Mari Kita Bertaruh Dengan Ustadz AA Gym Yang Berkata: “Sehebat apapun…“Firaun (juga Namrud dan kaum Saba) menistakan agama Allah, maka Allah hancurkan dia…”

Abdullah Gymnastiar (Aa Gym atau AA) bermisal-kata tentang kasus Ahok yang diibaratkannya  semisal Firaun: ……. Sehebat apapun…“Firaun (juga Namrud dan kaum Saba) menistakan agama Allah, maka Allah hancurkan dia…”

FIRAUN MENISTAKAN AGAMA ALLAH? 

Dari ayat suci apa, ayat mana AA mengutip statemen yang asal-bunyi beginian? Tak ada itu di Alkitab maupun Al-Quran, kecuali ada dirangkaian ekspresi dari otak yang sudah dijauhkan dari lurusnya nurani hati. Kita bahkan berani bertaruh bahwa AA tidak tahu samasekali apa yang menyebabkan Allah sampai menghancurkan Firaun. “Penistaan” apa dan yang bagaimana itu? Maka baiklah kita bersama coba belajar tahu.

Manakah rujukan yang paling bisa dipercaya mengenai ulah Firaun terhadap isyu “penistaan agama Allah”?  Tentu Kitab yang ditulis Musa (Taurat) sebagai saksi-mata, itulah yang paling otentik dan berotoritas mengisahkan betapa Firaun telah kelewatan menganiaya umat Tuhan Israel sebagai budak-budak Mesir, bahkan sampai tidak diberi kesempatan untuk menyembah Tuhan mereka. Ini akhirnya mengundang Tuhan Israel untuk turun tangan demi membebaskan umatNya dari aniaya perbudakan Firaun. Ini didahului Tuhan dengan cara mengutus Musa dan Harun untuk menyampaikan DUA urusan terpenting kepada Firaun:

1. Menyampaikan Firman Tuhan Israel yang bernama YAHWEH — “I AM THAT I AM”, SANG ADA, bukan sembarang Allah atau Dewa yang diada-adakan manusia.  Nama tsb bermakna “Aku Ada” (bukan kosong dan hampa), “Truthful & Faithful” sejak dulu, kini dan kekal selamanya. Sosok yang tidak bisa diubah Firman dan NamaNya. YAHWEH (diterjemah sebagai TUHAN) itulah Nama Asli & Kekal Sorgawi yang baru diperkenalkan-Nya secara resmi digunung Horeb kepada Musa, saat Dia berfirman dalam penampakan diri lewat nyala-api yang keluar dari semak duri (lihat Kitab Musa, Keluaran 3:14-15).Disitu Musa mendengar  Tuhannya berkata langsung dari mulut Nya sendiri, ”AKULAH YAHWEH” (Keluaran 3:15; 6:1). Tetapi ribuan tahun kemudian, Muhammad mencatat dari bisikan Jibril sesuatu yang berbeda, dikatakan bahwa Tuhannya Musa berkata kepada Musa:  “AKU ADALAH ALLAH” (QS.Al Qashash 28:30, 20:14).

Maka tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir lembah yang sebelah kanan(nya) pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: “Ya Musa, sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam (Qs 28:30)

Pertanyaan kita yang serius kepada AA: Nama Tuhan Musa itu YAHWEH atau ALLAH SWT?

Kita mau bertaruh lagi kalau-kalau  sdr AA berani menjawabnya dengan ilmiah dan jujur!

Tuhan YAHWEH ini adalah Tuhannya orang Ibrani sampai kekal (Keluaran 3:18), bukan Allahnya orang Arab atau Islam yang tidak mengenal nama tersebut. Tapi nama itulah yang ditantang dan diejeki oleh Firaun yang Tuhannya adalah dewa matahari RA, Ibu Dewi ISIS dll. dimana Firaun sendiri adalah wakilNya dibumi. Tuhannya  Firaun pasti lebih dahsyat daripada Tuhannya para budak, bukan? Bahkan YAHWEH yang dilecehinya itu tidak dikenalnya, dan untuk apa seorang raja Firaun harus mendengar firman dari tuhan yang umatNya malah jadi budaknya?!

Jadi Firaun samasekali bukan menistakan Allah atau agama Allah Islam (!) melainkan melecehkan YAHWEH dan Agama Yahudi dari para budak Ibrani. Firaun dihancurkan bukan karena menista agamanya AA, melainkan secara angkuh menolak Sosok dan perintah YAHWEH! (lihat ayat dibawah)

 

2. Tuhan orang Ibrani adalah YAHWEH yang telah menetapkan agar hari Sabat itu harus dihormati dan disucikan dengan tidak bekerja. Tetapi Firaun memerintahkan kerja rodi siang-malam disepanjang tahun kepada umatNya tanpa berkesempatan untuk beribadah sedikitpun:

“Kemudian Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu berkata kepadanya:

“Beginilah firman YAHWEH, Elohim Israel: Biarkanlah umat-Ku pergi untuk mengadakan perayaan bagi-Ku di padang gurun.”

Tetapi Firaun berkata: “Siapakah YAHWEH itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan orang Israel pergi? Tidak kenal aku YAHWEH itu dan tidak juga aku akan membiarkan orang Israel pergi.” (Kitab Musa, Keluaran 5:2).

Keangkuhan menolak nama YAHWEH, penganiayaan, perbudakan  dan pelarangan umatNya untuk beribadah raya itulah yang mendatangkan murka Tuhan sebesar-besarnya terhadap Firaun!

“BIARLAH UMATKU PERGI” — LET MY PEOPLE GO, firman Tuhan kepada Firaun. Jangan sekali-kali mereka dilarang, supaya mereka dapat bebas mengadakan perayaan beribadah kepada YAHWEH Tuhan yang Exist, ADA dan SELAMANYA! Dan maklumat Tuhan yang sangat penting ini bukan semata untuk disampaikan kepada Firaun saja melainkan sama untuk disampaikan kepada semua Pemerintah Diktator dan Kaum Radikal dimana saja. Atau siap-siaplah menunggu Dia yang akan menghancurkan mereka!

Akhir kata buat Sdr AA,

Kini, “Penistaan Agama” yang sesungguhnya dari seorang Firaun bisa terjadi model berulang, bilamana Anda sendiri terlalu berani menafsirkan Sosok YAHWEH menjadi entitas apapun yang selain Diri dan NamaNya, apalagi disertai  dengan niat dan usaha tersembunyi Anda menghalangi umatNya untuk bebas merayakan ibadah kepadaNya!

Maka biarlah statemen terakhir Anda kami balikkan kepada Anda dengan sedikit pelurusan dari aslinya:  “Percayalah orang yang selalu bersama Allah tidak akan pernah kehilangan apa-apa, tetapi orang yang kehilangan Allah maka ia akan hilang segalanya”, maaf, kami luruskan menjadi:

“Percayalah orang yang selalu kehilangan Allah maka ia akan hilang segalanya.  Sebab mereka yang selalu kehilangan Allah itu hanyalah orang yang meng-allahkan allah yang tiada”.

Alias allah yang bukan SANG ADA, YAHWEH, ‘AKU ADA YANG AKU ADA’!

Ingat, Nabi Daud sudah memperingatkan hal itu 3000-an tahun yang lalu, bahwa nama Tuhan segenap alam adalah YAHWEH, dan hanya Dialah satu-satunya yang ADA. Lihat Kitab Mazmur 96:5,

“Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah hampa, tetapi YAHWEH-lah yang menjadikan langit”.