik yang pernah digubah. Salomo dianggap sebagai penggubah Kidung Agung ini (Kid 1:1) … Gadis Sulam dilukiskan sebagai gadis biasa dari pedesaan, menarik dan jelita. Perasaan Salomo terpikat secara mendalam dengan gadis ini sebagaimana biasanya orang terpikat kepada kekasih dan pengantin pertamanya.

Coba kita kutip yang lebih lengkap tentang Kidung Agung pasal 5.

Kidung Agung 5 : 8 - 16
Ayat 8 : Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila kamu menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa sakit asmara aku!
Ayat 9 : Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, hai jelita di antara wanita? …
Ayat 10 : Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa orang.
Ayat 12 : Matanya bagaikan merpati pada batang air, bermandi dalam susu, duduk pada kolam yang penuh.
Ayat 13 : ……… Bunga-bunga bakung bibirnya, bertetesan cairan mur.
Ayat 14 : ……… tubuhnya ukiran dari gading, bertabur batu nilam.
Ayat 16 : …… Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem


Ayat 8 adalah perkataan gadis Sulam kepada putri-putri Yerusalem.
Ayat 9 adalah pertanyaan putri-putri Yerusalem tentang apa kelebihan dari kekasih gadis sulam.
Ayat 10 - 16 adalah pujian gadis Sulam terhadap kekasihnya.

Jika ayat-ayat diatas adalah nubuat tentang Muhammad, maka :

1. Apakah Muhammad pernah saling puji-memuji dengan salah satu istrinya di Yerusalem?
2. Siapakah seorang diantara istri-istri dan budaknya yang berbicara disini?
3. Apakah pernah salah satu istrinya berbantah-bantahan dengan putri-putri Yerusalem?
4. Apakah Muhammad pernah menikahi satu gadis dari wilayah Israel dan Lebanon?

TataBahasa

Dalam bahasa Ibrani tertulis machmad (muhumedim ?), kemudian oleh muslim dianggap harusnya tertulis Muhammad. Namun cara seperti ini jelas memperkosa tata bahasa! Bagaimana mungkin kata sifat (machmad = menarik, berharga) dengan enaknya diubah menjadi nama diri Muhammad hanya karena ada sedikit kesamaan bunyi. Jika Deedat konsisten seperti kasus Combat Kit nomor 33 tentang perkataan Mesias, maka kita lihat hasilnya jika kata machmad diubah menjadi Muhammad di ayat-ayat lainnya.

1 Raja 20 : 6
Kiy 'im- ka`etmachar 'eshlach 'et- `abaday 'eleyka. Wchipsuw 'et-beytka w'et batey `badeyka. Whayah kal- MACHMAD`eyneyka yasiymuw byadam wlaqachuw!
LAI : tetapi besok kira-kira pada waktu ini, aku akan menyuruh pegawai-pegawaiku kepadamu dan mereka akan menggeledah rumahmu dan rumah pegawai-pegawaimu, maka segala yang mereka lihat dan MUHAMMAD akan mereka ambil dan mereka bawa."


Hasil : Kasihan sekali karena Muhammad SAW akan dibawa sebagai barang rampasan.

Ratapan 1 : 11
Kal- `amah ne'nachiym mbaqshiym lechem. Natnuw MACHMAD eyhem b'okel lhashiyb napesh. R'eh, Yahweh!WhabiyTah kiy hayiytiy zowlelah.
LAI : Berkeluh kesah seluruh penduduknya, sedang mereka mencari roti; MUHAMMAD mereka berikan ganti makanan, untuk menyambung hidupnya. "Lihatlah, ya TUHAN, pandanglah, betapa hina aku ini!


Hasil : Kasihan sekali Muhammad SAW ditukar guling dengan roti .

Yehezkiel 24 : 21
'Emor lbeyt Yisra'el: Koh- 'amar 'Adonay Yahweh:Hinniy mchalel 'et- miqdashiy g'own `uzkem MACHMAD `eyneykemuwmachmal napshkem uwbneykem uwbnowteykem 'asher `azabtembachereb yipoluw.
LAI : Katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguh-sungguhnya Aku akan menajiskan tempat kudus-Ku, kekuasaanmu yang kaubanggakan, MUHAMMAD bagi matamu dan bagi jiwamu; dan anak-anakmu lelaki dan perempuan yang kamu tinggalkan akan mati rebah oleh pedang.


Hasil : Kasihan sekali karena Muhammad dinajiskan oleh YHWH.

Hosea 9 : 6
Kiy- hineh halkuw mishod, Mitsrayim tqabtsem. Mop tqabrem. MACHMAD lkacpam qimows.Yiyrashem chowach b'ahaleyhem.
LAI : Sebab walaupun mereka mengelakkan diri dari pemusnahan, Mesir akan mengumpulkan mereka, Memfis akan menguburkan mereka. Rumput akan menutupi barang-barang perak mereka yang MUHAMMAD; onak akan tumbuh dalam kemah-kemah mereka.


Hasil : Kacau bilau karena kata sifat diubah menjadi nama diri.

Jadi begitulah akrobat Deedat dalam mencari-cari nama Muhammad dalam Alkitab. Kata sifat pun dengan senangnya diubah menjadi nama diri.

Informasi Tambahan :

Satu hal yang paling ironis adalah penggunaan KIDUNG AGUNG oleh Deedat untuk meramalkan nubuatan tentang Muhammad. Kita lihat apa yang dikatakan oleh Ahmed Deedat sendiri dalam bukunya “The Choice Islam and Christianity”. Terjemahan sebagiannya adalah sebagai berikut :

RATING X
Majalah The Plain Truth, sebuah terbitan "World Church of Tomorrow," dalam salah satu artikelnya mengatakan, "Banyak badan sensor akan memberi Injil rating X. Mengapa demikian ??? Lihat ayat-ayat Injil berikut :

INJIL – KIDUNG AGUNG 1: 12-13
Berkata wanita tersebut: "Rajaku sedang berbaring di dipannya ..."
'Kekasihku mempunyai penciuman dari Myrrh sewaktu dia berbaring pada buah dadaku.".

Tidak mungkin firman tuhan memaparkan PORNOGRAFI seperti itu, hanya orang-orang yang mempunyai otak & moral yang kotor yang bisa menulis seperti itu.


Jika Deedat konsisten berarti :

NABI MUHAMMAD SAW DINUBUATKAN DALAM KITAB PORNO !!!

 

COMBAT KIT :

Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam Adalah Seorang "Penolong" Seperti Yesus Alaihis-salam.

(c) "Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya." (Injil - Yohanes 14: 16).

Yesus Alaihis-salam adalah penolong pertama, dan yang lain tentunya seperti dia, sama seperti Yesus, seorang manusia dan bukan Tuhan.


JAWAB :

Ayat yang lengkap :

Yohanes 14:16-17
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong (Paracletos) yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Yohanes 14:26
Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.


Apa kata Al Quran?

QS. 61:6
Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata:"Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad". Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata:"Ini adalah sihir yang nyata.


Menurut Al Quran, Rasul tersebut harus bernama AHMAD. Dengan menggunakan cara Deedat sekali lagi, mari kita ganti nama tersebut ke dalam Alkitab. Maka ia akan berbunyi:

Yohanes 14:16-17
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang AHMAD yang lain, supaya AHMAD menyertai kamu selama-lamanya, yaitu AHMAD. Dunia tidak dapat menerima AHMAD, sebab dunia tidak melihat AHMAD dan tidak mengenal AHMAD. Tetapi kamu mengenal AHMAD, sebab AHMAD menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Yohanes 14:26
Tetapi Penghibur, yaitu AHMAD, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, AHMADlah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.


Tidakkah semua ini melucukan? Alkitab amat jelas bahwa apa yang dimaksudkan oleh Yesus adalah Roh Kebenaran yang bersifat abadi. Satu hal lagi, pernahkah Muhammad mengatakan bahwa dia diutus oleh “Bapa” dalam nama “Yesus”?

 

COMBAT KIT :

35. ONANISME:

Penarikan penis dari vagina sebelum ejakulasi (Kamus "New Collins"). Istilah medisnya -"Coitus Interruptus"

"Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan (Adik Er), 'Hampirilah istri kakakmu itu, kawinlah dengan dia .... ' Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti (tidak dapat membawa namanya), sebab itu setiap kali ia menghampiri (berhubungan seksual dengan) istri kakaknya itu (Tamar), ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan (nama) kepada kakak-nya." (Injil - Kejadian 38: 8-9).


JAWAB :

Lihat bahasan dalam Combat Kit #20 (c).

 

COMBAT KIT :

36. DOSA TURUNAN (*):

Dogma Kristen yang menyatakan bahwa dosa diturunkan adalah bertentangan dengan semua etik, moral dan pandangan umum. Hal ini bertentangan dengan pernyataan Tuhan yang dinyatakan secara jelas:

"Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak (keturunan Adam) tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya (Adam) dan ayah tidak akan turut menanggung ke-salahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebe-narannya; dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atas-nya. Tetapi kalau orang fasik bertaubat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati." (Injil - Yehezkiel 18: 20-21).

(a) Dalam Islam, pola pikir tentang dosa turunan di-anggap sebagai sesuatu yang tidak konsisten dengan keadilan Allah. Bagaimana mungkin Tuhan yang adil dan penyayang membuat seorang anak yang tidak berdosa bertanggung jawab, atau paling tidak menanggung kesalahan dosa-dosa nenek moyangnya? (Steve A. Johnson)

(b) Tidak ada golongan kafir yang memahami pemikiran yang begitu fantastis ini. Pemikiran yang menyatakan manusia lahir dengan dosa turunan atasnya, yang karenanya dia secara pribadi harus bertanggung jawab untuk bertobat. Dan bahwa sang Pencipta harus mengorbankan anak satu-satunya untuk menghilangkan kutukan misterius ini. (Major Yeats Brown)

Yesus Alaihis-salam sendiri menyatakan bahwa anak-anak tidak berdosa dan suci, dan tidak lahir dalam keadaan berdosa, hal ini jelas sekali terlihat dalam perkataannya:

"... Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya kerajaan Allah." (Injil-Markus 10: 14).


JAWAB :

ADAKAH ORANG KRISTEN PERCAYA KEPADA DOSA KETURUNAN?

Untuk menjawab soalan ini kita mesti terdahulu memberikan beberapa definasi-definasi. Apakah sebenarnya yang dimaksudkan dengan perkataan "dosa keturunan"? Untuk menjadi orang Kristian kita mestilah berpandu kepada Al-Kitab. Apakah yang disebut dalam Al-Kitab mengenai dosa keturunan? Tidak ada apa pun!

Bagaimanapun terdapat satu lagi perkataan yang orang boleh gunakan: Dosa Asal. Ini adalah dosa perbuatan Adam dan Hawa dalam Taman Eden. Dosa mereka bukan, sepertimana yang dispekulasikan sebelum ini, seks. Seksualiti adalah pemberian daripada Tuhan. Ia mungkin boleh disalahgunakan. Itu adalah dosa. Tetapi dengan sendirinya seperti dalam perkahwinan bukan satu dosa.

Terdapat satu ayat dalam Mazmur (51:5) yang berbunyi: "...dalam dosa aku diperkandungkan ibuku." Jika kita telitikan teks itu, kita bagaimanapun tahu bahwa hal mengandung itu bukanlah dosa, tetapi kandungan itu terjadi dalam keadaan manusia yang berdosa. Ini adalah perbezaan yang sangat luas antara dua pandangan tersebut.

Ada dua buah petikan lagi di dalam Al-Kitab yang menyentuh tajuk ini. (Roma 5:12-18 dan I Kor 15:21-22). Jelas disebut di sini bahwa dosa datang ke dunia menerusi seorang manusia, dan kesalahan orang itu telah membawa kepada kecelakaan kepada semua manusia. Tetapi ia juga menyebut bahwa kematian (akibat dosa) merebak kepada manusia KARENA SEMUA MANUSIA TELAH BERDOSA.

Jadi tidak ada manusia yang dikutuk karena Adam berdosa. Manusia dikutuk karena dia berdosa sendiri terhadap Tuhan. Oleh itu adalah tidak betul untuk membincang mengenai dosa yang diturunkan. Yang seharusnya dibincangkan ialah dosa asal.

Dosa berasal daripada Adam, dan sejak itu, keturunan demi keturunan - sehingga sekarang - mewarisi sifat berdosa, yaitu keinginan membuat dosa. Karena kita mengerjakan dosa, kita adalah orang berdosa. Tidak ada manusia mewarisi dosa daripada bapanya, tetapi hanya keinginan berdosa.

Walau bagaimanapun kita mesti menambah cepat bahwa Tuhan telah memberi bersama-sama "penyakit" ini satu penawar: "Oleh karena dosa seorang membawa kepada kecelakaan untuk semua manusia, jadi keadilan seorang membawa kepada pembebasan dan kehidupan untuk semua manusia". Orang itu adalah Yesus. Kita maklum bahwa tidak ada paksaan di sini. Dosa seorang telah membawa kepada dosa anak-anaknya dan sebagainya, tetapi setiap orang memberi kebenaran terhadap perbuatan-perbuatannya. Begitu juga dengan pembebasan di mana tidak ada paksaan, tetapi ianya satu pilihan.

Sekarang kita tanggapi ayat-ayat yang dikutip oleh Deedat.

Yehezkiel 18:20
Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.


Nabi Yehezkiel datang kepada bangsa Israel untuk menegur kesalahan mereka, dan mengajak mereka untuk memperbarui hidup. (Silahkan baca keseluruhan Kitab Yehezkiel pasal 18 ini).

Pada jaman nabi Yehezkiel, berkembang sebuah pemikiran yang salah mengenai dosa turunan. Bangsa Israel saat itu merasa bahwa mereka hidup di bawah penghukuman akibat dosa/kesalahan yang dilakukan oleh generasi-generasi sebelum mereka (ay. 2). Orang pada saat itu percaya bahwa sifat baik dan sifat buruk merupakan faktor keturunan, sehingga mereka merasa tidak perlu untuk merubah diri.

Pemahaman seperti ini muncul akibat mereka salah mengarti firman Allah dalam Keluaran 20:5 “Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku”

Konsep yang diangkat dalam Kel. 20:5 sebenarnya mau menunjukkan bahwa anak-anak dapat terpengaruh oleh dosa yang dilakukan orang-tua mereka, karena orang-tua adalah seorang model bagi anak. Kelakuan buruk orang-tua, dengan mudah dapat mempengaruhi kelakuan anak. Sehingga ketika mereka melakukan dosa yang sama seperti orang-tuanya, maka mereka juga akan menerima hukuman yang sama dengan orang-tua mereka. Namun apabila mereka tidak melakukan dosa seperti orang-tua mereka, mereka tidak akan menerima penghukuman itu. Jadi yang ditekankan di sini sebenarnya adalah tanggung-jawab pribadi terhadap dosa.

Nabi Yehezkiel membawa firman Allah untuk meluruskan pemahaman yang salah tersebut (ay. 3-4). Allah secara tegas mengatakan "..semua jiwa Aku punya!..", untuk menjelaskan bahwa Ia menciptakan semua orang, dan mereka diberi kehendak bebas untuk menuruti jalan Tuhan atau tidak, dan mereka tidak dibelenggu oleh keturunan. Tuhan menegaskan suatu prinsip bahwa orang berdosaIah yang akan menerima hukuman (ay. 4).

Karena salah mengarti maksud firman Allah, bangsa Israel menganggap tindakan Allah tidak tepat (ay. 25a, 29b). Respon ini menunjukkan sikap kekanak-kanakan bangsa Israel. Allah itu adil, namun manusialah yang melanggar aturan Allah. Bangsa Israel ingin Allah untuk mengikuti standard mereka, padahal seharusnya mereka yang hidup menurut standard yang Allah berikan.

Allah menjelaskan bahwa orang yang berbalik dari dosanya akan hidup sedangkan mereka yang kembali kepada dosa akan mati (ay. 26-28 ), untuk menunjukkan bahwa prinsip keturunan tidak berlaku apabila orang bertobat dari dosa-dosanya. Semua itu tergantung dari pilihan orang yang bersangkutan (ay. 30).

Tuhan memanggil umat Israel untuk bertobat, karena Tuhan tidak menghendaki kematian manusia (ay. 32). Dengan kata lain "kematian" manusia bukanlah sebuah hukuman yang Tuhan berikan, namun sebagai sebuah konsekuensi logis dari dosa manusia. Tuhan ingin manusia hidup, oleh karena itu Ia menawarkan pengampunan bagi mereka yang bertobat.

Dosa dan hukuman atas dosa merupakan akibat dari pilihan pribadi seseorang, bukan masalah keturunan atau bawaan. Seseorang bisa saja terkena dampak dari dosa yang dilakukan oleh orang-lain, namun tidak otomatis bertanggung-jawab terhadap dosa tersebut. Setiap orang bertanggung-jawab secara pribadi terhadap dosa--dosanya. Tidak ada gunanya mencari kambing hitam bagi dosa-dosa yang seseorang lakukan.

Yehezkiel mampu menegur bangsa Israel atas kesalahan mereka, karena ia memegang firman Allah, bukan sekedar pendapat pribadinya. Tuhan tidak menghendaki manusia mati akibat dosa-dosanya, oleh karena itu Ia menganjurkan pertobatan dan menawarkan pengampunan

Markus 10:13-16
10:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.


Dalam Lukas 18:15-17 tentang Yesus memberkati anak-anak ; lebih jelas menyatakan bahwa Iman seperti seorang anak kecil yang menyambut Kerajaan Allah itu berkenan dihati Yesus :

Lukas 18:15-17
15 Maka datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
16 Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
17 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."


Menjadi seperti anak kecil berarti menjadi satu dengan Bapa, mencintai Bapa, berdamai dengan Bapa, Allah kita.

Jadi jelas yang diungkapkan disini adalah bukan membahas keselamatan pada diri anak kecil sebagai manusia; namun “eksistensi iman seperti anak kecil” itu yang sedang dinilai.

Ini harus dibedakan ketika kita membicarakan dosa asal dan dosa waris.

 

COMBAT KIT :

37. PAULUS

Menggunakan kesempatan dengan licik dan tidak jujur:

"Baiklah, aku sendiri bukan merupakan suatu beban bagi kamu, tetapi kamu katakan dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan tipu daya." (Injil - 2 Korintus 12: 16).



JAWAB :

GAYA BAHASA DIATRIBE


Gaya penulisan yang sering digunakan oleh Paulus adalah DIATRIBE. Coraknya adalah rasul Paulus seakan-akan berdebat dengan orang lain. Jadi dengan kata lain tulisan tersebut seolah disajikan dalam bentuk pertanyaan/tuduhan dan jawaban.

Maka untuk memahami ayat dalam 2 Korintus 12:16 diatas, paling tidak anda harus membaca ayat 14 dahulu diteruskan sampai ke ayat 18, dengan penjelasan demikian :

Beberapa orang Korintus salah menanggapi bahwa kunjungan rasul Paulus adalah demi uang.
Ayat 14 : .... sebab bukan hartamu yang aku cari ....

Rasul Paulus menuliskan tuduhan orang Korintus tersebut :
Ayat 16 : ..... dalam kelicikanku aku telah menjerat kamu dengan tipu daya.

Ayat 17 dan 18 adalah jawaban langsung dari rasul Paulus terhadap tuduhan diatas, yaitu : "Jadi pernahkan aku mengambil untung dari pada kamu oleh seorang dari antara mereka yang kuutus kepada kamu?

inilah gaya DIATRIBE Paulus, yang sering dicuplik sisi negatifnya saja oleh kalangan Muslim. Hal yang sama juga sering dituduhkan, misalnya ayat Roma 3:7, ini digunakan sebagai tuduhan bahwa Paulus Rasul palsu, dengan tanpa mamahami ayat-ayat lain yang terkait, bahwa dalam Roma 3:1–8 terdapat gaya DIATRIBE seperti di 2 Korintus 12:14-18 ini.

Mungkin terjemahan Alkitab Bahasa Indonesia Sederhana (BIS) dapat membantu kita dalam mempermudahkan pemahaman tentang ayat ini.

1 Korintus 12:16
Nah, kalian setuju bahwa saya tidak pernah menyusahkan kalian. Namun ada yang berkata bahwa saya ini licik; bahwa saya mendapat keuntungan dari kalian karena tipu daya saya.

 

COMBAT KIT :

38. BABI:

Lihat "swine (babi)" di dalam indeks



JAWAB :

Lihat bahasan dalam Combat Kit #49.

COMBAT KIT :

39. POLIGAMI:

Sulaiman yang bijaksana mempunyai 1000 istri dan gundik:

(a) "Ia (Sulaiman) mempunyai 700 istri dari kaum bangsawan dan.300gundik; istri-istrinya itu menarik hatinya (daripada Tuhan)" (Injil - 1 Raja-raja 11:3).

(b) Ibrahim mempunyai istri lebih dari satu; dan juga Israel (Yakub) dan Raja Daud.

Tak ada satupun perkataan yang mencela pernikahan poligami di dalam kitab suci Injil.



JAWAB :

Itulah sebabnya Sulaiman, Ibrahim, Yakub, dan Daud tidak luput dari keterpurukan akibat berpoligami.

Sulaiman : Istri-istrinya menarik hatinya jauh dari Tuhan
Ibrahim : Timbul perselisihan hebat antara Hagar dan Sarah, Hagar diusir.
Yakub : Salah satu anaknya berzinah dengan ibu tirinya.
Daud : Merebut istri orang dengan berzinah.

Terlalu banyak kasus poligami dalam Alkitab yang selalu menimbulkan akibat yang parah dan amat memalukan. Sudah cukup jelas memberikan teladan bagi kita semua akan akibat dari poligami.

 

COMBAT KIT :

40. KENABIAN

Ancaman kosong

(a) "Tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau (Adam) makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." (Injil - Kejadian 2: 17).

Bertentangan dengan:

(b) "Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu ia mati." (Injil - Kejadian 5: 5).

Mengherankan! Dalam bahasa Tuhan (?) "Pada hari" tidak berarti "pada saat itu" tetapi seabad kemudian (?). Berdasarkan kitab suci Injil, setan lebih jujur tentang konsekuensi memakan "buah terlarang" sewaktu meyakinkan Hawa -

(c) "Tetapi ular itu (setan) berkata kepada perempuan Itu (Hawa): 'Sekali-kali kamu tidak akan mati '. "(Injil - Ke-jadian 3: 4).



JAWAB :

Apakah yang dimaksud dengan mati? Bahasa Indonesia sendiri mencatat makna beragam: hilang nyawa, tidak hidup lagi, padam, buntu, tidak digunakan, tidak bergerak, diam atau berhenti, tidak ada kegiatan.

Kejadian 2:17
tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.
UMÊ'ÊTS HADA'AT TOV VÂRÂ' LO' TO'KHAL MIMENU KÏ BEYOM 'AKHÂLKHA MIMENU MOT TÂMUT


Pohon pengetahuan tedh Ue, 'ÊTS HADA'AT sebagai pusat pencobaan, tertanam pada jalan Adam yang menuju ke pohon hidup, yaitu meterai sakramental bagi kebahagiaan sempurna yang ditawarkan. Pastilah engkau mati, twmt twm, MOT TAMUT, sekalipun tujuan yang benar dari pencobaan itu adalah hidup, namun hukum perjanjian Allah itu menempatkan Adam, seperti halnya dengan Israel di kemudian hari, di hadapan hidup dan kebaikan, maut dan kejahatan.

Ulangan 30:15-18
15 Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan,
16 karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu untuk mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturan-Nya, supaya engkau hidup dan bertambah banyak dan diberkati oleh TUHAN, Allahmu, di negeri ke mana engkau masuk untuk mendudukinya.
17 Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya,
18 maka aku memberitahukan kepadamu pada hari ini, bahwa pastilah kamu akan binasa; tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya."


Kejadian 3:4
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: 'Sekali-kali kamu tidak akan mati...


Semula Iblis dalam wujud ular menantang penetapan-penetapan hukum perjanjian, yaitu kaidah Allah bagi hidup sekarang ini; sekarang ia mempertentangkan hukuman-hukumannya, yaitu penafsiran Allah tentang masa depan. Semua manusia, yang percaya dan yang tidak percaya, akan mati. Akan tetapi, kata mati di dalam Alkitab, memiliki lebih dari satu arti. Penting untuk mengarti hubungan orang percaya dengan berbagai arti kematian.

Pasal-pasal Kejadian 2:1-3:24 mengajarkan bahwa kematian memasuki dunia karena dosa. Orang-tua pertama kita diciptakan dengan kemampuan untuk hidup selama-lamanya; ketika mereka tidak menaati perintah Allah, mereka dijatuhi hukuman atas dosa itu, yaitu kematian.

Adam dan Hawa tunduk kepada kematian jasmaniah. Allah telah menempatkan pohon kehidupan di tengah taman Eden agar dengan terus-menerus memakan buahnya umat manusia tidak akan pernah mati. Tetapi setelah Adam dan Hawa memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, Allah mengatakan, engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu. Sekalipun mereka tidak mati secara jasmaniah pada hari mereka memakan buah itu, mereka kini tunduk pada hukum kematian sebagai akibat dari kutukan Allah.

Adam dan Hawa juga mati secara moral. Allah mengingatkan Adam bahwa ketika ia makan buah yang terlarang itu, ia pasti akan mati. Peringatan itu sangat serius. Sekalipun Adam dan Hawa tidak mati secara jasmaniah pada hari itu, mereka mati secara moral, yaitu tabiat mereka menjadi berdosa. Sejak Adam dan Hawa, semua orang dilahirkan dengan tabiat berdosa, yaitu suatu keinginan bawaan untuk mementingkan diri sendiri tanpa mempedulikan Allah atau orang lain.

Adam dan Hawa juga mati secara rohani ketika mereka tidak taat kepada Allah, yaitu hubungan intim mereka yang dahulu dengan Allah menjadi rusak. Mereka tidak lagi mengharapkan saat-saat berjalan dan berbincang-bincang dengan Allah di taman; sebaliknya mereka bersembunyi dari hadapan-Nya. Di bagian lainnya, Alkitab mengajarkan bahwa terlepas dari Kristus, semua orang terasing dari Allah dan dari hidup di dalam-Nya; mereka mati secara rohani.

Akhirnya, kematian sebagai akibat dosa mencakup kematian kekal. Hidup kekal seharusnya menjadi akibat ketaatan Adam dan Hawa; sebaliknya, prinsip kematian kekal telah diberlakukan. Kematian kekal adalah hukuman dan pemisahan kekal dari Allah sebagai akibat ketidaktaatan, yaitu menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya.

Satu-satunya cara untuk lolos dari semua aspek kematian ini ialah melalui Yesus Kristus yang telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa. Dengan kematian-Nya Ia mendamaikan kita dengan Allah, sehingga memutarbalikkan pemisahan dan pengasingan rohani yang dihasilkan dosa. Oleh kebangkitan-Nya, Ia mengalahkan dan mematahkan kuasa Iblis, dosa, dan kematian jasmaniah. Umat Allah di Perjanjian Lama sudah bersaksi bahwa orang percaya tidak akan selamanya tinggal di dalam kubur.

Sekalipun orang percaya di dalam Kristus memiliki jaminan hidup kebangkitan, mereka masih harus mengalami kematian jasmaniah. Tetapi orang percaya menghadapi kematian dengan sikap yang berbeda dari orang tidak percaya.

Sekedar tambahan, bahwa orang yang belum mati tetapi akan mati pun disebut mati di dalam Alkitab, misalnya:

Zakharia 11:9
Lalu aku berkata: 'Aku tidak mau lagi menggembalakan kamu; yang hendak mati, biarlah mati; yang hendak lenyap, biarlah lenyap, dan yang masih tinggal itu, biarlah masing-masing memakan daging temannya!'
VÂ'OMAR LO' 'ER'EH 'ETKHEM HAMÊTÂH TÂMUT VEHANIKHKHEDET TIKÂKHÊD VEHANISY'ÂROT TO'KHALNÂH 'ISYÂH 'ET-BESAR RE'UTÂH


twmt htmh, HAMÊTÂH TÂMUT, harfiah orang mati itu mati diterjemahkan "yang hendak mati, biarlah mati" padahal yang disebut orang mati itu belum mati tetapi akan mati. Kehancuran suatu bangsa pun menggunakan kata Ibrani twm-MUT ini misalnya Amos 2:2 menulis bahwa Moab akan mati di dalam kegaduhan. Oleh itu, makna mati di dalam Alkitab tidak semata-mata berhubungan dengan kematian fisik belaka.

 

COMBAT KIT :

41. NABI (TETAPI TELANJANG)

Jika yang seperti itu adalah para pendeta, Tuhan memberkahi jemaah tersebut :

(a) "Setelah ia (Nuh) minum anggur, mabuklah ia, dan ia telanjang dalam kemahnya." (Injil - Kejadian 9: 21 ).


JAWAB :

Sebagai manusia biasa, para nabi atau manusia pilihan-Nya tetap melakukan hal-hal yang tidak berkenan di mata Tuhan dan hal itu tidak dirahasiakan oleh Alkitab. Alkitab senantiasa menulis yang sebenarnya. Meskipun Alkitab menulis bahwa Nuh seorang yang benar ('tsadiq'), dan mempunyai persekutuan dengan Allah, seperti dinyatakan oleh uraian "ia hidup bergaul dengan Allah", namun ia tetap merupakan manusia biasa, yang jika diungkapkan dalam bahasa sehari-hari -- ia masih membutuhkan makanan.

Kejadian 9:21
Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya.
VAYÊSYET {dan ia minum} MIN-HAYAYIN {dari anggur itu} VAYISYKÂR {dan ia mabuk} VAYITGAL {dan ia telanjang} BETOKH {di tengah-tengah} 'OHOLOH {kemahnya}


Seusai air bah, Nuh yang mungkin sekali petani sebelumnya, membuat kebun anggur (Kejadian 9:20, yang dapat diterjemahkan "Nuh, orang petani itu, membuat kebun anggur"). Nuh mabuk dan berkelakuan tidak senonoh di dalam kemahnya. Banyak penafsir yang mengatakan bahwa dia tidak menyadari pengaruh anggur (Wine) itu, sebagian menafsirkan bahwa Nuh terlalu berduka akibat kondisi bumi setelah air bah sehingga ia meminum anggur hasil kebunnya sendiri. Namun yang paling masuk akal adalah Nuh tidak menyadari pengaruh dari anggur (Wine) itu yang mengandung alkohol dan memabukkan.

 

 

 

COMBAT KIT :

(b) "Ia (Saul) pun menanggalkan pakaiannya, dan ia pun juga kepenuhan di depan Samuel. Ia rebah terhantar dengan telanjang sepanjang hari dan malam itu. Itulah sebab-nya orang berkata: Apakah juga Saul termasuk golongan Nabi?" (Injil - 1 Samuel 19: 24).


JAWAB :


1 Samuel 19:24
Iapun menanggalkan pakaiannya, dan iapun juga kepenuhan di depan Samuel. Ia rebah terhantar dengan telanjang sehari-harian dan semalam-malaman itu. Itulah sebabnya orang berkata: "Apakah juga Saul termasuk golongan nabi?"


Dalam buku Keil & Delitzsch Commentary on the Old Testament, perkataan “telanjang” tidak selalu berarti telanjang sepenuhnya. Ia selalu juga dipakai untuk maksud orang yang hanya menanggalkan pakaian luar seperti jubah atau kain kabung.

Yesaya 20:2
pada waktu itu berfirmanlah TUHAN melalui Yesaya bin Amos. Firman-Nya: "Pergilah dan bukalah kain kabung dari pinggangmu dan tanggalkanlah kasut dari kakimu," lalu iapun berbuat demikian, maka berjalanlah ia telanjang dan tidak berkasut.

 

COMBAT KIT :

(c) "... Betapa raja orang Israel (Daud), yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!" (Injil - 2 Samuel 6: 20).

JAWAB :


2 Samuel 6:20
Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: "Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!"


Yang mengatakan hal ini adalah Mikhal binti Saul, isteri Daud. Adakah Daud benar-benar telanjang? Tidak. Lihat ayat sebelumnya.

2 Samuel 6:14-16
6:14 Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan.
6:15 Daud dan seluruh orang Israel mengangkut tabut TUHAN itu dengan diiringi sorak dan bunyi sangkakala.
6:16 Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya.


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perkataan “telanjang” tidak semestinya berarti telanjang sepenuhnya. Mikhal memandang rendah terhadap Daud karena dia telah menanggalkan baju jubahnya sebagai raja untuk menjadi setara dengan rakyat. Itulah sebabnya Mikhal berkata: "Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!"

Namun akhirnya, sikap ini telah menyebabkan Mikhal ditegur keras oleh Daud dan tidak mendapat anak sampai hari matinya.

2 Samuel 6:20-23
6:20. Ketika Daud pulang untuk memberi salam kepada seisi rumahnya, maka keluarlah Mikhal binti Saul mendapatkan Daud, katanya: "Betapa raja orang Israel, yang menelanjangi dirinya pada hari ini di depan mata budak-budak perempuan para hambanya, merasa dirinya terhormat pada hari ini, seperti orang hina dengan tidak malu-malu menelanjangi dirinya!"
6:21 Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: "Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, --di hadapan TUHAN aku menari-nari,
6:22 bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati."
6:23 Mikhal binti Saul tidak mendapat anak sampai hari matinya.

 

COMBAT KIT :

(d) "Berfirmanlah Tuhan: `"Seperti hambamu Yesaya berjalan telanjang dan tidak berkasut tiga tahun lamanya … tua dan muda, telanjang dan tidak berkasut dengan pantatnya kelihatan, suatu penghinaan bagi Mesir." (Injil -Yesaya 20: 3-4)

JAWAB :


Kitab Yesaya sebagian besar berisikan tentang NUBUAT, sehingga untuk menafsirkannya tidak boleh mencuplik satu-dua ayat untuk dijadikan dasar penyerangan terhadap Alkitab. Karena didalamnya-pun kita jumpai banyak sekali makna-makna alegoris. Dengan demikian harus dibaca keseluruhannya dan memahami kejadian dan latar belakang dituliskannya pasal-pasal tersebut.

Kitab Yesaya pasal 13 sampai dengan 23 berisi nubuat tentang nasib yang akan menimpa bangsa-bangsa. Nasib bangsa-bangsa itu berada di bawah kuasa Allah. Allah-lah yang membangkitkan Asyur untuk menjadi alat penghakiman terhadap Israel, kemudian membangkitkan Babel sebagai alat penghakiman terhadap Yehuda. Oleh kemurahan Allah, umat Allah tidak dipunahkan, penghakiman-Nya itu dimaksudkan untuk memurnikan mereka, karena itu, suatu janji keselamatan diberikan kepada mereka. Tetapi Asyur dan Babel yang dibangkitkan Allah untuk menjadi alat penghakiman-Nya juga akan dihukum Tuhan, karena mereka telah bersikap congkak dan kelewat batas. Nasib bangsa-bangsa lain yang terkait juga dinubuatkan. Semua ini menegaskan kedaulatan Allah atas sejarah (tema yang juga ditegaskan dalam kitab Daniel).

Pada masa Yesaya, Asyur adalah kekuatan yang paling berkuasa, dan menguasai banyak kerajaan lain. Asyur dipakai Tuhan sebagai alat untuk menghukum Israel, tetapi ia sendiri akan dihukum. Walaupun Babel berada di bawah kekuasaan Asyur selama masa hidup Yesaya, orang Kasdim di bawah pimpinan Merodakh-Baladan memperoleh kekuasaan di Babel selama tahun 721-710 SM dan secara singkat pada 703 SM. Walaupun Babel pada masa Yesaya sulit untuk dapat disebut sebagai “keindahan yang permai di antara kerajaan-kerajaan,” namun oleh inspirasi Roh Kudus Yesaya dapat mengenali raksasa yang sedang tidur ini. Babel akan menjadi kekuatan besar yang menyapu kerajaan-kerajaan, termasuk dipakai sebagai alat penghukuman terhadap Yehuda. Ironisnya di sini Yesaya meramalkan kehancuran Babel oleh sekutunya, kerajaan Media (13:17-22). Kerajaan Media dan Persia di bawah Koresy Agung merebut Babel pada tahun 539 SM. Demikian juga nasib bangsa-bangsa lain, dimana beberapa di antaranya, seperti Mesir yang pernah diharapkan oleh Yehuda untuk menolong mereka, pada dirinya hancur dan dipermalukan. Hal ini menegaskan betapa bodohnya umat Allah yang berpaling dari Tuhan untuk berharap kepada bangsa yang sendirinya tidak berdaya menolong dirinya sendiri.

Selanjutnya Kitab Yesaya Pasal 24 sampai dengan 27 berisi nubuat tentang akhir zaman. Penghukuman-Nya ketika dijatuhkan adalah sangat mengerikan. Semua kota akan menjadi reruntuhan. Ini merupakan gambaran mengenai kehancuran akhir. Namun Allah tidak hanya menghukum bangsa-bangsa, Ia juga menyelamatkannya (25:6-9), dimana Dia akan meniadakan kematian dan perkabungan. Allah juga akan menyingkirkan cela Israel dan pada waktu itu orang-orang Israel akan mengakui Dia sebagai Allah mereka (25:8-9). Allah telah menyediakan sebuah kota yang kuat bagi mereka, kematian yang menguasai kota itu pada waktu yang lalu akan berlalu, tubuh mereka akan dibangkitkan (26:19). Mereka yang sedang menghadapi ancaman bangsa lain akibat hukuman Tuhan hanya perlu bersabar menunggu sampai kemarahan Tuhan berlalu, maka keselamatan mereka pun akan tiba. Hukuman yang dijatuhkan atas Israel adalah cara-Nya menghapuskan kesalahan mereka (27:7-9).

Sekarang kita kembali kepada tuduhan Deedat. Kenapa Deedat tidak mengutip ayat 2?

Yesaya 20:2
pada waktu itu berfirmanlah TUHAN melalui Yesaya bin Amos. Firman-Nya: "Pergilah dan bukalah kain kabung dari pinggangmu dan tanggalkanlah kasut dari kakimu," lalu iapun berbuat demikian, maka berjalanlah ia telanjang dan tidak berkasut.


Dalam buku Keil & Delitzsch Commentary on the Old Testament, perkataan “telanjang” tidak selalu berarti telanjang sepenuhnya. Ia selalu juga dipakai untuk maksud orang yang hanya menanggalkan pakaian luar seperti jubah atau kain kabung.

Ungkapan “berjalan telanjang dan tidak berkasut” muncul lagi dalam kitab Mikha.

Mikha 1:8
1:8 Karena inilah aku hendak berkeluh kesah dan meratap, hendak berjalan dengan tidak berkasut dan telanjang, hendak melolong seperti serigala dan meraung seperti burung unta:
1:9 sebab lukanya tidak dapat sembuh, sudah menjalar ke Yehuda, sudah sampai ke pintu gerbang bangsaku, ke Yerusalem!


Penghakiman tidak akan berhenti di Samaria, tetapi akan menjalar ke Yehuda. Mikha menunjukkan hal ini dengan berkata bahwa dia akan pergi meratap seperti orang tawanan, sebagai permulaan semua kedukaan yang akan menimpa Yehuda. Jadi, tujuan Mikha bukan sahaja mahu menunjukkan ratapannya di muka umum tentang hampirnya kecelakaan ke atas Yehuda, tetapi juga sebagai permulaan secara simbolik nasib yang akan menanti orang-orang Yehuda sendiri.

 

COMBAT KIT :

42. PERKOSAAN

Anak laki-laki memperkosa dan berbuat zina dengan saudara perempuannya -

(a) "Tetapi Amnon (salah seorang anak Daud) tidak mau mendengarkan perkataannya (Saudara perempuannya: Tamar), dan sebab ia lebih kuat darinya, diperkosalah dia, lalu tidur (berhubungan seksual) dengan dia." (Injil - 2 Samuel 13: 14).

Seorang anak laki-laki berzina dan memperkosa ibunya!


(b) "Maka dibentangkanlah kemah bagi Absalom (anak laki-laki Daud yang lainnya) di atas Sotoh, lalu Absalom menghampiri (melakukan hubungan seksual dengan) gundik-gundik ayahnya (istilah yang sama dengan "istri", lihat Keturah pada indeks) di depan mata seluruh Israel. " (Injil - 2 Samuel 16: 22).

JAWAB :

Lihat bahasan dalam Combat Kit #20 (d) dan (e).

 

COMBAT KIT :

43. SABBATH:

Penghinaan terus-menerus terhadap Tuhan di dalam Injil -

".. . enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ke tujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat." (Injil - Keluaran 31: 17).

Bertentangan dengan pernyataan Al-Qur'an:

"... Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (Al-Qur'an-Al-Baqarah (2): 255).



JAWAB :

Apakah Allah memang perlu “istirahat” karena kelelahan, seperti yang dituduhkan?

Untuk itu mari kita pelajari arti kata “berhenti” – “syabat”dalam ayat-ayat berikut ini :

Kejadian 2:2
Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
VAYKHAL {dan selesai} 'ELOHÏM {Allah} BAYOM {pada hari} HASYEVÏ'Ï {ketujuh itu} MELA'KHTO {pekerjaan-Nya} 'ASYER {yang} 'ÂSÂH {menjadikan} VAYISYBOT {dan BERHENTI} BAYOM {pada hari} HASYEVÏ'Ï {ketujuh itu} MIKOL-MELA'KHTO {dari segala perbuatan-Nya} 'ASYER {yang} 'ÂSÂH {menjadikan}

Kejadian 8:22
Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.
'OD {hingga} KOL-YEMÊY {seluruh hari-hari} HÂ'ÂRETS {bumi itu} ZERA' {menabur} VEQÂTSÏR {dan menuai} VEQOR {dan dingin} VÂKHOM {dan panas} VEQAYITS {dan musim panas} VÂKHOREF {dan musim dingin} VEYOM {dan hari, siang{ VÂLAYLÂH {dan malam} LO' {tidak} YISYBOTU {mereka BERHENTI}

Keluaran 5:5
Lagi kata Firaun: 'Lihat, sekarang telah terlalu banyak bangsamu di negeri ini, masakan kamu hendak menghentikan mereka dari kerja paksanya!’
VAYO'MER {dan berkata} PAR'OH {Firaun} HÊN-RABÏM {lihatlah banyak} 'ATÂH {sekarang} 'AM {umat} HÂ'ÂRETS {negeri ini} VEHISYBATEM {dan engkau akan MENGHENTIKAN mereka} 'OTÂM {mereka} MISSIVLOTÂM {dari beban mereka}

Keluaran 12:15
Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari antara Israel.
SYIV'AT {tujuh} YÂMÏM {hari} MATSOT {roti tidak beragi} TO'KHÊLU {engkau harus makan} 'AKH {bahkan} BAYOM {pada hari} HÂRI'SYON {pertama itu} TASYBÏTU {engkau harus membuang} SE'OR {ragi} MIBÂTÊYKHEM {dari rumah kalian} KÏ {karena} KOL-'OKHÊL {semua yang makan} KHÂMÊTS {roti beragi} VENIKHRETÂH {dan dibinasakan} HANEFESY {jiwa} HAHIV' {itu} MÏYISRÂ'ÊL {dari Israel} MÏYOM {dari hari} HÂRI'SYON {pertama itu} 'AD-YOM {hingga hari} HASYEVI'Ï {ketujuh itu}


Note:
Secara harfiah TASYBITU berarti engkau harus menghentikan.

Keluaran 20:11
Sebab 'enam hari' (SYESYET-YAMIN) lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.
"KI SYESYET-YAMIM 'ASAH YEHOVAH 'ET-HASYAMAYIM VE'ET HA'ARETS 'ET-HAYAM VE'ET-KOL-'ASYER-BAM VAYANAKH BAYOM HASYEVI'I 'AL-KEN BERAKH YEHOVAH 'ET-YOM HASYABAT VAYQADESYEHU


Berdasarkan etimologi, kata benda sabat dari akar kata Ibrani syin-bet-tau berasal dari kata kerja dengan akar kata yang sama yang mengandung arti berhenti dari sesuatu seperti contoh ayat-ayat di atas, dapat pula ditelaah dari ayat berikut ini :

Yosua 5:12
"berhentilah manna itu",

Nehemia 6:3
"Untuk apa pekerjaan ini terhenti",

Ayub 32:1
"ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka",

Yesaya 24:8
"Kegirangan suara rebana sudah berhenti",


dan lain-lain, dimana ayat-ayat diatas itu mengarah pada kata asal - “syabat”

Maka jelas sekali bahwa kata “berhenti” tersebut, bukan berarti Allah perlu istirahat karena kelelahan setelah menciptakan alam semesta selama 6 hari. Tetapi penetapan hari ke-7 itu memang ditetapkan Tuhan sebagai suatu peringatan bahwa Ia telah menciptakan Alam Semesta dengan segala isinya.

Mengapa Allah perlu menentukan hari ke-7 sebagai hari yang dikenal dengan istilah SABAT? Dan bagaimana dengan ayat ‘Allah menguduskan hari Sabat’ (Kej.2:3)?

Memang benar bahwa TUHAN mengkuduskan hari Sabat, namun perjanjian untuk mememelihara Sabat tidak diberikan sebagai janji kepada Adam dan Nuh (untuk umat manusia) melainkan baru dinyatakan sebagai Perjanjian kepada Musa untuk dirayakan oleh umat Israel (Kel.20 & Ul.5).

Keluaran 31:17
16 Maka haruslah orang Israel memelihara hari Sabat, dengan merayakan sabat, turun-temurun, menjadi perjanjian kekal
17 Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat.



Hari Sabat menjadi tanda bahwa Allah adalah Pencipta.

Pada hari yang ketujuh Allah telah menyelesaikan pekerjaan-Nya itu, lalu Ia beristirahat. Maka diberkati-Nya hari yang ketujuh itu dan dijadikan-Nya hari yang khusus, karena pada hari itu Allah beristirahat setelah menyelesaikan pekerjaan-Nya. (Kej. 2:2-3)

Setelah penciptaan, Tuhan beristirahat. Dia tidak berkata “Aku akan mencipta lagi,” atau “Aku ingin menyelesaikan satu pekerjaan lagi.” Tidak. Kitab Kejadian jelas mengatakan, “Tuhan telah menyelesaikan pekerjaan-Nya, kemudian Dia beristirahat.”


Mengapa Allah beristirahat pada hari ke 7?

Inti dari hari ketujuh sebagai peringatan akan penciptaan Allah adalah sebagai berikut :

Yehezkiel 20 : 12
Hari-hari Sabat-Ku juga Kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan mereka.

Yehezkiel 20 : 20
...., kuduskanlah hari-hari Sabat-Ku, sehingga itu menjadi peringatan di antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allahmu...


Memang ada sedikit perbedaan antara bekerja dan beristirahat. Kapan terakhir kalinya Anda “duduk santai.” Dalam budaya kita seringkali kita menyamakan kesibukan dengan hidup yang berarti. Tapi sesungguhnya kesibukan tidak selalu sama dengan hidup yang berarti, terkadang justru malah sebaliknya. Dalam Alkitab tertulis, “Berhentilah dan ketahuilah, Aku ini Allah.” (Mazmur 46:10). Oleh sebab itu bila diam adalah prasyarat untuk mengenal Tuhan, maka adalah suatu keajaiban kalau dalam kesibukan kita mampu mengenal Dia.

Hubungan antara istirahat dan kerohanian bukanlah hal baru. Dalam Kitab Kejadian kita tahu bahwa Tuhan beristirahat pada hari ketujuh. Kita bicara tentang “istirahat (nafash) dalam arti spiritual.”

 

COMBAT KIT :

44. SARAH

Kitab suci Injil bahkan tidak menghindarkan Tuhan dari fitnah hubungan haram yang ditujukan kepadanya:

Dalam kasus pembuahan Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa mengatur agar Maria mengandung Yesus dengan intervensi Roh Kudus, seperti dinyatakan dalam Injil:

(a) ". . . Roh Kudus akan turun (pertanyaannya adalah, bagaimana?) atasmu dan kuasa Allah Yang Maha Tinggi akan menaungi engkau (bagaimana?); ... " (Injil - Lukas 1: 35).

Sebaliknya di dalam kasus Ishak, Sarah mengandungnya dengan intervensi langsung dari Tuhan; seperti tertulis dalam kitab suci-Nya:

(b) "Tuhan mengunjungi Sarah, seperti yang difirman-kan-Nya, dan Tuhan melakukan kepada Sarah seperti yang dijanjikan-Nya. Maka mengandunglah Sarah, ..... " (Injil -Kejadian 21: 1-2).


JAWAB :


Lukas 1:34-35
1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.


Ayat ini sedikit pun tidak menunjukkan hubungan haram yang dilaung-laungkan oleh Deedat itu. Apabila pemikiran seseorang itu sudah dikuasai oleh “ke-porno-an”, segala fikirannya pasti akan 100% menjurus ke arah demikian.

Bagi kasus Sarah, kenapa Deedat enggan mengutip ayat 3?

Kejadian 21:1-3
21:1 TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya.
21:2 Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya.
21:3 Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, yang dilahirkan Sara baginya.


Disebabkan mulut "ke-porno-an" Deedat inilah yang menyebabkan mulutnya sendiri dibungkam oleh Tuhan pada 3 Mei 1996 hingga kematiannya pada 8 Ogos 2005.

Galatia 6:7
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

 

COMBAT KIT :

45. PERBUDAKAN

Disetujui Tuhan :

"Kamu harus membagikan mereka (para budak) sebagai milik pusaka kepada anak-anakmu yang kemudian, supaya diwarisi sebagai milik; kamu harus memperbudakkan mereka untuk selama-lamanya ...." (Injil - Imamat 25: 46).


JAWAB :

Imamat 25:46
Kamu harus membagikan mereka sebagai milik pusaka kepada anak-anakmu yang kemudian, supaya diwarisi sebagai milik; kamu harus memperbudakkan mereka untuk selama-lamanya, tetapi atas saudara-saudaramu orang-orang Israel, janganlah memerintah dengan kejam yang satu sama yang lain.


Ada banyak hal tertulis dalam Alkitab tetapi bukan merupakan “perintah” yang harus diikuti. Misalnya, tentang Hukum Taurat. Semua aturan atau hukum Perjanjian Lama memang merupakan firman Allah bagi umat Kristiani, namun hukum itu tidak lagi merupakan "perintah" bagi kita.

Banyak contoh dalam Alkitab yang Allah mau kita "ketahui" namun tidak secara langsung ditujukan kepada kita secara pribadi.

Misalnya Matius 11:4, "Yesus menjawab mereka: 'Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:" Orang-orang yang mula-mula mendengar perintah itu adalah murid-murid Yohanes Pembaptis. Kita membaca tentang “perintah” itu, dan perintah itu bukan untuk kita.

Demikian pula orang-orang yang mula-mula mendengar dan membaca aturan Perjanjian Lama adalah orang Israel masa lalu. Kita membaca "tentang" aturan itu, namun itu bukanlah aturan bagi kita. Aturan atau hukum itu amat berharga bagi orang Kristen namun belum tentu masih tetap berlaku untuk orang Kristiani.

Apakah Allah dalam Al-Quran tidak menyetujui perbudakan?

QS. 4:3
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.

QS. 23:1-6
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.


Jadi tidak usahlah mengkritisi sesuatu yang juga ditulis dalam Al-Quran.

Namun, satu hal yang menarik dapat diperhatikan adalah hukum dalam kitab Imamat itu bukanlah suatu perintah kepada umat Kristen dan ironisnya ayat-ayat perbudakan dalam Al-Quran itu pula masih tetap berlaku sehingga hari ini.

 

COMBAT KIT :

46. SODOMI

Penjelasan Injil mengapa manusia menjadi lesbian dan homoseks.

"Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk (seperti manusia dan kera) dengan melupakan Penciptanya ....Karena itu (penyembahan manusia dan kera) Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab istri-istri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tidak wajar (seperti lesbianisme dan sifat kebinatangan). Demikian juga suami-suami ... mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki (yaitu sodomi dan homoseksual), ...." (Injil - Roma 1: 25-27) (The Good News Bible).


JAWAB :


Lihat bahasan Combat Kit #01.

 

COMBAT KIT :

47. ANAK TUHAN:

Banyak kata-kata ini di dalam Injil

(a) "Anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah. (Injil - Lukas 3: 38).
(b) "Maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil istri dari antara perempuan-perempuan itu; siapa saja yang disukai mereka...ketika anak-anak Allah menghampiri anak anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu mela-hirkan anak bagi mereka; inilah orang- orang yang gagah perkasa di zaman purbakala; orang-orang yang kenamaan." (Injil - Kejadian 6: 2 dan 4).
(c) "...Beginilah Firman Tuhan: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung." (Injil - Keluaran 4: 22) .
(d) "... Efraim adalah anak sulung-Ku." (Injil - Yeremia 31: 9).
(e) "... Anak-Ku engkau (Daud). Engkau telah Ku (Tuhan) peranakkan pada hari ini." (Injil - Mazmur 2: 7).
(f) "Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah." (Injil - Roma 8: 14).


JAWAB :

Sebenarnya telah terjadi kesalah-pahaman dari orang yang bukan Kristen tentang sebutan "Anak Allah" dan “anak-anak Allah”. Tidak pernah ada seorang nabi yang disebut sebagai "Anak Allah", bahkan tidak ada gelar "Anak Allah" dalam bentuk tunggal buat manusia.

Ungkapan "anak-anak Allah" dalam bentuk jamak ditujukan pertama kali kepada keturunan Set (Kejadian 6:2); kedua kepada malaikat-malaikat (Ayub 1:6); ketiga, kepada bangsa Israel; dan keempat, kepada raja-raja Israel dulu. Gelar atau sebutan Anak Allah dalam bentuk tunggal huruf Capital hanya dimiliki oleh Yesus Kristus.

Lukas 1:32
Kata Malaikat : "Ia akan menjadi besar, dan akan disebut Anak Allah yang Maha Tinggi".


Perhatikan kata disebut, jadi Anak Allah bagi Yesus adalah sebutan.

Predikat Anak Allah bagi Yesus bukan pada waktu ia dilahirkan melalui Maria di Betlehem, Yesus disebut Anak Allah setelah Dia menjadi besar, dan dibantis di sungai Yordan, kemudian Roh Allah turun kepadaNya, barulah Dia disebut Anak Allah:

Matius 3:16-17
3:16 Sesudah dibabtis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun keatasNya,
3:17 Lalu terdengarlah suara dari Sorga yang mengatakan: "Inilah Anakku yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan.


Jadi jelaslah bukan manusia Yesus yang turun dari Sorga ke Bumi, melainkan Roh Allah yang menyatu dengan Yesus, dan Dia mendapat sebutan Anak Allah

Yesus disebut Anak Allah sebab Roh Allah tinggal di dalam Dia. Yesus disebut Anak Allah, lengkapnya Anak Tunggal Allah, karena Dia tidak hanya dipimpin Roh Allah, melainkan Roh Allah diam didalam Dia dan melakukan pekerjaan Allah. (Yohanes 1: 14, Yohanes 14:10).

Umat Kristen dan orang-orang percaya juga disebut anak-anak Allah (anak = huruf kecil dan jamak).

Alkitab menyatakan :

Roma 8:14
Semua orang yang dipimpin Roh Allah (Kudus) adalah anak Allah.


Apakah tanda-tanda anak Allah itu?

a) Anak Allah dapat menyebut Allah, Bapa kami (Roma 8:15)
b) Anak Allah dapat menyebut Yesus Tuhan (1 Korintus 12:3)
c) Anak Allah dapat membawa damai (Matius 5:9)
d) Anak Allah dapat mengasihi musuhnya (Lukas 6:35)

Orang-orang Kristen dan orang-orang percaya yang dipimpin Roh Allah (Roh Kudus), disebut anak-anak Allah. Yesus Kristus juga disebut Anak Allah. Jadi apakah perbedaan antara sebutan Anak Allah bagi Yesus dan bagi orang Kristen? Dari semua umat Kristen yang berhak disebut ANAK TUNGGAL ALLAH adalah Yesus Kristus sendiri. Sedangkan orang Kristen disebut anak allah karena mereka dipimpin Roh Allah dan juga percaya serta diangkat oleh Allah menjadi anak-anaknya.

Yohanes 1:12
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.

1 Yohanes 2:22
Dan benar Yesus Kristus adalah Anak Allah. Siapa yang menyangkal Bapa maupun Anak adalah pendusta, antikristus.


Berhubung dengan persoalan anak sulung Allah, kita teliti ayat-ayat yang dikutip di bawah.

Keluaran 4:22
Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;

Yeremia 31:9

Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, di jalan yang rata, di mana mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku.


Kita baca dulu pada Kejadian 48:14,

Kejadian 48:14
Tetapi Israel mengulurkan tangan kanannya dan meletakkannya di atas kepala Efraim, walaupun ia yang bungsu, dan tangan kirinya di atas kepala Manasye--jadi tangannya bersilang, walaupun Manasye yang sulung.


Bahwa Efraim adalah anak (keturunan langsung) dari Yakub (Israel) yang menerima hak kesulungan. Kejadian ini mengulang kisah Yakub (Israel) dengan Esau. Dikisahkan Bahwa Israel menerima Hak Kesulungan dan kemudian pada saat Israel uzur Hak Kesulungannya dilimpahkan kepada Efraim salah satu anak lelakinya.

Berhubung dengan persoalan anak-anak Allah yang kahwin dengan anak-anak manusia adalah seperti berikut :

Kejadian 6:2
maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
NASB : that the sons of God saw that the daughters of men were beautiful; and they took wives for themselves, whomever they chose.
KJV : That the sons of God saw the daughters of men that they were fair; and they took them wives of all which they chose .
INTERLINEAR : VAYIRU (dan mereka melihat) VENEI-HAELOHIM (anak-anak Allah itu) ET-BENOT (anak-anak perempuan) HAADAM (manusia itu)KI (bahwa) TOVOT (cantik) HENA (mereka) VAYIKKHU (dan mereka mengambil) LAHEM (bagi mereka) NASHIM (istri-istri) MIKOL (dari semua) ASHER (yang) BAKHARU (mereka memilih)


Anak-anak Allah, VENEI-HAELOHIM adalah keturunan Set yang saleh, mereka mulai menikah dengan anak-anak perempuan manusia yaitu wanita tidak saleh dari keturunan Kain.

Garis keturunan Set yang saleh dan garis keturunan Kain yang fasik menjadi kendur karena ada perkawinan campur, yaitu pernikahan di antara kedua garis keturunan ini yang digambarkan dalam Kejadian 6:2 itu.

Bahwa "anak-anak Allah" itu adalah keturunan Set yang takut akan Allah, anak-anak rohani Allah, sedangkan "anak-anak perempuan manusia" adalah dari garis keturunan Kain yang naik hanya sampai tingkat manusia, dan tidak mencapai tingkat anak-anak Allah.

Beberapa penafsir berpendapat bahwa "anak-anak Allah" adalah malaikat-malaikat yang sudah jatuh. Ini tampaknya tidak mungkin, karena tidak ada pernikahan di antara para malaikat (Matius 22:30)

Di dunia ada beberapa tempat di mana sungai yang jernih dan bening bergabung dengan sungai yang berlumpur dan keruh. Pada saat kedua sungai itu bergabung, mula-mula tidak terjadi percampuran antara air yang jernih dengan air yang berlumpur, tetapi keduanya mengalir bersama di palung sungai yang sama, air yang jernih di satu sisi dan air yang berlumpur di sisi yang lain, dengan garis pemisah yang hampir jelas terlihat di antaranya. Akan tetapi, setelah melewati jarak tertentu, kedua aliran sungai itu mulai berbaur, dan tidak lama kemudian air berlumpur membuat air jernih menjadi berwarna kecoklatan yang keruh. Sejak itu dan seterusnya semuanya menjadi berlumpur. Demikianlah halnya dengan garis keturunan Set dan Kain. Selama ada pemisahan, garis keturunan Set menghasilkan orang-orang yang hidup bergaul dengan Allah. Tetapi setelah dimulai perkawinan campuran dan pemisahan itu menjadi kendur, maka tidak lama kemudian "dilihat Tuhan bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata."

Silahkan baca Kejadian 6 dan seterusnya sampai dengan Kejadian 9 tentang kejahatan manusia, penghukuman dengan Air Bah sampai dengan perjanjian Allah dengan Nuh sebagai keturunan Set yang setia kepada Allah.

 

COMBAT KIT :

48. TRINITAS (*):

Berdasarkan kepercayaan Athanasian: "Bapa adalah Tuhan, Anak adalah Tuhan, dan Roh Kudus adalah Tuhan, dan Tuhan bukanlah tiga melainkan hanya ada satu Tuhan."

Dalam Trinitas suci ini: "Ketiga wujud tersebut adalah Co-equal dan Co-eternal: semuanya tidak diciptakan dan Maha Kuasa." (Ensiklopedi Katholik) Sehingga trinitas dinyatakan menjadi: "satu Tuhan dalam tiga wujud."

Hanya ada satu ayat dalam kitab suci yang dinamakan Injil tersebut yang dengan jelas mendukung dogma Kristen ini, yaitu:

"Sebab ada tiga yang memberi kesaksian di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu." (Injil - 1 Yohanes 5: 7).

Dr. C.I. Scofield, D.D. dengan didukung oleh delapan orang D. D. (Doktor Ilmu Teologi) lainnya memberikan opini dalam bentuk catatan kaki tentang ayat ini:

"Secara umum disetujui bahwa ayat ini telah disisipi dan bukanlah naskah yang sah."

Para fundamentalis Kristen masih mempertahankan tulisan ini, padahal semua terjemahan modern termasuk versi standar yang telah direvisi (Revised Standard Version = RSV) telah menghilangkan kecurangan ini, sehingga menegaskan pembuktian kesalahan yang dinyatakan di dalam Al-Qur'an:

"Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengata-kan, "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga; padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak di-sembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang dikatakan itu, pasti orang orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih." (Al-Qur'an - A1 Maidah (5): 73).

Terima kasih Tuhan! Meski masih sangat perlahan, umat Kristen sedang dalam proses menemukan pemalsuan "Firman Tuhan".


JAWAB :

IMAN KRISTEN MENGIMANI KE-ESA-AN ALLAH :

Ajaran Kitab Suci bahwa hanya ada satu Allah sangatlah penting untuk diperhatikan, terutama karena banyak yang tidak mempercayai ajaran ini. Ajaran ini sangat jelas sekali dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Yesaya 45:5
Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku,

Ulangan 4:35
Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.


Rasul Paulus menulis kepada Timotius, “Karena Allah itu esa (satu) dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus” (1 Timotius 2:5); demikian juga tertulis pada ayat-ayat lain :

1 Korintus 8:6
namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.

Efesus 4:6

satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.


Yesus sendiri menekankan pentingnya ajaran Kitab Suci ini tentan ke-Esa-an Allah; ketika ia berkata:

Markus 12:29
Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.



BAGAIMANA DENGAN AJARAN TRINITAS ?

TRINITAS adalah ajaran Kristen yang paling kontroversial, karena ajaran ini bukan saja sukar untuk dimengarti, namun banyak menimbulkan ke salah pahaman dengan timbulnya anggapan miring bahwa ‘Allah Kristen’ itu tiga, jadi tidak dapat dikatakan sebagai termasuk monotheisme namun lebih tepat termasuk politheisme atau percaya akan banyak ilah. Sebaliknya karena Alkitab secara jelas membicarakan mengenai masalah ini, tentu ajaran Trinitas itu tidak akan pupus hanya karena adanya mereka yang tidak mempercayainya.

Sebenarnya, pengartian Trinitas/Tritunggal mengungkapkan bahwa Allah Itu Esa : (Ul.6:4; Gal.3:20), namun dalam keesaanNya itu menyatakan diri dalam Tiga pribadi. Sekalipun demikian ke tiga pribadi itu sehakekat dalam kesatuan pemeliharaan Allah.

Dalam Kej.1:26;3:22;11:7, kita melihat TUHAN menyebut dirinya dalam bentuk jamak (Kita). Kej.1:1-2 menunjuk Allah Bapa dengan Roh terlibat dalam penciptaan sedangkan Yoh.1:1 menunjukkan Allah Bapa dan Logos terlibat pada peristiwa yang sama. Jadi baik Roh maupun Yesus sudah ada sejak awal sama halnya dengan Bapa, dan ketiganya bersatu dalam penciptaan langit dan bumi.

Kejadian 1 menunjukkan bahwa Elohim atau Allah Bapa itulah pencipta, namun kita melihat Mzm.33:8 menyebut bahwa “oleh firman TUHAN langit telah dijadikan” sedangkan Yesus disebut sebagai firman yang menciptakan segala sesuatu (Yoh.1:1-18 ), jadi kedua penyataan itu identik menunjuk pada yang Esa.


ALPHA DAN OMEGA


Yesus juga disamakan dengan ALLAH sebagai Alpha dan Omega (Why.22:13; band.1:8;21:6) dan Awal dan Akhir (Why.1:17; 2:8; band. 21:6; Yes.44:6; 48:12). Ini menunjukkan bahwa Yesus sudah ada sejak awal sama dengan Bapa, jadi Yesus bukannya ciptaan yang pernah tidak ada sebelum penciptaan melainkan sudah ada sebelum adanya ciptaan.

Sekalipun disebutkan bahwa tidak seorangpun melihat Allah, TUHAN menyatakan diri sebagai Malaikat TUHAN yaitu tiga orang yang bertemu Abraham (Kej.18:1-22). Ini tentunya menunjukkan oknum Yesus yang menjelma menjadi manusia, karena Ialah yang berfungsi menyatakan kehadiran Allah kepada manusia.

Yesus juga mengatakan bahwa Ia ada sebelum Abraham ada (Yoh.8:58 ). Ayat terakhir ini sebenarnya berkata bahwa sebelum Abraham lahir Yesus itu ‘Ada’ (‘ego eimi’ yang artinya sama dengan ‘Aku adalah Aku’ dalam Kel.3:14). Dalam kitab Hakim-Hakim kita melihat ke tiga oknum TUHAN, Malaikat Allah dan Roh Tuhan bekerja bersama atas diri Samson.

Yesaya menyebut mengenai keesaan Allah (Yes.44:6;45:5,22; 46:9), namun dalam surat yang sama kita melihat ketritunggalan itu hadir bersama pula (Yes.40; 48:16-17).


YESUS DIPERMULIAKAN

Juga difirmankan bahwa ALLAH tidak akan memberikan kemuliaan kepada yang lain (Yes.42:8;48:11), tetapi dalam inkarnasinya Yesus minta Bapa agar mempermuliakan Anak (Yoh.17:1,5;Why.14:7;15:4) ini menunjukkan bahwa keduanya sama-sama dipermuliakan.

Petrus mengaku Yesus sebagai Messias dan Anak Allah (Mat. 16:16). Thomas memanggil Yesus Tuhan dan Allah (Yoh.20: 28 ) suatu pengakuan yang kelihatannya sudah menjadi pengakuan jemaat awal mengacu pada pengakuan pemazmur (35:32).

Paulus dalam salamnya menyebut dua oknum Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus sebagai kesatuan terkait (1Kor.1:3). Demikian juga Yoh.14-16 menyebutkan oknum Roh Kudus sebagai pribadi yang menyatu dalam ke’Allah’an, justru karena pribadi, Roh Kudus disetarakan dengan pribadi Bapa dan Anak dalam rumus baptisan (Mat.28:19).


YESUS ADALAH ALLAH


Sebagai contoh ayat Yes.9:5 jelas menunjukkan bahwa “Allah yang Perkasa, Bapa yang kekal, dan Raja Damai” ditujukan kepada Yesus. Disebutkan bahwa Bapa mengatakan Anak sebagai ‘Allah’ yang diurapi ‘Allah’ (Ibr.1:8,9) dan bukan hanya Bapa tetapi Anak pun disembah oleh malaIkat dan dimuliakan (Ibr.1:6; band. Why.1:17;4:10-11;14:7;15:4; dan 19:10;22:8-9). Yesus juga disebut “Imanuel” yaitu ‘Allah menyertai kita’ (Yes.7:14;Mat.1:23).


ROH KUDUS ADALAH ALLAH

Ayat-ayat di atas cukup jelas mengenai ke'Allah'an Yesus, dan bila kepribadian ‘Roh Kudus’ juga banyak dibuktikan dalam Alkitab, bagaimana kita bisa diyakinkan bahwa ‘Roh Kudus adalah Allah’?

Sekalipun tidak secara eksplisit disebutkan, kehadiran Roh Kudus selalu dikaitkan dengan Allah (Roh Allah & Roh TUHAN). Roh Kudus juga terlibat dalam penciptaan sejak awalnya (Kej.1: 1-2).

Juga disebut agar ‘Jangan Mendukakan Roh Kudus’ dan ‘yang menghujat tidak akan diampuni’ (Mat.12:31). Menghujat Allah adalah sifat si Dajal (Why.13:5,6) dan ‘neraka adalah tempat hukuman mereka yang menghujat Allah’ dan tidak bertobat (Why.16:9).


TRINITAS DALAM ALKITAB

Sekalipun dalam Perjanjian Baru istilah Tritunggal/Trinitas tidak ada. Namun petunjuk ke arah ke’tri’tunggalan ini sangat jelas, seperti dalam peristiwa pembaptisan Yesus (Mat.3: 16-17) dimana ketiga oknum itu menyatakan diri, demikian juga perintah agung penginjilan (Mat. 28:19) yang diucapkan Yesus dengan jelas menyebutkan ke tiga oknum Allah dalam kesatuannya. Ketritunggalan itu juga tercermin dalam peristiwa pengurapan ‘Yesus yang berinkarnasi’ (Luk.4: 18-19;Yes.61: 1,2).

Salam Berkat Paulus mengungkapkan keesaan tiga oknum (2Kor.13:13). Petrus menyebut Allah Bapa sebagai perencana, Roh sebagai pengudus, dan Yesus sebagai penebus (1Pet.1:2; band. Yes.48:16-17).

Jadi, ketritunggalan Allah berkaitan dengan pemeliharaan dan penebusan Allah yang menyeluruh kepada manusia.

Yes.48:16-17 mengungkapkan ketiga oknum Allah bersama-sama dalam karya keselamatan (band. 1Kor.12:3-6), dan ‘jalan keselamatan’ yang digenapi oleh Yesus yang dirintis jalannya oleh Yohanes Pembaptis merujuk nubuatan Yesaya tentang ‘jalan keselamatan ALLAH (Luk.3:4-6;Yes.40:3-5).

Dari beberapa contoh ayat di atas kita dapat melihat bahwa pengartian Trinitas/Tritunggal sudah tersirat baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, dan sekalipun tidak dirumuskan dalam suatu rumusan doktrin tertentu, dapat dilihat bahwa disadari atau tidak, jemaat pada masa Yesus dan para Rasul sebenarnya sudah mengakui ketritunggalan Allah dan karena sudah jelas tidak perlu ada perumusan sebagai suatu doktrin.

Marilah kita membuka diri kepada penyataan Alkitab dan berdoa dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus.

 

COMBAT KIT :

49. SWINE (BABI)

Daging babi haram -

(a) "Daging binatang-binatang itu (antara lain babi) janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu. "( Injil - Imamat 11: 8).

Yesus memusnahkan 2000 babi untuk menyembuhkan seorang manusia -

(b) "Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi (yang kira-kira 2000 jumlahnya) itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya." (Injil - Markus 5: 13).


JAWAB :


Imamat 11:7
Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.


Imamat 11:1-47 adalah tentang najis karena binatang. Perkara ini dibicarakan di bawah dua aspek: binatang hidup sebagai bahan makanan, dan hubungan dengan bangkai binatang, sedangkan ayat 1-23 membicarakan persoalannya ditinjau dari sudut makanan. Ayat-ayat ini menentukan daging mana yang boleh dimakan dan tidak. Empat golongan di beda-bedakan.

Di antara binatang berkaki empat, hanya binatang-binatang yang berkuku belah dan memamah biak yang boleh dimakan. Peraturan ini ditetapkan secara teliti, dan setelah itu disebutkan empat contoh dari binatang yang tidak memenuhi syarat: unta, pelanduk, kelinci dan babi hutan. Kelinci bukanlah binatang pemamah biak, demikian juga pelanduk. Keduanya adalah binatang pengerat atau pengerikit, tapi kenyataannya rahang binatang ini senantiasa bergerak sebagai memamah biak. Ini jelas menunjukkan bahwa penguraian itu bukan dimaksudkan sebagai pembatasan yang bersifat ilmiah, melainkan penguraian sederhana dan praktis. Binatang yang tidak haram tidak disebutkan di sini, tapi Ulangan 14:4 dalam mendaftarnya menambahkan kepada ketiga binatang piaraan (lembu, domba dan kambing), tujuh binatang buas yang termasuk rumpun pemamah biak. Bagi rata-rata orang Israel, peraturan ini membatasi makan daging terutama binatang piaraan yang dapat dipakai dalam korban.

Yesus telah mencabut segala peraturan imamat mengenai makanan dan praktek-praktek yang najis dalam Matius 15:1-20. Dalam terang mana Petrus diperintahkan supaya berbuat, dan Paulus mengumumkan dengan resmi peraturan tentang tingkah laku kristiani. Titik berat bahwa satu-satunya kenajisan (haram) yang berarti penting secara agamawi ialah kenajisan hati nurani. Obatnya adalah korban Kristus, yang dipersembahkan dalam dunia kerohanian.

Matius 15:11
Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.

 

COMBAT KIT :

50. ANGGUR:

Lihat "Alkohol" pada indeks.


JAWAB :


Lihat bahasan dalam Combat Kit #5.

 

COMBAT KIT :

51. PELACURAN:

Lihat "orang Israel" pada indeks.


JAWAB :

Lihat bahasan dalam Combat Kit #22.

 

COMBAT KIT :

52. WANITA:

Dilarang berbicara di dalam gereja.

(a) "... Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam pertemuan jemaat." (Injil- 1 Korintus 14: 34-35).

JAWAB :

1 Korintus 14: 34-35
34 Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.
35 Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.


Ayat diatas sepertinya berlawanan dengan apa yang tertulis pada 1 Korintus 11:5, 11 & 12 dimana Paulus menekankan peranan penting kaum wanita dalam peribadatan. Seperti pada penjelasan saya diatas. Anjuran ”berdiam diri” ini berkaitan dengan apa yang terjadi pada 1 Timotius 2:11-15. Dimana terdapat masalah pada jemaat mula-mula ini, para wanitanya sangat rentan terhadap ajaran-ajaran sesat mengenai seksualitas dan perkawinan. Karena condongnya kebudayaan masyarakat setempat dengan kebudayaan Yunani yang kurang menghargai tubuh (kesusilaan). Ajaran ini menyebar dari wanita-ke-wanita dan kepada anak-anak mereka.

Dalam pemahaman selanjutnya dapat kita ambil suatu pengajaran bahwa Paulus memandang penting peraturan pelayanan dalam ibadah Jemaat, supaya tartib dan teratur. Rupanya ada beberapa wanita di Jemaat Korintus, yang sudah menikah tapi tidak menjaga tata tartib persekutuan. Mereka dapat mempermalukan suaminya (=kepalanya). Paulus menganjurkan supaya perempuan berdiam diri (tidak “banyak” bicara) dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Hal itu bukan berarti bahwa perempuan tidak boleh berperan dalam pelayanan, melainkan diminta untuk mengikuti cara-cara yang telah ditetapkan bersama, jika berada dan mengambil bagian dalam ibadah Jemaat. Baik laki-laki maupun perempuan diminta tertib dalam persekutuan dan melaksanakan pelayanan dengan baik dan benar.

 

COMBAT KIT :

(b) "Untuk memotong tangan perempuan yang menolong suaminya." (Injil - Ulangan 25: 11-12). (*)

JAWAB :


Ulangan 25:11-12 LARANGAN BERBUAT BIADAB


25:11 "Apabila dua orang berkelahi dan isteri yang seorang datang mendekat untuk menolong suaminya dari tangan orang yang memukulnya, dan perempuan itu mengulurkan tangannya dan menangkap kemaluan orang itu,
25:12 maka haruslah kaupotong tangan perempuan itu; janganlah engkau merasa sayang kepadanya."


Meskipun pemberlakuan hukuman ini lazim di daerah / negara-negara Timur Tengah. Tetapi dalam Alkitab, hukum ini dipisahkan dari lex talionis (Ulangan 19:21). Beberapa penafsir berpendapat bahwa hukum ini adalah perluasan dari lex talionis tadi, yang dalam hal ini tidak dapat diterapkan secara harfiah. Meskipun tujuan isteri adalah untuk menyelamatkan suaminya dari bahaya adalah sesuatu hal yang mungkin baik, namun ada pembatasan jenis tindakan yang ia ambil demi suaminya.

 

COMBAT KIT :

(c) "Suami akan berkuasa atas istrinya." (Injil - Kejadian 3: 16).
"Pemimpin seorang perempuan adalah seorang laki-laki." (Injil - 1 Korintus 11: 3). (*)


JAWAB :

Ada beberapa jabatan pelayanan yang diatur dalam Alkitab yaitu nabi, rasul, pemberita injil (evangelis), gembala (pendeta) merangkap guru (Efesus 4:11). Kita perhatikan bahwa ada wanita yang menjadi nabi (Kisah Para Rasul 21:8-9), tidak menutup kemungkinan bahwa wanita pun dapat menjadi rasul, penginjil, dan bahkan gembala sidang (pendeta).

1 Korintus 11:3 ada tertulis :
Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

Yesus Kristus tidak lebih rendah atau lebih hina dari Bapa. Di dalam pandangan dasar Perjanjian Lama jelas bahwa wanita itu sama hakikinya dengan laki-laki (Kejadian 1:27; 2:18 ).

Sebagai perbandingan, perhatikan ayat Al-Quran di bawah ini :

QS. 4:34
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain(wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebahagian dari harta mereka. Sebab itu maka Wanita yang saleh, ialah yang ta'at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta'atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.


Deedat mengkritik kitabnya sendiri? Dasar kurang kerjaan!

 

COMBAT KIT :

"Seorang laki-laki dapat menjual anak perempuannya." (Injil - Keluaran 21: 7). (*)

JAWAB :


Keluaran 21: 1-11 TENTANG HAK BUDAK IBRANI


21:1 "Inilah peraturan-peraturan yang harus kaubawa ke depan mereka.
21:2 Apabila engkau membeli seorang budak Ibrani, maka haruslah ia bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang ketujuh ia diizinkan keluar sebagai orang merdeka, dengan tidak membayar tebusan apa-apa.
21:3 Jika ia datang seorang diri saja, maka keluarpun ia seorang diri; jika ia mempunyai isteri, maka isterinya itu diizinkan keluar bersama-sama dengan dia.
21:4 Jika tuannya memberikan kepadanya seorang isteri dan perempuan itu melahirkan anak-anak lelaki atau perempuan, maka perempuan itu dengan anak-anaknya tetap menjadi kepunyaan tuannya, dan budak laki-laki itu harus keluar seorang diri.
21:5 Tetapi jika budak itu dengan sungguh-sungguh berkata: Aku cinta kepada tuanku, kepada isteriku dan kepada anak-anakku, aku tidak mau keluar sebagai orang merdeka,
21:6 maka haruslah tuannya itu membawanya menghadap Allah, lalu membawanya ke pintu atau ke tiang pintu, dan tuannya itu menusuk telinganya dengan penusuk, dan budak itu bekerja pada tuannya untuk seumur hidup.
21:7 Apabila ada seorang menjual anaknya yang perempuan sebagai budak, maka perempuan itu tidak boleh keluar seperti cara budak-budak lelaki keluar.
21:8 Jika perempuan itu tidak disukai tuannya, yang telah menyediakannya bagi dirinya sendiri, maka haruslah tuannya itu mengizinkan ia ditebus; tuannya itu tidak berhak untuk menjualnya kepada bangsa asing, karena ia memungkiri janjinya kepada perempuan itu.
21:9 Jika tuannya itu menyediakannya bagi anaknya laki-laki, maka haruslah tuannya itu memperlakukannya seperti anak-anak perempuan berhak diperlakukan.
21:10 Jika tuannya itu mengambil perempuan lain, ia tidak boleh mengurangi makanan perempuan itu, pakaiannya dan persetubuhan dengan dia.
21:11 Jika tuannya itu tidak melakukan ketiga hal itu kepadanya, maka perempuan itu harus diizinkan keluar, dengan tidak membayar uang tebusan apa-apa."
21:12 "Siapa yang memukul seseorang, sehingga mati, pastilah ia dihukum mati.


Untuk kita ketahui Kitab Keluaran adalah bagian dari Kitab Torah atau “Pentateuch” disebut juga “Kitab Hukum” dan lazim disebut Kitab Hukum Musa karena memuat banyak sekali Undang-undang / Hukum-hukum, ketentuan, tata-karma dan etika. Hukum diatas adalah salah-satunya.

Peraturan mengenai hak para budak ini khas dalam hukum di Timur Dekat Kuno. Hakekatnya, hukum kasuistik ini adalah pragmatis, tidak bergantung secara langsung dengan salah satu prinsip etis. Seseorang diperingatkan terhadap akibat bilamana ia melanggar hukum ini. Hukum kasuistik ini mengikat Hakim / Para Hakim untuk memberikan suatu keputusan terhadap suatu kasus. Inti dibuatnya hukum hak para budak ini ialah bilamana sesuatu hal terjadi begini atau begitu maka akibatnya adalah begini atau begitu.

Hukum diatas secara jelas memperinci hak budak dan hak pemilik budak, dan hak-hak atas pemilik budak ini dibatasi. Maka jika satu perikop diatas dibaca keseluruhan / lengkap, tuduhan orang Yahudi menjual anak perempuannya tidak berdasar. Sebab ayat-ayat tersebut konteksnya adalah membahas hak-hak kaum budak. Bukan semua orang Yahudi.

Hukum Taurat itu EKSLUSIF HANYA UNTUK ORANG ISRAEL. Bila Taurat dimengarti dalam kacamata Perjanjian Lama / Orang Yahudi sebagai hukum-hukum mati, orang Kristen tidak lagi menjalankannya, tetapi kita harus sadar bahwa Tuhan Yesus bukan meniadakan Taurat tetapi menggenapinya (Matius 5:17). Artinya dengan kita mengenal Injil anugerah tidak berarti hukum Taurat kita tinggalkan, tetapi hukum Taurat itu sekarang dimengarti bukan secara lahiriah tetapi secara rohani. Kekristenan lebih mementingkan aspek Rohani.

Allah yang esa dimengarti sebagai Allah yang menyatakan diri dalam Yesus. Zinah fisik sekarang dimengarti lebih dalam sebagai zinah batin, dan soal Sabat bukan perayaan hari tertentu tetapi mengarti Yesus sebagai sabat kita. Keselamatan bukan lagi diperoleh karena menjalankan hukum-hukum Musa melainkan karena iman kepada Tuhan Yesus Kristus (Kisah 15). Perjanjian Lama (yang berisi hukum Taurat) tetap diperlukan oleh umat Kristen disamping Perjanjian Baru (yang berisi Injil), karena Perjanjian Baru tidak akan kita mengarti tanpa mengarti karya Allah sejak Perjanjian Lama. Arti Taurat dalam kacamata Injil dan dalam kitab Ibrani jelas terlihat bahwa upacara-upacara Taurat telah digantikan oleh persembahan tubuh Yesus sendiri.

 

COMBAT KIT :

53. FIRMAN TUHAN: (*)

Tidak boleh ditambah atau dikurangi.

"Segala yang Ku perintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahi atau menguranginya." (Injil - Ulangan 12: 32)

JAWAB :

Ulangan 12:32
Segala yang kuperintahkan kepadamu haruslah kamu lakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya ataupun menguranginya.


Umat Yahudi yang setia dan jemaat Kristus yang mula-mula telah melakukan hal ini dengan baik dan cemerlang sekali sehingga Alkitab yang kita miliki hari ini dapat sepenuhnya diandalkan kebenarannya.

Tetapi apa pula kata Allah dalam Al-Quran tentang ayat-ayatnya sendiri?

QS. 10:64
Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.


Bertentangan dengan,

QS. 2:106
Apa saja ayat yang kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau sebanding dengannya. Tiadakah kamu mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

QS. 16:101
Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata:"Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui.


Dan akhirnya,

QS. 4:82
Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Qur'an? Kalau kiranya al-Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.

 

COMBAT KIT :

54. PEMUJAAN

Kata "pemujaan" dalam Markus 5: 6 dan di banyak tempat lainnya berarti menyembah, memuja secara berlebihan, patuh. Bandingkan ayat yang sama dengan Lukas 8:28 dimana kata "pemujaan" dinyatakan dengan "tersungkur di hadapan-Nya."

JAWAB :

Markus 5:1-7
5:1. Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
5:6 Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya (proskuneo),
5:7 dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"


Lukas 8:28
8:26 Lalu mendaratlah Yesus dan murid-murid-Nya di tanah orang Gerasa yang terletak di seberang Galilea.
8:27 Setelah Yesus naik ke darat, datanglah seorang laki-laki dari kota itu menemui Dia; orang itu dirasuki oleh setan-setan dan sudah lama ia tidak berpakaian dan tidak tinggal dalam rumah, tetapi dalam pekuburan.
8:28 Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya (prospipto) dan berkata dengan suara keras: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku."


Pertama-tama kita lihat apa kata Allah tentang kemuliaan-Nya.

Yesaya 42:8
Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.


Seterusnya, apa pula kata Yesus tentang kemuliaan-Nya?

Yohanes 8:54a
Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku...


Yohanes 17:5
Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.


Pernyataan keilahian Yesus sangat jelas di Yohanes 8:58, 'Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada'.

Sebenarnya, Yesus Kristus tidak meminta orang menyembah-Nya karena di situlah letak kerendahan pribadi-Nya, bahkan Dia pun rela lahir di kandang hewan, bukan di istana. Meskipun Yesus tidak meminta orang menyembah-Nya, namun Dia tidak mencegah atau melarang orang menyembah-Nya.

Bukti-bukti yang lain Yesus menerima penyembahan :

1. Yesus pertama kali disembah, ketika Ia masih bayi, oleh orang Majus (Matius 2:11).
2. Sebelum disembuhkan, seorang sakit kusta menyembah Dia (Matius 8:2).
3. Sebelum anaknya dibangkitkan Yesus, seorang kepala rumah ibadat menyembah Dia (Matius 9:18 ).
4. Setelah Yesus melakukan mujizat berjalan di atas air, orang-orang yang berada di dalam perahu menyembah Dia (Matius 14:33).
5. Sebelum anaknya yang kerasukan setan disembuhkan, seorang perempuan Kanaan menyembah Dia (Matius 15:25).
6. Sebelum seorang kerasukan setan disembuhkan, ia menyembah Yesus (Markus 5:6).
7. Seorang buta yang telah disembuhkan menyembah Yesus (Yohanes 9:38 ).
8. Anak-anak Zebedeus dan ibu mereka menyembah Yesus (Matius 20:20).
9. Setelah kebangkitan-Nya, murid-murid menyembah Dia (Matius 28:9).
10. Sebelum memberikan perintah untuk mengabarkan Injil, murid-murid menyembah Dia (Matius 28:17).

Sekarang perhatikan apa yang berlaku sekiranya “penyembahan” yang dibuat tidak kena pada tempatnya.

Kisah Para Rasul 10:25-26
10:25 Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya, dan sambil tersungkur di depan kakinya, ia menyembah Petrus.
10:26 Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya: "Bangunlah, aku hanya manusia saja."


Justeru hal inilah yang tidak dilakukan oleh Yesus karena dia tahu dengan jelas siapa dirinya yaitu,

Yesaya 9:6
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

 

___________________________

 

 

Penutup :

 

Demikianlah tanggapan atas buku Combat Kit Ahmed Deedat. Lebih daripada lima-puluh usul dan hujah serong lagi dangkalnya sudah pun dijawab serta banyak lagi yang lain yang merupakan salah-tafsiran dan salah-faham agama Islam terhadap akidah Kristen telah di pertanggungjawabkan dan kesilapan fahamnya telah disangkal dan diperbetulkan.Kami harap insan yang menghargai kebenaran akan sadari bahayanya diperdayakan oleh dakyah dan polemik anti-Kristen yang coba disebarkan oleh sesetengah orang-orang Muslim, tanpa melacak hakikat yang sebenar disebalik dakyah tersebut! Wassalaam.

 



Indeks Utama
Answering Islam Main Site (English)